You Are Mine, Viona : The Revenge

Musuh lama



Musuh lama

0Di rumah sakit Global Bros suasana sedang memanas pasca salah satu rival bisnis Fernando membeli saham 20% milik seorang pengusaha yang merupakan rekan kerja Fernando, tuan Bernard. Tuan Bernard dikabarkan bangkrut pasca skandal perselingkuhannya terbongkar oleh sang istrinya yang tak terima diselingkuhi selama 2 tahun terakhir, istri Tuan Bernard membongkar skandal itu secara langsung melalui siaran streaming YouTube miliknya sehingga sontak seluruh orang yang ada di Kanada bisa melihat pengakuan mengejutkan dari seorang wanita cantik yang merupakan mantan model tahun 90-an itu. Karena mengetahui idola mereka dikecewakan publik habis-habisan menyerang Tuan Bernard termasuk rekan rekan bisnisnya yang akhirnya membuat Tuan Bernard kehilangan kontrak berjuta-juta dolar yang membuatnya bangkrut dalam satu malam.      

Sampai akhirnya ia harus menjual saham 20% di rumah sakit Global Bros yang merupakan satu-satunya aset yang ia miliki setelah kehilangan semuanya, ia menjualnya kepada salah seorang rival bisnis Fernando yang membeli dengan harga yang sangat tinggi yang mampu membuatnya bertahan hidup setelah seluruh kekayaannya hilang. Namun masalah bukan berhenti sampai disitu pasalnya setelah saham 20% itu berpindah kepemilikan, sang pembeli baru menjualnya dengan harga yang sangat rendah sehingga membuat harga saham rumah Sakit Global Bros turun jauh yang berakibat menurunnya kredibilitas rumah Sakit Global Bros di mata umum. Dan hal ini membuat Profesor William kelabakan karena banyak sekali orang yang menghubunginya dalam satu hari, mempertanyakan apakah rumah sakit Global Bros masih bisa bersaing atau tidak belum lagi dari media massa yang ingin mencari tau kebenaran mengenai berita ini.      

Sebenarnya Justin dan Harry sudah berusaha untuk mengatasi masalah ini namun mereka tak bisa berbuat banyak pasalnya saham 20% yang dijual itu benar-benar mengacaukan rumah sakit dan hanya seorang Fernando sajah yang mampu menyelesaikannya. Profesor Frank sebetulnya sudah berusaha untuk membackup dengan mencoba membeli saham 20% yang dipermainkan itu, namun sang pemilik saham baru itu seenak hatinya menaik-turunkan harga saham yang membuatnya tak bisa berbuat banyak. Dan baru kali ini seorang Franklin Justin Willan sedikit kelimpungan, harapan satu-satunya saat ini adalah Fernando. Namun seperti yang diketahui oleh semua orang saat ini Fernando sedang berlibur bersama Viona di Paris dan tak ada satupun yang berani mengganggu mereka, akan tetapi karena kondisi rumah sakit semakin kacau Profesor William akhirnya turun tangan. Ia pun akhirnya memberanikan diri mengirimkan pesan kepada Fernando dan berharap agar Fernando membaca pesannya itu.     

Profesor Dexter yang sebenarnya masih cuti dalam masa bulan madunya terlihat datang ke rumah sakit dengan terburu-buru, sementara itu sang istri Anastasia berjalan mengikuti di belakangnya dengan membawa dua koper besar yang cukup membuatnya kesulitan untuk berjalan.      

"Will apa yang terjadi?" teriak Profesor Dexter dengan suara keras begitu membuka pintu ruangan pribadi Profesor William.     

Semua orang yang sedang duduk di ruangan Profesor William langsung menoleh ke arah pintu  dimana Profesor Dexter sedang berdiri dengan wajah memerah dan nafas tersengal-sengal karena berlari.     

"Dexter kapan kau kembali?" tanya Profesor William kaget.     

"Jangan mengalihkan pembicaraan, apa yang terjadi dengan rumah sakit. Kenapa aku mendapatkan banyak notification dari banyak orang yang mengatakan rumah sakit kita bangkrut, apa yang terjadi Will!!!" hardik profesor Dexter dengan suara meninggi.     

"Duduklah supaya bisa bicara dengan nyaman," ucap profesor Frank pelan.     

"Frank kau ada disini juga," sahut profesor Dexter tak percaya, namun ia kini semakin yakin bahwa sudah terjadi hal buruk di rumah sakit jika Franklin sudah ikut turun tangan.      

Setelah Profesor Dexter duduk bersama dengan yang lain Profesor William kemudian menceritakan masalah dari awal kepada sang direktur rumah sakit, Profesor Dexter pun langsung memegang kepalanya karena merasa pusing setelah mengetahui masalah yang sebenarnya. Baru kali ini ia menghadapi masalah yang serumit ini.      

"Oscar de Francois jadi ini ulahnya," ucap profesor Dexter dingin.     

"Ini sebenarnya bukan masalah bisnis tapi lebih ke serangan pribadi Oscar de Francois kepada Fernando, dia tau kalau rumah sakit ini adalah milik Fernando maka dari itu ia sengaja memainkan harga saham untuk menghancurkan rumah Sakit kita," imbuh profesor Frank pelan, ia yang sudah mencoba membeli saham 20% yang sudah menjadi milik Oscar de Francois dibuat kesal oleh pria itu pasalnya saat profesor Frank yang akan membeli saham Oscar de Francois langsung menaikkan harganya sangat tinggi, namun ketika orang yang bertanya ia menawarkan harga saham itu dengan sangat rendah sehingga merusak harga saham rumah sakit Global Bros di bursa efek dan ini berakibat fatal jika dibiarkan berlarut-larut.     

