You Are Mine, Viona : The Revenge

penggoda VS istri sah



penggoda VS istri sah

0Anastasia yang datang bersama dengan Alisha untuk mengajak makan pagi bersama dengan profesor Dexter sempat kecewa saat tau sang porfesor tak ada diruangannya, pada awalnya Anastasia ingin pulang namun saat mengetahui bahwa calon suaminya itu ada di lantai 20 untuk mengecek Fernando Alisha langsung bersemangat. Alisha meminta Anastasia untuk pergi ke lantai 20 apalagi sewaktu tau kalau Fernando dirawat.     

Sepanjang perjalanan menuju lantai 20 Alisha terlihat sibuk merapikan rambut dan penampilannya, ia yakin bisa mendapatkan perhatian Fernando kali ini. Apalagi saat ini Fernando sedang sakit, ia ingin menunjukkan kalau ia adalah wanita yang bisa diandalkan. Anastasia yang tak tau kalau sedang dimanfaatkan oleh Alisha nampak bahagia karena ingin bertemu dengan calon suaminya.     

"Aduh kenapa banyak sekali penjaga," ucap Alisha pelan saat pintu lift terbuka dilantai 20.     

"Tentu saja, kan yang dirawat tuan Fernando. Dia kan pemilik rumah sakit ini, jadi wajar saja kalau banyak penjaga," sahut Anastasia polos.     

"Lalu bagaimana aku bisa mendekati Fernando kalau begini..     

"Apa Alisha baru saja kau bilang apa?" tanya Anastasia pelan, ia sedang tak fokus jadi tak bisa mendengar dengan jelas apa yang baru saja dikatakan sepupunya itu.     

"Oh tidak aku tak bilang apa-apa, ya sudah sekarang kau hubungi saja Dexter. Minta dia menjemput kita disini," jawab Alisha dengan cepat.     

"Aduh kenapa aku tak berfikir kesana ya, ok au akan telfon Dexter terlebih dahulu," ucap Anastasia penuh semangat, ia lalu mengeluarkan ponselnya dan mengirimkan pesan pada profesor Dexter .     

Sementara itu Alisha yang berdiri disamping Anastasia nampak tersenyum sambil menatap tajam Anastasia, selama ini ia memang hanya memanfaatkan sepupunya yang bodoh itu untuk kepentingannya sendiri. Maka saat tau kalau Fernando adalah sahabat profesor Dexter ia sangat setuju dan mendorong Anastasia untuk mendekati profesor Dexter, kemarin pun saat profesor Dexter memutuskan untuk mengakhiri pertunangan Alisha juga yang mendorong Anastasia untuk kembali lagi pada profesor Dexter. Ia tak mau kesempatan emasnya untuk mendekati Fernando hilang.     

Lamunan Alisha buyar saat mendengar langkah sepatu profesor Dexter, ia lalu bersikap normal seperti biasanya. Sebagai seorang kakak sepupu yang sangat perhatian pada adiknya agar profesor Dexter tak curiga.     

"Kenapa tak bilang mau datang?" tanya profesor Dexter pelan pada Anastasia.     

"Aku ingin memberikanmu kejutan dengan mengajak makan pagi bersama dengan makanan buatanku, aku ingin calon suamiku merasakan makanan yang aku buat," jawab Anastasia polos.     

"Dasar gadis bodoh, kau tau dari mana aku disini?" tanya profesor Dexter kembali.     

"Tadi sebenarnya aku akan pergi namun saat akan pergi aku diberitau salah seorang suster yang mengatakan kalau kau ada disini untuk memeriksa tuan Fernando yang sakit, memangnya dia sakit apa? Aku kira orang sekaya dia tak akan bisa sakit karena makanannya terjamin," jawab Anastasia panjang lebar.     

"Ha ha ha kenapa kau bodoh sekali sayang, Fernando itu manusia juga jadi pasti bisa sakit juga . Ya sudah aku ijin dulu padanya ya, atau kau ikut saja berpamitan padanya sekalian melihat kondisinya," ucap porfesor Dexter tersenyum.     

"Bolehkah kami melihatnya?" tanya Alisha tiba-tiba menyela perkataan profesor Dexter.     

Profesor Dexter terdiam beberapa saat ketika mendengar perkataan Alisha, ia ingat perkataan terakhir Fernando tentang sepupu calon istrinya itu pada hari dimana ia memutuskan membatalkan pertunangannya dengan Anastasia. Namun karena ia teringat tentang Viona yang sudah datang, akhirnya ia mengijinkan Alisha ikut untuk melihat Fernando. Ia yakin Fernando tak akan keberatan kalau Alisha datang saat ini.     

"Dexter kemana saja kau...     

Fernando tak dapat menyelesaikan perkataannya saat melihat sahabatnya itu masuk kedalam ruang perawatannya bersama dua gadis yang ia tak suka, terutama pada Alisha yang terlihat sangat mencari perhatian padanya itu.     

"Maaf tuan saya menggangu, tadi saya hanya ingin mengajak Dexter makan pagi," ucap Anastasia pelan sambil mencengkram lengan baju profesor Dexter, ia sangat takut pada Fernando.     

"Oh jadi kalian mau makan pagi bersama ya sudah pergilah tapi biarkan Dexter melakukan pekerjaannya terlebih dahulu," sahut Fernando pelan.     

