You Are Mine, Viona : The Revenge

Sudah bersiap



Sudah bersiap

0Viona kemudian masuk ke dalam rumah sakit meninggalkan Profesor William yang sedang tersenyum sendiri menerima surat cinta dari Aurelie yang ia baru saja berikan, Viona tak mau mengganggu waktu Profesor William. Saat baru saja akan melangkahkan kaki menuju ruangannya tiba-tiba langkah Viona terhenti saat melihat sang suami berdiri di tengah-tengah lorong sambil menatapnya tanpa berkedip, rupanya Fernando sejak tadi memperhatikan dirinya yang berbicara dengan Diego sebelum akhirnya Diego pergi.     

"Ada apa?" tanya Viona bingung ketika melihat Fernando berdiri tanpa suara menatapnya dengan tajam tanpa berkedip.      

"Apa yang kau bicarakan tadi dengan Profesor muda itu?" tanya balik Fernando to the poin.     

"Tidak ada hal penting hanya sebuah basa-basi perpisahan saja," jawab Viona santai.     

"Kau tidak sedang membohongiku bukan?" tanya Fernando kembali dengan sinis.     

"Kalau kau tak percaya tanya saja padanya, kebetulan dia masih ada di jalan dan belum sampai di bandara. Aku lelah memberi penjelasan padamu kalau kakak percaya padaku," ucap Viona dengan menahan kesal berjalan melewati Fernando menuju ruangan pribadinya.     

"Babe…"     

"Panggil aku dokter Viona, saat ini aku sedang ada di rumah sakit dan aku bukan babe-mu. Tolong gunakan panggilan yang formal seperti orang lainnya," sahut Viona dengan cepat memotong perkataan Fernando, setelah berkata seperti itu Viona kemudian pergi meninggalkan Fernando menuju ruangan pribadinya yang ada di lantai tiga.      

Fernando terkekeh saat mendengar Viona menolak ia panggil babe, ia semakin menyukai perubahan sikap istrinya yang sekarang. Sedikit pembangkang namun menggemaskan dan membuatnya semakin tergila-gila, Fernando lalu melangkahkan kakinya menuju lobby. Hari ini ia ada meeting di kantor jadi ia hanya mampir sebentar ke rumah sakit untuk mengantar Viona. Saat Fernando pergi dari balik dinding muncul Alisha yang mendengarkan semua percakapan Fernando dan Viona, ia datang hari ini karena Anastasia akan melakukan foto prewedding dengan Profesor Dexter di rumah sakit.     

"Semakin kalian mengumbar kemesraan seperti itu, semakin bernafsu pula aku ingin menghancurkannya," ucap Alisha dalam hati.     

"Kak…"     

"I-iyaaa ada apa Anastasia, kenapa kau mengagetkanku?" tanya Alisha tergagap.     

"Aku memanggilmu dari tadi tapi kau diam saja, ayo kita ke ruangan Dexter. Acara foto shoot akan dimulai," jawab Anastasia dengan cepat.     

"Oh iya iya...ya sudah ayo kita ke ruangan Dexter," ucap Alisha terbata-bata.     

Anastasia hanya tersenyum melihat sang kakak yang terlihat salah tingkah, pasalnya kakaknya itu sudah diberikan peringatan oleh Profesor Dexter untuk tidak berbuat macam-macam di rumah sakit atau dia akan dilarang selamanya datang ke rumah sakit Global Bros. Alisha pun kemudian berjalan bersama Anastasia menuju ke ruangan Profesor Dexter, ia harus terlihat menjadi kakak yang baik bagi Anastasia supaya kedepannya ia tak mendapatkan kesulitan apapun jika ingin mendekati Fernando. Ia tau kalau Fernando adalah sahabat baik Profesor Dexter, karena itulah ia ingin menggunakan Profesor Dexter untuk mendekati Fernando. Walaupun ia tau istri Fernando adalah seorang dokter yang sangat cantik dan populer di rumah sakit Global Bros, namun ia tidak menyerah karena dalam kamusnya tak ada kata menyerah sebelum tujuannya tercapai. Alisha yakin dengan kecantikannya ia mampu memikat Fernando, ia merasa dirinya sepadan dengan kecantikan Viona yang disebut-sebut sebagai dokter paling cantik di rumah Sakit Global Bros.     

