You Are Mine, Viona : The Revenge

Pseudo love



Pseudo love

0Dirumah sakit Global Bros tengah terjadi perdebatan yang cukup sengit antara para suster yang sudah mendengar berita tentang pengunduran diri dokter Louisa dari rumah sakit besar itu, mereka sedang membuat spekulasi sendiri-sendiri mengenai keputusan dokter Louisa mengundurkan diri dari pekerjaannya.     

"Mungkin penyebab dokter Louisa mengundurkan diri ada hubungannya dengan profesor Frank, kita semua tau bukan kalau profesor Frank selalu memaksa dokter Louisa untuk ikut lulus tes pengangkatan Profesor baru di rumah sakit ini,"      

"Tapi sepertinya bukan hal itu penyebab utamanya, mungkin dokter Louisa sudah mendapatkan tawaran dari rumah sakit lain makanya ia melepaskan pekerjaannya di rumah sakit ini,"      

"Memangnya di kota ini rumah sakit mana yang lebih baik daripada rumah Sakit Global Bros ini, rumah Sakit Global Bros adalah rumah Sakit terbaik yang ada di kota ini jadi aku rasa perkataanmu tadi sangat tidak masuk akal,"      

"Iya benar juga apa yang dikatakan olehnya, tak ada rumah sakit lain yang sebagus rumah Sakit Global Bros dari segi kualitasnya baik dalam nama besarnya ataupun kesejahteraan karyawannya,"      

"Lalu kalau bukan karena beliau mendapatkan tawaran dari rumah sakit lain kenapa tiba-tiba seorang dokter yang sudah memiliki posisi yang sangat bagus di rumah sakit sebesar ini mengundurkan diri,"      

"Hei apakah kalian lupa dulu dokter Viona juga sempat mengundurkan diri bukan ketika dia sedang…,     

"Waah jangan-jangan dokter Louisa sedang hamil maka dari itu dia akhirnya memutuskan untuk berhenti dari rumah sakit ini...ternyata Profesor Franklin sama romantisnya seperti Tuan Fernando…. Aduh aku iri sekali kepada mereka yang bisa menjadi nyonya Willan,"      

Bisik-bisik para suster itu terdengar jelas meja tempat makam dokter Cecilia, suster Tina dan suster Chloe. Mereka bertiga masih tak percaya kalau dokter Louisa mengundurkan diri, pasalnya hari terakhir kerja kemarin semuanya terlihat normal. Bahkan dokter Louisa terlihat sangat bersemangat karena ulang tahun pernikahannya yang pertama akan datang.     

"Aku harap ini mimpi," ucap suster Tina pelan, sebagai asisten pribadi dokter Louisa ia terlihat sangat shock.     

"Aku juga," imbuh suster Chloe tak percaya.     

"Pasti sudah terjadi sesuatu yang kita tak tau apa, aku yakin dokter Louisa punya alasan kuat untuk melakukan ini. Dia sangat mencintai pekerjaannya sebagai dokter, rasanya aneh kalau tiba-tiba ia mengundurkan diri seperti itu," sahut dokter Cecilia lirih.     

Suster Tina dan suster Chloe menganggukan kepalanya berbarengan merespon perkataan dokter Cecilia, mereka bertiga nampak sangat sedih dengan berita pengunduran diri dokter Louisa. Walaupun kebenaran berita ini belum 100% tapi menurutnya kabar ini berasal dari salah satu pihak management yang membocorkannya, profesor Frank sendiri belum bisa dimintai keterangan karena keberadaannya belum diketahui.     

Ada yang sedih namun ada juga yang senang, mereka adalah orang-orang yang iri dengan dokter Louisa. Mereka selalu menganggap bahwa dokter Louisa bisa mendapatkan posisi yang baik hanya karena suaminya saja, bukan karena kemampuannya yang memang mumpuni. Tidak seperti Viona yang tak pernah ada yang membicarakannya, selain tak berani karena Viona adalah istri pemilik rumah sakit tapi juga karena nama besar Viona yang sudah dikenal dimana-mana. Apalagi ditambah peristiwa terakhir dimana ia berhasil menyelamatkan putri seorang mafia yang ditakuti di Mexico makin membuat para dokter lainnya berpikir dua kali jika akan membicarakan tentang Viona.     

Sementara itu Fernando yang sudah mendapatkan kabar di rumah sakit nampak menghela nafas panjang, baru saja ia merasa satu masalahnya selesai kini sudah ada masalah lagi. Dan ini jujur membuatnya lelah, Viona yang sedang menikmati makan siangnya nampak penasaran melihat Fernando. Ia merasa suaminya itu sedang memiliki masalah yang berat, setelah menyeka bibirnya menggunakan sapu tangan Viona menyudahi makan siangnya karena sudah kenyang.     

