You Are Mine, Viona : The Revenge

I am not a bitch



I am not a bitch

0Dengan menggendong Viona di atas pundaknya Fernando agak sedikit kesulitan ketika memasukkan kode password di pintu kamarnya , setelah percobaan kedua akhirnya ia berhasil masuk ke dalam kamar mewah nya itu . Saat sudah ada di dalam kamar Fernando lalu mempercepat langkahnya menuju ranjang tanpa menunggu lama ia langsung melempar tubuh Viona ke atas ranjang besarnya yang terbuat dari bulu angsa itu .      

" Akhhhhh…. " Jerit Viona kaget saat ia terjatuh di atas ranjang empuknya itu .Belum hilang rasa terkejutnya Viona kembali dikejutkan oleh Fernando yang sudah menarik kedua kakinya ke pinggiran ranjang .SreettttttRok pendek yang Viona pakai sudah dirobek dengan paksa oleh Fernando sehingga menunjukkan putih mulusnya paha Viona , sebuah senyuman tersungging di wajah Fernando ketika melihat tubuh Viona yang mulus pandangan matanya tak lepas dari gundukan lembut yang masih tertutup celana dalam.     

" What are you doing ?! " Tanya Viona cepat ketika melihat Fernando sudah membuka pakaiannya di hadapan Viona ." I wanna fuck you right now " Jawab Fernando singkat ." Mandi dulu please aaahhhh….Viona tak dapat menyelesaikan perkataannya karena Fernando sudah menindih tubuhnya , Fernando pun langsung meremas dengan kasar kedua payudara Viona yang masih tertutup kemeja sehingga membuat Viona memekik kesakitan .     

 " Gadis nakal sepertimu harus menerima sedikit pelajaran dariku " Bisik Fernando ke telinga Viona dengan nafas memburu sambil merobek kemeja yang dipakai Viona hingga membuat bra yang Viona pakai terlihat dengan jelas tengah melindungi dua buah payudara putih yang asli ." Apa yang aku lakukan aaakkkhh stop sakittt akhh …." Tanya Viona terbata-bata sambil menahan kesakitan karena Fernando sedang menghisap dengan kuat puting kanannya .     

Fernando tak mendengarkan jerit kesakitan Viona ia meneruskan perbuatannya berulang kali bergantian di kedua puting Viona sehingga membuat puting Viona pun mengeras yang menandakan Viona sudah terangsang . Fernando lalu mengarahkan wajahnya turun ke pangkal paha Viona , tanpa membuka celana dalam yang masih tersisa ia langsung mencium dan menjilati Miss V yang masih terlindungi selembar kain itu sehingga membuat Viona menggila .     

Fernando tetap meneruskan aktivitasnya di depan Miss V yang sudah basah ia tak mendengarkan permintaan Viona yang memintanya untuk langsung melakukannya ke inti , menurut Fernando disaat seperti ini Viona justru terlihat lebih menarik dan cantik di matanya ." Rupanya kau sudah keluar honey " Ucap Fernando pelan sambil berbisik ditelinga viona .     

" Jangan siksa aku … please " Jawab Viona sambil menggeliat-liat karena Fernando sedang memainkan jemarinya di dalam celana Viona yang basah . " Apa yang kau inginkan babe ???" Tanya Fernando sambil menjilat telinga Viona dengan perlahan ."     

I wanna it now …. Akkhhh...stop don't do that !! " Jawab Viona terbata-bata sambil berusaha menutup pahanya dan berusaha melepaskan jari Fernando yang sudah mulai masuk ke liang kewanitaannya .Fernando langsung menekan kedua paha Viona lebih lebar Ia pun memainkan jemarinya di dalam liang kewanitaan Fiona yang sudah basah , Fiona yang tak pernah melakukan foreplay sejauh itu langsung menggila ketika merasakan jemari Fernando keluar masuk di dalam vaginanya ini adalah kali pertama Ia mendapatkan fingering dalam seumur hidupnya .     