"Iya aku juga akan menyelesaikan pekerjaanku terlebih dahulu, kau tenang saja," jawab profesor Dexter dengan cepat.     

Fernando tertawa mendengar perkataan sahabatnya itu, ia lalu meraih gelas yang ada diatas nakas karena merasa haus. Namun karena jaraknya yang terlalu jauh dari jangkauannya ia akhirnya tak dapat menyentuh gelas itu dengan baik sehingga membuat gelas itu terjatuh kelantai dan membuat semua orang kaget, Alisha yang akan duduk langsung berlari mendekati Fernando.     

"Anda tak apa-apa tuan?" tanya Alisha berusaha mencari perhatian Fernando.     

"Aku tak apa-apa nona, aku hanya haus saja," jawab Fernando dengan cepat.     

"Baiklah saya ambilkan gelas baru tuan," sahut Alisha menawarkan bantuan, ia lalu berjalan menuju sebuah meja kecil yang tak jauh dari sofa dimana terdapat beberpa gelas bersih.     

Dengan cepat Alisha membawa gelas bersih itu dan mengisinya dengan air untuk diberikan pada Fernando, saat ia akan memberikan gelas berisi air itu pada fernando tiba-tiba pintu ruang perawatan Fernando terbuka dari luar dan masuklah Viona sambil menenteng stetoskop ditangan.     

"Bae..     

Fernando tak dapat menyelesaikan perkataannya karena Viona mengangkat tangannya memberikan kode pada Fernando untuk tak menyelesaikan perkataannya.     

"Maaf nona, itu air apa yang anda berikan padanya?" tanya Viona ramah pada Alisha yang menatapnya tanpa berkedip.     

"Air mineral biasa, memangnya air apa," jawab Alisha ketus, ia merasa tak senang pada Viona yang dianggap mengganggunya untuk dekat dengan Fernando.     

Viona tersenyum mendengar perkataan gadis cantik yang ada dihadapannya, ia lalu menoleh ke arah profesor Dexter yang berdiri disamping Anastasia.     

"Oh dok iya aku hampir lupa, ini Anastasia tunanganku," ucap profesor Dexter dengan cepat memperkenalkan Anastasia pada Viona.     

"Hallo dok saya Anastasia, senang bertemu anda," sapa Anastasia memperkenalkan diri pada Viona sambil mengulurkan tangannya pada Viona.     

"Hallo nona Anastasia senang berkenalan dengan anda, saya Viona," jawab Viona ramah sambil menerima uluran tangan Anastasia.     

"Oh iya dokter Viona ini adalah dokter pribadi tuan Fernando, beliau juga dokter bedah utama di rumah sakit ini," imbuh profesor Dexter pelan menyebutkan posisi Viona pada Anastasia.     

"Wah saya bertemu salah satu dokter hebat lagi rupanya," ucap Anastasia memuji Viona dengan tulus, ia memang sangat terpesona dengan para dokter. Hal itu jugalah yang membuatnya menyukai profesor Dexter.     

"Anda bisa saja nona, calon suamimu ini juga dokter hebat lho. Oh ya nona itu...     

"Aku Alisha kakak sepupu Alisha," sahut Alisha dengan cepat memotong perkataan Vina dengan ketus.     

Viona tersenyum mendengar perkataan Alisha, tiba-tiba ia teringat kalau dua gadis yang baru ia temui ini adalah gadis yang ia temui di lift sebelumnya. Dengan perlahan Viona berjalan mendekati ranjang Fernando, ia lalu meraih tangan Fernando untuk memeriksa hasil pekerjaannya beberpa hari yang lalu.     

"Aww..."     

Fernando memekik kaget saat Viona menyentuh bekas operasinya dengan tekanan kuat.     

"Hei dok, kau bisa kerja tidak!!!lihat pasien kesakitan," hardik Alisha dengan keras membentak Viona saat mendengar Fernando menjerit.     

"Aku dokternya jadi aku tau apa yang aku lakukan nona," jawab Viona dengan tenang.     

"Kalau kau dokter yang baik kau pasti tak akan membuatnya kesakitan seperti tadi," sahut Alisha dengan suara meninggi.     

"Anda siapa pasien ini, kenapa anda marah sekali atas apa yang saya lakukan padanya?" tanya Viona pelan sambil melipat tangannya di dada.     

"Aku adalah teman, ya teman tuan Fernando. Nanti jika Anastasia menikah dengan profesor Dexter maka aku dan tuan Fernando akam menjadi teman baik," jawab Alisha penuh percaya diri.     

Viona tertawa mendengar perkataan gadis yang ada dihadapannya, ia bisa membaca bahwa gadis yang ada dihadapannya ini menaruh rasa pada suaminya.     

"Benarkah, tapi kalau aku tak mengijinkan kau berteman dengannya kau bisa apa?' tanya Viona pelan mencoba memprovokasi Alisha.     

"Kau...kau ada hak apa melarang tuan Fernando berteman denganku? Lagipula tuan Fernando tak keberatan kalau..     

"Tapi istrinya keberatan," ucap Viona singkat memotong perkataan Alisha sambil mengangkat tangan kirinya yang terpasang cincin pernikahan ke arah Alisha.     

Deg     

Alisha langsung terdiam, wajahnya memucat seketika.     

"Kau..     

"Yes, i'm his wife. Dokter Viona Grey Willan," sahut Viona datar sambil tersenyum penuh kemenangan.     

Bersambung     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.