You Are Mine, Viona : The Revenge

Larangan dokter Raline



Larangan dokter Raline

0Karena tamu yang diundangnya sudah datang Fernando bergegas keluar dari kamar menuju ke ruang tamu untuk menyambut sang tamu, senyumnya tersungging ketika melihat sosok dokter Raline yang berdiri sambil membawa kotak peralatannya.      

"Selamat datang dokter Raline, terima kasih sudah bersedia datang ke tempat saya," ucap Fernando ramah menyapa dokter Raline yang sedang melihat sekeliling apartemennya.     

"Adalah sebuah kehormatan bagi saya bisa bertemu dengan pria hebat seperti anda Tuan Willan," jawab dokter Raline sambil tersenyum, gurat-gurat halus di wajahnya terbentuk dengan jelas ketika ia tersenyum, sebagai dokter kandungan yang sudah terkenal namanya tak bisa diragukan lagi oleh karena itu Fernando memilihnya untuk ke apartemennya kali ini untuk memeriksa Viona.      

Sebenarnya Fernando bisa saja mengundang dokter dari rumah sakit Global Bros, namun ia tak melakukan itu karena tak mau membuka rahasia ranjangnya dengan para dokter yang ada di rumah sakit miliknya.      

"Anda mau minum apa biar saya…"     

"Lebih baik saya langsung periksa istri anda tuan, tujuan saya ke tempat anda ini kan untuk memeriksa nyonya Willan tuan," tolak dokter Raline pelan memotong perkataan Fernando sambil tersenyum.     

"Oh iya, baiklah kalau begitu ayo ikut saya. Istri saya ada di kamar," jawab Fernando dengan cepat sambil berjalan menuju kamar Viona yang tak ada disamping perpustakaan.     

Dokter Raline mengikuti langkah Fernando menuju kekamar dimana Viona berada, senyum ramahnya merekah saat melihat Viona duduk di ranjang.      

"Terima kasih dokter Raline anda sudah bersedia datang," sapa Viona pelan menyambut dokter Raline sambil berusaha tersenyum walau area selangkangannya terasa menggigit.     

"Ini sudah menjadi kewajiban saya dokter, lagipula sebuah keberuntungan bagi saya bisa bertemu dengan seorang dokter bedah hebat seperti anda dokter Viona," jawab dokter Raline ramah.     

"Mmm lebih baik kau keluar Fernando, aku perlu bicara serius dengan dokter Raline," ucap Viona lirih mengusir Fernando dari kamar.     

"No,aku tetap disini. Aku harus tau apa yang terjadi padamu,"sahut Fernando dengan cepat menolak permintaan Viona untuk keluar     

"Tapi ini…"     

"Sudah lah dokter, beliau kan suami anda. Tak apa tuan Fernando ada disini," jawab dokter Raline lembut sambil menyentuh tangan Viona.     

Mendengar perkataan dokter Raline akhirnya membuat Viona mengalah, sebenarnya Fernando juga berhak tau atas apa yang terjadi pada dirinya.      

"Jadi apa yang anda rasakan saat ini dok?" tanya dokter Raline pelan mencoba melakukan pemeriksaan setelah memakai sarung tangan khusus.     

Alih-alih jawab pertanyaan sama dokter Viona justru terdiam, hanya wajahnya yang bersemu merahlah yang menunjukkan bahwasanya saat ini ia sedang sangat malu untuk memulai bercerita dari mana. Walaupun ia dan Fernando adalah sepasang suami-istri tetap saja bagi Viona mengumbar kehidupan ranjangnya dengan Fernando pada orang lain membuatnya merasa sungkan walaupun itu kepada seorang dokter sekalipun.     

"Kalau anda tak bercerita saya tak tau harus mulai melakukan apa dokter," ucap dokter Raline lembut membuyarkan lamunan Viona.     

"J-jadi ini berhubungan dengan organ kewanitaanku dok, rasanya sakit sekali di sekitar sana pasca…"     

"Wait, bukankah kalian sudah menikah lama lalu kenapa anda masih merasakan sakit seperti itu dokter?" dokter Raline dengan cepat memotong perkataan Viona.     

"Bukan dok, eh maksudnya iya kami sudah menikah dua tahun. Tapi sakit ini karena..mmm…"     

"Karena kami bercinta sepanjang malam tanpa jeda sampai pagi," jawab Fernando tanpa malu.     

Buku catatan dan pulpen yang sedang dipegang oleh dokter Raline jatuh saat mendengar perkataan Fernando, dokter Raline bahkan sampai membuka lebar mulutnya karena tak percaya mendengar perkataan Fernando. Ia bahkan sampai menatap kearah Viona dan Fernando bergantian untuk memastikan kebenaran perkataan Fernando, karena ia merasa kalau Fernando sedang tidak benar-benar serius dengan ucapannya saat ini. Karena kasihan melihat dokter Raline terlihat bingung, Viona akhirnya menganggukkan kepalanya perlahan membenarkan perkataan Fernando dengan wajah yang saat ini sudah mirip seperti kepiting rebus. Ia benar-benar sangat malu mengatakan hal seperti itu kepada orang lain.     

