You Are Mine, Viona : The Revenge

Doa untuk Fernando



Doa untuk Fernando

0"Jadi kau selama ini kau banyak berbincang dengan Profesor Erick karena penasaran dengan putrinya yang pilot itu?" tanya Fernando kaget.     

"Iya, aku kagum sekali pada Chrissy,"jawab Viona penuh semangat.     

"Chrissy?"     

Viona meraih botol air minum yang ada dihadapannya dan langsung menghabiskannya. "Iya, nama anak Profesor Erick yang seorang pilot itu bernama Chrissy."     

Profesor Erick hanya tersenyum melihat percakapan Fernando dan Viona, tadi ia sempat terkejut saat mendengar asisten Fernando menyinggung soal putrinya yang seorang pilot. Pada awalnya profesor Erick penasaran kenapa Fernando membahas soal putrinya, namun setelah tahu alasan Fernando yang mengorek informasi tentang putrinya ia kini hanya bisa tertawa. Ia lupa kalau Fernando adalah pria paling posesif sedunia.      

"Apakah saya boleh bertanya sesuatu prof?"tanya Amina pelan pada profesor Erick yang sedang merapikan peralatannya.     

"Tentu saja nona, saya dengan senang hati menjawabnya,"jawab profesor Erick ramah.     

"Ini berhubungan dengan kak Vio, apakah kehamilannya baik-baik saja? Hmm maksudnya kandungan kakakku sehat kan Prof? Tak membahayakan dirinya kan?" Amina langsung memberikan bertubi-tubi pertanyaan pada profesor Erick.     

"Iya Prof, kami kasihan sekali melihat kak Vio. Kedua kakinya bengkak sekali, ia juga kesulitan berjalan. Kenapa kak Vio seperti itu? Aku sering melihat wanita hamil, mereka sangat aktif sekali. Tapi kenapa kak Vio seperti itu, aku kasihan padanya Prof,"imbuh Jenny lirih ikut bicara.      

Profesor Erick menipiskan bibirnya mendengar pertanyaan dari dua gadis asing yang baru ia lihat hari ini itu. "Dokter Viona baik-baik saja, begitu juga dengan dua bayi yang sedang ia kandung. Mengenai kondisi dokter Viona yang terlihat sudah mulai kesulitan untuk beraktivitas itu wajar, karena ia tidak hanya mengandung satu bayi akan tetapi dua bayi sehat sekaligus. Bayangkan saja seorang wanita yang mengandung satu bayi saja sudah tak bisa bergerak bebas, apalagi dengan dokter Viona. Jadi anda berdua tak usah khawatir, kondisi ibu dan kedua bayinya sangat sehat. Jika tak ada masalah dokter Viona akan melahirkan dalam waktu dua bulan kedepan, untuk itu kita harus terus memantau kondisinya. Apalahi dokter Viona ingin melahirkan secara normal,"ucap sang profesor panjang lebar.     

Deg     

Jenny dan Amina langsung saling pandang mendengar perkataan profesor Erick, wajah keduanya seketika memucat secara bersamaan.     

"Nor-normal? Kak Vio ingin melahirkan dua bayi sekaligus dengan cara normal?"tanya Jenny tergagap.     

"Iya, itu keinginan dokter Viona,"jawab profesor Erick singkat.      

Amina yang langsung memegangi perutnya perlahan menoleh ke arah Viona yang sedang berbicara dengan Fernando. "Bukankah melahirkan secara normal itu sakit sekali prof? Apalagi ini melahirkan dua bayi dalam waktu yang berdekatan, apakah itu tidak berbahaya?"     

"Sebelum saya menjawab semua pertanyaan anda berdua boleh saya bertanya sesuatu,"tanya balik profesor Erick.     

Jenny dan Amina menganggukkan kepalanya secara bersamaan merespon pertanyaan dari Profesor Erick.      

"Saya belum pernah melihat anda berdua anda berdua ini adalah…"     

"Kami adalah adik angkat kak Vio, kami bertemu beberapa tahun yang lalu saat Kak Vio tinggal di Inggris. Dan kami memutuskan pindah ke Ottawa saat Kak Viona hamil anak pertamanya tahun lalu, dan kqmi bertemu lagi dengan Kak Vio tadi malam setelah kak Vio dan kakak ipar bertengkar hebat tahun lalu gara-gara kak Vio keguguran,"jawab Jenny lirih, kedua matanya berkaca-kaca saat membahas soal peristiwa keguguran Viona.      

"Oh jadi begitu, pantas saja kalian sangat perhatian pada dokter Viona,"celetuk profesor Erick memuji perhatian yang diberikan Jenny dan Amina pada Viona, pasalnya selama yoga berlangsung tadi Jenny dan Amina banyak sekali membantu Viona.      

