You Are Mine, Viona : The Revenge

Bertindak cepat



Bertindak cepat

0Iring-iringan mobil mewah yang semua berwarna hitam terlihat masuk ke area parkir bawah tanah rumah sakit Global Bros, di mobil paling depan Fernando yang panik berusaha menahan diri agar tak menunjukkan kepanikannya saat ia sedang memangku Viona yang sudah hampir tak sadarkan diri. Di pahanya sudah mengalir banyak air bercampur darah.     

"Justin.."     

"Clear Tuan, semua akses sudah siap. Anda tak usah khawatir, profesor Erick juga baru saja tiba dan saat ini beliau sudah ada di ruang operasi."Justin langsung menginformasikan apa yang ia ketahui pada Fernando.     

"Baguslah,"ucap Fernando lirih dengan suara parau, perasaannya sudah kacau balau saat ini. Ia ingin sekali marah pada semua orang dirumahnya yang lalai menjaga Viona, akan tetapi niatnya itu ia tunda karena saat ini ia lebih fokus pada keselamatan Viona dan anak-anaknya.     

Begitu mobil yang membawa Fernando dan Viona berhenti beberpa orang suster pilihan langsung menghampiri mobil mewah itu sembari membawa ranjang dorong untuk membawa Viona, Fernando dengan tenang mengangkat tubuh sang istri menuju ranjang dorong yang sudah ada didepan pintu mobil. Saat Viona sudah berbaring di ranjang dengan baik para suster itu langsung bertindak cepat, terlihat seorang suster langsung memasang selang oksigen di hidung Viona untuk membantunya bernafas. Setelah memastikan selang oksigen terpasang dengan baik keempat suster itu langsung mendorong ranjang itu menuju lift khusus, mereka juga terlihat sudah memakai alat komunikasi ditelinga masing-masing yang mana alat itu sudah terhubung dengan para dokter obgyn yang sudah bersiap diruang operasi yang akan dipimpin profesor Erick selaku dokter kandungan pribadi Viona. Meskipun ia bukan dokter yang bertugas di rumah sakit Global Bros akan tetapi ia bisa memimpin operasi ini atas perintah dari Fernando.     

"Kita naik lift yang satunya Tuan,"ucap Justin pelan menahan Fernando yang sebenarnya akan ikut masuk ke dalam lift yang membawa Viona.     

Tanpa bicara Fernando lalu melangkahkan kakinya menuju lift kedua yang juga sudah siap di basement, begitu Fernando masuk Justin dan Harry langsung masuk bersama Jenny dan Amina yang sejak tadi menangis. Mereka menyesal mengikuti instruksi Viona untuk mengambilkan makanan di pantry dan meninggalkan Viona seorang diri di kursi roda, pada awalnya kedua gadis itu tak mau meninggalkan sang kakak. Akan tetapi Viona bersikeras ingin minta diambilkan cecar salad yang ada di meja makan, alhasil mau tak mau kedua gadis itu melakukan perintah sang kakak. Apalagi saat itu disamping Viona ada tiga orang pelayan yang sedang membersihkan area lift dan sekitar ruang kerja Fernando yang tak jauh dari lift, ketika Jenny dan Amina sedang ada di ruangan lain Viona yang sudah membawa makanan di piring kecil mencoba untuk berjalan sendiri. Entah bagaimana ia tiba-tiba saja ingin berjalan menuju ruangan sang suami yang hanya empat langkah dari tempatnya berada itu, awalnya semua baik-baik saja namun pada saat hampir sampai tiba-tiba Viona hilang keseimbangan. Ia akhirnya terjatuh dengan posisi lutut yang menjadi tumpuan, hal itu Viona lakukan demi melindungi anak-anaknya. Ia lebih rela tubuhnya langsung terkena lantai yang keras daripada anak-anaknya mengalami hal-hal yang tak diinginkan, sebenarnya semua baik-baik saja. Perutnya aman tak terkena benturan, akan tetapi karena ia shock sepertinya terjadi goncangan didalam perutnya yang menyebabkan terjadi kontraksi hebat seketika.     

Para pelayan pun langsung berteriak saat melihat air yang sedikit keruh bercampur darah mulai membasahi paha sang nyonya, jeritan para pelayan itu berbarengan dengan keluarnya Fernando dari ruang kerja. Beruntung Fernando bisa menguasai emosinya, ia langsung berteriak dengan keras memanggil Justin dan Harry yang masih ada didalam ruangan kerja. Kedua pemuda itu pun langsung bertindak cepat, Harry berlari keluar untuk memberitahukan Lucas agar bersiap dan menghubungi profesor Erick selaku dokter kandungan Viona. Sementara Justin membantu Fernando membawa Viona menuju mobil, Fernando langsung bertindak tanpa bertanya apa dan bagaimana istrinya yang notabene dijaga banyak orang bisa mengalami hal seperti itu. Yang ada dibenaknya adalah untuk segera membawa Viona ke ruamh sakit.     

