You Are Mine, Viona : The Revenge

Mulai menghangat



Mulai menghangat

0Mendengar perkataan Andrew membuat Profesor William menatapnya tanpa berkedip, ia merasa kesal pada Fernando karena bukan menjadi satu-satunya orang yang mengetahui kabar kehamilan dokter Viona. Ia yang selama ini merasa sebagai orang terdekat Fernando merasa tersaingi dengan Andrew yang baru saja mengklaim sebagai teman dekat Fernando.     

"Yang jelas untuk saat ini lebih baik kita menunggu Fernando yang mengumumkan perihal kabar kehamilan Viona pada semua orang, supaya tidak ada orang yang tersakiti karena kabar bahagia ini dan yang pasti karena Fernando adalah satu-satunya orang yang berhak mengabarkan kabar bahagia ini selain Viona tentunya. Oleh karena itu lebih baik kita diam dan pura-pura tidak tahu karena itu adalah langkah yang paling baik untuk kita saat ini,"ucap Andrew pelan sambil tersenyum pada tiga pria yang saat ini menatapnya tanpa berkedip.     

"Sejak kapan kau tahu tentang hal ini Andrew?" tanya Profesor William pelan.     

"Sejak mereka pindah…"     

Deg     

Andrew langsung menutup mulutnya ketika menyadari hampir kelepasan bicara, ia sudah berjanji untuk tidak memberitahukan hal ini kepada siapapun termasuk kepada ketiga profesor yang ada di hadapannya saat ini.     

"Pindah? Apa maksudnya dengan pindah?"tanda profesor Dexter penasaran.     

"Maksudnya adalah pindah menjadi teman akrab, bukankah kalian sudah tahu sebelumnya kalau kami sering bertikai jadi semenjak kami memutuskan untuk berpindah haluan dan menjadi teman baik aku jadi tahu semuanya tentang dirinya. Dan mungkin itu terjadi kira-kira 4 bulan atau 3 bulan yang lalu, hmmpp sekitar itulah," jawab Andrew pelan sambil memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celananya dengan tersenyum lebar.      

Profesor Frank yang sejak tadi diam merasa ada yang disembunyikan oleh Andrew, namun ia tak mau bertanya karena tak mau membuat masalah. Apalagi ia melihat sang istri sudah berjalan keluar bersama dokter Cecilia setelah berhasil membuat bayi korban kecelakaan yang sebelumnya mereka urus tertidur pulas di ranjangnya.      

"Aku sudah mendengar semuanya dari dokter Cecilia, kasihan sekali bayi sekecil itu harus kehilangan kedua orang tuanya. Apakah pihak keluarganya sudah dihubungi Andrew?" tanya dokter Louisa pelan.     

"Pihak keluarga bayi itu sudah dalam perjalanan menuju rumah sakit ini untuk membawa pulang mereka,"jawab Andrew dengan cepat.      

Dokter Cecilia tak bertanya lagi dengan maksud perkataan Andrew karena ia sudah mengerti kemana arah pembicaraan Andrew, tak lama kemudian para dokter itu pun pergi meninggalkan klinik khusus untuk anak-anak itu untuk kembali bekerja. Termasuk Andrew yang yang akhirnya pergi ke kamar jenazah, untuk melepas jenazah korban kecelakaan kepada pihak keluarganya yang sudah hampir tiba di rumah sakit Global Bros.     

Profesor Frank yang sudah berada di ruangannya masih memikirkan perkataan Andre, ia yakin kalau Andrew sedang menyembunyikan sesuatu. Karena itulah ia mencoba untuk berbicara langsung pada Fernando untuk mencari tahu sendiri.      

"Kenapa kau lama sekali mengangkat telepon dariku Fernando?"ucap profesor Frank ketus saat sudah tersambung dengan Fernando yang baru saja masuk ke dalam kamar karena mengantar Viona membersihkan diri setelah melakukan olahraga bersama Profesor Erick.      

Fernando tersenyum pada adiknya yang wajahnya kini bisa ia lihat secara langsung di ponsel pintarnya. "Sabar aku baru saja membantu istriku, ada apa Frank?"     

"Jawab dengan jujur beberapa pertanyaan yang ingin aku tanyakan padamu Fernando, aku ingin kau menjawabnya dengan sejujur-jujurnya tanpa ada yang ditutupi sedikitpun. Karena kalau kemudian hari aku menemukan kau sedang berbohong padaku kali ini, maka jangan salahkan aku kalau aku aku menolak mengakuimu menjadi kakakku lagi seperti beberapa tahun yang lalu,"jawab profesor Frank dengan cepat mengancam Fernando agar mau bicara jujur padanya.      

