You Are Mine, Viona : The Revenge

Malam pertama



Malam pertama

0  Fernando membawa Viona menuju kamar paling bagus yang ada di dalam kapal pesiar barunya itu , beberapa orang pelayan yang melihat Fernando datang langsung membukakan pintu bagi sepasang pengantin baru itu .  Langkah kakinya terhenti ketika sampai di depan kamar pengantin miliknya , dengan satu gerakan saja pintu kamar barunya itu sudah terbuka karena memang kamar itu tidak terkunci . Dengan langkah pasti Fernando berjalan menuju ranjang besar yang bertabur kelopak bunga mawar merah kesukaan Viona , Fernando menurunkan tubuh Viona dengan perlahan senyumnya mengembang ketika melihat tubuh Viona mengkilat karena keringat yang sudah keluar .Fernando mengunci pintu kamar pengantinnya , sebuah senyuman tersungging ketika melihat Viona sudah terbaring di ranjang . Perlahan ia membuka pakaian mahalnya dan melempar nya begitu saja ke lantai , ia kemudian mengalihkan pandangannya ke atas ranjang di mana Viona sedang melihat-lihat seperti cacing kepanasan .  " Hari ini kau sangat berbeda honey " bisik Fernando pelan ke telinga Viona . Mata Fernando menyapu ke semua tubuh sang istri yang sudah basah oleh keringat padahal di luar cuaca sangat dingin karena musim dingin .Deg  Jantung Fernando berdetak dengan kencang ketika menyadari ada yang salah dengan sang istri , ia kemudian menurunkan wajahnya untuk memastikan sesuatu .  " Kau sungguh peminum yang buruk " ucap Fernando lirih ketika ia berhasil mencium bau wine dari mulut Viona . Greb  Viona mencengkram tangan Fernando ketika pria itu akan bangun dan pergi dari ranjang ." Jangan pergi " ucap Viona tergagap . " Aku tidak pergi honey , aku hanya ingin mengambil baju tidur saja di lemari " jawab Fernando sambil tersenyum , ia tau kalau Viona sedang mabuk parah . " Nyalakan AC kenapa disini terasa panas dan hueeekkkkkk.... Viona gak bisa menyelesaikan perkataannya karena ia memuntahkan apa yang sudah ia makan sebelumnya sehingga mengotori ranjang pengantin mereka , Fernando dengan cepat membantu Viona ia memijat tengkuk sang istri supaya memuntahkan semua yang membuatnya tak nyaman . Setelah Fernando memijat tengkuk Viona , tak begitu lama Viona kembali memuntahkan air dari dalam perutnya ." Jangan pernah sekali-kali kau minum dengan orang lain tanpa ada aku disampingmu !!! hardik Fernando jengkel ." Aku tadi hanya minum air mineral aku tidak minum apa pun selain itu , kau bisa tanya pada Jennie dan Amina mereka melihat ketika aku menuangkan air mineral ke dalam gelasku untuk bersulang dengan tamu-tamu yang datang " jawab Viona terbata-bata , setelah muntah ia bisa berbicara sedikit lancar . " Ayo bangun kita bersihkan tubuhmu yang terkena muntahan itu , aku yakin kau tak nyaman di jika tidur dalam kondisi seperti itu " ucap Fernando pelan sambil mencoba menarik tangan sang istri untuk bangun dari ranjang yang terkena muntahan Viona yang hanya air itu .Viona mengangguk pelan ia kemudian meraih tangan Fernando yang terjulur ke arahnya setelah mampu berdiri ia merangkulkan tangannya ke leher Fernando namun ketika berjalan beberapa langkah tiba-tiba Viona kehilangan kesadarannya dan hampir saja terjatuh di lantai jika Fernando tak menahan tubuhnya.  Fernando menggendong tubuh Viona ke sofa dengan perlahan , ia kemudian langsung menarik seprai yang kotor di ranjang . Saat Fernando menarik seprai putih itu semua kelopak bunga langsung berterbangan ke seluruh ruangan , sehingga membuat mereka berdua seperti sedang terkena mandi bunga . " Aku ingin malam pertama kita sempurna jadi aku tak akan melakukannya ketika kau sedang tertidur seperti ini honey " ucap Fernando pelan . Setelah berkata seperti itu Fernando membuka pakaian yang masih melekat ditubuh sang istri , darah lelakinya berdesir ketika melihat dan menyentuh tubuh Viona yang selama ini ia idamkan itu . Keringat yang keluar dari tubuh Viona makin membuat kesan seksi , Fernando berkali-kali menelan salivanya ketika melihat tubuh Viona hanya tertutup panties saja .  