Lift yang membawa Viona sudah tiba terlebih dahulu di lantai paling atas rumah sakit Global Bros, yang mana lantai itu hanya bisa dipakai oleh pasien super VIP yang tak sembarang orang bisa masuk. Begitu keluar dari lift Viona langsung disambut oleh dua orang dokter yang merupakan asisten profesor Erick yang ia sudah percayai kemampuannya, mereka pun langsung membawa Viona yang sudah tak sadarkan diri ke dalam ruang operasi.     

"Tuan Fernando, minta ia masuk ruangan. Aku harus bicara dengannya,"ucap profesor Erick pelan saat Viona sudah berpindah di ranjang operasi tepat di hadapannya.     

"Saya panggilkan prof,"jawab seorang suster dengan cepat, ia pun kemudian berjalan dengan cepat menuju pintu keluar untuk menyampaikan pesannya pada Fernando yang kebetulan baru keluar dari lift kedua.     

Tanpa rasa takut ataupun sungkan suster itu langsung berjalan mendekati Fernando dan berkata, "Anda diminta masuk Tuan."     

"Aku tahu,"jawab Fernando singkat sambil terus melangkahkan kakinya menuju ruang operasi dengan tenang meskipun saat ini jantungnya berdegup sangat kencang sekali.     

Begitu melihat Fernando masuk dua orang suster yang sudah berjaga didepan pintu lalu melakukan tugasnya dengan cepat, mereka membantu Fernando memakai baju khusus ruang operasi lengkap dengan hair net dan masker serta hand glove. Setelah persiapan Fernando selesai ia lalu melangkahkan kakinya kembali sampai tiba di samping profesor Erick yang sudah bersiap dengan pisau bedah ditangannya.     

"Saya akan melakukan operasi cecar, kita harus segera mengeluarkan kedua bayi anda,"ucap profesor Erick pelan pada Fernando yang baru tiba disampingnya itu.     

"Lakukan Prof, saya percaya pada anda,"jawab Fernando singkat, meskipun ia bisa bicara dengan lancar akan tetapi tatapannya menunjukkan kekhawatiran yang begitu mendalam.     

"Baiklah, kalau anda tak berkenan anda boleh keluar. Akan tetapi jika anda mau mendampingi dokter Viona saya persilahkan." Profesor Erick bicara dengan sangat lembut sambil tersenyum di balik masker bedahnya.     

Fernando yang sudah tak bisa mengeluarkan kata-kata lagi hanya menganggukkan kepalanya perlahan, ia memberikan jawaban yang langsung dimengerti semua orang yang ada diruangan itu. Segera seorang suster meminta Fernando untuk berpindah tempat karena profesor Erick akan mulai melakukan pembedahan, Fernando di berikan sebuah kursi untuk duduk tepat disamping ranjang bagian atas tepat disebelah kepala Viona. Begitu Fernando duduk porfesor Erick dan asistennya pun mulai melakukan pembedahan, ia langsung membuat sayatan secara melintang rendah atau dikenal dengan istilah bikini cut. Sayatan tersebut dilakukan di bagian rahim paling rendah, yang lebih tipis sehingga perdarahan lebih sedikit. Selain itu, kemungkinan untuk robek sangat kecil jika ingin mencoba melahirkan secara normal atau lewat vagina setelah operasi sesar atau vaginal birth after c-section (VBAC) pada kehamilan berikutnya.     

"Kau hebat sayang, kau kuat. Kau luar biasa, kau sempurna sayang. I love you Viona, we love Mommy." Fernando terus membisikan kalimat-kalimat penyemangat ditelinga Viona, meskipun saat ini sang istri sedang dalam kondisi tak sadar karena pengaruh bius aka tetapi Fernando tetap memberikan kalimat penyemangat. Ia yakin Viona bisa merasakan kehadirannya saat ini meskipun ia sedang terlelap.     

Profesor Erick yang langsung tiba di rumah sakit langsung meminta pihak rumah sakit untuk bersiap melakukan operasi, melihat apa yang Viona alami ia kemudian mengambil keputusan cepat untuk melakukan operasi cecar meskipun usia kehamilan Viona masih tujuh bulan. Hal ini diambil supaya menyelamatkan ibu dan kedua bayinya mengingat sudah banyak cairan yang keluar dari rahim Viona, profesor Erick tak mau mengambil resiko sekecil apapun.     

Bersambung     

Note:     

Give away You Are Mine, Viona versi bahasa Inggris     

Hadiah per minggu:     

3 pulsa masing-masing Rp 100.000 utk 3 orang pemenang     

2 buah buku cetak The Alchemist Vol 1 untuk 2 orang pemenang     

*buku cetak The Alchemists: Cinta Abadi, volume 1, terdiri dari 2 buku masing-masing tebalnya 500 halaman, dengan nilai seharga Rp 150.000     

Cara ikut Give away ini hanya dengan mengirim power stone ( vote ) ke novel Thor yang berjudul You Are Mine, Viona ...event ini untuk perminggu selama satu bulan, undian akan dimulai saat Viona ( bahasa Inggris ) mendapatkan power stone 1000 ya kakak-kakak, jadi jangan vote ke Viona bahasa Indonesia....     

semangat     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.