"Wait..wait..jadi kalian bercinta dari malam sampai pagi tanpa jeda, itu artinya kalian tidak tidur?" tanya dokter Raline tergagap, ia benar-benar tak percaya dengan perkataan Fernando dan Viona.     

"Iya dari jam sepuluh malam dan berhenti jam lima pagi, tapi kami istirahat dokter selama tiga puluh menit. Setelah itu ya seperti yang saya katakan tadi kalau kami bercinta dari malam tanpa jeda...awww"     

Fernando tak dapat menyelesaikan perkataannya karena Viona sudah melemparkan bantal kearahnya, Viona kesal sekali pada Fernando yang berbicara sangat jujur pada dokter Raline. melihat ekspresi Viona yang terlihat sangat menahan malu dokter alin akhirnya sadar bahwa perkataan kedua pasangan yang ada di hadapannya ini sedang bicara jujur tidak mengada-ada Tak lama kemudian sebuah senyum tersungging di wajahnya dengan disertai tatapan penuh arti ke arah Fernando dan Fiona secara bergantian.      

Ditatap seperti itu oleh Dokter Raline membuat Viona makin merasa malu, ia benar-benar tak punya wajah saat ini untuk berhadapan dengan dokter senior yang ada di hadapannya saat ini. Seandainya pangkal pahanya tidak sakit mungkin ia sudah berlari menjauh dari dokter Raline, namun karena area selangkangannya benar-benar tidak bisa diajak bergerak sedikit pun akhirnya Viona hanya bisa pasrah menahan rasa malu sambil menyusun rencana untuk merobek-robek mulut Fernando yang berani bicara blak-blakan seperti tadi. Sementara itu Fernando yang tak merasa bersalah sedikitpun hanya berdiri sambil melipat kedua tangannya di dada menatap dokter Raline dan sang istri, ia tak menyadari kalau serigala betinanya sudah siap menelannya hidup-hidup saat ini.     

Karena tak tega pada Viona yang merasa serba salah dokter Raline akhirnya menyibak selimut yang dipakai oleh Viona untuk menutupi tubuhnya, ia bersiap untuk melakukan pemeriksaan di area pangkal paha Viona. Dimana tadi Viona mengeluhkan sakit di area itu, sebenarnya siapa pun pasti akan merasakan sakit setelah bercinta tanpa henti semalam suntuk. Namun dokter Raline tak mau mengatakan hal itu karena menjaga hati Viona, ia tau pasiennya itu wanita baik-baik. Sebagai sesama dokter ia sudah mendengar sepak terjang Viona selama ini. Namun dilain sisi ia juga tak bisa menyalahkan Fernando karena memang Viona yang sangat cantik pasti akan membuat siapapun bernafsu padanya.     

Dengan perlahan dokter Raline membuka kedua paha Viona, ia menggunakan senter kecil untuk memeriksa vagina Viona. Ia harus memastikan tak ada luka lecet atau perdarahan di area itu, pada awalnya Fernando ingin melihat juga apa yang sedang dokter Raline lakukan namun niatnya itu tak bisa terlaksana karena Viona menahannya. Ia tak mau Fernando melihat organ kewanitaannya dalam kondisi tak baik seperti itu, akhirnya kini Fernando duduk di samping Viona.     

setelah memeriksa area kewanitaan Viona selama hampir 5 menit akhirnya dokter alin menyudahi pemeriksaannya dan membantu Viona untuk duduk kembali dengan baik lalu menyelimutinya kembali.      

"Untung saja tidak terjadi hal yang mengkhawatirkan di organ kewanitaan anda dokter, hanya saja saya berpesan khususnya untuk anda tuan Fernando tolong kontrol diri anda supaya tidak melakukan hal itu lagi. Beruntung kali ini dokter Viona hanya mengalami kram otot di area sekitar vagina dan itu akan reda ketika saya memberinya gel pereda nyeri otot khusus nanti, namun bukan berarti masalahnya selesai di sini. Selama masa pengobatan berlangsung kalian dilarang untuk melakukan hubungan seks selama lima hari kedepan," ucap dokter Raline pelan sambil melepaskan sarung tangan medisnya ketempat sampah.     

Prankk     

Gelas yang ada di atas nakas jatuh ke lantai saat Fernando tak sengaja menyenggolnya pasca ia mendengar perkataan dokter Raline yang melarangnya menyentuh Viona lima hari kedepan.     

"A-anda serius dok?" tanya Fernando tergagap.     

"Yes I am serious," jawab dokter Raline tersenyum ramah.     

Bersambung     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.