You Are Mine, Viona : The Revenge

Hak eksklusif Fernando



Hak eksklusif Fernando

0"Apa maksudnya dengan harus memujimu terlebih dahulu Fernando!" hardik Profesor Frank dengan keras.      

Fernando yang sudah bersiap menerima pertanyaan seperti itu hanya tersenyum, ia masih tak bergeming dan tetap berdiri sambil melipat kedua tangannya di dada menghadang jalan orang-orang yang ingin melihat anaknya itu.      

"Kalian adalah dokter yang pandai dan pintar, seharusnya kalian tahu maksud dari perkataanku tadi. Jadi aku rasa kalian tak perlu harus mendengar aku berkata sampai dua kali bukan?" tanya Fernando dengan tegas.     

"Aku tak ingin mendengar omong kosong lagi, yang aku ingin tahu adalah maksud dari perkataanmu itu. Kenapa kami harus mengujimu? Memangnya Apa hubungannya kedatangan kami ke tempat ini dengan memujimu?"Profesor Frank kembali bertanya dengan intonasi yang tak berubah, ia sangat kesal dengan Fernando saat ini.     

"Selama empat hari kalian datang ke tempat ini yang terucap dari mulut-mulut kalian adalah pujian untuk istri dan anakku yang sangat tampan itu, tapi kalian tidak memujiku sekalipun. Padahal jelas-jelas Abby dan Aaric adalah mahakaryaku, mereka adalah ciptaanku, mereka adalah titisanku, mereka berasal dari spermaku. Lalu kenapa kalian tidak memujiku? Padahal jelas-jelas dalam hal ini akulah yang berperan sangat penting, akulah yang banyak bergerak saat aku dan Viona sedang membuat mereka. Tujuh puluh persen gen sempurna mereka berasal dariku, dari Fernando Grey Willan. Setelah mengetahui kenyataan ini kenapa kalian hanya memuji Viona saja sebagai ibu yang melahirkan anak-anakku, padahal akulah yang sangat berperan penting disini!!" Fernando mengembalikan pertanyaan pada ketujuh orang yang sedang berada di hadapannya.      

Wajah dokter Louisa, dokter Cecilia, Aurelie dan Anastasia memerah mendengar perkataan Fernando. Mereka tak menyangka akan mendengar kalimat vulgar itu dari Fernando, meskipun mereka berempat sudah menikah namun tetap saja ketika membahas soal membuat anak mereka masih malu. Bukan hanya keempat wanita itu saja yang tak nyaman mendengar perkataan Fernando, ketiga profesor yang sudah jauh lebih berpengalaman pun juga nampak sangat kaget ketika Fernando bicara sefrontal itu.      

"Fernando kau waras kan?"Profesor William tak dapat menahan diri lebih lama lagi untuk bicara seperti itu pada Fernando.     

Dengan senyum culasnya Fernando menjawab, "Tentu saja aku waras, mana ada orang gila yang sekaya dan sepintar diriku."     

Arogan dan sombong adalah dua kesatuan yang tak akan pernah bisa dihilangkan dari diri seorang Fernando Grey Willan, jadi tidak heran kalau ia akan bisa bicara seperti itu kepada semua orang yang sedang berada di hadapannya saat ini. Harry yang kebetulan hari ini tidak ada jadwal ke kantor tempat menahan tawa dibelakang rombongan para dokter itu, ia senang sekali melihat orang-orang yang selama beberapa hari ini mondar-mandir di lantai terlarang itu dibuat mati kutu oleh sang tuan. Meskipun sikap Fernando sangat arogan namun Harry menyukainya, ia sangat memuja Fernando sama seperti Justin. Bagi kedua pemuda itu Fernando adalah manusia tanpa cacat, meskipun dulu banyak sekali perbuatan yang sangat tak manusiawi yang sudah ia perbuat ketika masih belum mengenal Viona.      

Wajah profesor William bersemu merah, bukan karena malu. Akan tetapi ia menahan marah dan kesal, baginya Fernando kali ini sudah sangat keterlaluan. Pun wajah-wajah orang lain yang berada disekitar profesor William, mereka juga terlihat menahan amarah yang sangat besar saat ini. Dokter Louisa bahkan sampai harus mencengkram kuat-kuat lengan suaminya yang sudah mencengkramkan kedua tangannya, profesor Frank sudah bersiap ingin menghajar Fernando saat ini. Namun dokter Louisa menahannya, ia tak mau terjadi keributan di ruangan perawatan si kembar dan kakak iparnya itu.      

Dari semua orang hanya profesor Dexter yang terlihat masih cukup tenang, meskipun kesal dengan alasan Fernando yang melarang mereka melihat si kembar namun sang direktur rumah sakit ini lebih bijak saat ini. Perlahan ia meraih pinggang sang istri dan mencengkramnya kuat, ia memberikan kode pada istrinya untuk meninggalkan lantai terlarang itu. Anastasia yang ingin sekali melihat si kembar pada awalnya keberatan untuk pergi, namun karena suaminya terus memintanya pergi akhirnya ia menurut. Langkah profesor Dexter dan istrinya pun akhirnya diikuti dokter Cecilia, ia tak bicara saat berjalan menuju lift. Hanya raut kecewalah yang tergambar di wajahnya, karena sudah ada yang pergi dari tempat itu akhirnya Aurelie mengajak suaminya dan dokter Louisa pergi. Profesor William yang terlihat sangat marah pada Fernando akhirnya mengikuti langkah sang istri meninggalkan profesor Frank yang masih berdiri tegak menatap Fernando penuh kebencian.     

