You Are Mine, Viona : The Revenge

Ketakutan Fernando



Ketakutan Fernando

0Viona terlibat pembicaraan serius bersama Profesor William dan tuan James, mereka berdua nampak berusaha memberikan penjelasan sejelas mungkin kepada tuan James selaku ayah dari Aurelie yang sampai saat ini masih belum sadarkan diri. Viona  sengaja meminta Profesor William untuk menjelaskan secara detail kepada tuan James karena merasa kemampuan Professor William lah yang dibutuhkan saat ini, ia tak mau melewati batasannya sebagai dokter karena merasa masih ada profesor yang lebih berhak untuk menjelaskan kondisi Aurelie kepada keluarga pasien ketimbang dirinya. Walaupun memang dirinya lah yang melakukan operasi namun Viona merasa Profesor William lebih berhak untuk berbicara secara langsung kepada tuan James.     

"Jadi semuanya baik-baik saja prof?" tanya tuan James kepada Profesor William.      

"Iya tuan Taylor, saat ini nona Aurelie memang sedang berjuang melewati masa kritisnya namun kondisinya jauh lebih baik dari saat ia belum mengalami operasi. Wajar saja ia belum sadar karena efek bius yang diberikan oleh dokter Viona kepadanya sangat besar sewaktu Ia melakukan operasi tadi pagi," jawab Profesor William dengan ramah.      

"Jangan…. panggil saja aku James, jangan panggil Taylor. Aku tak suka membuat jarak dengan seorang dokter yang sedang berjuang menyelamatkan anakku," ucap tuan James pelan.     

Mendengar perkataan tuan James membuat Profesor William bingung, ia lalu menoleh kearah Viona yang tersenyum sambil menganggukkan kepala. Profesor William akhirnya memanggil tuan Taylor dengan sebutan tuan James seperti permintaan pria itu yang sebelumnya, Fernando yang sedang menatap Viona tanpa berkedip sejak tadi nampak menelan salivanya berkali-kali ketika melihat sang istri berbicara di hadapan pria paling berbahaya di Meksiko itu. Ia benar-benar tak menyangka kalau istrinya justru akrab dengan pria yang hampir membuatnya gila itu, saat mengetahui nama Taylor Luther saja ia sudah sedikit khawatir. Namun apa yang ia khawatirkan justru tak berarti apa-apa untuk istrinya.     

Viona dan Profesor William kemudian mengajak tuan James untuk masuk melihat kondisi Aurelie secara langsung, di mana saat ini di dalam ruang perawatan Aurelie masih ada dokter Robert yang berjaga. Ia bertugas untuk memeriksa kondisi organ vital Aurelie bekerja dengan baik atas permintaan Viona secara langsung karena ia tak mau terjadi kesalahan apapun.     

"Aku tak menyangka kalau istrimu justru akrab dengan pria mengerikan itu Fernando," bisik profesor Dexter pelan ketika melihat tuan James masuk bersama Viona dan Profesor William ke dalam ruang perawatan Aurelie Luther yang masih belum sadar.      

"Aku juga tak menyangka Dexter, saat melihat pria itu tadi datang jantungku berdegup dengan sangat cepat. Apalagi ketika dia berbicara ingin membuat perhitungan dengan dokter yang mengoperasi anaknya, namun setelah mengetahui kalau Viona ternyata akrab dengannya rasanya jantungku seperti disiram es. Lega sekali rasanya Dexter," jawab Fernando jujur merespon perkataan sahabatnya itu.     

"Istrimu benar-benar wanita hebat Fernando, kalau kau sekali lagi menyia-nyiakannya aku adalah orang pertama yang akan mengutukmu sebagai seorang pria paling bodoh di seluruh galaksi ini," sahut Profesor Dexter dengan cepat tanpa rasa takut.      

"Aku tak akan melakukan kesalahan yang sama untuk kedua kali Dexter, sepuluh bulan hidup tanpanya benar-benar membuatku seperti orang yang tak punya gairah hidup. Benar-benar hampa dan tak punya tujuan, kalau waktu itu tidak ada Justin dan Harry mungkin aku sudah menjadi pasien rumah sakit jiwa saat ini, " ucap Fernando lirih, mengingat 10 bulan di Prancis benar-benar membuatnya takut kehilangan Viona lagi.     

Profesor Dexter tersenyum mendengar perkataan Fernando, ia juga tau cerita dari kedua asisten sahabatnya itu bagaimana kehidupan Fernando selama sepuluh bulan di Perancis saat ia sedang mengurus perusahaan barunya di wilayah Eropa tersebut.      

