You Are Mine, Viona : The Revenge

Pengagum Viona



Pengagum Viona

0Profesor Dexter yang berdiri dihadapan dokter muda itu kaget saat mendengar Viona memanggil nama dokter muda itu dengan suara lantang, bahkan bukan hanya profesor dexter saja yang kaget Fernando yang berdiri disamping Viona pun kaget saat mengetahui istrinya mengenal pria asing itu.     

"Angel...itu kau Angel?" tanya sang dokter pria yang bernama Oscar tak percaya.     

"Yes, me," jawab Viona sambil tersenyum lebar.     

"Apa yang lakukan disini dan..."     

Perkataan Viona tak dapat diselesaikan karena sang dokter asing itu sudah memeluknya erat, ia bahkan sampai mencubit pipi Viona berkali-kali untuk memastikan gadis yang ada dihadapannya adalah benar Angel yang ia kenal.     

"Tak taukah kau bagaimana usaha kami selama ini mencarimu Angel," ucap Oscar dengan keras saat melepasakn pelukannya dari Viona.     

"Maaf, waktu itu aku tak sempat berpamitan dengan baik pada kalian,"jawab Viona pelan sambil tersenyum.     

"kau ini benar-benar menyebalkan, oh iya kau harus ikut aku ada orang yang hampir gila mencarimu selama tiga tahun terakhir ini,' sahut Oscar dengan cepat.     

"Apa maksudmu?" tanya Viona bingung.     

"Sudah jangan banyak tanya, ayo ikut aku," jawab Oscar dengan cepat sambil menarik tangan Viona berjalan pergi meninggalkan semua orang yang ada di tempat itu.     

Fernando yang berdiri disamping Viona hanya bisa diam ketika melihat istrinya dipeluk oleh pria yang tak pernah ia kenal sebelumnya itu nampak menahan emosi, kedua matanya menatap tajam ke arah Viona pergi. Profesor William yang berdiri tak jauh dari profesor Dexter merasakan akan ada pertengkaran baru yang akan terjadi dalam kehidupan rumah tangga sahabatnya itu pun kemudian berjalan pelan mendekati Fernando mencoba untuk menenangkan sahabatnya yang hampir meledak itu.     

"Mereka adalah teman kuliah dokter Viona, sepuluh mahasiswa kedokteran terbaik selama empat tahun di cambrigde university yang dipimpin oleh Viona Angel yang dikenal dengan nama Angel dikampus itu bersaing ketat dengan Diego Clark Hopkins yang ada diposisi dua dan mereka semua saat ini ada di rumah sakit ini," ucap profesor Frank tiba-tiba muncul dan berbicara sambil tersenyum penuh arti kearah Fernando.     

"Apa maksudmu prof?" tanya profesor William dengan suara meninggi.     

"Fernando yang cerdas ini pasti paham apa maksud pembicaraanku prof," jawab profesor Frank dengan cepat.     

Fernando yang sejak tadi diam langsung berjalan dengan cepat menuju ke arah pintu keluar beberapa saat setelah mendengar perkataan sang adik, melihat Fernando pergi semua orang didepan lorong perawatan Aurelie pun pergi kecuali dokter Robert yang mempunyai tugas untuk mengawasi perkembangan Aurelie. Langkah Fernando terhenti saat melihat Viona sedang berdiri dengan beberpaa orang di samping mobil van yang baru masuk ke halaman rumah sakit.     

"Liat pemuda yang paling tinggi itu, itu yang bernama Diego Hopkins. Dia adalah orang yang sama gilanya denganmu Fernando, dia sangat tergila-gila pada Viona. Namun sayangnya dia kalah cepat darimu ha ha ha," ucap profesor Frank memanas-manasi Fernando.     

Tadi pagi profesor Frank datang kerumah sakit ia dikejutkan saat melihat para profesor muda itu turun dari mobil van, pada awalnya ia tak mengenali mereka dan tak perduli juga namun saat melihat Diego ia langsung tau kalau mereka adalah teman kuliah Viona. Pasalnya dulu saat ia berusaha mendekati Viona profesor Frank mencari tau semua tentang Viona termasuk dengan teman-teman kuliahnya, sampai akhirnya ia menemukan fakta bahwa Viona memiliki penggemar tetap selama empat tahun kuliah dikampus.     

"Shut up Frank!!" hardik profesor William dengan nada meninggi.     

"Kenapa Will, aku hanya bicara fakta yang aku rasa Fernando harus tau bahwa bukan hanya aku yang sampai saat ini tergila-gila pada Viona. Masih ada Diego Hopkins yang saat ini sedang ada dihadapan kalian," sahut profesor Frank tanpa rasa bersalah, ia nampak sangat puas sekali melihat Fernando diam membisu tanpa suara saat melihat kearah Viona dan teman-temannya yang baru datang itu.     

