You Are Mine, Viona : The Revenge

Hari yang luar biasa



Hari yang luar biasa

0Viona berdiri di depan kasir yang ada di restoran Jepang itu dengan penuh kecewa karena menu sushi salmon yang ingin ia makan sudah habis , Fernando yang baru masuk ke dalam restoran nampak tak tahu apa-apa . Saat ia menyentuh pundak Viona dengan pelan barulah Fernando tahu apa yang telah terjadi .     

" Apa yang terjadi .?" Tanya Fernando bingung ketika melihat kedua mata Viona tampak berkaca-kaca .     

"Sushinya habis hiks …." Jawab Viona dengan nada bergetar .     

"Mana mungkin habis , lihatlah pengunjung lainnya juga sedang makan itu " Ucap Fernando sambil menunjuk ke arah para pengunjung yang sedang menikmati sushi yang baru saja diantar oleh pelayan .     

"Sushi salmon-nya yang habis " Celetuk Viona dengan raut wajah penuh kecewa .     

Deg     

Fernando terdiam mendengar perkataan Viona ia lalu terlihat mengumpulkan keberanian untuk berbicara dengan Viona supaya tak membuat istrinya kembali marah seperti saat di kedai hotdog sebelumnya .      

"Jadi kau mau makan sushi salmon .?" Tanya Fernando sambil membelai rambut Viona dengan perlahan .     

"iya aku mau sushi salmon sudah lama sekali tak memakannya ." Jawab Viona dengan mata berkaca-kaca .     

"Ayo keluar dulu nanti baru kita bicarakan lagi "Ucap Fernando lembut .     

"Mau ke mana ? aku mau makan sushi " Sahut Viona sambil memajukan bibirnya .     

"Iya aku tahu , maka dari itu ikut aku dulu keluar ya jangan di sini honey . Lihatlah semua orang yang ada di belakang kita , kasian mereka kalau harus menunggu kita " Bisik Fernando pelan mencoba merayu Viona agar keluar dari antrian .      

Mendengar perkataan Fernando membuat Viona memalingkan wajahnya ke belakang , ia lalu tersenyum getir ketika melihat ada sekitar sepuluh orang sedang mengantri di belakangnya menunggu giliran .     

" Jadi bagaimana nyonya apakah anda jadi memesan sushi yang lain ?" Tanya sang kasir ramah pada Viona .      

" Tidak jadi nona ,menu yang diinginkan istriku sudah habis . Kami tak jadi memesan apa pun " Jawab Fernando sambil tersenyum.      

" Tuan Fernando !! anda tuan Fernando Grey Willan bukan ." Pekik sang manajer restoran ketika menyadari pria yang ada di hadapannya adalah orang nomor satu di kota .      

Fernando hanya tersenyum mendengar perkataan sang manajer restoran , tak lama kemudian beberapa orang yang ada di restoran itu pun mulai mendekatinya dan berusaha berjabatan tangan dengannya . Beberapa pengunjung wanita lainnya pun nampak berusaha mengambil foto dengannya  saat sedang berfoto banyak orang yang mendorong Viona sehingga membuat Viona bergeser jauh dari tempat Fernando berdiri .      

"Maaf semuanya tolong jangan dorong istri ku " Ucap Fernando sambil berusaha meraih tangan Viona .      

"Ohh jadi anda bersama nyonya juga , maaf nyonya atas kesalahan saya yang tak mengenali anda " Jawab sang manajer sambil berusaha melindungi Viona yang sedang berjalan mendekat ke arah Fernando .     

"Tak apa tuan , saya tak masalah " Sahut Viona sambil tersenyum .     

Begitu mengetahui kalau Fernando datang bersama dengan sang istri para pengunjung lainnya pun mulai mendekati Viona juga , mereka berdua kemudian menjadi objek foto para pengunjung yang lain . Fernando dengan ramah melayani berbagai pertanyaan yang keluar dari para pengunjung restoran Jepang itu , setelah berdiri di antara kerumunan cukup lama Fernando melirik kearah Viona yang mulai tak nyaman . Wajah Viona Pun terlihat lebih pucat dari sebelumnya , dengan cepat Fernando akhirnya mengakhiri sesi tanya jawab dadakan itu dengan segera.      

Fernando kemudian keluar dari restoran melalui pintu sebelah kiri yang merupakan pintu karyawan , untuk menghindari kejaran para pengunjung yang lainnya . Sesampainya di mobil Viona segera merebahkan tubuhnya di kursi mobil yang sudah diatur sedemikian rupa oleh Fernando , dengan perlahan Fernando menyeka keringat yang keluar dari wajah Viona menggunakan sapu tangannya .     

"Maafkan aku , kau harus mengalami ini semua "Ucap Fernando sambil terus menyeka kening sang istri .      

"Lain kali ketika kau pergi ke sebuah tempat umum tanpa pengawalan para bodyguard , lebih baik kau mengenakan topi , kacamata hitam dan masker . Supaya tak ada orang yang mengenal dirimu " Jawab Viona tanpa membuka kedua matanya dengan perlahan .     

"Iya aku mengerti " Sahut Fernando sambil tersenyum.     