Rasa geli dan nikmat di waktu yang bersamaan membuat Viona memekik panjang ketika mengalami orgasme pertamanya ,ia menutup wajahnya dengan kedua tangannya karena malu . Viona malu karena merasakan orgasme hanya karena permainan jari sang suami . Melihat Viona menutup wajahnya dengan tangan membuat Fernando tersenyum geli , ia kemudian menjilat jarinya yang baru saja ia keluarkan dari vagina Viona .     

Rasa khas cairan cinta itu membuat Fernando ketagihan , ia lalu melepaskan celana dalam Viona yang sudah sangat basah dengan perlahan . Matanya menatap nanar ke arah labia mayora Viona yang berwarna pink dengan lahap ia kemudian menjilati sisa-sisa cairan Viona dengan rakus sambil sesekali menjilat dan menghisap kuat klitoris Viona yang membuat Viona bergetar dengan dahsyat .     

Fernando bahkan harus memegang paha Viona dengan kuat karena berkali-kali Viona berusaha menutup rapat pahanya yang sudah dibuka lebar oleh Fernando , Viona pun akhirnya harus mengaku kalah di depan Fernando ketika untuk kedua kalinya ia mengalami orgasme . Melihat cairan bening hangat kembali keluar dari dalam celah kecil di antara labia mayora itu membuat Fernando langsung tersenyum lebar, ia kembali mereguk dan menjilat habis cairan itu tanpa sisa .     

Fernando benar-benar tak memperdulikan suara permohonan Viona yang meminta untuk menyudahi permainannya , wajah Viona sudah basah dengan keringat yang keluar tubuhnya pun terasa sangat lemas ketika mengalami orgasme dua kali ." Minta ampun lah padaku honey atau aku akan meneruskan permainan ini sampai pagi " Ucap Fernando sambil mencium perut rata Viona .     

" Maaf maafkan aku ….aku tak tau a--paa salahku " Jawab Viona tergagap sambil mencoba melepaskan diri dari Fernando. " Rupanya kau belum menyadari kesalahanmu , baiklah aku bantu untuk mengingatkan padamu " Sahut Fernando dengan ekspresi wajah kecewa .     

" A--aku tak tau apa salah...akhhhh….Suara Viona kembali tercekat di tenggorokannya ketika merasakan dua jemari Fernando sudah masuk kembali ke dalam vaginanya , bermain disana keluar masuk dengan cepat dengan sesekali menampar vaginanya dengan gerakan sensual sehingga membuat Viona kembali harus merasakan kenikmatan yang menyakitkan itu .     

Karena Viona masih belum mengingatnya Fernando memampang siksaan pada Viona dengan menghisap puting Viona sambil terus mengocok vagina Viona dengan jemarinya , salah satu jurus pamungkas Fernando ketika bercinta dengan perempuan-perempuanya di masa lalu ." Akkkkkkkhhhh….. " Suara teriakan khas kembali terdengar dari Viona ketika ia mengalami orgasme kembali , Fernando langsung melepas mulutnya dari payudara Viona dan langsung menuju ke vagina Viona yang sudah kembali basah itu .     

Ia lalu melakukan hal yang sama seperti sebelumnya , dengan rakus dan tanpa rasa jijik Fernando menjilat habis cairan bening itu ia pun menikmatinya dengan sesekali menggigit klitoris Viona yang berwarna pink sehingga membuat Viona tak bisa berkutik . " Apakah kau sudah mengingat kesalahanmu honey ? " Tanya Fernando pelan disela-sela kesibukannya menjilati sisa-sisa cairan Viona yang terkena bokongnya .     

" Akhhh …aku ampun...maafkan aku… a--aku tak akan berpakaian seksi lagi , aakuu tak akan aakhhhh …." Viona tak bisa menyelesaikan perkataannya karena Fernando langsung membalik tubuhnya dan membuatnya dalam posisi merangkak , emosi Fernando naik ketika ia mengingat deretan kesalahan Viona kembali bertambah .     

