You Are Mine, Viona : The Revenge

Sang penakluk



Sang penakluk

0" Tuan kita sudah sampai " ucap Justin pelan membangunkan Fernando .     

" Kita sudah sampai kah ? " tanya Fernando sambil menguap .     

" Benar tuan , maaf karena badai salju perjalanan kita jadi agak sedikit lebih lambat " jawab Justin mencoba memberikan penjelasan .     

" I know , its ok Justin ….hei honey wake up " ucap Fernando sambil membangunkan Viona yang masih terlelap diperlukannya .     

Viona membuka matanya sambil memijat lehernya yang terasa pegal karena selama tidur ia tak merubah posisi tidurnya sama sekali .     

" Tempat apa ini ? " tanya Viona sambil memandang keluar jendela melalui kaca .     

" Kau harus fitting baju pengantin honey , jadi kita sedang di butik khusus baju pengantin " jawab Fernando sambil merapikan rambut Viona yang berantakan .     

" Ayo keluar …. oh iya pakai jaket ini " ucap Fernando sambil mengeluarkan satu buah jaket mahal berwarna peach dari kantong belanjaan yang baru diberikan Justin padanya .     

"Untuk ku ? " tanya Viona bingung .     

" Iya untuk siapa lagi memangnya " jawab Fernando tak sabar , ia lalu memakaikan jaket itu pada Viona .     

" Terima kasih " celetuk Viona lirih .     

Fernando yang sedang membuka pintu mobil langsung berbalik badan ke arah Viona , dengan cepat ia mencium Viona di bagian bibir .      

" Mengucapkan terima kasih padaku tak cukup hanya dengan kata-kata honey "  ucap Fernando sambil tersenyum .     

Bug      

Viona melayangkan pukulannya ke dada Fernando karena jengkel tiba-tiba menciumnya di depan semua anak buahnya .     

"Jangan cium-cium aku di tempat umum " bentak Viona setelah melayangkan pukulannya ke Fernando .     

"Ha ha ha … aku lupa istriku sangat pemalu , iya maaf tapi kalau di dalam mobil boleh kan ya " ucap Fernando menggoda Viona .     

"Akh aku sedang tak bergurau !! " sahut Viona jengkel .     

" Iya iya maaf , ya sudah ayo turun mereka sudah menunggu kita " jawab Fernando mengalah .     

Viona pun mengangguk dan melangkahkan kaki ke jalanan yang licin karena aspal yang tertutup salju , Viona hampir saja terjatuh kalau tak segera berpegangan tangan pada Fernando yang akhirnya membuat Fernando membopong Viona ala bridal style masuk ke dalam butik karena khawatir Viona akan benar-benar jatuh . Sepatu yang Viona pakai hari ini cukup tinggi sehingga menyulitkan dirinya berjalan di jalanan yang basah .     

" Kau tak perlu menggendongku " bisik Viona pelan saat Fernando berjalan menaiki anak tangga .     

" Anggap saja ini latihan malam pertama nanti " jawab Fernando berkelakar .     

" Ikhhh … turunkan aku !!! " ucap Viona sambil memukul punggung Fernando .     

" Iya iya maaf " sahut Fernando mengakhiri gurauannya .     

Setelah hampir sampai ke depan butik mereka disambut oleh beberapa orang pegawai wanita yang mempersilahkan untuk masuk kedalam , Fernando kemudian menurunkan Viona ketika sudah ada di dalam butik . Beberapa staff wanita nampak tersenyum melihat kemesraan Fernando dan calon istrinya itu .     

Seorang desainer ternama pun langsung menyambut mereka dan mempersilahkan untuk masuk , tak lama kemudian Viona diminta langsung mencoba pakaian pengantin yang sudah dipilih sebelumnya sedangkan Fernando duduk di kursi menanti Viona berganti pakaian .     

Srekkkk      

Tirai penutup dibuka oleh seorang pelayan wanita sehingga menampakkan Viona yang sudah memakai baju pengantin mewah berbahan Lace yang nampak sangat apik dipakai oleh Viona , Viona yang memiliki payudara yang berukuran sedang nampak sangat mempesona dibalik renda dan brukat yang menutupi dada yang tertutup korset itu bahkan ekor dari gaun pun nampak sangat mempesona setelah dipakai oleh Viona .     

