You Are Mine, Viona : The Revenge

Tahap 1



Tahap 1

0Mendengar perkataan dokter cantik dihadapannya membuat Alisha mati kutu, ia bahkan sampai membuka mulutnya lebar selama beberapa detik yang membuat Fernando tersenyum tipis.     

"Kenapa apa nona tak percaya, silahkan saja tanya semua orang dirumah sakit ini atau mungkin ada bisa mencari informasi tentangku di internet. Aku yakin artikel mengenai aku banyak dimuat di internet," ucap Viona pelan sambil menurunkan tangannya dari hadapan Alisha.     

"Tapi kau eh maksudnya anda bukankah...     

"Bercerai maksudmu?! Jangan percaya berita di internet nona, lagipula wanita mana yang mau melepaskan suami kaya raya seperti suamiku ini. Aku yakin para gadis diluar sanapun sudah siap mengintai walau tau kalau pria tampan ini sudah memiliki istri," sahut Viona dengan cepat sambil duduk disamping ranjang Fernando menyindir Alisha.     

Alisha tak dapat menjawab perkataan Viona ia seperti sedang di cocok hidungnya dengan sebuah pistol oleh Viona, profesor Dexter yang sudah mengenal Viona sejak lama nampak sangat kaget. Ia tak percaya kalau orang yang baru berbicara seperti itu adalah Viona istri sahabatnya yang sangat terkenal ramah dan tak silau dengan harta. Anastasia yang menyadari suasana tak nyaman langsung bersikap cepat, ia lalu berjalan mendekati kakak sepupunya yang masih terdiam tanpa suara dan mengajaknya pergi.     

"Kalau begitu kami permisi dokter, tadi kami hanya ingin mengajak tunanganku profesor Dexter untuk sarapan pagi bersama. Namun karena ia harus menyelesaikan pekerjaannya jadi aku dan kakak sepupuku ini ikut ke kamar tuan Fernando," ucap Anastasia pelan mencoba mencairkan suasana sambil menoleh ke arah profesor Dexter.     

"Oh iya tadi kami memang mau sarapan bersama dok, tapi karena aku masih harus memeriksa Fernando jadi aku kembali lagi kekamar ini dan mengajak mereka berdua. Namun sekarang karena sudah ada anda jadi saya sudah bisa pergi dok," imbuh profesor Dexter dengan cepat.     

"Ooo jadi begitu, i see. Baiklah kau sudah boleh pergi profesor, terima kasih sudah menggantikan aku untuk memeriksa suamiku," jawab Viona ramah sambil tersenyum, ia sengaja menyebut Fernando dengan sebutan 'suamiku' untuk menunjukkan siapa dirinya dihadapan Alisha.     

Tadi saat ada akan keluar dari lift Viona secara tak sengaja melihat ponsel yang dipegang Alisha sedang menampilkan berita tentang Fernando, awalnya ia mengira kalau Alisha seperti wanita kebanyakan yang mengidolakan Fernando namun saat ia masuk kedalam ruang perawatan Fernando ia langsung sadar bahwa Alisha bukan hanya sekedar mengidolakan Fernando saja.     

Profesor Dexter lalu mengajak Anastasia dan Alisha keluar setelah berpamitan pada Fernando, melihat Alisha pergi senyum Viona mengembang ia pun langsung  bangun dari ranjang Fernando sehingga membuat Fernando kaget. Saat Viona bangun dari ranjang Fernando terkejut ketika melihat Viona memakai rok yang membuat kaki jenjangnya terlihat dengan sangat jelas, raut wajahnya terlihat sekali kalau ia tak suka dengan pakaian Viona.     

"Pakaian apa yang kau pakai Vio?" tanya Fernando pelan.     

"Pakaian apa bagaimana maksudmu?! Tentu saja pakaian yang pantas dipakai bukan," jawab Viona tanpa rasa bersalah sambil mundur satu langkah dari tempatnya semula supaya Fernando bisa melihatnya dengan jelas.     

"Maksudku kenapa kau memakai rok dan kenapa kau menggunakan make-up?" tanya Fernando kembali dengan suara meninggi, ia baru menyadari kalau Viona mengoleskan lipstik dengan warna mencolok di bibirnya.     

Alih-alih menjawab pertanyaan sang suami Viona jutstu tersenyum, umpan yang sudah ia letakkan rupanya sudah dimakan oleh Fernando. Tanpa rasa takut Viona berjalan mendekati Fernando yang saat ini sudah dalam posisi duduk dan menatapnya tajam tanpa berkedip, ia lalu menurunkan tubuhnya sampai ke telinga Fernando dengan meletakkan tangannya di perut sixpact Fernando yang tertutup seragam rumah sakit.     