Ia tak suka kalau melihat Viona berpakaian seksi , terlebih di rumah sakit .Fernando dengan cepat memasukkan mister P miliknya ke dalam liang kewanitaan Viona yang sudah sangat licin , dengan menggerakkan pinggulnya maju mundur Fernando memacu tubuh Viona dengan cepat . Viona benar-benar menggila saat bercinta dalam posisi doggy-style seperti itu , g-spotnya benar-benar tersentuh berulang kali oleh Fernando menggunakan mister P nya .      

" Apa kau sudah mengingat kesalahan fatalmu honey hhhhh hhhh ?" Tanya Fernando pada Viona saat sedang memacu tubuh Viona dari belakang ." Akhh akuuu akkkhhh …. " Viona tak bisa menjawab pertanyaan Fernando karena sudah terlalu lelah dan kehabisan tenaga . " Kau benar-benar cari masalah denganku honey , baiklah aku akan menghukummu malam ini aaakhhhh " Jerit Fernando dengan panjang sambil terus menambah kecepatan gerakannya .     

Tubuh Viona terdorong maju kedepan dan kebelakang saat Fernando memacunya , kedua kakinya terasa sangat lemas ketika bercinta dalam posisi seperti itu .Plakk Plakk Bokong Viona berulang kali ditampar oleh Fernando sehingga membuat Viona menjerit kecil dengan suara yang samar karena kalah dengan bunyi khas yang keluar akibat gesekan tubuhnya dan tubuh Fernando yang keras ketika Fernando memacu tubuhnya .     

" Akkhhh .. " pekik Viona kecil dibarengi keluarnya cairan yang menghangatkan mister P Fernando di dalam vaginanya , Viona kembali mengalami orgasme yang keempat kalinya .Fernando langsung mencabut mister P nya dari liang kewanitaan Viona , ia kemudikan memasukan dua jarinya kembali ke dalam liang kewanitaan Viona menggantikan mister P nya dan kembali mengocok liang vagina Viona dengan cepat sampai akhirnya cairan kewanitaan Viona kembali keluar .     

Setelah Viona kembali orgasme Fernando kembali memasukkan mister P nya dan kembali memacu tubuh Viona kembali , walau viona sudah orgasme empat kali tapi Fernando belum sekalipun mencapai puncak . Ketika ia merasa akan keluar Fernando akan melepas mister P nya dari liang kewanitaan Viona hal ini ia lakukan berkali-kali dengan tujuan memberikan Viona pelajaran , setelah Viona mengalami orgasme yang keenam kali barulah Fernando mengeluarkan spermanya di dalam liang kewanitaan Viona .     

Ia membiarkan benihnya masuk ke dalam rahim Viona , setelah merasa kejantanannya mengecil Fernando menariknya keluar dengan perlahan . Sisa sperma pun ikut terbawa dan menetes keluar saat Fernando menarik mister P nya keluar dari vagina Viona .Fernando kemudian menyelimuti tubuh Viona yang sudah bermandikan keringat itu , ia lalu berjalan pelan menuju kulkas yang ada di kamarnya untuk mengambil minuman dingin .     

Dengan cepat Fernando menenggak habis air dalam botol itu , saat hendak membuang botol bekas air minum itu ke tempat sampah tiba-tiba ia mendengar suara isak tangis yang berasal dari ranjang dimana Viona berada . " Hei honey kau kenapa ?? " Tanya Fernando pelan pada Viona yang menutup wajahnya dengan telapak tangan .     

 " Honey jawab … kau kenapa ??!!! " Tanya Fernando dengan panik karena tak kunjung mendapatkan jawaban dari Viona .Karena tak sabar Fernando kemudian menarik paksa tangan Viona yang digunakan untuk menutup wajahnya . " No !!! Don't touch me again please hu hu hu…. Please ...I'm not a bitch, don't treat me like that again …!!! Teriak Viona sambil menangis . " Im not a bitch ...please don't do that again … hiks hiks hiks….      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.