You Are Mine, Viona : The Revenge

Under water



Under water

0Setelah berbincang cukup lama dengan manajer hotel Fernando akhirnya menyadari kalau sang istri sudah tidak ada disampingnya,saat Fernando sedang menoleh ke kanan kiri seorang resepsionis memberitahukan pada dirinya bahwa Viona sudah naik ke kamar. Tanpa pikir panjang Fernando lalu berjalan menuju lift untuk naik ke kamar mereka yang ada di lantai lima, saat sampai di depan kamarnya ia tersenyum dan tidak sabar ingin bertemu Viona namun saat masuk ke dalam kamar ia dikejutkan karena tak menemukan sosok sang istri. Fernando hampir saja berteriak kalau tidak melihat sebuah note yang tertempel di meja rias, dengan cepat ia meraih note itu dan membaca tulisan yang tertera di atasnya.      

"Sauna...apakah Hotel ini memiliki sauna juga," ucap Fernando lirih bertanya-tanya.     

Setelah membuang note yang dituliskan oleh Viona untuknya Fernando kemudian terlihat berbicara dengan seseorang di telepon, rupanya ia sedang berbincang dengan manajer hotel yang tadi ia temui di lobby hotel.      

"Maaf Tuan Damien kalau saya merepotkan anda," ucap Fernando pelan saat akan mengakhiri perbincangannya ditelepon.      

"Tidak Tuan, ini bukan apa-apa. Ini adalah fasilitas hotel kami yang memang disediakan khusus untuk para pengunjung, apalagi untuk pengunjung spesial seperti anda. Setelah ini anda bisa langsung turun ke lantai tiga, disana sudah ada seorang anak buah saya yang berjaga. Kami akan memastikan tak ada orang yang bisa menggunakan sauna dan pemandian air hangat itu selama anda dan nyonya ada disana, kami juga sudah mematikan kamera CCTV jadi anda bisa menikmati waktu anda bersama nyonya dengan nyaman," jawab Damien sang manajer hotel ujung telepon.     

"Luar biasa, terima kasih Tuan atas kerjasamanya. Anda benar-benar seorang manajer yang sangat pengertian, kalau begitu saya akan segera turun ke lantai tiga. Sekali lagi terima kasih atas bantuannya," sahut Fernando saat mengakhiri perbincangannya dengan Damien sang manager hotel.     

Setelah ia perbincangannya selesai di telepon Fernando kemudian berjalan menuju lemari untuk mencari pakaian renangnya, sama seperti yang dilakukan oleh Viona sebelumnya Fernando terlihat membawa pakaian ganti dan sebuah jubah mandi yang akan ia pakai setelah berbilas nanti pasca selesai menikmati pemandian air hangat dan sauna. Setelah semua perlengkapannya siap Fernando kemudian berjalan keluar meninggalkan kamarnya menuju ke lantai tiga dengan senyum tersungging, ia senang karena bisa menikmati aktivitas yang lain bersama Viona di hotel tempatnya menginap.      

"Ternyata banyak aktivitas menarik yang bisa aku dan Viona lakukan di hotel ini, tak salah jika banyak orang yang merekomendasikan hotel ini di antara hotel yang lain," ucap Fernando dalam hati saat ada di dalam lift.      

Tringgg     

Pintu lift pun terbuka ketika sudah sampai di lantai tiga, tanpa menunggu lebih lama Fernando kemudian melangkahkan kakinya keluar dari dalam lift menuju ke area pemandian air hangat yang tak jauh dari lift. Saat ia berjalan menuju pintu masuk area pemandian air hangat terlihat seorang penjaga wanita dan seorang pria berpakaian serba hitam tersenyum menyambut kedatangannya.      

"Tuan Willan," sapa sang pria ramah pada Fernando sambil mengulurkan tangannya.     

"Yes, i am," jawab Fernando dengan cepat sambil meraih tangan sang pria berpakaian serba hitam yang terjulur ke arahnya.      

