invisible love
invisible love
" Di hukum tujuh tahun penjara ? kasian sekali " ucap Viona lirih setelah Fernando mengakhiri ceritanya .
" Dia adalah pencandu narkoba yang sudah sering keluar masuk rehabilitasi honey " sahut Fernando dingin .
"Pecandu narkoba !! " jerit Viona tak percaya .
Fernando menganggukan kepalanya pelan merespon perkataan viona , dengan perlahan ia membelai wajah calon istrinya dengan penuh cinta , ia lalu mendaratkan kecupan di bibir Viona.
" Tak semua orang di dunia ini baik honey , jangan terlalu percaya pada orang next time ya " ucap Fernando pelan sambil memeluk Viona dengan erat sehingga membuat Viona merasa sesak .
" Akh lepaskan aku tak bisa bernafas " pekik Viona sambil menepuk-nepuk punggung Fernando .
Mendengar perkataan Viona langsung membuat Fernando melepaskan pelukannya seketika , badan Viona yang ramping memang sangat mudah jika ia peluk ke dalam dadanya .
" Aku tak sabar menunggu lima hari lagi honey " ucap Fernando jujur .
" Lho rupanya sudah jam sepuluh pantas aku sangat ngantuk , ayo tidur besok pagi kan masih banyak yang harus diurus bukan " sahut Viona mengalihkan pembicaraan sambil pura-pura menepuk bantal membelakangi Fernando .
" Memang kau itu ya selalu membuatku gemas padamu , ok malam ini kau kulepaskan honey tapi saat malam pengantin kita nanti bersiaplah tak tidur semalaman " bisik Fernando pelan sambil memeluk Viona dari belakang .
" Awwww " jerit Fernando kaget karena dipukul dengan bantal oleh viona secara tiba-tiba .
" Jangan mesum !! ayo tidur kalau tidak mau tidur sekarang silahkan turun dari tempat tidur dan kembali tidur di sofa " sahut Viona cepat .
" Jadi jadii aku boleh tidur disini malam ini ?? serius ?? " tanya Fernando kegirangan , ia tak menyangka Viona akan memberinya ijin untuk tidur satu ranjang dengannya .
" Tidur atau turun !!! " ucap Viona ketus .
Fernando langsung mematikan lampu di kamarnya lalu membaringkan tubuhnya di sebelah Viona , ia tersenyum menatap punggung Viona yang tengah membelakanginya itu .
" Biarkan aku memelukmu malam ini , aku janji tak akan melakukan hal lainnya honey " bisik Fernando pelan meminta ijin pada Viona .
" Janji ?!!" tanya Viona pelan .
" Aku menunggumu selama tujuh tahun saja sanggup honey , masa menunggu selama lima hari lagi aku tak sanggup !!! " jawab Fernando lirih dibelakang telinga Viona .
Viona tersenyum mendengar perkataan Fernando , ia pun menutup matanya karena sudah terlalu lelah tanpa ia sadari Viona memegang tangan Fernando yang tengah melingkar di perutnya yang membuat Fernando tersenyum dibelakang Viona .
Berita pernikahan Fernando dan Viona sudah tersebar ke seluruh penjuru negeri , semua orang bahkan membicarakannya . Begitu pula staf polisi di kantor Andrew , mereka mengatakan kalau Fernando sangat beruntung mendapatkan seorang dokter cantik seperti Viona . Bahkan sejumlah prestasi Viona di dunia medis pun juga ikut terekspos bersamaan dengan berita pernikahannya dengan Fernando .
" Pantas saja Fernando mengejar dokter ini ternyata dokter ini benar-benar hebat "
" Prestasinya sungguh luar biasa untuk dokter yang masih semuda ini "
" Sungguh beruntung Fernando Grey Willan , sudah kaya , terkenal dan tampan lalu sekarang punya istri sehebat dan secantik ini !!! "
Teman-teman sekantor Andrew tengah membicarakan Fernando dengan Viona sehingga membuat Andrew merasa jengkel , bukan hanya telinganya yang panas tetapi di dalam dadanya pun terasa seperti pembakaran saat ini .
