You Are Mine, Viona : The Revenge

\"Hanya ingin bahagia\"



\"Hanya ingin bahagia\"

0"Kenapa kau menamparku babe?"tanya Fernando tanpa rasa bersalah.     

"Itu untuk menyadarkanmu, supaya otakmu bisa berpikir jernih."Viona menjawab dengan ketus pertanyaan dari Fernando.     

"Jernih? Otakku sudah jernih sayang, suamimu ini sangat cerdas jangan lupa itu,"sahut Fernando dengan cepat.     

"Cerdas kalau membahas soal kemesuman!!! Kondisi vagina setelah melahirkan tentu akan dirasakan berbeda dengan sebelum memiliki anak. Ukuran lubang vagina sekitar 10 cm, dan pada pembukaan penuh sebelum bayi lahir sekitar 31.4 cm. Sedangkan rata-rata kepala bayi saat lahir berukuran 11.5 cm dengan diameter lingkar kepala 35 cm.     

Meski tampaknya mustahil, namun tubuh perempuan telah diciptakan untuk melahirkan. Otot di dasar panggul akan melonggar saat proses persalinan, untuk memberi ruang pada bayi ke jalan lahir. Vagina juga memiliki keelastisan luar biasa yang memungkinkan bayi untuk keluar melewatinya. Jadi sebenarnya tak ada masalah yang berarti ketika nanti aku melahirkan secara normal, karena seperti biasa aku katakan sebelumnya bahwa tubuh wanita itu sangat luar biasa. Kami para wanita sudah di design oleh Tuhan dengan sangat baik untuk mengandung dan melahirkan bayi dengan normal, setelah melahirkan pun kami masih bisa bercinta tentu setelah luka dan Lokia yang mengandung darah, lendir, dan jaringan plasenta yang terlepas dari lapisan rahim. Hal ini merupakan mekanisme tubuh dalam membersihkan diri usai bersalin."Viona mencoba menjelaskan panjang lebar pada Fernando, ia tahu suaminya bukan orang bodoh akan tetapi ia sengaja menjelaskan lagi kepadanya supaya ia bisa mengerti.     

Fernando yang sebenarnya sudah tahu hanya diam mendengar penjelasan Viona kembali, saat mengetahui Viona hamil lagi ia langsung mencari tahu segala hal yang berhubungan dengan kehamilan. Termasuk proses persalinan baik melalui caesar ataupun normal, pada awalnya ia ingin Viona melahirkan secara normal. Fernando ingin agar Viona melahirkan dengan metode water birth yang digadang-gadang sebagai metode melahirkan normal yang tingkat kesakitannya paling rendah. Sebab, berada di dalam air hangat dapat membuat rasa sakit akibat kontraksi menjadi lebih ringan. Sebagaimana mandi air hangat dapat membantu meringankan sakit perut atau nyeri punggung, melahirkan dengan metode water birth juga memiliki banyak keuntungan lain dan Fernando menyukai metode ini. Namun setelah tahu Viona mengandung bayi kembar keinginannya agar Viona melahirkan secara normal dengan metode water birth pun harus digagalkan, karena orang yang melahirkan bayi kembar sangat tidak dianjurkan melahirkan dengan metode seperti ini. Karena itu Fernando memutuskan agar Viona melahirkan secara caesar, ia tak tega melihat Viona harus kesakitan saat melahirkan dua bayinya. Melahirkan satu bayi saja pasti sudah sangat menyiksa apalagi jika melahirkan dua bayi dalam waktu yang hanya berbeda beberapa menit saja, karena itulah Fernando tak mau Viona tersiksa terlalu lama dan menganjurkan Viona melahirkan secara caesar.      

Karena Fernando hanya diam tanpa suara akhirnya Viona pun kesal sendiri, ia lalu berjalan pelan menuju kamar mandi untuk buang air kecil meninggalkan Fernando yang masih duduk di atas ranjang. Saat Viona kembali ke kamar Fernando sudah tak terlihat lagi.      

"Lebih baik aku cari ponselku sekarang,"ucap Viona pelan sambil berjalan ke arah pintu kamar dan menutupnya perlahan, ia tak mau ada yang melihatnya mencari ponsel termasuk Fernando.     

Fernando yang saat ini sedang menyiapkan makanan untuk Viona di pantry mendengar Justin sedang berbicara dengan Andrew ditelepon, Andrew menghubungi Justin untuk memberitahukan bahwa Natasya dan Derek akan menikah hari ini di sebuah gereja yang tak jauh dari tempat tinggal Natasya. Padahal suaminya baru meninggal satu bulan yang lalu, namun ia sudah akan menikah lagi dengan pengacara pribadinya Alfonso Derek.      

"Kenapa kau harus memberitahuku kabar setidak penting ini Andrew? Aku tak perduli Derek mau menikah dengan Natasya atau siapapun, itu adalah haknya dan aku tak berkepentingan untuk merespon apapun yang ia lakukan,"ucap Justin dengan ketus.      

"Jangan marah Justin, aku tahu kau adalah teman kuliah Alfonso Derek. Karena itulah aku ingin memberitahukan kabar bahagia ini kepadamu,"jawab Andrew pelan sambil tersenyum, di tangannya saat ini sedang memegang data pribadi Alfonso Derek yang mencantumkan kampus yang sama seperti Justin. Karena itulah ia langsung menghubungi Justin untuk memberitahukan kabar bahagia temannya itu.     

