You Are Mine, Viona : The Revenge

Bayi besar vs bayi kecil



Bayi besar vs bayi kecil

0Viona dan Fernando menikmati hari-hari baru sebagai orang tua baru, sejak hari dimana Fernando harus mendapatkan perawatan. Viona akhirnya memutuskan untuk membiarkan anak-anaknya tidur terpisah darinya, di kamar yang sebenarnya sudah disiapkan jauh-jauh hari oleh karena doa untuk si kembar. Dengan dibantu para pelayan Viona mengurus kedua bayinya, pasalnya kedua adiknya harus kembali ke apartemen mereka karena sudah mendapatkan teror dari para pelanggan yang menanyakan soal muffin. Jadi mau tak mau mereka harus meninggalkan kediaman sang kakak untuk kembali bekerja dan Viona sendiri pun tak bisa melarang karena memang itu berhubungan dengan pekerjaan kedua adiknya, apalagi saat ini pelanggan muffin mereka sudah sangat banyak dan mulai merindukan muffin buatan mereka.     

"Luka jahitan anda sudah cukup kering dokter, namun tetap saja anda belum boleh banyak melakukan aktifitas fisik atau mengangkat barang-barang berat dokter,"ucap asisten profesor Erick sopan.     

"Terima kasih suster, saya akan mengingat pesan anda,"jawab Viona singkat.     

"Oh iya hampir lupa, saya menyampaikan bahwa besok adalah jadwal imunisasi untuk Abby dan Aaric. Profesor Erick akan datang dengan membawa semua hal yang dibutuhkan kemari dokter,"imbuh sang suster kembali.      

"Baiklah sus saya mengerti, saya akan bersiap untuk besok."     

Karena semua urusan yang sudah selesai asisten Profesor Erick pun bergegas pulang meninggalkan kediaman Viona, diantar oleh beberapa orang bodyguard khusus.      

"Bagaimana? Apakah semuanya baik-baik saja?" Fernando yang baru datang langsung memeluk Viona dari belakang, mengagetkan Viona yang masih berdiri di depan rumah menatap asisten profesor Erick pulang.     

Viona tersenyum dan menyentuh tangan Fernando. "Semuanya baik, asal aku mengikuti semua perintah profesor Erick maka lukaku akan cepat sembuh."     

"Lalu untuk itu, apakah sudah bisa kita…"     

Plakk     

"Babe sakit!!!"      

Jerit Fernando kaget saat tangannya tiba-tiba dipukul oleh Viona.     

"Aku belum genap satu bulan melahirkan Abby dan Aaric, jangan berpikir yang aneh-aneh. Lagipula memangnya kau mau bercinta dengan kondisiku yang masih mengeluarkan darah?"tanya Viona ketus.     

"Darah? Tapi kan kau melahirkan secara caesar babe, jadi bagaimana mungkin kau masih mengeluarkan darah-darah seperti itu?"     

Viona menghela nafas panjang mendengar perkataan sang suami, ia lupa suaminya adalah orang yang tak akan percaya sebelum melihat secara langsung. Tanpa bicara Viona kemudian mengajak Fernando untuk duduk kembali di sofa, ia lalu meraih ponsel barunya yang diberikan oleh Fernando dan terlihat melakukan pencarian di internet lalu memberikannya pada Fernando.     

"Apa ini?"tanya Fernando bingung saat melihat Viona memberikan ponsel padanya.      

"Bacalah,"jawab Viona singkat.     

Seperti anak kecil yang patuh Fernando kemudian melakukan perintah Viona, ia membaca artikel yang ditunjukkan oleh sang istri. Yang mana artikel itu berisi tentang seputar wanita melahirkan secara caesar, Fernando pun terlihat sangat serius membaca artikel yang diberikan oleh Viona.     

"Aku kira kalau melahirkan secara caesar tak akan mengalami lochia ( pendarahan setelah melahirkan atau yang biasa disebut nifas ),"ucap Fernando datar, raut kekecewaan terlihat jelas di wajahnya.     

"Perdarahan Lochia pada wanita pasca operasi caesar lebih banyak dibanding kelahiran normal, hal ini terjadi karena adanya tambahan luka sayatan pada dinding rahim. Walaupun tidak ada perbedaan masa berhenti sekitar 4-6 minggu pasca melahirkan,"jawab Viona pelan mencoba menjelaskan pada Fernando dengan cara yang paling mudah.      

Raut kecewa terlihat sekali di wajah Fernando, sejak Viona memasuki usia kehamilan 5 bulan ia benar-benar sudah tidak menyentuhnya sama sekali. Yang artinya sampai saat ini ia sudah menahan hasratnya hampir tiga bulan, dulu Fernando bisa kuat menahan diri saat ada di Paris. Namun hal itu terjadi karena ia berjauhan dari Viona, akan tetapi saat ini disaat berada dekat sekali dengan istrinya Fernando benar-benar kesulitan menahan hasrat yang menggebu-gebu. Apalagi ditambah hampir setiap hari ia melihat Viona menyusui si kembar yang membuatnya bertambah gila, selama ini ia adalah pemilik tubuh Viona secara mutlak. Namun setelah kehadiran Abby dan Aaric ia harus mengalah dan membiarkan kedua anaknya itu meminjam payudara Viona untuk makan.      

