You Are Mine, Viona : The Revenge

Luka Andrew



Luka Andrew

0Andrew memacu mobilnya dengan cepat menuju kantor untuk bekerja , ia melapas cincin pernikahan yang sudah ia pakai sejak semalam . Dengan kasar Andrew melempar cincin emas putih itu ke arah tas kerjanya , Andrew sangat membenci pernikahannya .      

Malam itu setelah Andrew kembali dari taman pasca ia melamar Viona tiba-tiba ayahnya datang ke apartemen dinasnya dan langsung membicarakan perjodohannya dengan Lucia , gadis yang pernah ia pacari selama empat tahun lamanya itu . Andrew yang sudah putus hubungan dengan Lucia pun kaget dan menolak rencana sang ayah akan tetapi saat Andrew menolak tiba-tiba ayahnya jatuh pingsan , dengan cepat Andrew membawa sang ayah ke rumah sakit .      

Setelah mendapatkan penanganan dari dokter tuan Steven Joy akhirnya sadar dan saat itulah ia kembali meminta Andrew untuk menikahi Lucia , Andrew yang sedih melihat keadaan sang ayah pun akhirnya menyetujui rencana ayahnya itu .     

Andrew meminta waktu untuk mengatur pernikahannya sendiri akan tetapi rupanya pihak keluarga Lucia sudah mengambil alih pesta itu , sampai akhirnya mereka melakukan pesta yang cukup mewah disebuah gedung yang memang sudah diatur oleh Fernando tanpa sepengetahuan dirinya .     

"Arrgghhhh brengsek !!!! " pekik Andrew sambil memarkirkan mobilnya dibawah pohon oak .      

Berkali-kali Andrew memukul setir mobilnya dengan kasar , ia merasa sangat bodoh karena mau menikah dengan Lucia . Penghianatan Lucia dimasa lalu benar-benar membuat Andrew sangat membenci istrinya mantan kekasih yang sudah menjadi istrinya itu .     

Andrew memejamkan mata mencoba membuang kenangan paling menyakitkan dalam hidupnya itu , dimana ia melihat dengan mata kepalanya sendiri kekasihnya sedang berhubungan sex dengan sahabat baiknya Jordan .     

Ottawa , 2017      

Pagi itu badai salju sudah menyelimuti kota sehingga membuat kota itu bak kota mati , karena beberapa perusahaan memutuskan untuk meliburkan karyawannya dengan alasan badai salju yang cukup deras sehingga dianggap bisa membahayakan masyarakat  .      

Di sebuah kamar apartemen terdengar suara erangan dan desahan kenikmatan yang berasal dari sepasang anak manusia yang tengah bercinta , saling mereguk kenikmatan bersama .      

"Akhh Jordan akhhhh " pekik Lucia yang tengah berpacu diatas tubuh Jordan .     

"Terus gerakan pinggulmu baby !!! Yes seperti itu akhh ...akhhh " sahut Jordan meracau penuh nikmat saat merasakan juniornya tengah berkutat dalam surga dunia milik Lucia yang berdenyut-denyut .      

"Aarhhhhh !!!      

" Ke kenapaahhh kau lepas Jordan " tanya Lucia terbata-bata saat tiba-tiba jordan melepas batang perkasanya dari tubuh Lucia.      

"Aku yang memegang kendali sekarang sayang " jawab Jordan dengan senyum nakal menyeringai ke arah Lucia .     

Lucia yang masih belum mengerti dengan maksud perkataan Jordan nampak bingung , ia hanya bisa memekik kaget saat tiba-tiba jordan menarik tubuhnya keatas dalam posisi merangkak .     

"Arrgghhh Jordan !! " pekik Lucia dengan suara tercekat saat kembali merasakan hentakan keras dari mister P milik Jordan yang kembali masuk ke dalam tubuhnya .     

Rupanya Jordan melakukan gaya doggy style kali ini ia yang memegang kendali permainan ranjangnya , berkali-kali mister P Jordan merasakan cairan hangat yang berasal dari Lucia yang sudah mengalami orgasme untuk kesekian kali .      

Jordan tetap memacu tubuh Lucia dari belakang dengan hentakan-hentakan kasar , ia tak memperdulikan Lucia yang sudah kelelahan mengimbangi permainan ranjangnya . Gerakan pinggul Jordan semakin kencang saat hampir mencapai puncak , kedua payudara indah milik Lucia pun terlihat bergerak maju mundur bergelantungan indah sesekali Jordan mencengkram kedua benda kenyal itu .     

" Akhhhhhhhhhhh.... hhhhh ... " pekik panjang Jordan saat berhasil menyemburkan cairan sperma yang memenuhi rahim Lucia .     

