You Are Mine, Viona : The Revenge

Gempar



Gempar

0  Viona baru menyadari bahwa dadanya terbuka setelah melihat ekspresi wajah Fernando yang kembali terlihat beringas , ia lupa kalau sedang memakai baju tidur berbahan satin yang sangat mudah terbuka . Apalagi bagian dada baju tidur nya terlihat lebih rendah , sehingga dengan mudah menampakkan bra yang sedang ia pakai .  Baju tidur yang berwarna putih sangat terlihat serasi dengan bra warna hitam yang dipilih Viona hingga menampilkan perpaduan yang sangat cantik , apalagi bra yang Viona pakai adalah model push up bra yang lebih mengangkat payudaranya ke atas sehingga memberikan kesan payudara yang lebih besar .Jadi tak heran jika setengah payudaranya terlihat hampir keluar .  " Im sorry please... " ucap Viona tergagap . " Kau selalu memancingku Vio !!! " dengus Fernando dengan nafas yang berat .  walau ia terbiasa tidur dengan banyak wanita yang lebih seksi dari Viona akan tetapi ketika melihat tubuh wanita yang ia cintai sejak lama memberikan sensasi tersendiri padanya . Gejolak nafsu lelakinya naik dengan cepat ketika melihat sepasang payudara putih menyembul dari balik bra hitam , aroma wangi dari tubuh Viona makin menambah gairahnya meledak-ledak . " Aku pria normal Vio " bisik Fernando yang wajahnya sudah semakin kebawah menuju ke dada Viona yang menantang itu . " Maafkan aku Fernando aku tak bermaksud menggodamu " jawab Viona mencoba meminta pengampunan .  "Akkhhhhh...hhhhh "  Suara Viona tercekat ketika merasakan bibir Fernando kembali menyentuh dadanya , walau Viona menolak mati-matian untuk disentuh oleh Fernando tapi sisi alami sebagai seorang wanita dewasa tak dapat ia hindari . Mendapatkan sentuhan seperti itu membuat darahnya berdesir , Fernando adalah lelaki pertama yang pernah melihat kedua payudara tanpa tertutup apapun .  "Kau sangat cantik Vioo mmmm sslluurrpp " ucap Fernando disela-sela kegiatannya menjilati bagian atas payudara Viona yang menyembul dari balik bra.  "Akhhhh sstoopp akhhh ...mmm akkhhh "  Tanpa Viona sadari ia justru menikmati permainan Fernando ,padahal Fernando hanya menjilati bagian atas payudaranya saja . Ia bahkan belum mengeluarkan puting Viona yang masih tersembunyi di balik bra . "Kau menikmatinya bukan … aku akan tunjukan padamu kenikmatan surga dunia sayang " bisik Fernando ke telinga Viona , ia berbisik pada Viona tanpa melepaskan lidahnya dari kulit mulus Viona . "Akkhhh " Viona mendesah sambil menoleh ke kanan ketika Fernando menjilati leher bagian kirinya.  Fernando yang sudah sangat berpengalaman pun tersenyum penuh kemenangan ketika melihat tubuh Viona yang merespon sentuhannya . Ia tau Viona masih perawan maka dari itu Fernando tak mau langsung bermain ke inti , ia masih ingin menikmati fore play bersama Viona . Hal yang sudah ia idam-idamkan selama 7 tahun terakhir ini . Walau mulut Viona berkali-kali berkata tidak tapi bahasa tubuh nya justru benar-benar menginginkan sentuhan lebih , sentuhan pria yang selama ini ia benci . Viona bergulat dengan sisi lain dirinya , ia berusaha melawan nafsu birahinya sendiri . Karena memang hanya Fernando lah lelaki pertama yang menyentuh tubuhnya 7 tahun lalu , walau Viona hampir diperkosa saat itu Fernando membantu menghilangkan bekas sentuhan pria bejat itu . Sejak kejadian itu Viona selalu memikirkan Fernando , ia takut dan merasakan perasaan aneh yang sama pada pria kaya itu . Saat Fernando memutar tubuh Viona untuk melepaskan pengait bra yang terpasang dibelakang tubuh Viona tiba-tiba kesadaran Viona datang , akal warasnya kembali saat ia melihat foto Zevanya kecil yang ada di dalam figura . "No!!!!!" jerit Viona keras sambil menahan tangan Fernando . "Kenapa ? Bukankah kau juga menginginkannya sweety " tanya Fernando sedikit kaget melihat perubahan sikap Viona , padahal sebelumnya Viona menikmati sentuhannya . "Jangan