Viona menipiskan bibirnya, ia kemudian meraih tangan suaminya dan mencengkramnya dengan erat. "Kau pasti bisa Fernando, aku tahu itu. Suamiku adalah pria yang hebat."     

"Kau bisa bicara seperti itu karena tak tahu bagaimana rasanya menahan nyeri ini babe, setiap kali melihat anak-anak menyusu padamu aku hampir gila,"jawab Fernando jujur.      

"Hampir gila?"     

"Iya." Fernando menjawab dengan singkat. "Bagaimana tidak, tubuhmu. Tubuh indahmu ini harus kau bagi dengan dua monster rakus itu, padahal semua yang ada dalam dirimu adalah milikku. Milik Fernando."      

Kedua mata Viona langsung membulat sempurna mendengar perkataan sang suami, ia tak menyangka Fernando akan berpikir sejauh itu.      

"Tapi mereka anak-anak kita, mereka masih bayi. Mereka belum bisa makan makanan lain selain ASI, lalu bagaimana bisa kau cemburu pada anak-anakmu Fernando?"ujar Viona bingung.      

Fernando tak menjawab perkataan Viona, ia masih kesal karena belum bisa menyentuh Viona. Tanpa bicara Fernando lalu berjalan menuju ruang kerja meninggalkan sang istri diruang tamu, tak lama kemudian Justin dan Harry yang baru selesai makan siang lalu masuk kedalam ruang kerja menyusul sang tuan. Setelah Fernando masuk ke ruang kerja Viona nampak memijat kepalanya yang tiba-tiba terasa sakit, ia benar-benar tak menyangka Fernando akan berpikir sejauh itu dan menganggap anak-anaknya sebagai saingan baru karena menguasai dirinya. Viona benar-benar lupa bahwa suaminya adalah pria paling posesif di seluruh dunia, tapi tetap saja ia tak menduga Fernando akan bersikap seperti itu kepada anak mereka yang kehadirannya sudah sangat dinanti-nanti itu.      

Karena tak mau bertengkar, Viona akhirnya membiarkan Fernando berada di ruang kerja. Ia lalu memutuskan untuk naik ke lantai dua untuk memeriksa kondisi anaknya yang belum menangis, padahal ia sudah cukup lama tinggal untuk melakukan pemeriksaan bersama asisten profesor Erick beberapa saat yang lalu. Seperti bisa mencium aroma tubuh sang ibu, Abby dan Aaric langsung menangis saat Viona melangkahkan kakinya masuk ke dalam kamar mereka. Dua orang pelayan yang bertugas menjaga Abby dan Aaric pun terkejut saat melihat kedua bayi yang mereka jaga itu tiba-tiba menangis di saat sedang tertidur pulas.      

"It's ok, mungkin mereka lapar. Tolong bawakan Abby padaku terlebih dahulu,"pinta Viona dengan cepat saat berjalan menuju ke sofa khusus untuk menyusui di dalam kamar si kembar.     

"Baik Nyonya, kami mengerti."     

Viona pun bersiap menyambut kedatangan anaknya ia sudah membuka blouse dan bra khusus menyusuinya itu dan juga sudah memposisikan diri dengan baik supaya bisa menyusui anaknya dengan nyaman, Viona sengaja menyusui Abby terlebih dahulu karena berat badan Abby sedikit tertinggal dengan sang adik. Karena itulah ia berusaha untuk memberikan makan anak pertamanya itu lebih banyak supaya bisa mengejar ketertinggalan berat badan dengan sang adik.      

"Sabar sayang, jangan terburu-buru seperti itu. Bagianmu masih banyak,"ucap Viona lembut pada Abby yang menyusu dengan sangat rakus sekali. "Kau benar-benar anak seorang Fernando, sama-sama tak sabaran." Viona menyentuh hidung mancung putranya dengan gemas.      

Sementara itu Aaric yang ada di gendongan pelayan juga terlihat sudah sangat tidak sabar, suara tangisannya benar-benar memekakkan telinga siapapun yang mendengar. Sehingga Viona akhirnya memutuskan untuk menyusui kedua anaknya secara bersamaan, meskipun sangat tidak nyaman namun Viona berusaha untuk adil pada kedua anaknya.      

"Tenang ya, jangan menangis lagi. Setelah ini Mommy harus mengurus Daddy kalian, si bayi ketiga,"batin Viona sambil tersenyum saat mengingat Fernando yang sedang merajuk karena kedua bayi mereka.      

Bersambung     

Note :      

Jangan lupa dengan giveaway yang Thor adakan ya kakak-kakak, vote terus I'LL Teach You Marianne. Versi bahasa Inggris.      

Hadiah pulsa / ovo/ gopay  senilai 100.000 akan ada untuk tiga orang pemenang tiap Minggu saat PS I'LL Teach You Marianne. mencapai 1000, belum juga akan ada tambahan hadiah berupa buku volume pertama dari The alchemist milik kak Vina atau yang lebih terkenal dengan nama pena Missrealitybites.     

So jangan sampai ketinggalan event ini ya kakak-kakak      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.