You Are Mine, Viona : The Revenge

Still in love



Still in love

0Saat makan malam tiba Fernando yang masih sedikit kesal kembali dikejutkan dengan kedatangan tamu yang tak diundang, profesor William dan profesor Dexter beserta istrinya masing-masing datang berkunjung dan berniat untuk menginap.     

"Sorry tak memberi kabar terlebih dahulu, kami sudah terlalu rindu pada si kembar. Jadi lupa meminta izin darimu,"sapa profesor William dengan tenang saat bertemu dengan Fernando di ruang tamu.     

"Lagipula kami hanya akan menginap satu malam saja. Jadi sebenarnya tak perlu meminta izin bukan?"imbuh profesor Dexter dengan keras tiba-tiba muncul dari belakang Profesor William dengan membawa sebuah kota kecil yang berisi pakaiannya dan pakaian Anastasia.     

Fernando menatap tajam ke empat orang yang sedang berdiri di hadapannya, tak ada senyum sedikitpun tersungging di wajah Fernando sampai akhirnya suara Viona yang baru keluar dari lift mengagetkan dirinya.      

"Kenapa tidak bilang kalau mau datang? kalau kalian mengabari terlebih dahulu kan aku bisa bersiap-siap,"ucap Viona dengan cepat sambil memeluk Anastasia dan Aurelie secara bergantian.      

"Maaf dokter mengganggu waktu kalian malam-malam begini, kami hanya…"     

"Akhhh mengganggu apa? Ya sudah ayo cepat masuk, kita makan malam bersama aku yakin kalian juga belum makan dan… koper? Kalian mau menginap malam ini?"tanya Viona penuh semangat saat melihat koper yang dibawa oleh profesor William dan profesor Dexter.     

"Iya malam ini kami ingin menginap karena sudah sangat rindu pada si kembar, bolehkan kami menginap satu malam di sini?" tanya balik profesor William dan profesor Dexter secara bersamaan.      

Kedua mata Viona langsung terbuka lebar mendengar perkataan profesor William dan profesor Dexter. "Tentu saja boleh, pasti menyenangkan sekali kalau kalian bisa menginap di sini. Nanti malam kita bisa banyak berbincang di kamar Abby dan Aaric di lantai dua, sekarang lebih baik kalian ikut aku ke meja makan. Sepertinya makanan sudah selesai disajikan oleh para pelayan."     

Profesor William dan profesor Dexter langsung tersenyum lebar, mereka kemudian menyeret kopernya dan berjalan masuk kedalam rumah melewati Fernando yang masih berdiri di tempatnya tanpa suara. Fernando sendiri yang sedang menatap keempat tamunya itu terlihat sangat kesal pada Viona yang langsung memberikan izin begitu saja tanpa meminta persetujuannya, padahal sebenarnya ia masih punya urusan yang sangat penting dengan Viona dan berharap untuk menyelesaikannya malam ini. Namun ternyata niatnya itu terpaksa ia tunda karena kedatangan dua sahabatnya yang sangat menyebalkan itu.     

"Sabar Tuan, tahan kemarahan anda,"bisik Justin lirih sambil menepuk pundak Fernando.      

"Iya Tuan, jangan terbawa emosi,"imbuh Harry dengan cepat.      

Fernando hanya diam tak merespon perkataan kedua asistennya itu, kedua mata tajamnya masih terus menatap ke arah profesor William dan profesor Dexter yang saat ini sudah duduk di ruang makan. Justin kemudian mengajak Fernando untuk bergabung dengan para tamunya itu karena sang Nyonya melambaikan tangan ke arah mereka meminta untuk ikut bergabung, dengan langkah berat Fernando kemudian berjalan menuju ke meja makan dan duduk di kursi kebesarannya yang ada di ujung menatap semua orang yang sudah duduk berhadap-hadapan termasuk Justin dan Harry yang juga sudah bergabung di meja makan.      

Mereka pun akhirnya mulai makan saat Fernando mulai meraih pisau garpunya, selamat makan hanya Fernando saja yang tidak bersuara. Keempat tamu itu sangat bersemangat bertanya pada Viona mengenai perkembangan Abby dan Aaric, tak bertemu dengan si kembar selama selama dua hari membuat mereka sangat penasaran sekali dengan perkembangan nya. Viona dengan antusias menjawab setiap pertanyaan yang terlontar dari bibir keempat tamunya, ia sangat bersemangat membagikan moment-moment berharga kedua anaknya pada sahabat-sahabat suaminya itu tanpa menyadari kalau Fernando sedang marah saat ini.      

Karena sudah sangat rindu dengan si kembar akhirnya kedua pasang suami istri itu menolak untuk makan dessert, mereka justru mengajak Viona untuk langsung naik ke lantai dua menuju kamar si kembar. Viona pun akhirnya mengikuti permintaan para tamunya itu dan meninggalkan meja makan menuju ke lantai dua, di mana Abby dan Aaric berada. Sementara itu Fernando dan kedua asistennya masih bertahan di meja makan, makanan di piring Fernando masih utuh. Ia hanya memotong-motong daging steak nya saja tanpa benar-benar memasukkannya ke dalam mulut, Justin dan Harry yang menyadari kemarahan sang tuan hanya bisa diam. Mereka memilih untuk makan dengan tenang tanpa suara, supaya tak mengganggu tuannya.      

