You Are Mine, Viona : The Revenge

Alasan sebenarnya



Alasan sebenarnya

0Mendengar perkataan Fernando membuat Viona terdiam tanpa suara, perlahan ia melepaskan tangannya dari genggaman tangan sang suami dan beralih menyentuh cangkir teh yang ada disampingnya.     

"Babe…"     

"K-kita bicarakan itu nanti," jawab Viona dengan cepat sambil turun dari kursi bar lalu meninggalkan Fernando menuju sofa besar yang ada di dekat televisi besar.     

Melihat sikap Viona yang aneh seperti itu membuat Fernando terdiam beberapa saat, ia lalu mengikuti langkah Viona menuju ke sofa sambil membawa cangkir teh miliknya.     

"Kau tak mau kita punya anak?" tanya Fernando pelan sambil duduk disebelah Viona.     

"Bukan bukan begitu hanya saja aku …"     

"Jangan takut babe, tak akan ada lagi yang berani menyakitimu. Wanita jahat itu sudah tak ada lagi, aku tak akan membiarkan siapapun menyakitimu lagi," sahut Fernando dengan cepat memotong perkataan Viona.      

"Bukan mereka sebenarnya yang menakutkan tapi dirimu Fernando, selama aku hamil dulu kau bukan hanya menyiksa aku secara fisik tapi secara batin juga Fernando," ucap Viona lirih sambil menyentuh lurus ke arah Fernando.     

Deg     

Deg     

Jantung Fernando seperti dipaksa keluar dari tempatnya saat mendengar perkataan sang istri, ia tak pernah menyangka Viona akan berkata seperti itu pada dirinya.     

"A-aku mau hamil lagi saat kau benar-benar sudah berubah, aku tak mau tersiksa lagi seperti dulu Fernando," imbuh Viona terbata, setelah berkata seperti itu Viona kemudian meninggalkan Fernando sendirian di sofa menuju ke kamar tidurnya dan menutup pintu dari dalam.      

Fernando hanya diam tak bersuara melihat Viona pergi, ia benar-benar tak menyangka akan mendengar perkataan seperti itu dari wanita yang sangat ia cintai. Tak lama kemudian ia lalu menyandarkan tubuhnya ke sofa sambil mengingat kembali apa yang sudah mereka lalui setahun yang lalu di saat Viona hami, awal-awal kehamilan Viona ia memang sangat bersemangat sekali menyambut anak yang sangat diharapkan itu namun seiring berjalannya waktu satu per satu masalah muncul. Dimana saat itu ia terlalu posesif pada Viona dan meminta Viona untuk berhenti bekerja, bahkan ia juga pernah membawa seorang wanita penghibur pulang hanya untuk membuat Viona merah. Mengingat hal itu membuat Fernando tak bisa berkata-kata, ia merasa kalau dirinya dulu benar-benar sangat jahat karena sudah melakukan seperti hal itu ada Viona.     

"Maafkan aku yang bodoh itu babe, aku benar-benar bodoh waktu itu. Aku terlalu takut terjadi apa-apa pada anak kita tanpa memperdulikan dirimu, tapi justru ketakutanku itu malah membuatku kehilangan anak yang sangat aku inginkan itu. Bahkan harus sampai berpisah denganmu," ucap Fernando lirih sambil menatap pintu kamar Viona yang tertutup rapat.      

Fernando benar-benar menyesali perbuatannya setahun yang lalu, ia masih tak menyangka justru karena dirinyalah semua masalah terjadi.     

"Seandainya dulu aku tak sepisesif itu padamu mungkin anak kita saat ini sudah ada di tengah-tengah kita,"      

"Seandainya waktu itu aku lebih fokus padamu dan anak kita, mungkin Amelia Smith tak akan punya kesempatan untuk berbuat jahat padamu,"      

"Akulah yang bersalah di sini babe, aku lah orang yang paling bodoh di dunia ini. Orang yang egois yang hanya memikirkan bayi dalam kandungan istrinya tanpa berpikir bahwa bayi itu tidak akan bisa lahir dengan sehat dan sempurna tanpa ibu-nya, "     

"Maafkan atas semua kebodohanku itu babe, aku benar-benar menyesal,"      

Ucap Fernando berkali-kali sambil menatap kamar Viona dengan mata yang berkaca-kaca, karena sudah terlalu lelah dengan semua aktivitas hari ini Fernando akhirnya tertidur di sofa. Fernando tidur dengan mata yang basah, karena beberapa kali kedua mata indahnya yang tertutup mengeluarkan air mata penyesalan yang benar-benar tulus dari dalam dirinya.      