Brakkk
Andrew menggedor meja kerjanya dengan buku yang ia bawa .
" Aku mau cari makan diluar adakah yang mau ikut ? " tanya Andrew pada rekan-rekan sejawatnya yang sedang duduk sambil menatap televisi yang tengah menayangkan berita pernikahan Fernando dan Viona .
" Di luar sangat dingin Andrew , kau mau cari apa bukankah lebih enak kita delivery saja " jawab Kevin teman terbaik Andrew dikantor .
" Lebih enak makan di restorannya , masih hangat " sahut Andrew cepat .
" Kalau mau cari yang hangat-hangat jangan ke restoran Andrew !!! bukankah kau baru menikah kenapa tak mencari kehangatan di pelukan istrimu ha ha " ucap Charlie komandan tertinggi di kantor mencoba menggoda Andrew .
Perkataan Charlie langsung membuat semua orang yang ada di kantor tertawa terbahak-bahak , mereka sebenarnya ingin mengatakan hal sama sedari tadi akan tetapi mereka tak berani karena Andrew adalah orang nomor dua di kantor setelah Charlie .
" Masih banyak pekerjaan di kantor pak , jadi saya tak bisa meninggalkan kewajiban saya " jawab Andrew membela diri .
" Ok ok aku tau , ya sudah aku dan Andrew akan mencari makan kalian jaga kantor baik-baik dan kerja yang benar jangan lihat berita orang kaya itu terus " ucap Charlie berpamitan pada anak buahnya, ia kemudian menyusul Andrew yang sudah berdiri di depan pintu kantor .
Andrew dan Charlie pun berjalan menuju mobil dinas yang terparkir didepan kantor , Andrew duduk di bangku supir sedangkan sang komandan duduk disebelahnya . Selama perjalanan menuju restoran junk food Andrew hanya fokus menyetir tanpa berbicara sepatah katapun .
" Jawab jujur pertanyaanku Andrew " ucap Charlie memecahkan keheningan di dalam mobil .
" Pertanyaan apa pak ? " tanya Andrew cepat .
" Aku tau kau tak bahagia dengan pernikahanmu , ceritakan padaku apa yang sebenarnya terjadi padamu " jawab Charlie sambil tersenyum .
Andrew menginjak rem mobilnya dengan kasar ketika mendengar pertanyaan sang atasan , ia kemudian menyandarkan wajahnya ke setir mobil beralaskan kedua tangannya . Melihat Andrew seperti itu membuat Charlie menghela nafas panjang , ternyata tebakannya benar anak buah terbaiknya tengah dalam masalah yang pelik
" Aku terpaksa menikahi Lucia atas desakan ayahku , Lucia mantan kekasihku yang sudah menghianati cintaku satu tahun yang lalu " ucap Andrew pelan .
" Kau bukan seorang gadis Andrew !!! kalau kau tak suka pada Lucia kenapa kau harus menikahinya , ingat Andrew pernikahan bukankah satu hal yang bisa dibuat main-main " pekik Charlie kaget .
" Aku tak bisa menolak permintaan ayahku pak , sejak ibu dan adik perempuanku meninggal beberapa tahun lalu ayah adalah satu-satunya orang yang paling aku cintai di dunia ini setelah gadis yang sudah sempat aku lamar beberapa hari yang lalu " jawab Andrew sambil tersenyum .
" Kau sudah melamar seorang gadis ? lalu kenapa kau menikahi Lucia kalau kau sudah melamar gadis lain ? " tanya Charlie bingung .
" Gadis yang aku lamar beberapa hari lalu saat ini sudah dikenal oleh semua orang di negara ini karena ia akan menikah dalam waktu dekat " jawab Andrew datar .
Charlie terdiam mendengar perkataan Andrew dia mencoba memahami apa yang sudah dikatakan anak buahnya itu , tiba-tiba saja raut wajah Charlie berubah .
" Jangan bilang gadis yang kau maksud itu adalah calon istri Fernando grey Willan yang bernama ....
" Dokter Viona Angel " sahut Andrew cepat memotong perkataan sang atasan dengan tersenyum kecut .
Bersambung