"Sudahlah yang sudah berlalu jangan diingat-ingat lagi, yang penting untuk kedepannya kau tak membuat kesalahan yang sama lagi Fernando. Ingat istrimu bukanlah wanita sembarangan, dia adalah wanita yang sangat pintar dan cerdas jadi jangan samakan dia dengan wanita-wanitamu yang ada di masa lalu. Jangan ulangi kesalahan yang sama untuk kedua kalinya Fernando, karena jika sampai kau melakukan itu maka bersiaplah kau benar-benar akan kehilangan istrimu untuk selama-lamanya kali ini," bisik Profesor Dexter pelan memberikan nasihat kepada Fernando yang sedang menatap tanpa berkedip ke arah pintu ruang operasi di mana istrinya sedang ada di dalam bersama Profesor William dan tuan James yang baru saja datang dari Meksiko.     

"Apalagi adikmu yang gila itu masih belum waras dan masih belum berhenti mengejar istrimu, kau harus ingat itu Fernando," imbuh Profesor Dexter mengingatkan Fernando dengan musuh abadinya sang adik kandung.     

"Aku tau itu Dexter, kau tenang saja. Kali ini aku tak akan mungkin melakukan kesalahan yang sama, saat ini tujuanku adalah ingin membuat Viona bahagia di sisiku dan membuat perhitungan kepada dua wanita iblis itu yang membunuh anakku," ucap Fernando tanpa jeda, mengingat tentang dokter Ammy dan suster Lucia membuatnya kembali naik darah.     

"Aku percaya padamu, ya sudah aku harus kembali bekerja. Apa kau mau ikut? istrimu akan sibuk Fernando," ajak profesor Dexter sambil bangun dari kursi.     

"Aku disini saja, oh ya katakan pada Justin dan Harry untuk membubarkan polisi-polisi itu. Katakan semuanya akan," pinta Fernando pada profesor Dexter yang sudah menjauh darinya.     

"Yes bos," sahut Profesor Dexter sambil melambaikan tangannya ke udara.     

Fernando hanya tertawa melihat apa yang dilakukan oleh Profesor Dexter, perlahan Fernando mengeluarkan ponselnya ia ingin melanjutkan pekerjaannya dari rumah sakit. Fernando tak mau meninggalkan Viona bersama pria yang belum ia kenal itu, walaupun Viona adalah dokter yang pernah menyelamatkan Taylor Luther yang dikenal Viona dengan nama tuan James namun ia tetap tak mau meninggalkan Viona saat ini. Ia tak mau terjadi sesuatu pada Viona, maka dari itu oa memutuskan untuk tetap duduk di kursinya menunggu Viona keluar dari dalam ruang operasi.      

Setelah dua puluh menit kemudian Viona nampak keluar bersama tuan James dan Profesor William, ia tersenyum ketika melihat Fernando masih setia duduk di kursi dengan kesibukannya.      

"Oh ya dokter Angel di mana anda tinggal saat ini?" tanya tuan James pada Viona ketika mereka sudah keluar dari ruangan perawatan Aurelie.      

Mendengar Tuan Taylor Luther menanyakan tempat tinggal sang istri Fernando langsung berjalan mendekati istrinya itu dan mengulurkan tangan ke arah tuan Taylor Luther.      

"Dia tinggal bersama saya tuan tentu saja, karena saya adalah suaminya," ucap Fernando dengan cepat sambil mengulurkan tangannya ke arah tuan Taylor Luther.     

"Anda..."     

"Iya tuan ini suami saya Fernando Grey Willan," jawab Viona dengan cepat sambil tersenyum.     

"Fernando Grey Willan... Willan...kau siapanya Jacob Willan?" tanya tuan James tiba-tiba pada Fernando.     

"Aku anak pertamanya anak pertama dari Jacob," jawab Fernando tegas.     

"Ha ha ha ha...jadi kau adalah anak Jacob si brengsek itu, aku tak menyangka kau anaknya. Aku adalah salah satu teman Jacob sewaktu dia masih hidup dulu, sungguh dunia ini sempit kalau kau bisa menikah dengan dokter Angel. Baguslah kalau begitu, wanita sehebat dokter Angel memang harus memiliki seorang suami yang hebat pula," ucap tuan James dengan cepat sambil meraih tangan Fernando.     

"Jaga dokter hebat ini nak Fernando, kau tak tau betapa banyak rekan sesama dokternya di Inggris dulu uang tergila-gila padanya ha ha ha" imbuh tuan James tiba-tiba sambil tertawa lebar, mengingatkan tentang masa muda Viona yang menjadi incaran para dokter lainnya di Inggris.     

"Jadi istriku banyak yang mengincar sejak dulu rupanya," celetuk Fernando pelan sambil menatap tajam ke arah Viona yang hanya tersenyum tanpa suara itu.     

Viona mengangkat dua bahunya keatas merespon perkataan Fernando tanpa bicara, melihat apa yang dilakukan Viona membuat Fernando merasa tertantang.     

Bersambung     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.