You Are Mine, Viona : The Revenge

Janji Fernando



Janji Fernando

0  Fernando tersenyum mendengar perkataan Viona , ia kemudian memeluk Viona dengan erat sembari mengucapkan terima kasih berkali-kali .  "Mandi dulu baru kita tidur " ucap Fernando sambil melepaskan pelukannya dari tubuh Viona . "Mandiiii ??? " pekik Viona ketakutan . "Aku tak akan menyentuhmu sebelum kita menikah di hadapan pendeta , itu janjiku padamu Vio " sahut Fernando sambil tersenyum mencoba menyakinkan Viona ."Benarkah ? " tanya Viona tak percaya . "Seorang pria dipegang dari ucapannya Vio " jawab Fernando cepat . Viona menatap dalam ke mata Fernando yang terlihat sudah tak seberingas tadi saat di pantai , di kedua mata Fernando terlihat sebuah kehangatan yang sanggup Viona rasakan . Dengan perlahan Viona bangun dari ranjang besar itu ia berjalan menuju kamar mandi dimana Fernando sudah masuk lebih dahulu , saat Viona masuk ia melihat Fernando tengah memastikan kehangatan air di dalam bath up . Tak lama kemudian Viona bisa melihat sebuah senyuman tersungging di wajah tampan Fernando .  "Ayo airnya sudah siap " ucap Fernando sambil memberikan satu buah piyama mandi Viona . "Aku tak punya baju ganti , aku lebih baik pulang sa…. "Baju gantimu sudah siap " sahut Fernando memotong perkataan Viona sambil membuka sebuah pintu yang ada di sebelah kamar mandi . Karena penasaran Viona berjalan ke arah pintu yang dibuka oleh Fernando , saat sudah masuk matanya dibuat membelalak ketika melihat pemandangan yang ada di depannya . Berbagai macam baju tidur dan baju casual nampak memenuhi closet itu bahkan pakaian dalam berbagai warna dan model pun nampak berjajar rapi di sebuah lemari kaca .  Sepatu wanita berbagai warna dan model pun nampak tersusun rapi , Viona yang masih terpana dengan isi closet itu tak menyadari kalau sedari tadi Fernando sedang memandangi dirinya . Tiba-tiba saja Viona memekik karena kaget saat merasakan ada dua tangan besar memeluk perutnya dari belakang . "Aku tau kau menyukainya Vio " bisik Fernando pelan . "Punya siapa semua barang ini ? " tanya Viona tergagap . "I have prepared all this for you for years " jawab Fernando jujur ."Ini semua untukku ?apa kau tau ukuran kakiku ? "tanya Viona tak percaya , ia masih menduga kalau semua barang yang ada di closet itu adalah milik wanita-wanita Fernando yang lain . Fernando tersenyum kemudian berjalan mendekati deretan sepatu yang ada didepannya sambil menarik tangan Viona , Fernando menunjukkan ukuran sepatu-sepatu cantik yang masih baru itu . Semua ukuran sepatu itu bernomor 39 yang mana itu adalah ukuran kaki Viona , belum hilang keterkejutannya Fernando kembali menunjukan ukuran bra dan panties yang ada di sebuah lemari khusus sehingga membuat Viona tersipu karena malu . "Bagaimana kau bisa tau semua ukuran tubuhku ? " tanya Viona polos . "Kau akan tau semuanya kalau kau selalu memikirkan orang yang sama selama hampir 7 tahun lamanya Vio " jawab Fernando jujur .  Deg  Deg  Detak jantung Viona berdetak semakin cepat mendengar perkataan Fernando sehingga membuat wajahnya sedikit memerah . "Ya sudah sana keluar aku mau mandi " pekik Viona tiba-tiba . "Aku keluar ? "tanya Fernando menggoda Viona . "Tentu saja !!! sana akhhhh …"jawab Viona sambil berusaha mendorong Fernando keluar dari closet yang ada di dalam kamar mandi itu . Fernando hanya menurut ketika diusir oleh Viona , suasana hatinya benar-benar sangat baik hari ini . Semua rencananya berjalan lancar , mulai dari pernikahan Andrew dan Lucia yang ia rencanakan sampai lamarannya pada Viona . Walau Viona belum menerimanya secara resmi tapi Fernando senang setidaknya gadis yang ia ingat selama 7 tahun ini sudah memberikan lampu hijau padanya .  