You Are Mine, Viona : The Revenge

Berita besar



Berita besar

0Frank dengan kasar merebut ponsel seorang gadis yang ada di dekatnya , matanya memerah ketika membaca artikel yang ada di ponsel tersebut . Dalam artikel itu Fernando terlihat sangat bahagia menunjukan kemesraannya di depan kamera sambil merangkul mesra Viona , bahkan video percakapan tanya jawab Fernando dengan para tamu pun berhasil tersebar sehingga berita itu akhirnya menjadi trending topik malam ini .      

Brak     

Frank dengan kasar melempar ponsel yang ia pinjam ke dinding hingga membuat semua orang yang ada di gym itu kaget , sang pemilik ponsel pun nampak sangat shock melihat ponselnya hancur berantakan .     

Dengan cepat Frank merogoh tasnya dan mengeluarkan sepuluh lembar uang pecahan 100 USD dan ia berikan kepada pemilik ponsel yang sudah ia hancurkan itu .     

"Pakai uang ini dan belilah ponsel baru " ucap Frank sambil menyerahkan uang miliknya itu pada gadis yang ada di depannya .      

Setelah menyerahkan uang ganti rugi Frank kemudian pergi meninggalkan gym dengan berlari menuju lift untuk naik ke kamarnya , ia harus memastikan keberadaan berita yang ia baca sebelumnya .      

"Pergi dari kamarku dan jangan pernah kembali !!!"teriak Fernando pada Ivy sang pemuas nafsu barunya itu yang tengah duduk di sofa .     

"Kau kenapa Frank ? " tanya Ivy dengan lembut .     

"Pergi !!!!"hardik Frank kembali dengan suara yang lebih tinggi mengusir Ivy dari kamarnya , Frank benar-benar marah karena berita Fernando dan Viona sampai akhirnya jalang barunya itu juga kena imbasnya .     

Melihat Frank mengusirnya berkali-kali akhirnya Ivy pun pergi meninggalkan apartemen mewah milik Frank itu setelah merapikan tas miliknya tanpa berbicara sepatah katapun , ia merasa tak dihargai lagi oleh Frank .     

Sepeninggal Ivy langsung membuat Frank menggila , ia menendang berbagai benda yang ada dekatnya bahkan televisi yang baru ia beli pun juga tak luput dari amarahnya sehingga membuat apartemen Frank nampak seperti kapal perang .     

"Brengsek kau Fernando !!!! Viona milikku bajingan ... arrrgghhhhh " teriak Frank kesetanan .     

"Viona milikku Fernando !!! " ucap Frank berkali-kali sambil menghantamkan tangannya ke tembok sehingga membuat tangannya langsung berlumuran darah segar .     

Tak begitu lama kemudian Frank akhirnya berhasil mendapatkan kesadarannya kembali , ia lalu bergegas untuk pergi ke istana Fernando setelah menyambar kunci mobilnya di atas meja makan . Frank mengabaikan luka di tangannya walau tangannya bercucuran darah , ia terus berjalan menuju lift dengan meninggalkan tetesan darah di tiap langkah kakinya menuju lift yang akan membawanya ke parkir bawah tanah dimana mobilnya berada .      

Dengan cepat Frank memacu mobilnya menuju istana Fernando yang ada di pinggiran kota , tempat yang disebut-sebut sebagai tempat paling indah dan paling sejuk di ibukota . Fernando sudah membuat istana yang mewah di dekat hutan kecil di dekat danau sehingga membuat istana itu bak istana di negri dongeng . Setelah memasuki kawasan hutan pribadi Fernando mobil yang dibawa oleh Frank berjalan lebih lambat , ia tak mau berurusan dengan bodyguard sang kakak yang berjaga di sekitar jalan masuk itu kalau ia memacu mobilnya dengan kecepatan tinggi .     

"Dimana Fernando ?! "tanya Frank setengah berterima ketika melangkah masuk ke rumah sang kakak .     

"Tuan besar belum pulang tuan muda "jawab Toby sang kepala pelayan rumah yang baru menggantikan sang ayah yang sudah pensiun .     

"are you lying to me?"tanya Frank kembali karena tak percaya dengan jawaban sang kepala pelayan itu .     

"Kalau tuan muda tak percaya silahkan cek semua CCTV yang ada di dalam dan luar istana apakah tuan besar sudah kembali atau belum " jawab Toby dengan tersenyum .     

"Arrrgghhhhh…."      

"Fuckkkk !! Where is he going !!!!" teriak Frank menggila .     

Toby yang sudah diberitahu oleh Fernando kalau Frank akan datang hanya bisa tersenyum melihat adik majikannya seperti orang kesetanan ini .     

"Ternyata apa yang dikatakan tuan besar benar , tuan muda pasti akan datang dan marah "bisik Cindy sang kepala pelayan wanita pada Toby .     

"Diamlah pura-pura tak tau apa-apa !!ingat pesan tuan besar " jawab Toby dengan lirih .     

Cindy langsung menutup mulutnya rapat begitu mendengar perkataan Toby , ia lalu berjalan ke dapur untuk mengambil air minum untuk Frank sesuai perintah Toby .     

"Lebih baik anda minum dulu tuan supaya lebih tenang"ucap Toby sambil mengulurkan gelas yang berisi air putih pada Frank yang tengah duduk dilantai diantara hancurnya bunga yang ia hancurkan sebelumnya .     

"Get lost !!!"hardik Frank menolak air pemberian Toby .     