Fernando tertawa terbahak-bahak mendengar perkataan adiknya, ia tak menyangka kalau sang adik akan melakukan cara seperti itu untuk membuatnya bicara dengan jujur.      

"Tak masalah bagiku kalau kau tak mengakuiku sebagai kakak, memangnya selama ini kau menganggapku sebagai kakakmu Frank?"tanya Fernando sambil menahan tawa.     

"Fuck, si brengsek ini. Aku serius Fernando, sudahlah jangan bergurau. Aku tanya serius padamu sekarang, apa Viona sedang hamil saat ini?"tanya balik profesor Frank pada Fernando.      

Senyum Fernando perlahan menghilang mendengar pertanyaan dari profesor Frank, ia terdiam beberapa saat menatap layar ponselnya yang sedang menampilkan wajah adik kandung satu-satunya itu.     

"Sebelumnya aku ingin mengatakan padamu bahwa aku melakukan ini semua karena demi kebaikan semua orang, khususnya aku dan Viona beserta calon anak-anak kami. Setelah peristiwa yang menimpa Viona tahun lalu karena ulah Amelia Smith aku memutuskan untuk menyimpan rapat rahasia ini sementara waktu dan menunggu waktu yang tepat mengabarkan berita bahagia ini pada semua orang, khususnya pada keluargaku, pada orang-orang dekatku. Akan tetapi setelah peristiwa berdarah tiga bulan yang lalu karena ulah Amelia Smith kembali, aku memutuskan untuk menyimpan rahasia ini lebih lama lagi dan hanya beberapa orang saja yang…"     

"William brengsek dan si menyebalkan Andrew juga tahu kan!!" Profesor Frank langsung memotong perkataan Fernando dengan ketus.     

"Iya, mereka tahu. Sebenarnya aku hanya memberitahu pada William saja namun tidak dengan Andrew, dia terlalu pintar dan berhasil menebak dengan benar apa yang sedang aku sembunyikan." Fernando tersenyum ketika mengingat bagaimana Andrew mengintrogasi dirinya sampai akhirnya ia kelepasan bicara dan mengatakan kalau Viona sedang hamil.     

"Lalu kenapa kau tak memberitahuku? Memangnya kau anggap apa aku ini Fernando," sengit Profesor Frank.      

Fernando kembali menyunggingkan senyum di wajah tampannya yang sedikit memiliki rambut halus karena belum bercukur. "Bukankah hubungan kita tak sedekat itu sampai aku harus memberitahukan soal kehamilan istriku padamu Frank."     

Dengan mata memerah menahan amarah profesor Frank berkata, "Kau benar-benar brengsek Fernando, jadi kau memang sudah tak menganggap aku sebagai saudaramu rupanya."     

"Hahaha, kau ini mudah sekali marah. Tak bisa diajak bergurau sedikitpun Frank, jangan terlalu sering marah seperti itu. Nanti kau cepat tua dan…"     

"Kau yang sudah tua brengsek, nanti anakmu pasti memanggilmu paman. Lagipula usiamu dan usia Viona kan terpaut jauh, jadi bersiaplah kalau seandainya nanti anak-anakmu akan memanggilmu paman haha,"sahut profesor Frank memotong perkataan Fernando.     

"Sial, walaupun usiaku terpaut jauh dengan Viona tapi tak ada yang akan menyadarinya. Lagipula aku adalah tipe hot husband yang akan dengan mudah memikat banyak wanita, jadi kau tak usah khawatir akan hal itu dan ...awwww…"     

Fernando tak dapat menyelesaikan perkataannya karena tiba-tiba telinganya di tarik oleh Viona yang baru saja selesai mandi, ia mendengar semua perkataan Fernando yang menyombongkan diri pada profesor Frank.     

"Oh, jadi karena aku gendut, jelek dan tak menarik lagi karena kehamilanku ini kau mau mencari wanita lain? Mau tebar pesona? Memikat para wanita cantik begitu!"hardik Viona dengan suara meninggi tanpa melepaskan tangannya dari telinga Fernando.      

"Babe sakit babe…."     

"Jangan lepaskan Vio haha, teruskan. Tarik telinganya sampai putus kalau perlu haha." Profesor Frank tertawa terbahak-bahak memprovokasi Viona agar terus menyiksa Fernando.      

Bersambung     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.