"Aku memang teman kuliahnya, akan tetapi saat kami sudah lulus ia dan aku tak memiliki hubungan baik seperti saat kami masih kuliah. Jadi aku rasa hal-hal seperti ini seharusnya kau tak usah memberitahuku Andrew, karena menurutku ini sangat tidak penting apalagi istri Derek adalah Natasya wanita yang sangat mengganggu rumah tangga Tuan Fernando dan nyonya Viona." Justin menyahut dingin perkataan Andrew.     

"Justin...Justin kau ini jangan terbawa emosi seperti itu, coba pahami dulu apa tujuan sebenarnya aku memberitahukan kabar bahagia temanmu ini kepadamu. Seharusnya kau bersyukur karena Natasya dan Derek akhirnya menikah, karena dengan mereka menikah maka Natasya tidak akan mengganggu Fernando dan Viona lagi. Dan bukankah itu sebuah berita yang sangat bagus seharusnya untukmu dan Fernando?Lalu kenapa harus ke emosi ini Justin?" tanya Andrew pelan menggoda Justin.      

Perkataan terakhir Andrew membuat Justin langsung terdiam seketika, karena ia kesal kepada Derek akhirnya ia tak bisa berpikir dengan baik sebelumnya. Yang ia pikirkan tadi hanyalah rasa kecewanya saat mengetahui Derek akan menikah dengan Natasya, tanpa memikirkan bahwa kalau Natasha menikah dengan Derek maka wanita itu tidak akan mengganggu Fernando dan Viona lagi. Dan berita ini adalah sebuah berita baik untuk rumah tangga Fernando dan Viona.     

"Aku tahu saat ini kau sedang tertawa Justin, ya sudahlah aku hanya ingin memberitahukan kabar bahagia ini untukmu. Akan tetapi kau tak boleh lengah Justin, sebagai orang kepercayaan Fernando kau harus tetap waspada untuk kemungkinan apapun yang akan terjadi. Kau tahu sendiri bukan musuh Fernando tidak hanya dari orang-orang yang berasal dari masa lalunya saja, akan tetapi para rival bisnisnya pun mencoba mencari berbagai cara untuk menaklukkan Fernando oleh karena itu aku harap kau tetap waspada dan tidak meninggalkan tugasmu sedikitpun Justin,"imbuh Andrew kembali menambahkan perkataannya yang sebelumnya, Andrew sengaja mengatakan ini semua agar anak buah Fernando tetap bekerja dengan baik sehingga keselamatan Viona tetap terjaga. Meskipun ia sudah berjanji untuk menjadi suami yang baik bagi Cecilia, namun Andrew tetap ingin melindungi Viona dengan caranya. Andrew akhirnya menyadari bahwa perasaannya selama ini pada Viona hanyalah sebuah rasa sayang seperti seorang kakak pada adiknya saja.     

"Kau tak usah khawatir tentang ini Andrew, aku dan yang lain akan tetap waspada. Tapi terima kasih atas informasinya, aku yakin berita ini akan membuat Tuan Fernando senang,"ucap Justin penuh syukur, ia senang Andrew memberikan banyak informasi yang menguntungkan bagi Fernando saat ini.      

"Baguslah kalau dia senang, ya sudah kalau begitu aku tutup telponnya. Dan satu lagi lebih baik kau cari tahu kondisi di rumah sakit khususnya pada nyonya kedua Willan, menurut istriku saat ini ia menjadi orang yang mengerikan pasca kehilangan dua anaknya. Beritahu saja Tuanmu untuk menenangkan adiknya yang kacau saat ini,"jawab Andrew pelan sesaat sebelum ia menutup panggilannya.     

Justin yang masih memegang ponselnya terdiam beberapa saat, ia terlihat bimbang ingin melaporkan hal ini pada Fernando atau tidak. Pasalnya ia mengingat dengan jelas pertengkaran terakhir sang tuan dan istrinya adalah karena sang nyonya ingin membahas tentang dokter Louisa dan Justin tak mau pertengkaran itu terjadi lagi.     

"Apa yang sedang kau pikirkan Justin? Apa yang tadi Andrew katakan padamu sampai kau seperti itu?" Fernando yang sejak tadi menguping percakapan Justin dengan Andrew tiba-tiba bertanya dan membuat Justin kaget.      

"Se-sepertinya adik anda profesor Frank mendapatkan sedikit masalah Tuan."Justin menjawab terbata pertanyaan Fernando.     

Senyum diwajah Fernando perlahan menghilang mendengar perkataan Justin, disinggung soal Frank membuatnya tak tenang. "Frank sudah cukup dewasa, aku yakin dia pasti bisa melalui masalahnya sendiri. Saat ini aku tak mau memikirkan apapun selain berkonsentrasi pada keluargaku sendiri Justin, sudah saatnya aku egois memikirkan Viona dan anak-anakku. Aku ingin merasakan bahagia seperti pasangan lain, karena itu aku saat ini tak mau mengurus hal lain. Biarkan Frank dan Louisa dewasa dengan caranya, aku yakin mereka bisa melewati semua ini jika memang mereka berdua saling mencintai,"ucap Fernando datar dengan menatap tajam ke arah Justin, bibirnya mengulas senyum penuh arti. Sebuah senyum yang tak pernah Justin lihat selama ini.      

Bersambung     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.