bukankah kau sudah berjanji padaku tadi , kkk kauu tak akan menyentuhku sebelum kita menikah bukan !!! " jawab Viona tergagap . Deg  Deg Seketika Fernando membatu mendengar perkataan Viona , ingatannya berkelebat mengingatkan dengan apa yang sudah ia ucapkan sebelumnya pada Viona . Perlahan namun pasti akhirnya Fernando melepas tindihannya pada Viona , sehingga membuat Viona bisa bergerak dengan bebas . Setelah berhasil lepas dari kungkungan Fernando akhirnya membuat Viona bisa duduk dengan tenang , ia kemudian merapikan baju tidurnya dengan tergesa-gesa untuk menutup dadanya yang terbuka . Viona mengutuk dirinya sendiri atas kecerobohannya memilih baju tidur yang akhirnya justru memancing Fernando . Saat Viona masih sibuk dengan pakaiannya Fernando akhirnya memilih masuk ke dalam closet untuk mencari baju tidur walau sebenarnya ia ingin menenangkan juniornya yang sudah bangun , Viona yang sejatinya sudah ikut terpancing birahinya pun sedang berupaya menenangkan dirinya sendiri . Ia merasa malu karena sudah terpancing dalam permainan Fernando , hampir saja ia kehilangan kesuciannya jika tidak cepat sadar . Viona berjanji pada dirinya sendiri bahwa ia akan memberikan keperawanannya hanya pada sang suami yang ia cintai , walau orang-orang lain menganggapnya kuno telah mempunyai prinsip itu akan tetapi Viona tak memperdulikannya . Karena baginya penghargaan paling tinggi seorang wanita adalah ketika ia bisa memberikan bukti cinta sucinya itu pada pasangannya kelak . "Tidurlah Vio , hari sudah pagi " ucap Fernando dengan suara yang masih berat ia keluar dari closet dengan memakai baju tidurnya , ia kemudian berjalan ke arah ranjang untuk mengambil satu bantal dan memilih untuk tidur di sofa yang ada di dekat ranjang . Viona hanya tersenyum simpul melihat Fernando tidur di sofa , karena sudah terlalu lelah dan mengantuk Viona akhirnya memejamkan matanya diatas ranjang Fernando . Ia masih tak percaya kalau Andrew sudah menikah tadi malam ditambah dengan pengakuan Fernando didepan umum yang menyatakan kalau dirinya adalah tunangan Fernando . RUMAH SAKIT GLOBAL BROSS  Rumah sakit dihebohkan dengan munculnya artikel yang menunjukkan berita tentang pengakuan Fernando yang menyatakan kalau dokter Viona adalah tunangannya , bahkan di depan rumah sakit sudah bermunculan para pencari berita yang ingin memastikan tentang kebenaran berita itu . Petugas keamanan pun sudah dikerahkan untuk menjaga rumah sakit dari pada wartawan atas perintah dari Justin sang tangan kanan Fernando , ia mengatakan pada direktur rumah sakit kalau semua berita itu akan dijelaskan kembali oleh Fernando setelah kembali dari urusan bisnis . Justin bahkan berbohong kalau dokter Viona tak bisa masuk kerja hari ini karena urusan keluarga yang sangat mendesak diluar kota , ia tak bisa mengatakan kalau tadi pagi Viona dibawa pulang Fernando ke istananya . " Gila ya ternyata dokter Viona yang selama ini diam bisa menggaet pria kaya seperti Fernando Grey Willan " ucap seorang suster di ruang ganti . " Iya benar , padahal aku kira dia ada hubungan dengan profesor Frank lho " imbuh suster lainnya.  " Benar-benar wanita yang munafik dokter Viona , berpura-pura polos tapi ternyata mengincar pria kaya seperti tuan Fernando itu " celetuk suster Mira yang merupakan asisten dokter Ammy yang juga membenci Viona . Mendengar perkataan suster Mira sontak para suster itu tertawa terbahak-bahak . Di sebelah lorong tempat para suster menggosipkan Viona ada seorang dokter wanita yang nampak terbakar api cemburu , ia merasa iri dengan Viona . Tangannya menggenggam ponsel yang berisi wawancara Fernando dengan awak media . " Kau tak bisa selalu beruntung seperti ini Viona !!! pria kaya itu milikku " desis wanita berjas dokter itu sambil menggenggam erat ponselnya . Bersambung 

Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.