You Are Mine, Viona : The Revenge

Masih berharap



Masih berharap

0Hari sudah menjelang pagi, namun kedua asisten dan adik-adik Viona belum ada yang benar-benar tidur dengan pulas. Mereka masih menunggu kabar Fernando yang tak kunjung keluar dari dalam ruangan operasi, meskipun sebelumnya Professor Erick sudah mengatakan pada mereka bahwasanya operasi cecar berjalan dengan lancar, akan tetapi mereka belum puas sebelum mendengar secara langsung dari mulut Fernando atau setidaknya melihat dengan mata kepalanya sendiri kondisi bayi-bayi Fernando dan Viona yang sudah lahir. Mereka baru tidur pulas saat matahari benar-benar terbit.      

"Mereka baru tidur sepuluh menit yang lalu Tuan,"ucap seorang suster yang membantu proses pemindahan Viona dan anak-anak ke ruang perawatan khusus sopan.     

"Mereka baru tidur sepuluh menit yang lalu."Fernando langsung merespon perkataan sang suster.     

"Iya Tuan, semalam suntuk mereka berempat terjaga di depan ruang perawatan ini Tuan,"jawab suster itu kembali menegaskan perkataannya yang sebelumnya. "Sesekali mereka melihat ke dalam ruangan melalui kaca lalu duduk kembali."     

Fernando menipiskan bibirnya mendengar perkataan suster itu, karena tak mau mengganggu tidur kedua asisten dan kedua adik sang istri Fernando pun meneruskan langkahnya mengikuti para suster yang sedang membawa anak dan istrinya menuju ke kamar perawatan khusus yang sudah selesai disiapkan. Ia merasa tak nyaman kalau anak dan istrinya tinggal di ruang operasi, meskipun ruangan operasi yang dipakai semalam adalah ruangan operasi khusus akan tetapi Fernando tetap merasa tak nyaman.     

Sesampainya di ruangan khusus Fernando merebahkan tubuhnya diatas sofa yang super nyaman, Viona dan anak-anak masih terlelap. Semalam ia dan Viona pun juga tak tidur karena Abby dan Aaric menangis, sebagai orang tua baru yang tak memiliki pengalaman apapun Fernando melihat dengan detail semua hal yang dilakukan para suster untuk menenangkan kedua anaknya. Kini ketika sudah berpindah kamar, Fernando pun memutuskan untuk tidur sejenak menyusul sang istri yang juga baru tidur.      

Profesor Erick yang melakukan kunjungan pagi tersenyum saat melihat Fernando tidur, ia sudah tahu dari para suster yang mengatakan kalau Fernando semalaman tak tidur. Karena itulah ia memutuskan untuk tak mengganggunya, profesor Erick mengecek kondisi Abby dan Aaric yang sangat bagus kondisinya. Kedua bayi itu tak memiliki masalah apapun, mulai dari pernapasan, detak jantung dan suhu tubuhnya. Semua organ vitalnya pun sudah berfungsi dengan baik, hanya saja mereka tetap diletakkan didalam inkubator untuk berjaga-jaga selama satu minggu kedepan seperti bayi-bayi prematur lainnya.     

"Mereka baik-baik saja kan Prof?"Viona yang terbangun karena haus langsung memberikan pertanyaan pada profesor Erick yang masih ada disekitar inkubator Abby dan Aaric.     

Profesor Erick langsung menoleh ke arah sumber suara dan tersenyum lebar. "Kedua bayi anda sangat sehat, mereka luar biasa. Meskipun terlahir prematur akan tetapi mereka tak menunjukan kekurangan apapun, semua organ dalamnya sudah matang sempurna. Namun mereka masih harus melewati pengawasan yang ketat selama satu minggu kedepan."     

"Syukurlah Prof, aku khawatir sekali saat melihat semalam mereka menangis. Rasanya ingin sekali aku langsung menggendong mereka, namun itu tak mungkin mengingat konsidiku sendiri juga tak memungkinkan untuk menggendong mereka." Dengan suara bergetar Viona mengucap syukur atas kondisi anak-anaknya, namun ia tetap tak bisa menyembunyikan kesedihannya yang belum bisa menyentuh anak-anaknya.      

"Tenanglah dok, setelah anda sembuh dan anak-anak bisa keluar dari inkubator anda pasti bisa memeluk mereka sepuasnya. Saat ini lebih baik anda fokus pada kesembuhan anda, untuk anak-anak serahkan pada saya. Selama anda dan anak-anak ada dirumah sakit saya akan tetap berada di ruang sakit Global Bros," profesor Erick menjawab dengan lembut pertanyaan yang Viona berikan.     

"Kita saat ini di rumah sakit Global Bros? Tapi bagaimana mungkin anda bisa bertugas dirumah sakit ini Prof?"tanya Viona bingung dan tak percaya, ia tak menduga kalau ternyata saat ini ia berada di rumah sakit tempatnya bekerja.     

