You Are Mine, Viona : The Revenge

Jacob Grey Willan



Jacob Grey Willan

0

Ottawa , 2008 akhir

Di sebuah rumah besar didekat danau pribadi milik seorang pengusaha paling kaya dikota tengah terjadi keributan di dalam ruang tamu , terdengar suara benda-benda yang dibanting kelantai disertai teriakan-teriakan keras .

" brengsek kau Jacob !!!! " teriak Frank pada sang ayah dengan penuh emosi .

" kenapa kau menyalahkan aku saja coba tanya pada gadis busuk itu " jawab sang ayah dingin sambil melirik ke arah dua gadis yang tengah duduk dilantai .

" kenapa kau melakukan ini Miranda !! " tanya Fernando berulang kali pada seorang gadis yang tengah terduduk di lantai dengan pandangan kosong .

Frank melihat ke arah Miranda dengan tatapan penuh kebencian , ia mengambil sebotol wine untuk digunakan sebagai alat untuk memukul Miranda tapi berhasil dihalau oleh Fernando yang berhasil merebut botol wine itu dari tangan Frank .

" hentikan Frank kau bisa membunuhnya !!! " hardik Fernando sambil menarik kerah baju Frank .

" jangan hentikan aku kak , pelacur seperti dia harus mati ditanganku kakkk.... " teriak Frank kesetanan mencoba melepaskan diri dari pelukan sang kakak .

Walau sebenarnya Fernando juga marah besar tapi ia bisa menahan emosinya , matanya melirik ke arah sang ayah yang duduk santai melihat ke arah Miranda sambil menikmati cerutu mahalnya tanpa berbicara apapun melihat Frank menggila .

" dia sedang hamil Frank !!! di rahimnya sedang tumbuh keturunan keluarga ini.... " teriak Fernando tiba-tiba sehingga membuat Frank terjatuh ke lantai sambil menatap ke arah kekasihnya tak percaya .

" tak mungkin kak aku baru melakukan sekali dengannya itupun tak lama kemudian dia datang bulan kak " ucap Frank mencoba memberikan penjelasan .

" kau tanya Miranda saja Frank " sahut Fernando lirih sambil terduduk .

Mendengar perkataan Fernando membuat Frank berjalan ke arah Miranda dan kemudian duduk dihadapan kekasihnya itu .

" jawab aku siapa ayah dari bayimu !!! " tanya Frank sambil menjambak rambut Miranda .

" Frank...

" diam kak , dia harus menjawabku " teriak Frank memotong perkataan Fernando .

" jawab Miranda !!! " tanya Frank yang makin tak sabar .

Plakk

Karena Miranda tak menjawab pertanyaan akhirnya membuat Frank tak sabar dan akhirnya melayangkan tangannya ke arah Miranda hingga membuat gadis itu terjatuh ke lantai .

" dia tidur dengan pengawal pribadiku Frank " ucap Jacob sang ayah sambil mematikan cerutunya di atas asbak .

" apa maksudmu dad ? " tanya Frank tak mengerti .

Jacob Willan hanya tersenyum mendengar perkataan Frank ia kemudian bersiul untuk memanggil anak buahnya datang , tak lama kemudian datanglah dua orang yang menyeret seorang pria yang Frank kenal .

" Charlie ... " gumam Frank lirih .

" yes Charlie lah ayah dari anak yang sedang dikandung kekasihmu itu , lihatlah hasil tes DNA ini " ucap Jacob sambil melempar gulungan kertas ke arah Frank .

Fernando berjalan mendekat ke arah Frank yang sedang bergetar karena memegang hasil tes DNA darah janin Miranda ternyata cocok dengan darah Charlie sang tangan kanan ayahnya Jacob .

" nooo... tuann besar bukankah kau tau aku mencintaimu kenapa jadi begini tuan .... " teriak Miranda sambil merangkak ke arah Jacob .

" hei perempuan murahan setelah kau tidur dengan dua anakku kau berani naik ke ranjang ku juga lalu beraninya kau bilang bayimu adalah anakku , cuihhh tak mungkin aku menitipkan keturunan berhargaku di dalam rahimmu yang busuk itu " umpat Jacob sambil menendang Miranda hingga akhirnya membuat Miranda jatuh tersungkur .

" apa maksudmu Jacob ? jelaskan padaku kak  apakah kau dan Jacob pernah tidur dengan Miranda juga ? " tanya Frank sambil menghantam meja yang ada didepannya .

Fernando membisu mendengar pertanyaan sang adik , ia merasa sangat sudah dibodohi oleh Miranda .