Sementara itu Viona di dalam kamar juga sudah tertidur ia tidur dengan tenang karena perutnya sudah jauh lebih baik, setelah darah menstruasinya keluar rasa nyeri di perutnya menghilang. Viona tidur tanpa tau kalau Fernando sudah tertidur pulas di sofa yang dingin tanpa menggunakan selimut atau bantal yang nyaman seperti dirinya.     

Rumah Sakit Global Bros     

Di ruang pribadinya Profesor Frank masih sibuk dengan pekerjaannya yang tertunda, setelah bercinta dengan sang istri dua kali di ruangan sang istri ia harus menyelesaikan beberapa laporan yang seharusnya sudah ia selesaikan sore tadi. Namun karena ia terlalu sibuk dengan nafsunya akhirnya pekerjaan penting itu tertunda, sampai membuatnya harus lembur seperti sekarang dan menolak ajakan sang istri untuk pulang bersama.      

Saat sedang mencari dokumen lainnya di dalam laci tiba-tiba Profesor Frank menjatuhkan sebuah flashdisk hitam milik dokter Ammy, yang berhasil ia ambil beberapa hari sebelum dokter Ammy dipecat oleh Fernando. Flashdisk itu adalah rahasia kenapa selama ini ia bersikap acuh atas semua tindakan dokter Ammy diruang sakit, isi dari flashdisk itulah yang selama ini ia takutkan bocor. Flashdisk itu berisi rekaman video seks dirinya dengan dokter Ammy dalam berbagai gaya selama berbulan-bulan dokter Ammy menjadi budak pemuas nafsunya, karena alasan itulah ia menutup mata atas semua perbuatan dokter Ammy selama di rumah sakit. Pasalnya dokter Ammy mengancam akan membocorkan video itu dan mengunggahnya ke internet jika Profesor Frank melarang apa yang ia lakukan di rumah sakit, maka dari itu selama dokter Ammy berbuat sesuka hatinya di rumah sakit Profesor Frank menutup mata seolah tak terjadi apa-apa. Alasan sebelumnya yang ia katakan kepada sang istri tadi siang adalah sebuah alasan palsu yang ia buat secara spontan, sebenarnya bukan obat perusak rahim yang membuatnya takut pada dokter Ammy akan tetapi ke isi flashdisk yang disimpan dokter Ammy lah yang membuatnya takut. Profesor Frank tak mau reputasinya hancur, walau bagaimanapun ia harus terlihat sempurna di hadapan semua orang termasuk di hadapan Viona.     

Sebenarnya Profesor Frank memiliki salinan asli dari flashdisk itu, pasalnya selama ini ia memang terbiasa merekam aktivitas seksualnya bersama wanita-wanita yang menjadi budak seksnya termasuk dengan sang istri dokter Louisa. Selama dokter Louisa menjadi budak seksnya ia sering merekam video mereka saat bercinta, namun setelah menikah satu tahun yang lalu ia tak lagi merekam aktivitas seksualnya bersama Louisa karena Louisa menolaknya.      

"Seharusnya aku dulu tak terlalu baik padamu Ammy, harusnya aku langsung membuangmu ketika aku sudah bosan padamu. Namun aku yang terlalu bodoh masih berusaha menahan dirimu untuk tetap disampingku," ucap Professor Frank pelan sambil mencengkram flash disk milik dokter Ammy.     

"Kali ini aku berhutang budi padamu Fernando, karena kau sudah membantuku menyingkirkan wanita itu," imbuh profesor pelan sambil meletakkan flashdisk hitam milik dokter Ammy dilantai, tak lama kemudian ia lalu menginjaknya dengan kuat sehingga flashdisk itu hancur seketika.      

Sebuah senyum tersungging di wajah tampan Profesor Frank, ia kini lega karena bukti skandalnya dengan Dokter Ammy sudah hilang. Flashdisk yang ia baru saja hancurkan adalah flashdisk terakhir yang ia miliki, setelah semua video seks miliknya ia simpan di sebuah hardisk yang sudah ia simpan rapat di brankas pribadinya di klub malam. Dimana tak ada satu orang pun yang tahu tentang keberadaan file-file skandal seksualnya bersama banyak wanita yang sudah menjadi simpanannya, sejak bertahun-tahun lalu sebelum Jessica yang sudah meninggal 2 tahun yang lalu karena kecelakaan.      

"Dengan ini namaku akan tetap bersih, tak akan kubiarkan siapapun merusak reputasi seorang profesor Franklin Justin Willan," ucap Professor Frank dengan senyum penuh kemenangan.     

Bersambung     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.