Senyum penuh ejek terlihat jelas di wajah tampan Fernando yang belum dicukur, ia senang sekali tak membutuhkan banyak tenaga untuk mengusir orang-orang yang ia sebut sebagai hama itu dalam sekali tebasan. Hari ini profesor Erick akan mengajarinya menggendong Abby dan Aaric untuk pertama kali, karena itulah ia tak mau ada orang-orang itu didekatnya. Padahal profesor Erick mengatakan tak masalah jika ada yang mau ikut belajar menggendong juga, namun Fernando dengan tegas menolak usulan sang profesor. Karena itulah ia melakukan skenario pengusiran yang paling mudah itu, ia tahu kalau semua orang yang mengenalnya itu paling benci sekali kalau melihatnya sudah menyombongkan diri. Maka dari itu Fernando menggunakan cara itu untuk mengusir mereka.      

"Go Frank, pergilah. Ikuti yang lain, kecuali kalau kau ingin memujiku,"ucap Fernando pelan memprovokasi sang adik.     

"Cih, jangan harap."      

Profesor Frank menjawab ketus dan langsung berjalan pergi meninggalkan lantai khusus itu menyusul yang lain yang sudah menunggunya di lift, mereka pun akhirnya pergi setelah Harry mengembalikan ponsel milik mereka. Setelah melihat lift turun menuju ke lantai dasar Fernando berjalan mendekati lift dimana Harry masih berdiri ditempat itu.      

"Matikan lift khusus ini Harry, aku tak mau ada yang menggangguku selama nanti profesor Erick mengeluarkan Abby dan Aaric untuk pertama kali dari inkubator untuk aku dan Viona gendong,"ucapnya pelan sambil tersenyum.     

Harry yang belum mengetahui rencana sang tuan langsung mengangkat wajahnya dan menatap Fernando.      

"Jadi anda sengaja melakukan itu supaya mereka pergi Tuan?" Harry langsung bertanya niat Fernando yang sebenarnya tanpa rasa takut, pasalnya ia yakin sekali Fernando pasti punya alasan lain untuk bersikap searogan tadi.     

"Kau mengenalku dengan baik Harry." Fernando menjawab pertanyaan dari Harry dengan sebuah pujian, bukan jawaban yang sebenarnya Harry inginkan.     

Setelah berkata seperti itu ia pun berjalan mendekati ruang NICU. "Kalian sudah siapkan kameranya kan?"tanya Fernando pada Jenny dan Amina yang berada di ruang NICU tanpa suara.      

Jenny dan Amina menganggukan kepalanya menjawab pertanyaan dari sang kakak ipar, mereka hari ini memiliki tugas baru untuk merekam moment-moment bersejarah bagi keluarga kakaknya itu.      

Kedua mata Harry langsung terasa panas tiba-tiba, ia tak menyangka sebegitu besarnya rasa sayang sang tuan pada kedua bayinya. Sampai ia rela membuat orang-orang membenci dirinya agar bisa bersama sang anak, seketika Harry menarik nafas panjang. Ia pun langsung berjalan menuju ke ruang belakang lift untuk mematikan lift itu dari atas, sehingga lift tak akan bisa digunakan. Beruntung di lantai paling atas rumah sakit tempat Viona berada ada ruangan khusus yang sudah Fernando siapkan untuk beristirahat profesor Erick dan para asistennya lengkap dengan pelayan yang menyajikan makanan enak untuk mereka semua, sehingga orang-orang yang berada di lantai itu tak perlu turun kebawah untuk mencari makanan. Setelah mematikan lift Harry kemudian berjalan mendekati tangga untuk mengunci pintu sehingga ruangan itu benar-benar steril dari gangguan siapapun.      

Ketika Harry berjalan mendekati Fernando terlihat profesor Erick yang baru selesai beristirahat datang bersama asistennya, senyumnya mengembang saat melihat Fernando.      

"Kita bisa mulai sekarang Tuan, pertama kali kalian akan bisa menyentuh dan saling berbagi kehangatan pada kedua bayi kalian." Kalimat yang diucapkan profesor Erick terasa sangat hangat sekali terdengar di kedua telinga Fernando.      

Dengan menahan perasaan haru luar biasa Fernando berjalan mendekati sang profesor dan berkata, "Saya siap Prof."      

Bersambung     

Note :      

Jangan lupa dengan giveaway yang Thor adakan ya kakak-kakak, vote terus You Are Mine, Viona! Versi bahasa Inggris.      

Hadiah pulsa / ovo/ gopay  senilai 100.000 akan ada untuk tiga orang pemenang tiap Minggu saat PS You Are Mine, Viona mencapai 1000, belum juga akan ada tambahan hadiah berupa buku volume pertama dari The alchemist milik kak Vina atau yang lebih terkenal dengan nama pena Misseealitybites.     

So jangan sampai ketinggalan event ini ya kakak-kakak      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.