Setelah berkata seperti itu profesor Frank pun pergi meninggalkan Fernando bersama profesor William dan profesor Dexter yang sedang menatap tanpa berkedip kearah Viona, dimana saat ini Viona sedang tertawa lepas bersama teman-temannya di area parkir.     

"Ayo masuk Fernando," ucap profesor William pelan.     

"Kalian masuk dulu, aku masih mau disini," jawab Fernando dingin, dari tubuhnya memancar aura dingin yang membuat siapa saja yang ada disekitarnya merasa tak nyaman begitu pula dengan profesor Dexter dan profesor William.     

"Jangan begini Fernando, tak baik jika dilihat orang. Lagipula saat ini dokter Viona hanya bertemu dengan teman-temannya saja, jadi kau tak usah terlalu khawatir," sahut profesor Dexter tanpa rasa takut.     

Fernando langsung menoleh ke arah profesor Dexter dan menatapnya tajam tanpa berkedip.     

"Kau dengar apa yang dikatakan si Franklin brengsek tadi kan, Viona memiliki pengagum bertahun-tahun yang saat ini sedang bersamanya. Lalu kau bilang aku tak usah khawatir?! Dia istriku Dexter," ucap Fernando dengan suara meninggi.     

Profesor William menarik nafas panjang mendengar perkataan Fernando, ia tau kalau sahabatnya itu sedang cemburu saat ini. Perlahan profesor William mendekati Fernando yang sedang menatap profesor Dexter dengan penuh amarah.     

"Ikut aku, kita cari tau apa kebenaran ucapan Franklin. Berpisah dengan Viona selama sepuluh bulan sudah cukup membuatmu belajar bukan," sahut profesor William pelan sambil menepuk pundak Fernando berkali-kali, ia mencoba mengingatkan kembali perpisahan Fernando dengan Viona sepuluh bulan lalu.     

Amarah Fernando langsung meredup saat mendengar perkataan sahabatnya itu, bayangan sepuluh bulan lalu saat ia berpisah dengan Viona kembali berkelebat dalam ingatannya. Wajahnya yang terlihat garang pun mulai melembut, begitupula dengan nafasnya yang sebelumnya menderu-deru kini terdengar lebih stabil.     

"Ikut aku, jangan disini. Kau tak mau kan merusak reputasimu, untuk Viona biarkan saja dia bertemu teman-temannya. Dia wanita cerdas Fernando kau harus ingat itu, ia tak akan mungkin bertindak bodoh. Lagipula kau adalah suaminya, kau sepuluh langkah jauh didepan ketimbang pria yang bernama Diego tadi," ucap profesor William pelan mencoba untuk mengembalikan kepercayaan diri Fernando.     

"Ya kau benar Will, aku suami Viona. Sementara pria itu hanya penggagum saja," jawab Fernando lirih dengan senyum penuh kemenangan menatap tajam ke arah Diego yang sedang tertawa lebar.     

"Betul, ya sudah ayo masuk," sahut profesor William dengan cepat.     

Fernando pun akhirnya mau masuk kedalam rumah sakit mengikuti langkah profesor Dexter dibimbing profesor William, ia sudah tak sabar ingin mencari tau tentang kebenaran perkataan Franklin yang mengatakan kalau pria bernama Diego itu adalah orang yang tergila-gila pada Viona sejak mereka kuliah dulu di Inggris.     

Sesampainya di ruangan pribadi sang wakil direktur rumah sakit itu Fernando langsung duduk di mejanya yang merupakan meja kerja profesor William, ia terlihat sibuk mencari tau tentang data mahasiswa cambrigde university temapt Viona kuliah bertahun-tahun lalu. Tujuannya hanya satu ingin mengetahui tentang Diego Hopkins untuk memastikan perkataan sang adik sebelumnya.     

Mata Fernando tak berkedip saat membaca kata-kata mutiara di bawah foto tahunan Diego Hopkins yang berhasil ia temukan di situs kampus.     

"Menjadi dokter yang bisa membantu orang banyak dan menjadi orang yang bisa diandalkan dokter Angel,"     

Melihat Fernando terdiam tanpa suara profesor William dan profesor Dexter penasaran, mereka berdua lalu berjalan mendekati Fernando dan ikut membaca tulisan yang sedang ditatap Fernando tanpa berkedip.     

"Fuck...Diego Hopkins!!!Viona milikku arrgggghhh...."     

Bersambung     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.