Fernando merasa kasihan melihat Viona yang nampak sangat tidak nyaman berada di kerumunan banyak orang , saat sedang menjawab pertanyaan para pengunjung tadi si dalam restoran Fernando beberapa kali melihat Viona sedang menutupi hidung nya dari aroma parfum para pengunjung yang mendekatinya . Dokter William sudah memberitahukan sebelumnya bahwa penciuman seorang wanita yang hamil 100 kali lebih peka dari orang normal , mengingat hal itu membuat Fernando merasa sangat menyesal telah membuat Viona tersiksa seperti tadi.      

"Sekarang kita pulang ya " Ucap Fernando pelan pada Viona.      

"Ok ...aku juga sudah lelah dari tadi mencari makanan tak ada yang yang enak " Jawab Viona putus asa .     

"Wait….tadi kau bilang ingin makan sushi salmon bukan " Tanya Fernando tiba-tiba .     

"Iya tapi seperti yang kau sudah tahu bahwa sushi itu sudah habis dari dua jam yang lalu " Sahut Viona dengan malas.      

Fernando lalu menoleh ke arah bangku belakang dimana ia meletakkan kantong makanan yang berisi sushi yang sudah ia pesan sebelumnya , dengan perlahan Fernando membuka kotak makanan yang ada di dalam kantong kertas itu dan menyerahkannya pada Viona.      

"Apa ini " Tanya Viona penasaran.      

"Open it " Jawab Fernando sambil tersenyum.     

Dengan cepat Viona membuka kotak makanan yang ada di atas pangkuannya , kedua matanya kemudian membelalak ketika melihat isi kotak makanan yang diberikan oleh sang suami.      

"Salmon sushi !!!!!" Pekik Viona histeris .     

"Yes , ini salmon sushi yang ….     

"Hiks hikss huaaaaa..." Tangis Viona kembali terdengar ketika melihat sushi salmon yang ada di hadapannya.      

"Kenapa kau menangis honey ? bukankah ini sushi yang kau inginkan " Ucap Fernando pelan .     

"Menyebalkan !!!kalau memang kau sudah membeli sushi ini dari tadi kenapa kau tak memberitahukan padaku " Jawab Viona sambil sesegukan .     

"Aku lupa honey , tadi ketika keluar dari rumah sakit aku tak bisa berpikir dengan jernih dan mengingat kalau aku sudah membeli salmon sushi sesuai permintaanmu sebelumnya ketika melihatmu menangis di samping mobil seperti tadi . " Ucap Fernando memberitahukan kronologi sebenarnya pada Viona .     

Viona tak menjawab perkataan Fernando ia terlihat sibuk menikmati sushi salmon yang diberikan oleh Fernando , karena hari sudah hampir malam Fernando akhirnya memutar setirnya menuju rumah.  Hari ini benar-benar sudah membuatnya kewalahan , menghadapi mood Viona yang up and down membuatnya harus berkali-kali menarik nafas panjang .      

Sepanjang perjalanan pulang Fernando tersenyum saat mengemudikan mobilnya , karena melihat Viona sangat lahap memakan sushi salmon yang ia beli . Ia bahkan harus membersihkan sisa nasi yang ada di bibir Viona dengan perlahan , mendapat perlakuan seperti itu membuat Viona tersenyum lebar .      

" Kau benar-benar menggemaskan " Ucap Fernando pelan sambil mencubit pipi Viona dengan gemas .     

" Sakittt !!! " Teriak Viona sambil meraba-raba pipinya yang baru saja di cubit Fernando .     

" I love you Vio " Sahut Fernando singkat .     

" Aku tidak mencintaimu , kau menyebalkan hari ini " Jawab Viona ketus sambil memalingkan wajahnya ke arah jalan raya , melihat matahari yang mulai tenggelam .      

Fernando tersenyum mendengar perkataan Viona ia kemudian menambah kecepatan laju mobilnya karena ingin cepat-cepat sampai ke rumah , ia sudah tak sabar mendengar pengakuan dari Viona tentang kehamilannya .      

Artikel mengenai Fernando dan Viona yang datang ke sebuah restoran Jepang tanpa pengawalan bodyguard , langsung menyebar di dunia maya melalui berbagai platform media sosial . Komentar positif pun membanjiri postingan beberapa pengunjung restoran Jepang yang sudah mengupload berita tentang Fernando dan Viona sebelumnya , banyak orang yang kagum dengan sifat sederhana yang ditunjukkan Fernando dan Viona . Beberapa diantaranya pun terang-terangan mengagumi keharmonisan Fernando dan Viona saat sedang melakukan sesi tanya jawab dadakan itu.      

Prank …     

Dokter Ammy melempar ponselnya ke dinding saat ada dalam toilet rumah sakit Global Bross . Dimana saat ini artikel tentang Fernando dan Viona sedang menjadi trending topik di berbagai platform media sosial itu , dadanya terasa terbakar membaca artikel tersebut .     

" Aku harus cepat membahas masalah ini bersama Frank untuk langkah selanjutnya " Ucap dokter Ammy dalam hati .     

Dengan cepat dokter Ami berjalan meninggalkan toilet menuju ruang kerja profesor Frank sekutu baru nya dalam rangka memisahkan Fernando dari Viona .     

Bersambung      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.