"Oscar de Francois adalah rival terberat Fernando yang selalu kalah, aku rasa ia tau Fernando tak ada di Ottawa maka dari itu ia berbuat seperti ini. Aku yakin jika Fernando pulang dia pasti tak akan berbagi muncul," ucap profesor William lirih.     

"Tapi ada bagusnya Will, dengan ini kita bisa tau siapa sebenarnya rival sebenarnya. Orang-orang dibelakang Oscar pasti bermunculan untuk membantunya menghancurkan Fernando," celetuk profesor Frank pelan.     

"Ya kau benar, aku setuju padamu kali Frank," ucap Profesor Dexter penuh semangat.     

"Jangan lupa aku adalah seorang Willan, darah Jacob Grey Willan mengalir padaku," jawab Profesor Frank menyombongkan diri.     

Profesor Dexter langsung terdiam mendengar perkataan Profesor Frank, ia kini menyesal sudah mendukung perkataan Profesor Frank sebelumnya. Ia lupa kalau adik dari sahabatnya itu adalah pria sombong yang menyebalkan bahkan jauh lebih menyebalkan dari Fernando. Sementara itu Profesor William hanya tersenyum melihat perubahan ekspresi Profesor Dexter, ia masih pusing memikirkan nasib rumah sakit yang harga sahamnya anjlok sangat jauh hari ini ke titik terendah selama ia bekerja di rumah sakit.      

"Apakah Tuan Fernando sudah membalas pesanmu Profesor?" tanya Harry penasaran.     

"Not yet," jawab Profesor William dengan cepat.     

"Sekarang jam sembilan malam di Kanada di Paris tentunya masih jam tiga pagi, aku yakin jam segini mereka pasti sudah tidur karena kelelahan bercinta atau jalan-jalan seharian melihat tempat indah di Paris," sahut Profesor Dexter tanpa rasa bersalah.     

Wajah Profesor Frank langsung berubah ketika mendengar perkataan Profesor Dexter yang menyinggung Fernando dan Viona, kedua matanya pun langsung berkilat menunjukkan kemarahan. Nampak jelas aura cemburu keluar dari seorang Profesor William dan hampir semua orang menyadarinya termasuk Profesor Dexter yang sudah berbicara tanpa berpikir terlebih dahulu itu.      

"Karena hari sudah malam lebih baik aku pulang saja kalian, urus sendiri masalah ini atau kabari aku jika ada perkembangan yang lebih lanjut. Seandainya Oscar de Francois masih melakukan ini kita harus bersiap-siap dengan kemungkinan terburuk besok pagi," ucap Profesor Frank tiba-tiba sambil berdiri.      

"Kau mau kemana?" tanya profesor William dengan cepat.     

"Pulang, aku sudah lelah bekerja hari ini. Berdebat dengan Oscar membuatku kehabisan banyak energi, karena sekarang direktur rumah sakit sudah datang jadi kehadiranku tak diperlukan lagi," jawab Profesor Frank tanpa rasa bersalah sambil berjalan menuju pintu keluar tanpa menghiraukan yang lain, semua orang yang ada di dalam ruangan Profesor William pun tak bisa berbuat apa-apa saat melihat profesor Frank yang kini menyandang status duda itu pergi     

"Dasar brengsek kau Dexter, kenapa menyinggung Fernando dan Viona yang sedang bulan madu. Kau tau kan bagaimana hubungan mereka bertiga," sengit profesor William memarahi Profesor Dexter yang keceplosan bicara sebelumnya.     

"Iya aku lupa kalau Franklin punya obsesi besar pada dokter Viona, apalagi ditambah statusnya yang sudah kembali single saat ini," jawab Profesor Dexter.     

"Akh sudahlah ayo cari jalan keluar lain, jangan bahas obsesi Frank yang tak berujung itu. Aku harap kita tak mendapatkan masalah terburuk besok pagi, sehingga kita tak perlu membuat Fernando turun tangan," ucap Profesor William lirih.     

Setelah berkata seperti itu Profesor Dexter pun kembali berpikir mencari jalan keluar terbaik dalam masalah kali ini, sementara itu Anastasia yang tak tau apa-apa memilih duduk di sofa menunggu suaminya selesai meeting. Ia harus rela mempercepat waktu bulan madunya kali ini karena masalah ini.     

"Fuck...fuck...fuckkk...kenapa si brengsek Dexter itu harus membahas Fernando dan Viona yang selesai bercinta aaarrrgggghhh aku kesal sekali...fuckkk…" teriak Profesor Frank penuh emosi, ini adalah hari pertamanya menyandang status duda karena perceraiannya dengan dokter Louisa sudah dikabulkan hakim kemarin pagi. Ia menerima gugatan cerai dari dokter Louisa sehingga membuat proses perceraian mereka berjalan lancar.     

"You should be my wife Viona if Fernando didn't take you away from me in a cunning way," ucap profesor Frank dengan suara parau.     

Bersambung     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.