"Ada apa?" tanya Viona pelan membuka percakapan.     

Fernando rupanya benar-benar sedang berpikir dalam, ia tak mendengarkan perkataan Viona. Melihat Fernando mengacuhkannya Viona sedikit kesal, ia tak bisa bangun dari tempat tidur karena dokter Raline masih melarangnya dan tetap memintanya ada ditempat tidur agar cederanya segera pulih.     

"Ada apa Fernando?" tanya Viona kembali dengan suara keras.     

"I-iya ada apa babe? kau butuh sesuatu?" tanya balik Fernando tergagap sambil menoleh ke arah Viona yang sudah merapikan piring makannya.     

"Oh kau sudah selesai makan, tunggu ya aku rapikan dulu," imbuh Fernando pelan sambil tersenyum, tak lama kemudian ia bangun dari sofa tempat ia duduk sebelumnya dan berjalan mendekati ranjang untuk merapikan nampan yang berisi sisa makan siang Viona.     

"Sudahlah jangan bawa ke pantry, jelaskan dulu padaku. Apa yang terjadi?" tanya Viona pelan sambil menahan tangan Fernando yang akan pergi ke luar.     

Fernando yang bersiap keluar sontak menghentikan langkahnya ketika Viona menahannya, ia lalu meletakkan nampan yang sudah ia bawa ke atas meja di dekat sofa. Setelah itu ia kembali ke ranjang dimana Viona sedang menunggu penjelasannya.     

"Katakan ada apa? jangan bohong, aku tau sudah terjadi hal buruk kan? atau ternyata ada yang ak dokter Raline katakan padaku, apakah aku…"     

"Hei hei heiii...jaga ucapanmu, jangan asal bicara. Ini tak ada hubungannya denganmu atau denganku, ini berhubungan dengan Frank," ucap Fernando dengan cepat memotong perkataan Viona.     

"Profesor Frank, ada apa dengannya?" tanya Viona bingung.     

Fernando menarik nafas panjang sebelum mulai bercerita walaupun sebenarnya ia belum mau mengatakan hal ini pada Fiona Namun karena Fiona terus memaksa dirinya akhirnya ia pun memutuskan untuk memberitahu masalah Luisa dan Franklin, selama Fernando bercerita Viona tak mengeluarkan perkataan apapun. Ia terlihat sangat shock dengan berita yang baru ia dengar itu, pada awalnya Viona tidak mau mempercayai perkataan suaminya dan menganggapnya hanyalah sebuah lelucon. Namun saat Fernando menunjukkan surat cerai yang dilayangkan pengacara pribadi yang ditunjuk Louisa untuk menggugat cerai Franklin, akhirnya ia percaya bahwa semua yang dikatakan oleh suaminya itu bukanlah sebuah lelucon.     

"Apa yang terjadi dengan mereka, kenapa tiba-tiba mereka ingin berpisah. Bukankah semuanya baik-baik saja?" tanya Viona bingung.     

"Apa yang kita lihat di permukaan tidak sama dengan apa yang terjadi di dalamnya babe, aku rasa itulah yang terjadi saat ini. Mungkin kita melihat kehidupan Franklin dan Louisa baik-baik saja, tapi siapa yang tau jika mereka sebenarnya mempunyai hubungan yang tidak baik di dalam kehidupan rumah tangganya," jawab Fernando pelan mencoba untuk mencari jawaban serealistis mungkin, ia tak mau memberitahukan pada Viona alasan sebenarnya bisa menggugat cerai Franklin.     

"Iya aku tau, tapi bukankah dokter Louisa sangat mencintai Franklin. Lalu kenapa dia menceraikan suaminya jika ia mencintai suaminya, itu yang membuatku bingung Fernando," sahut Viona lirih, ia merasa sedih dengan apa yang terjadi pada kehidupan rumah tangga Louisa dan Franklin. Pasalnya selama ini ia tau kalau Louisa sangat mencintai Franklin.      

Melihat ekspresi Viona yang kebingungan membuat Fernando tidak tega, ia merasa percuma menutupi kenyataan yang sebenarnya terjadi. Karena ia yakin cepat atau lambat istrinya itu akan tau penyebab utama perceraian adiknya dan Louisa, oleh karena itu Fernando memutuskan untuk memberitahukan semuanya pada Viona sebelum Viona mendengarnya dari orang lain.      

"Louisa tau kalau Frank selama ini masih mencintaimu babe," ucap Fernando pelan.     

"Whatt…"     

Bersambung     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.