You Are Mine, Viona : The Revenge

Tekad Lucia



Tekad Lucia

0  Atas tindakan dari Justin akhirnya rumah sakit bebas dari para pemburu berita , Justin langsung menemui para wartawan yang sudah menunggu di depan rumah sakit seorang diri . Ia menjelaskan kalau Fernando akan segera menggelar konferensi pers terkait berita pertunangannya dengan dokter Viona . Setelah Justin memberikan penjelasan akhirnya para wartawan itu pun pergi satu persatu meninggalkan rumah sakit Global Bross .Setelah para wartawan pergi Justin pun memilih meninggalkan rumah sakit ia harus segera melaporkan pada Fernando , saat mobil Justin meninggalkan rumah sakit tak lama kemudian masuklah mobil profesor Frank . Sebenarnya profesor muda itu sedang libur akan tetapi ketika tau kalau Viona tak masuk kerja akhirnya ia mengalah untuk masuk dan ia yakin jika ia menggantikan jadwal kerja dokter Viona maka ia akan semakin dihormati oleh orang-orang . Walau sebenarnya dalam hati profesor Frank sedang tak bersahabat pasca ia tahu berita pertunangan sang kakak dan Viona gadis yang sedang ia incar itu  "Maaf saya terlambat " ucap profesor Frank menyapa beberapa dokter di ruangan bedah . "Oh tidak prof anda datang diwaktu yang tepat , meeting kita belum dimulai " jawab dokter Laurel sang dokter senior di divisi bedah sang juga sebagai kepala divisi itu . "Ini minumnya prof " bisik dokter Ammy memberikan sebotol air mineral pada profesor Frank.  "Thanks " sahut Frank tanpa suara pada dokter Ammy , ia tak bicara keras karena lampu sudah dimatikan dan proyektor sudah mulai berputar di layar .  Mereka akan menonton video yang berkaitan dengan pasien yang beberapa hari ini ditangani oleh para dokter sebelum melakukan evaluasi bersama , rapat seperti ini biasa dilakukan untuk sama-sama mengevaluasi hal-hal yang sudah terjadi baik itu keberhasilan atau kegagalannya . Tiga puluh menit kemudian lampu yang ada diruangan rapat pun dinyalakan , para dokter yang berkaitan langsung melakukan presentasi dan sesi tanya jawab pun dimulai . Profesor Frank yang datang terakhir nampak sangat menyimak apa yang sedang terjadi , sesekali ia tersenyum dan mencatat tulisan dibukanya . Di sebrang nampak dokter Ammy dan dokter Louisa mencuri pandang ke arah profesor Frank , bukan rahasia lagi kalau dua dokter itu memang bersaing untuk mendapatkan profesor Frank sang idola nomor satu di rumah sakit Global Bross . " Akhirnya selesai juga pusing kepalaku " ucap seorang dokter koas berbisik-bisik pada teman sesama koas ketika keluar dari ruang rapat . "Diam jangan keras-keras suaramu !! nanti terdengar para profesor itu " sahut teman lainnya sambil menunjuk ke arah para profesor yang sedang berjalan keluar ruangan . Dibelakang dokter muda itu nampak profesor Frank berjalan tanpa suara , aura dingin nampak menyeruak dari sekitarnya sehingga membuat orang-orang makin segan padanya . Sejak kedatangannya ke rumah sakit profesor Frank memang dikenal sebagai dokter yang tak banyak bicara apalagi dengan dokter wanita kecuali dokter Viona , makanya tak heran banyak yang menduga profesor tampan itu punya hubungan dengan dokter Viona . Akan tetapi gosip keduanya langsung terbantahkan ketika terdengar berita tentang pertunangan dokter viona dan Fernando Grey Willan . Para dokter itu langsung kembali ke ruangan masing-masing untuk melanjutkan pekerjaannya termasuk profesor Frank , suster Tina yang memang bertugas bersama profesor Frank merasa gugup karena ia tau kalau profesor muda itu sedang dalam mood yang jelek . Suster Tina menduga pasti ada hubungannya dengan berita pertunangan dokter Viona . Di kamar nomor 3070 lantai 20 terjadi perang dingin yang terjadi antara Andrew dan Lucia yang baru menikah tadi malam , mereka bertengkar karena perbedaan pendapat . Lucia meminta Andrew untuk pergi honeymoon ke Los Angeles akan tetapi Andrew menolaknya karena ia memilih untuk langsung bekerja .  "Kita baru menikah Andrew !!kenapa kau harus langsung masuk kerja " pekik Lucia dengan nada tinggi.  "Kau harusnya tau bukan jawabannya " jawab Andrew ketus , ia masih jengkel dengan pernikahannya . Bagaimana tidak pernah tua Lucia datang menemui ayahnya dan memaksa agar Andrew segera menikahi Lucia dalam waktu 3 hari , Andrew yang kaget tak percaya tak bisa menolak karena ayahnya adalah sahabat baik ayah Lucia sejak mereka duduk di bangku sekolah dasar.  Akhirnya pernikahan Andrew dan Lucia terjadi , ia mengira pesta pernikahannya hanya akan dilakukan disebuah gereja kecil dengan hanya mengundang beberapa keluarga dekat saja . Akan tetapi ia kaget saat menuju ke tempat resepsi pada malam harinya , sebuah gedung besar yang mampu menampung 1000 orang lebih . Tanpa sepengetahuan Andrew rupanya Fernando juga turut andil dalam persiapan pesta pernikahannya itu dan hal yang paling membuat ia marah adalah kedatangan Viona bersama Fernando apalagi Fernando memperkenalkan bahwa Viona adalah tunangannya . Lucia langsung bangun dari kursinya ketika melihat Andrew sudah memakai pakaian kerjanya lengkap dengan satu buah pistol yang sudah terselip dibalik rompi baju Andrew. "Kau benar-benar mau pergi kerja Andrew ? "  tanya Lucia dengan mata berkaca-kaca . "Yes " jawab Andrew tanpa melihat ke arah Lucia . "Aku mencintaimu Andrew kenapa kau melakukan ini padaku " ucap Lucia sambil mengangis . "Kau tau jawabannya bukan Lucia tanpa aku harus menjawabnya " sahut Andrew cepat sambil menatap dalam menata Lucia yang berwarna abu-abu itu secara intens . Lucia menangis sesenggukan mendengar perkataan Andrew yang kini sudah menjadi suaminya itu , ia terduduk dilantai yang dingin meratapi keputusan Andrew .  "Kau bukan anak kecil lagi Lucia !! bukankah kau tau hubungan kita sudah tak baik sejak setahun lalu , kenapa kau harus bersikeras untuk menikah dengan ku ? "tanya Andrew dingin . "Aku mencintaimu Andrew " jawab Lucia terbata-bata . "Aku juga mencintaimu Lucia tapi itu dulu !!! dulu sebelum kau menghianati cintaku dan berselingkuh dengan Jordan sahabat baikku " sindir Andrew dengan ketus . Mendengar perkataan Andrew membuat Lucia membatu , ia tau bahwa kesalahannya dulu bergitu besar . Tapi ia sama sekali tak menduga kalau Andrew masih belum memaafkan dirinya meski kejadian itu sudah lama berlalu . "Kau sudah mencapai tujuanmu untuk bisa menikah denganku Lucia jadi sekarang jangan mengaturku lagi , kau bisa memiliki status sebagai istri Andrew Jordan Foy tapi kau tak akan bisa mendapatkan hatiku " ucap Andrew ketus sambil melempar sebuah catatan dihadapan Lucia .  Andrew kemudian keluar dari apartemen baru yang ia tempati bersama Lucia sang istri , Andrew kemudian menuju lift untuk turun kebawah dan pergi kekantor .Hatinya benar-benar hancur saat melihat Viona bersama Fernando tadi malam , walau awalnya dia hanya ingin memanfaatkan Viona akan tetapi hatinya rupanya sudah terpikat dan benar-benar jatuh cinta pada Viona . Sepeninggal Andrew dengan perlahan Lucia meraih kertas yang diberikan oleh Andrew , mendadak air matanya mengalir deras membasahi wajah cantiknya . Rupanya Andrew memberikan perjanjian nikah antara mereka berdua yang berisi hal-hal yang boleh dan tak boleh mereka lakukan . Dikertas itu juga Andrew menekankan kalau mereka akan tidur dalam ranjang yang terpisah .  "Aku mencintaimu Andrew untuk itulah aku memaksa ayahku untuk segera menikahkan kita Andrew " isak Lucia dalam tangisnya sambil memeluk berkas pemberian Andrew . Ingatannya kembali memutar perkataan Andrew berulang-ulang yang menyakitkan hatinya .  " Aku akan berusaha untuk mendapatkan hatimu kembali Andrew " ucap Lucia lirih sambil menatap cincin pernikahan yang melingkar di jari manisnya . Bersambung

Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.