"Kak Vio satu-satunya keluarga kami, dia adalah penyelamat nyawa kami. Apa yang kami lakukan tak sebanding dengan semua yang sudah kak Vio lakukan pada kami,"sahut Amina dengan suara parau.     

Profesor Erick yang sudah tahu siapa Viona hanya tersenyum tipis, ia sudah tahu nama besar Viona di Inggris dan di Ottawa. Oleh karena itu ia dengan senang hati menerima pekerjaan dari Fernando untuk menjadi dokter kandungan Viona.      

"Dokter Viona wanita baik, kalian berdua tenang saja. Tuhan pasti menolongnya saat ia melahirkan nanti, percayalah setiap perbuatan baik yang kita tanam akan mendapatkan balasan dari Tuhan. Begitu pula dengan dokter Viona, ia yang begitu baik pada para pasiennya selama ini pasti juga akan mendapatkan berkat atas apa yang sudah ia lakukan dulu. Jadi anda berdua tak perlu khawatir berlebihan seperti itu, yang penting saat ini kita jaga dengan baik dokter Viona dan berikan dukungan positif padanya. Wanita hamil itu moodnya mudah berubah, karena itu kita harus menjaga perasaannya agar selalu bahagia dan positif. Supaya semuanya lancar dan tak ada halangan, karena semua hal buruk akan terjadi kalau kita berpikir buruk begitu juga sebaliknya. Maka dari itu kita jangan berpikir yang tidak-tidak, dokter Viona butuh dukungan orang-orang terdekatnya saat ini untuk melewati semua ini,"ucap profesor Erick panjang lebar sambil tersenyum.      

"Siap Prof, saya akan menjaga mood kak Vio selalu baik. Saya akan memastikan itu,"sahut Jenny dengan cepat penuh semangat.     

"Saya juga, saya akan memastikan kak Vio selalu bahagia supaya hal baik selalu menyertainya,"imbuh Amina tak mau kalah.      

Profesor Erick menggelengkan kepalanya perlahan melihat tingkah Jenny dan Amina, ia senang karena kini Viona memiliki teman untuk berbagi. Setidaknya ia tak akan jenuh lagi, profesor Erick berharap dengan kehadiran Jenny dan Amina yang penuh semangat ini Viona akan menjadi lebih tenang dan rileks dalam menghadapi persalinannya yang tinggal menghitung hari itu.      

Sementara itu didekat kolam renang Justin dan Harry terlihat masih melakukan squat, mereka berdua dihukum oleh Fernando karena dianggap sudah membuat malu Fernando. Padahal sebenarnya mereka tak sepenuhnya bersalah, disaat Harry dan Justin squat dari kejauhan Lucas tertawa. Ia puas sekali melihat kedua asisten itu dihukum, pasalnya selama beberapa hari ini mereka sedang bermusuhan pasca tiap malam ia selalu dibully Justin dan Harry tiap main game online. Karena itulah Lucas tertawa bahagia diatas penderitaan Justin dan Harry, ia senang dendamnya dibalas oleh sang tuan.      

"Jangan tertawa kau Lucas, awas saja ya,"ucap Harry kesal pada Lucas tanpa suara.     

Lucas yang bisa membaca gerak bibir Harry terlihat mengangkat kedua tangannya ke atas, ia pura-pura tak mengerti dengan apa yang diucapkan oleh Harry.      

"Pergi kau, jangan berdiri disitu,"sengit Justin ikut emosi.      

Tawa Lucas akhirnya pecah saat melihat Justin marah, ia benar-benar bahagia hari ini dan semakin memuja Fernando. Setelah puas melihat Justin dan Harry dihukum Lucas lalu pergi ke basement untuk mengambil air minum untuk kedua rekan kerjanya itu, Teddy yang sejak tadi melihat Lucas menggoda Justin dan Harry pun hanya bisa tersenyum tipis tanpa bisa berkata apa-apa.     

"Semoga kebahagiaan terus datang dalam rumah tangga Tuan Fernando dan Nyonya Viona seperti ini, jagalah keluarga ini baik-baik Tuhan. Sudah saatnya mereka bahagia Tuhan, jauhkan segala hal buruk yang ingin merusak keluarga ini Tuhan. Mereka orang-orang baik,"ucap Teddy lirih berdoa untuk kebahagiaan Fernando dan Viona, majikan yang sangat ia hormati.      

Bersambung     

PS : tolong bantuannya ya kakak-kakak, tolong bantu vote ( kirim power stone ) ke Viona versi bahasan Inggris ( langsung saja cari You are mine, Viona!, langsung muncul nanti bersaman dengan Viona yang bahasa Indonesia ini)  Jadi kedepannya kakak-kakak tak perlu kirim power stone ke Viona yang bahasa Indonesia, kirim ke You are mine, Viona yang bahasa Inggris saja.      

Terima kasih.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.