" katakan padaku Miranda apa yang dikatakan ayahku bohong " tanya Fernando dengan mata penuh amarah sambil berjongkok dihadapan Miranda yang tersungkur di lantai .

" ma maaf ....

" arrrgghhhhh...." teriak Fernando menggila sambil menendang lampu hias yang ada disebelahnya hingga hancur berantakan .

Melihat kedua anaknya marah membuat Jacob tertawa ia kemudian memerintahkan anak buah lainnya untuk membawa Charlie dan Miranda pergi dari hadapan mereka , saat Miranda dibawa paksa terdengar jeritannya yang memanggil nama Jacob berulang-ulang . Fernando menatap sinis ke arah Miranda yang baru dipacarinya selama dua bulan ini setelah ia mengaku sudah putus dengan Frank .

Ternyata Miranda tak hanya memacari Fernando saja tapi ia juga menggoda Jacob grey Willan sang ayah dari dua pacar nya sebelumnya , Miranda mendekati Jacob supaya bisa menjadi nyonya besar di rumah itu . Siapa sangka ternyata rencana busuk Miranda akhirnya terbaca oleh Jacob sang tuan besar yang akhirnya memerintahkan orang untuk mencari tau siapa orang dibalik rencana busuk Miranda , setelah ia berhasil meniduri Miranda akhirnya Jacob berhasil mendapatkan informasi bahwa dalang utama  dibalik rencana jahat Miranda adalah tangan kanannya sendiri yang bernama Charlie .

" kalian tak pantas menjadi anakku kalau bisa tunduk dengan wanita seperti itu " ucap Jacob sambil duduk di kursi kebesarannya dihadapan Fernando dan Frank .

" carilah wanita sesuka kalian tapi ingat jangan pernah buat mereka hamil anak kalian !! " imbuh Jacob sambil melempar satu kotak besar berisi obat kontrasepsi wanita kehadapan Frank dan Fernando .

" apa benar yang dikatakannya Daddy ? " tanya  Fernando lirih .

" tentang apa ? tentang dia tidur denganku ? " tanya balik Jacob pada Fernando .

Fernando mengangguk pelan menjawab pertanyaan sang ayah .

" yes ... dan itu terjadi ketika ia berpacaran dengan kalian berdua " jawab Jacob sambil tertawa .

" kalau kalian mau memelihara jalang simpanlah di kamar  dan jangan biarkan dia berkeliaran karena jika tidak dia akan mencari lelaki lain untuk memuaskannya , sama seperti yang terjadi pada kalian berdua yang bisa-bisanya tidur dengan satu wanita yang sama setelah aku puas menidurinya ha ha ha .... " imbuh Jacob sambil berjalan pergi meninggalkan ruang tamu yang hancur .

Brakkk.....

Frank melempar vas bunga ke arah dinding setelah sang ayah pergi , ia merasa bodoh karena sudah dibodohi oleh Miranda sekaligus dihianati sang kakak dan ayah . Frank kemudian pergi keluar dengan setelah menyambar kunci mobil yang ada diatas meja meninggalkan Fernando yang masih berdiri mematung mendengar perkataan sang ayah yang menyakiti hatinya sebagai remaja lelaki yang masih polos .

Setelah Frank pergi ia kemudian ikut pergi dengan menaiki motor besarnya menuju keramaian ibukota mencari pelampiasan ke sebuah diskotik tempat yang baru baginya .

Sejak kejadiaan malam itu hubungan ayah dan kedua anak lelakinya makin tak harmonis , Frank yang sebelumnya adalah remaja SMA yang baik berubah menjadi seorang pelajar yang pembangkang begitu pula dengan Fernando . Dua remaja laki-laki itu menjadi dua orang anak berandal yang kerjanya hanya mabuk-mabukan dan bermain dengan jalang-jalang di diskotik . Rasa benci dan kecewa pada sang ayah telah membuat sosok anak-anak baik itu hancur .

" jangan salahkan aku daddy ... kau yang membuatku menjadi monster " ucap Frank dalam hati sambil terus memacu mobil mewahnya membelah jalanan di kegelapan malam .

Drrttttt.....

Suara ponsel membangunkan Frank dari mimpi buruk yang terjadi di masa lalunya , ia kemudian mengangkat ponselnya dengan malas lalu membaca pesan singkat yang dikirimkan oleh Dokter Ammy yang mencarinya .

" semua ini salahmu Jacob !!! " ucap Frank lirih sambil melihat ke arah langit .

Frank kemudian berjalan ke arah pintu untuk turun ke lantai 6 dimana dokter Ammy sudah menunggunya .

Bersambung


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.