Fernando yang takjub akan penampilan Viona nampak tak menutup mulutnya ia ternganga melihat Viona dalam balutan pakaian pengantin yang bergaya kuno namun elegan itu .     

" Bagaimana dengan gaun ini tuan Fernando " tanya seorang staf di butik itu bertanya pada Fernando sehingga membuyarkan lamunan Fernando .     

" You are very beautiful in this wedding dress honey " jawab Fernando cepat sambil berjalan mendekati Viona .     

" Apa ini tak berlebihan , aku mau gaun yang biasa saja " celetuk Viona yang memang tak menyukai gaun pengantin yang berlebihan apalagi sampai mempunyai ekor yang panjang .     

" No !!! You're very perfect in this dress " sahut Fernando cepat menimpali perkataan Viona .     

" Oke aku mau ini , tolong sempurnakan dan jangan lupa veil nya juga harus sesempurna gaun ini !!! Aku tak mau ada cacat sedikitpun " ucap Fernando pada sang designer .     

" Baik tuan , kami akan membuat nona Viona tampil sangat cantik dengan gaun ini " jawab Alexandria sang designer sambil tersenyum .     

Fernando pun melakukan sesi foto bersama Viona di ruang ganti itu , ia sangat terpesona dengan Viona sehingga ia tak mau menyia-nyiakan kesempatan itu . Tak lama kemudian Viona kembali berganti pakaian dengan pakaiannya yang semula , setelah berganti ia berjalan mendekati Fernando yang sudah menunggunya di ruang tunggu . Fernando nampak sedang menandatangani sebuah cek yang merupakan pembayaran gaun pengantin Viona yang ia beli .     

" Kau membelinya ? bukankah ini tempat penyewaan ??" tanya Viona cepat sambil berbisik pada Fernando .     

" Mana mungkin gaun pengantin Fernando sewa itu sangat tidak lucu honey " jawab Fernando sembil merangkulkan tangannya ke pinggang Fernando .     

" Akh kau ini pemborosan !! " sahut Viona dengan ketus .     

Fernando hanya tertawa lebar merespon perkataan Viona beberapa orang pun nampak ikut tertawa mendengar percakapan sepasang calon pengantin itu , mereka ikut bahagia melihat keharmonisan Fernando dan Viona .     

" Bolehkan saya berfoto dengan anda berdua tuan ?" tanya Alexandria sang designer meminta ijin untuk melakukan foto bersama Viona dan Fernando.      

" Tentu !!! jangan lupa posting ke media sosial ya " jawab Fernando antusias .     

" Sudah pasti itu tuan , saya sangat terhormat bisa menjadi desainer gaun pengantin nona Viona yang cantik ini " sahut Alexandria memuji Viona .     

Viona hanya tersenyum simpul mendengar perkataan sang desainer , mereka lalu melakukan foto bersama berkali-kali bahkan staf butik pun juga ikut bergabung dengan mereka karena juga ingin berfoto dengan seorang Fernando Grey Willan . Apalagi ini adalah kesempatan langka bisa bertemu dan melihat langsung wanita yang berhasil menaklukkan hati Fernando yang dipuja seluruh wanita di penjuru Canada .     

Setelah sesi foto berakhir mereka pun pulang dan tanpa disadari ternyata hari sudah malam , Viona yang sejak pagi belum makan apapun tiba-tiba merasakan sakit pada perutnya . Karena merasa tak enak pada Fernando ia hanya bisa menahan sakitnya itu dengan meminum air saja , akan tetapi rupanya perutnya benar-benar tak bisa diajak  kompromi .      

Viona yang punya riwayat sakit maag pun benar-benar tersiksa , saat duduk dimobil keringat dingin mulai membasahi keningnya . Karena terlalu kesakitan ia akhirnya memilih untuk tidur dengan harapan sakitnya akan segera hilang .      

" Honey ayo bangun kita makan dulu " ucap Fernando pada Viona yang tengah bersandar pada kursi di mobil .     

Karena tak kunjung mendapat respon dari Viona akhirnya Fernando menggoyangkan tubuh Viona akan tetapi tiba-tiba Viona terkulai lemas yang membuat Fernando kaget.     

" Putar mobil kita ke rumah sakit !!!! " teriak Fernando memerintahkan sang driver untuk pergi ke rumah sakit .     

Bersambung     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.