"Saya akan meletakkan air ini disini , kalau anda butuh saya lagi saya ada di ruang sebelah "ucap Toby berpamitan sambil menunjuk ke arah ruang tamu utama.      

Frank hanya mendengus kesal merespon perkataan Toby , matanya menatap dengan penuh amarah ke arah Toby yang sudah menghilang dibalik tembok . Setelah menunggu hampir satu jam akhirnya Frank pun memutuskan untuk pulang , ia butuh tempat untuk meredamkan amarahnya karena Frank yakin Fernando tak akan pulang malam ini .     

Frank kembali memacu mobil mewahnya menuju jalan raya dengan kecepatan tinggi tanpa memperdulikan bodyguard Fernando yang marah , yang ia tau hanya ingin segera sampai di bar miliknya untuk memadamkan api di dalam dirinya .     

Sementara itu di pinggiran Sugar Beach yang merupakan pantai perkotaan yang ada di Toronto nampak mobil mewah milik Fernando tengah berhenti menghadap laut , ia memilih duduk diatas kap mobil sambil menikmati rokoknya sementara Viona masih tertidur di kursinya . Sesekali Fernando melirik melalui kaca depan untuk mengecek kondisi Viona , sebuah senyuman mengembang diwajah Fernando saat melihat wajah cantik Viona .      

"You are mine Vio !!! "ucap Fernando lirih sambil tersenyum .     

"You are mine Vionaaaaa !!!!!!"teriak Fernando dengan suara keras mengulang perkataannya .     

Suara Fernando membangunkan Viona yang masih tertidur , ia membuka matanya perlahan untuk menyesuaikan dengan kondisi cahaya yang ada disekitarnya . Viona yang sudah sadar sempat terkejut ketika menyadari masih ada dimobil Fernando .      

"Untunglah pakaianku masih lengkap" ucap Viona lirih sambil menatap Fernando melalui kaca .     

"Come here " pinta Fernando sambil melambaikan tangannya ke arah Viona .     

"No thanks " jawab Viona cepat , ia masih sedikit kesal pada Fernando yang mengumumkan pertunangan mereka di depan tamu undangan di pesta pernikahan Andrew.     

"Ok kalau kau tak keluar juga jangan salahkan aku kalau aku akan masuk kedalam mobil dan memakanmu saat ini juga" sahut Fernando dengan mengancam .     

Mendengar perkataan Fernando membuat Viona tersedak ia kemudian berusaha keluar dari mobil dengan cepat , ia takut kalau pria yang ia benci itu benar-benar melakukan perkataannya itu .Karena gaun Viona cukup panjang ia tak menyadari kalau sisa ekor gaunnya masih tersangkut di pintu mobil saat ia menutup nya sehingga membuatnya terjatuh di pasir  begitu melangkahkan kaki kearah Fernando yang duduk di atas kap mobil .     

"Awww…. "jerit Viona spontan ketiga terjatuh .     

"What happen…     

Fernando tak bisa menyelesaikan perkataannya begitu menoleh kebelakang , ia langsung meloncat ketika melihat Viona telah terkapar di pasir dengan gaunnya yang sudah sobek sampai kebatas paha karena gaunnya tersangkut di pintu mobil .     

"Kau ini benar-benar bodoh Vio !!" hardik Fernando dengan kesal sambil berusaha membantu Viona bangun .     

"Hiks ssaakiitttt...…"rintih Viona sambil berusaha menggapai tangan Fernando .     

Deg      

Deg      

Darah lelaki Fernando berdesir mendengar suara Viona yang terdengar menggoda itu , dengan cepat Fernando menjatuhkan Viona kembali ke pasir . Ia langsung melumat bibir Viona tanpa permisi sehingga membuat Viona kelabakan menerima serangan mematikan Fernando itu .     

Fernando yang sudah berusaha menahan diri sejak Viona tidur selama perjalanan menuju pantai  nampak sudah lepas kontrol saat Viona merintih tadi , suara rintihan Viona benar-benar membangkitkan sisi liarnya .Ia benar-benar melumat bibir Viona sampai membuat Viona terengah-engah karena kehabisan nafas ,permainan lidahnya sungguh membuat Viona kelabakan . Berkali-kali Viona memukul dada Fernando berharap untuk Fernando segera menyudahi aktivitasnya itu tapi usahanya sia-sia karena tangannya justru dipegang dengan erat oleh Fernando .      

Karena Fernando tak juga melepaskan ciumannya Viona akhirnya menggigit lidah Fernando dengan terpaksa .     

"Aahhh hhh… kalau kau mau membunuhku jangan seperti ini caranya " pekik Viona sambil menarik nafas dalam ketika berhasil bernafas dengan normal lagi , sementara Fernando tengah terduduk di pasir karena kaget lidahnya digigit Viona .     

"Kau rupanya pecinta hardcore sayang" ucap Fernando dengan senyum jahat mengembang di wajahnya .     

"Jangan gila !!!!"teriak Viona sambil berusaha mundur menjauh dari Fernando saat pria itu kembali mendekati Viona .     

Brettt      

Sobekan gaun Viona makin lebar ketika Viona mundur , sehingga tubuh bawah Viona hampir terekspos secara sempurna .     

Melihat tubuh mulus Viona terbuka membuat Fernando menelan salivanya berkali-kali , kedua matanya menyisir tiap inch tubuh Viona .     

"Don't do that, I'm begging you please …"ucap Viona dengan terisak .     

Bersambung      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.