"Tentu saja dengan perintah dari suami anda hal yang tak mungkin pasti bisa jadi mungkin dokter,"jawab profesor Erick kembali sambil melirik ke arah Fernando yang tidur pulas di sofa.      

Viona tersenyum mendengar perkataan sang profesor, ia lupa kalau hanya suaminya lah yang bisa membuat dokter dari rumah sakit lain bertugas di rumah sakit Global Bros dengan mudah. Viona menatap Fernando penuh cinta, ia merasa kasihan pada Fernando yang terlihat sangat kelelahan.      

Setelah melakukan tugasnya Profesor Erick pun kemudian meninggalkan Viona, ia harus pergi ke kliniknya pagi ini untuk praktek. Meskipun demikian ia tetap meninggalkan satu asistennya untuk berjaga di rumah sakit Global Bros mengawasi Viona.      

Para dokter dan petugas medis lainnya mulai datang satu persatu ke rumah sakit Global Bros, mereka bertugas seperti hari biasanya tanpa mengetahui kalau Viona sudah melahirkan. Karena apa yang terjadi di lantai VIP itu terjaga dengan baik, tak ada suster atau petugas lainnya yang berani membuka mulut soal kelahiran dua pangeran William dirumah sakit itu tanpa persetujuan Fernando. Mereka tak berani mencari masalah dengan sang pemilik rumah sakit karena tak mau kehilangan pekerjaannya di rumah sakit Global Bros.     

Kediaman Natasya     

Natasya yang baru kembali dari bulan madu dari Santorini selama hampir dua dua bulan bersama suami barunya Derek akhirnya menyadari kalau Nessi sang adik sepupu tak ada dirumah, ia juga tak menemukan berkas-berkas pribadi sang saudara sepupu itu di dalam kamarnya.      

"Kenapa tak ada yang mengabarkan berita ini padaku hah?" hardik Natasya penuh emosi pada semua pelayan di rumah mewah peninggalan mendiang Andy Kwan mantan suaminya itu.     

"Kami kira Nona Nessi sudah mengabarkannya pada anda Nyonya, pasalnya saat ia akan berangkat ke bandara ia mengatakan kalau anda sudah tahu. Jadi kami tak mengabarkan tentang kepergiannya pada anda."     

"Iya Nyonya, waktu itu Nona Nessi mengatakan kalau ia sudah menghubungi anda secara langsung. Maka dari itu kami tak berani bertanya lebih jauh lagi padanya, mohon maaf atas kelalaian kami Nyonya."     

Beberapa pelayan memberikan penjelasan kepada Natasya mengenai kepergian Nessi dua bulan yang lalu itu.     

Melihat istrinya marah-marah Derek mendekatinya dan memeluknya dari belakang. "Jangan marah-marah sayang, biarkan saja. Mungkin sudah waktunya Nessi hidup mandiri, kita tak bisa menahannya. Dia sudah dewasa sayang, kau jangan lupa itu." Derek mengakhiri ucapannya dengan memberikan sebuah kecupan di leher sang istri, meskipun sudah menghabiskan banyak waktu berdua di luar negri akan tetapi ia masih merasa belum puas.     

Natasya hanya diam mendengar perkataan sang suami, ia mengenal Nessi dengan baik. Karena itulah ia merasa curiga saat ini, Natasya yakin kalau adik sepupunya itu pasti sudah melakukan suatu hal yang besar saat ini. Ia yakin sekali akan itu. "Kalau kau berani menghianatiku, maka jangan salahkan aku jika akan berbuat nekat padamu Nessi. Aku tak perduli kau adik sepupuku atau bukan, Fernando Grey Willan tetap akan menjadi milikku Nessi, menjadi milik Natasya." Natasya bicara sendiri dalam hati, meskipun sudah ada Derek yang mendampinginya akan tetapi dalam hati dan pikiran Natasya nama Fernando selalu hidup. Ia tak benar-benar menganggap Derek sebagai suami, Derek hanya alat untuk memuaskan hasrat saja baginya.     

Bersambung     

*Note:     

Giveaway You Are Mine, Viona versi bahasa Inggris     

Hadiah per minggu:     

3 pulsa masing-masing Rp 100.000 untuk 3 orang pemenang     

2 buah buku cetak The Alchemist Vol 1 untuk 2 orang pemenang     

*buku cetak The Alchemists: Cinta Abadi, volume 1, terdiri dari 2 buku masing-masing tebalnya 500 halaman, dengan nilai seharga Rp 150.000     

Cara ikut Giveaway ini hanya dengan mengirim power stone ( vote ) ke novel Thor yang berjudul You Are Mine, Viona …     

Event ini untuk perminggu selama satu bulan, undian akan dimulai saat Viona ( bahasa Inggris ) mendapatkan power stone 1000 ya kakak-kakak, jadi jangan vote ke Viona bahasa Indonesia.     

Terima kasih     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.