Suasana di lantai dua berbanding terbalik dengan yang terjadi di lantai satu, begitu masuk ke kamar si kembar kedua pasang suami istri itu langsung histeris saat melihat Abby dan Aaric yang sedang ada di gendong pelayan. Tanpa menunggu lama Anastasia dan Aurelie pun mendekati kedua pelayan itu dan mengambil alih si kembar dan langsung memeluknya erat dengan penuh kehati-hatian, kedua mata wanita itu pun langsung berkaca-kaca seketika. Bisa menggendong bayi tampan itu dengan lebih leluasa membuat mereka sangat luar biasa bahagia, profesor William dan profesor Dexter pun mendekati istrinya masing-masing. Kedua pria itu terlihat menyeka air matanya setelah mencium si kembar, rasa haru dan bahagia bercampur aduk saat ini. Melihat pemandangan itu Viona ikut terharu, ia tahu perasaan mereka saat ini seperti apa. Karena itulah ia membiarkan dua pasang suami istri itu menimang-nimang kedua anaknya.      

"Semoga Tuhan segera memberikan ganti yang lebih indah atas apa yang sudah pernah hilang dari kalian, kalian semua orang baik. Aku yakin Tuhan akan memberikan malaikat kecil lagi dalam kehidupan rumah tangga kalian profesor,"ucap Viona lirih mendoakan dua pasang suami istri yang sedang memeluk kedua putranya itu dengan tulus, ia terharu melihat bagaimana cara profesor William dan profesor Dexter menyeka air mata di wajah istrinya masing-masing.      

"Amin,"jawab Fernando tiba-tiba. "Karena dengan itu mereka tak akan datang secara tiba-tiba seperti ini, sangat mengganggu sekali."     

Plak      

Viona memukul lengan Fernando dengan perlahan. "Jaga ucapanmu babe, nanti mereka dengar."     

"Biar saja, supaya mereka tahu kalau aku marah dan tak suka dengan cara mereka seperti ini,"jawab Fernando ketus.     

"Seharusnya kau senang ada mereka, karena dengan keberadaan mereka setidaknya malam ini kau bisa tidur lebih nyenyak. Karena malam ini Anastasia dan Aurelie ingin tidur dikamar ini bersama Abby dan Aaric,"ucap Viona pelan.     

"Tidur bersama Abby dan Aaric ...what? Tidak bisa!!! Mereka tidur di kamar tamu, kenapa harus tidur bersama Abby dan Aaric,"jerit Fernando dengan keras, ia tak rela kalau kedua anaknya tidur dengan orang lain.     

Profesor William dan profesor Dexter yang sedang memeluk istrinya masing-masing seketika menoleh ke arah Fernando dengan bingung, mereka kaget saat mendengar teriakan Fernando. Pasalnya sejak tadi mereka konsentrasi pada si kecil yang ada di pelukan istrinya masing-masing dan tak mendengar obrolan singkat Fernando dan Viona yang berdiri didepan pintu.      

"Kau kenapa?"tanya profesor William bingung.     

"Tadi Viona bilang kalian ingin tidur dikamar ini bersama Abby dan Aaric, apakah itu benar?"tanya balik Fernando dingin.     

Anastasia dan Aurelie saling pandang beberapa saat. "Memangnya boleh kami tidur di kamar ini?"tanya Aurelie penuh harap.      

Glek, Fernando menelan ludahnya dengan cepat. Ia lalu menoleh ke arah Viona yang sedang menutup mulutnya menggunakan tangannya.      

"Nanti kita lanjutkan pembicaraan ini, aku harus berbicara empat mata dengan istriku yang jahil ini,"jawab Fernando dengan cepat, ia kemudian meraup tubuh Viona dan menggendongnya ala bridal style keluar dari Abby dan Aaric menuju kamar utama.      

"Turunkan aku, malu ada tamu babe,"pinta Viona pelan menahan tawa, ia senang sekali karena berhasil menjahili Fernando. Wajahnya bahkan saat ini sudah sangat merah karena bahagia.     

"Kau akan menyesal karena sudah memancingku babe, dasar gadis nakal."      

Bersambung     

Note :      

Jangan lupa dengan giveaway yang Thor adakan ya kakak-kakak, vote terus I'LL Teach You Marianne. Versi bahasa Inggris.      

Hadiah pulsa / ovo/ gopay  senilai 100.000 akan ada untuk tiga orang pemenang tiap Minggu saat PS I'LL Teach You Marianne. mencapai 1000, belum juga akan ada tambahan hadiah berupa buku volume pertama dari The alchemist milik kak Vina atau yang lebih terkenal dengan nama pena Missrealitybites.     

So jangan sampai ketinggalan event ini ya kakak-kakak      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.