Sesampainya di ruangan pribadi Profesor Dexter sudah nampak beberapa orang fotografer yang sudah bersiap, hari ini Profesor Dexter sengaja menyediakan harinya untuk melakukan Photo prewedding bersama Anastasia. Tiga hari lagi mereka akan melangsungkan pernikahan, oleh karena itu ia memutuskan untuk melakukan photo  prewedding di kantornya saja untuk menghemat waktu karena masih banyak urusan yang harus mereka selesaikan dan hal itupun disetujui oleh Anastasia. Bagi Anastasia melakukan photo prewedding dimanapun tak masalah asal itu tak mengganggu aktivitas keduanya, Anastasia benar-benar sudah tak sabar ingin menikah dan bisa tinggal berdua selamanya dengan Profesor Dexter.     

"Tuan…" ucap Justin ragu.     

"Ada apa Justin?" tanya Fernando pelan sambil menatap layar ponselnya.     

"Profesor Dexter kan akan menikah tiga hari lagi, apakah nona Alisha akan tinggal satu atap dengan adiknya?" tanya balik Justin ragu-ragu.     

"Sebentar, sebenarnya kemana arah pembicaraanmu ini Justin,"sahut Fernando bingung.     

"Ini mengenai nona Alisha sebenarnya tuan, sudah sejak lama saya ingin membicarakan hal ini pada Profesor Dexter akan tetapi saya takut kalau Profesor Dexter akan marah. Masalahnya kan nona Alisha adalah kakak sepupu nona Anastasia yang akan menjadi istri profesor Dexter," ucap Justin pelan membuka pembicaraan.     

"Jadi tuan, saya sudah memeriksa latar belakang nona Alisha. Dia adalah seorang gadis yang tergila-gila dengan pria kaya, sudah beberapa kali ia mengenalkan nona Anastasia dengan bos-bos kaya namun karena nona Anastasia tak pandai bergaul dengan para pria kaya itu akhirnya nona Anastasia tak pernah bisa menjalani hubungan itu. Ia dulu hanya bisa satu kali saja menemani para pria hidung belang itu makan di restoran, setelah itu para pria hidung belang itu tak akan mencari nona Anastasia lagi. Ini adalah hal yang sangat aneh dimana ada seorang pria kaya tak tertarik dengan gadis secantik nona Anastasia, hal itu juga membuat penasaran Alisha. Sampai akhirnya Alisha tau kalau selama menemani para pria hidung belang itu makan nona Anastasia selalu mengatakan kalau ia hidup dengan virus HIV, maka dari itu para pria itu akan langsung menjauhi nona Anastasia," imbuh Justin panjang lebar.     

"Lalu masalahnya dimana?" tanya Fernando bingung.     

"Ternyata nona Anastasia melakukan itu karena ia tak mau dijual oleh sang kakak sepupu yang sudah membantunya menjadi model, hal itulah yang membuat nona Anastasia senekat itu. Sampai akhirnya ia bertemu Profesor Dexter sejak saat itulah nona Alisha berhenti mengenalkan nona Anastasia dengan para pria kaya, pada awalnya ia tak setuju jika Anastasia menikah dengan Profesor Dexter namun setelah tau kalau profesor Dexter sahabat Anda ia langsung setuju," jawab Justin tanpa jeda sambil menyerahkan sepak terjang Alisha yang selama ini ia awasi.     

"Jadi menurutmu saat ini tujuannya adalah aku?" tanya Fernando pelan.     

"I-iya tuan, saya takut anda lah sebenarnya tujuannya saat ini," jawab Justin dengan cepat.     

Mendengar suara Justin sontak membuat Fernando tertawa terbahak-bahak, ia senang akhirnya tangan kanannya itu semakin pintar dalam menilai wanita.     

"Aku sudah tau sejak awal Justin, kau tenang saja. Aku tak akan mungkin tergoda pelacur rendahan seperti dia," ucap Fernando menahan tawa sambil mengembalikan ponsel Justin.     

"Pelacur?" tanya Justin bingung.     

"Sebenarnya yang sering tidur dengan para lelaki hidung belang itu adalah Alisha, bukan calon istri Dexter. Dia hanya dimanfaatkan oleh wanita jahat ini, kau tenang saja calon istri Dexter wanita baik-baik," jawab Fernando pelan.     

"Baguslah kalau anda sudah tau tentang wanita itu tuan, saya takut saja kejadian dokter Ammy menimpa nyonya jika dia…"     

"Tidak Justin, tak akan kubiarkan hal buruk menimpa istriku lagi. Kali ini aku akan memastikan keselamatan istriku dengan baik, pelacur rendahan itu tak akan bisa menyentuh istriku...kau tenang saja Justin aku sudah menyiapkan semuanya untuk menjaga Viona dan calon anak kami nanti," ucap Fernando dengan cepat memotong perkataan Justin.     

Bersambung     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.