Perlahan Fernando meletakkan tangannya di atas perut rata Viona ia kemudian menggerakkannya ke arah atas menuju sepasang payudara indah yang menantang dengan kedua puting berwarna pink yang sudah mengeras yang menandakan Viona sudah terangsang , saat Fernando menyentuh sepasang daging menggiurkan itu Viona mengeluarkan suara desahan sambil menggerakkan tubuhnya . " Akkhhhh …. " mmmm akkhh no stopp …. Suara desahan Fiona terdengar jelas menolak perlakuan sang suami , namun tidak dengan tubuhnya yang terlihat menginginkan lebih .  Fernando kemudian menghentikan aktivitasnya Ia lalu menutupi tubuh Viona yang setelah setengah telanjang dengan selimut yang berhasil ia temukan , dengan cepat Fernando mengangkat tubuh sang istri menuju ranjang . Ia lalu berjalan menuju kamar mandi untuk mengambil handuk kecil yang akan ia gunakan untuk membasuh tubuh sang istri yang penuh keringat Fernando takut kalau Viona tidur dengan kondisi seperti itu maka ia akan sakit . Sepuluh menit kemudian Fernando selesai membersihkan tubuh Viona , ia pun akhirnya jatuh dan terlelap di samping tubuh sang istri dengan memeluknya erat . Malam pertama yang dibayangkan oleh Fernando akan berakhir indah ternyata tidak sesuai dengan harapannya ia harus puas hanya tidur berpelukan dengan sang istri .  Daisy Apartemen  Frank yang sebenarnya hari ini diundang datang oleh Fernando memilih untuk tidak datang ke resepsi pernikahan sang kakak , ia masih belum sanggup untuk melihat Viona bersanding dengan Fernando . Oleh karena itu Frank meminta Louisa untuk datang dari siang sampai malam mereka bercinta dengan berbagai gaya di seluruh penjuru ruang di apartemen Frank . Frank melampiaskan kekesalannya dengan terus memacu tubuh Louisa ia berkali-kali membayangkan tengah menyetubuhi Viona walaupun yang ada walaupun yang sedang Ia gagahi adalah Louisa .  " Mau kemana kau Louisa ? " tanya Frank dengan nafas tengengah-engah karena baru saja mengeluarkan spermanya ke seluruh wajah Louisa . " Aku harus membersihkan tubuhku , seluruh tubuhku sudah sangat lengket " jawab Louisa lirih . Frank melambaikan tangannya ke arah Louisa tanda menyetujui perkataan Louisa , tak lama kemudian Frank pun berjalan menuju kamar mandi yang sama dimana Louisa sedang membersihkan tubuhnya . Saat melihat tubuh Louisa basah nafsu Frank kembali naik , ia kembali menggagahi Louisa dibawah guyuran shower . Suara desahan mereka kembali terdengar saling bersahutan , Louisa rupanya sudah benar-benar menjadi budak sex bagi Frank . Ia tak pernah bisa menolak ketika Frank meminta untuk bercinta . " Kau milikku Louisa akkhhhhh…. " suara jeritan Frank kembali terdengar ketika ia kembali menembakkan cairan kental hangat ke dalam rahim Louisa . "Akhhh  I love you Frank …" sahut Louisa menceracau ketika ia merasakan cairan hangat mengalir dari liang vaginanya menuju rahim .  Mereka bercinta dalam posisi berdiri dengan satu kaki Louisa ada diatas pundak Frank , dengan perlahan Frank menurunkan kaki Louisa setelah ia mencabut kejantanannya dari lubang kenikmatan Louisa .  " Ayo mandi , lalu makan aku lapar " ucap Frank pelan sambil meremas-remas payudara Louisa yang sudah banyak terdapat kissmark buatannya . " Iya aku juga " jawab Louisa terbata-bata karena kelelahan . Bersambung

Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.