Fernando membuka wine mahalnya sambil menunggu Viona selesai mandi , ia menikmati minuman keras itu dengan penuh rasa bahagia . Tak lama kemudian Viona keluar dari kamar mandi dengan memakai baju tidur yang sedikit terbuka walau sebenarnya baju itu adalah baju paling sopan yang ia belikan untuk Viona .  "Apa tak ada baju lain ? " tanya Viona sambil berusaha menutup bagian dada baju tidurnya yang terlihat seksi itu .  "Banyak pilih saja sendiri " jawab Fernando menahan tawa . Fernando tertawa dalam hati karena sudah menduga kalau Viona pasti akan memakai baju tidur yang sedang dipakainya itu , karena baju tidur lainnya lebih mirip lingerie dengan berbagi karakter lucu seperti suster dan anak sekolah yang seksi dan menggoda ."Yang lain lebih mirip pakaian belum jadi !!!" sengit Viona sambil melipat tangannya ke dada ."Kau ini benar-benar aneh sayang , wanita lain pasti akan dengan senang hati memakai baju-baju itu " ucap Fernando sambil meletakkan gelas wine nya ke meja .  "Itu wanita lain !!!aku tak akan mau " jawab Viona ketus .  "Ha ha ha ha calon istriku memang yang terbaik " ucap Fernando tertawa puas , ia kemudian masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri sebelum tidur meninggalkan Viona yang masih berdiri di dekat ranjang .  Sepeninggal Fernando membuat Viona sedikit nyaman , ia memperhatikan interior kamar besar itu dengan teliti . Kamar besar itu tak banyak berubah sama seperti tujuh tahun lalu , saat sedang menyapu semua interior itu dengan matanya tiba-tiba ada satu benda yang menarik perhatiannya.  Viona berjalan ke arah lampu tidur yang ada di samping ranjang besar itu , sebuah figura foto yang ada di dekat lampu tidur itu membuat Viona penasaran . Saat sudah menyentuh figura foto itu tiba-tiba saja dadanya terasa sesak kedua matanya berkaca-kaca , dalam figura itu terlihat foto Zevanya kecil tengah bergantungan tangan dengan dirinya dan Fernando yang sedang bermain di taman hiburan . Senyum cantik Zevanya seperti terlihat masih sangat nyata . "Apa yang kau lihat sweety ? "tanya Fernando tiba-tiba dari arah pintu kamar mandi .  "Ini "jawab Viona terbata-bata sambil menunjukkan figura foto pada Fernando . "Lalu kenapa matamu seperti akan menangis melihat foto itu ?" tanya Fernando sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk . "Aku tiba-tiba teringat Zeze ketika melihat foto ini " jawab Viona sambil terisak.Melihat Viona menangis membuat Fernando tersentuh ia kemudian berjalan mendekati Viona dan memeluk gadis yang ia cintai itu dengan erat . Berkali-kali Fernando mencium kening Viona dengan hangat dan penuh cinta . "Kalau kau merindukan Zevanya bagaimana kalau kita buat bayi kita sendiri ? " bisik Fernando ketelinga Viona ."Kauuu !!!!! " jerit Viona kaget sambil melepas paksa tangan kokoh Fernando yang melingkar di perutnya , karena tangan Fernando tak mau lepas dari perutnya akhirnya membuat Viona berusaha lebih keras akan tetapi sialnya justru ia terjatuh ke ranjang dengan posisi Fernando menindih tubuhnya.  Ada di bawah tindihan Fernando membuat Viona jantung Viona berdetak cepat kembali , ia mengutuk tindakan bodohnya itu . Pada saat yang sama ia merasakan ada benda kenyal yang nampak mengeras menekan tubuhnya dan benda itu berasal dari bagian tubuh Fernando .Menyadari bahwa Fernando telah on fire Viona lagi-lagi bergerak mencoba melepaskan diri dari Fernando tapi saat ini Fernando lah yang memegang kendali , dengan cepat Fernando membalikkan tubuh Viona ."Ahhhhhh " jerit Viona saat ia sudah ditelentangkan oleh Fernando , Viona tak menyadari dadanya kini terlihat menantang dan kian menggoda karena baju tidurnya nampak membuat bra hitamnya justru muncul dan menampakkan sepasang payudara putih nampak menyembul diantara bra hitam itu . "Kau bilang tidak tapi kau selalu menggodaku sayang " ucap Fernando dengan nafas naik turun karena birahinya benar-benar sudah naik melihat pemandangan indah di depan matanya .Bersambung

Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.