"Bukankah aku harus total memainkan peranku tuan Willan?" tanya Viona lirih di telinga Fernando, saat bicara ia sengaja mengehembuskan nafasnya sampai menyentuh kulit Fernando. Viona sengaja melakukan itu untuk memprovokasi Fernando.     

"Apa maksudmu!!" hardik Fernando dengan cepat, gairahnya terpancing dengan apa yang baru saja Viona lakukan. Tak bercinta selama hampir selama satu tahun membuat sisi liarnya bangkit saat mendapat perlakuan seperti itu dari sang istri yang sengaja memancingnya.     

Viona berdiri tegak lalu mengangkat kedua bahunya bersama merespon perkataan Fernando, ia lalu mengalungkan stetoskop yang tadi ia pegang ke lehernya.     

"Kau sudah tau ke arah mana pembicaraan ini akan berlabuh tuan Fernando Grey Willan jadi kau tak perlu menjelaskanlagi, oh ya karena kau sudah baik-baik saja dan siap untuk pulang aku akan memerintahkan asistenmu untuk membantumu bersiap," ucap Viona pelan sambil tersenyum penuh arti.     

"Kenapa harus Justin dan Harry yang membantuku bersiap, kenapa bukan kau. Kau istriku Vio," protes Fernando dengan suara meninggi.     

"Ya memang seperti itu peraturannya tuan, dirumah sakit aku adalah seorang dokter. Aku harus profesional dengan pekerjaanku, lagipula hubungan kita bukanlah seperti pasangan lainnya yang mengharuskan aku melayanimu tuan," jawab Viona pelan sambil meraba paha Fernando yang kekar sambil tersenyum tipis menggoda Fernando.     

Grebb     

Fernando langsung mencengkram tangan Viona yang akan ditarik pergi dari pahanya.     

"Viona what are you doing?" tanya Fernando dengan cepat, otaknya yang jenius merasa kalau istrinya sedang mencoba merayunya.     

"Kau tinggal memintanya kalau kau menginginkannya," imbuh Fernando pelan.     

Viona menggunakan tangan kanannya untuk melepaskan tangan Fernando yang sedang mencengram tangan kirinya.     

"Take it slow sir," jawab Viona lirih sambil menyentuh leher Fernando dari dagu sampai dadanya yang bidang.     

Nafas Fernando semakin berat karena perlakuan Viona, ia benar-benar ingin melakukan itu saat ini juga dengan Viona dirumah sakit. Darahnya sudah terasa sangat panas mengalir diseluruh tubuhnya.     

"Vio...     

"Lebih baik aku panggilkan kedua asitenmu sekarang tuan Willan, aku harus membuat beberapa berkas yang menyatakan bahwa anda benar-benar sudah sehat dan diperbolehkan pulang," ucap Viona dengan cepat sambil berdiri dengan tegak, ia sudah puas melihat Fernando terpancing.     

Setelah berkata seperti itu Viona kemudian berjalan cepat menuju pintu dan meninggalkan Fernando yang sudah on fire begitu saja tanpa rasa bersalah, Fernando yang sudah horny nampak seperti orang bodoh ditinggalkan Viona begitu saja.     

"Viona kau..kau beraninya melakukan ini padaku," ucap Fernando penuh emosi sehingga membuat langkah Viona yang sudah sampai didepan pintu terhenti.     

Perlahan Viona berbalik dan menatap suaminya dengan senyum manisnya tanpa rasa bersalah.     

"Memangnya aku melakukan apa tuan? Aku tak melakukan perbuatan yang melanggar isi perjanjian kita bukan?" tanya Viona pura-pura bodoh, sambil menahan tawa saat menyadari suaminya benar-benar sudah on fire.     

"Kau...     

"Ya sudah saya permisi tuan, lebih baik anda tunggu saja dikamar baik-baik. Saya permisi dulu tuan," ucap Viona dengan cepat memotong perkataan Fernando, setelah berkata seperti itu Viona segara berjalan keluar meninggalkan Fernando yang sedang marah padanya.     

Saat sudah keluar dari kamar perawatan sang suami Viona lalu memerintahkan Justin dan Harry membantu Ferrnando bersiap, ia meminta kedua asisten itu untuk menggantikan pakaian Fernando. Setelah memberikan pesan pada kedua asisten suaminya Viona lalu pergi menuju lift untuk turun ke lantai 2 dimana ruangannya berada sambil tersenyum penuh kemenangan.     

"Ini baru awal Fernando," ucap Viona dalam hati, Viona sengaja menyiksa Ferando seperti itu karena ia tau kalau suaminya sudah sangat berhasrat padanya. Maka dari itu ia sengaja memancingnya dengan cara seperti itu.     

Bersambung     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.