"Akhhhhh Jordan akhh ... hangat Jordan hangat ... " ceracau Lucia saat merasakan semburan sperma dari Jordan .     

Lucia pun nampak menikmati sensasi itu , ia bisa merasakan cairan cinta kental itu mengalir di dalam dirinya melalui liang Miss V miliknya .     

Dua menit kemudian tubuh kekar Jordan jatuh ke sisi Lucia yang sedang kelelahan karena sudah bercinta hampir satu jam lamanya , keringat keduanya sudah bercampur satu lain begitu juga dengan cairan cinta milik mereka. Karena Lucia belum puas akhirnya dengan tanpa permisi Lucia kembali mengulum mister P milik jordan yang sedang terkulai lemas , tak begitu lama Lucia memainkan lidahnya mister P milik Jordan kembali on fire.      

Walau tenaga sudah hampir habis akan tetapi ketika merasakan mister P nya kembali tegang ia kembali merengkuh tubuh Lucia dan kembali menyatukan mister P miliknya ketujuh Lucia , sehingga Lucia kembali mendesah-desah .     

Tanpa mereka berdua sadari di depan pintu apartemen sudah ada Andrew yang baru datang dan sedang memasukan kode password pintu apartemen Lucia , saat melangkah masuk indra pendengarannya mendengar suara yang tak asing baginya .     

Dengan langkah yang terlatih Andrew melangkah maju menuju kamar Lucia , matanya langsung membelalak begitu melihat kekasihnya tengah ditindih oleh sahabat terbaiknya Jordan . Suara erangan dan desahan mereka yang hampir mencapai puncak begitu jelas terdengar oleh Andrew .     

" Akhhhh Lucia akuu aakhhhh...." ucap Jordan yang sudah hampir mencapai puncaknya mulai meceracau .     

"Akhhh Jordan akhhh... Akuuu akkhhh...     

"Lucia !!!!!! " hardik Andrew dengan suara lantang .     

Mendengar suara Andrew membuat Lucia dan Jordan menoleh seketika ke arah sumber suara , terlihat di pintu Andrew berdiri dengan membawa sebuket bunga mawar yang rencananya akan ia berikan pada Lucia sebagai hari jadi mereka yang ke lima tahun .     

"Andrew !!! " jerit Lucia kaget .     

" And akhhhh " pekik Jordan yang tak mampu menyelesaikan perkataannya karena ia mencapai puncak kenikmatannya lagi .     

"Akkhh Andrew akkhhh....." Lucia memanggil nama Andrew dibarengi jeritan kepuasannya ketika mendapat semburan sperma yang kesekian kali dari Jordan .     

Andrew yang masih berdiri di pintu nampak tak bisa menahan emosi , dengan cepat ia melempar buket bunga yang ia pegang . Ia kemudian berlari menuju pintu apartemen Lucia , ia berlari tanpa memakai jaket yang sudah ia lepas sebelumnya .     

Saat sampai di dekat mobilnya yang terparkir di basement apartemen Lucia Andrew berteriak seperti orang gila sambil memukul dinding yang ada disebelah mobilnya .     

Ttiiiinnnnn tiinnn     

"Aahhh hhhhh hhhh "      

Andrew terbangun dari lamunannya dengan nafas terengah-engah ketiak mendengar suara klakson mobil yang sedang terlibat kemacetan lalu lintas .Keringat dingin mengucur dari keningnya , rasa sesak di dadanya masih terasa ketika mengingat penghianatan yang dilakukan Lucia dua tahun yang lalu .     

"Kita akan bercerai secepatnya Lucia , aku tak sudi melihatmu lagi " ucap Andrew dalam hati sambil keluar dari mobilnya untuk berjalan menuju pertigaan jalan yang tengah terjadi kemacetan .      

Di pertigaan jalan nampak sebuah mobil berwarna hitam tengah mengalami pecah ban sehingga membuat kemacetan yang panjang kebelakang , Andrew mencoba masuk ke dalam kerumunan masa yang tengah mengerubuti mobil yang mengalami pecah ban itu .     

Duk      

Duk      

Duk      

" Woiii cepat jalan !!! "      

" Kalau belum bisa bawa mobil jangan bawa mobil kejalan raya "      

"Cepat jalan !!     

Segerombolan pria nampak menggedor-gedor kaca dan kap mobil hitam yang mengalami kecelakaan itu , sementara di dalam mobil nampak seorang gadis tengah ketakutan . Gadis itu terlihat sangat kebingungan di dalam mobil .      

" Berhenti !!! Stop ...." hardik Andrew dengan suara tinggi mencoba membubarkan pria-pria yang berkumpul di sekitar mobil hitam itu .     

Bersambung     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.