"Selamat datang di fasilitas eksklusif kami Tuan Willan, seperti yang sudah diberitahukan oleh Tuan Damien sebelumnya. Anda dan nyonya bisa menikmati fasilitas pemandian air hangat dan sauna ini secara privat, oleh karena itu untuk 2 jam kedepan tidak akan ada tamu lainnya yang bisa memakai fasilitas ini sebelum anda selesai. Anda juga tidak usah khawatir karena akan ada beberapa orang yang berjaga di tempat ini selama anda di dalam, jadi anda bisa menikmati waktu anda bersama nyonya di dalam tanpa merasa takut ada yang mengganggu," ucap sang pria itu kembali sambil tersenyum.     

"Siapa namamu?" tanya Fernando sambil tersenyum.     

"Nama saya Dion tuan," jawab pria itu ramah.      

"Terima kasih atas bantuannya aku pasti akan mengingat namamu, ketika sudah kembali ke Kanada nanti. Kalau kau membutuhkan bantuanku silahkan datang ke perusahaanku atau ke rumah sakit Global Bros yang sudah aku pimpin, aku berhutang banyak padamu Dion," ucap Fernando pelan sambil mengedipkan satu matanya kepada Dion.     

"Anda jangan sungkan Tuan, ini adalah fasilitas yang memang kami berikan untuk tamu-tamu spesial. Jadi anda tidak perlu berkata seperti itu, tapi sebelumnya saya ingin mengucapkan terima kasih atas tawaran yang anda berikan tadi, sebuah kehormatan bagi saya bisa bertemu dan mengenal pria hebat seperti anda. Sekali lagi terima kasih Tuan Willan," sahut Dion dengan cepat.     

Mendengar perkataan Dion membuat Fernando tersenyum ia kemudian melangkah masuk setelah tepuk pundak Dion dua kali, begitu Fernando masuk ke dalam ruang sauna Dion dan sang penjaga wanita yang menyambut Fernando sebelumnya langsung menutup pintu dari luar kemudian memasang tulisan close di pintu agar tak ada orang yang masuk. Tak begitu lama kemudian datang ketiga pria lainnya yang disuruh tuan Damien sang manager hotel, mereka bersama Dion akhirnya duduk di depan ruang sauna menjaga kenyamanan Fernando.     

Langkah Fernando yang tak menggunakan alas kaki tak terdengar oleh Viona yang sedang memejamkan kedua matanya di dalam kolam air hangat, Viona terlihat sangat menikmati waktu me time nya tanpa Fernando. Fernando yang berdiri di atas kolam tempat Viona berendam nampak tersenyum, ia kemudian membuka pakaiannya dan bergegas turun ke dalam kolam. Karena sudah tau kalau kolam air hangat ini hanya khusus wanita Viona tak curiga sama sekali saat mendengar ada orang masuk ke dalam kolam, ia tetap memilih memejamkan kedua matanya tanpa ada rasa ingin tau siapa yang turun ke dalam kolam. Karena ini adalah kolam yang diperuntukkan bagi pengunjung hotel jadi Viona paham dan tak bisa melarang siapapun untuk berendam bersamanya.     

Di dalam kolam air hangat Fernando memilih duduk disebelah Viona namun ia tidak melakukan apa-apa pada Viona, selain hanya bermain air menggunakan tangannya untuk dimasukkan ke seluruh tubuhnya. Pada awalnya ia ingin langsung memeluk istrinya itu, namun Fernando menundanya karena Viona terlihat masih sangat relax menikmati air hangat yang ada di dalam kolam.      

"Aku benar-benar tak bisa menahan diriku lebih lama lagi, aku bisa gila kalau hanya melihatmu seperti ini tanpa melakukan apa-apa babe," ucap Fernando dalam hati sambil menatap ke arah tubuh Viona yang terlihat semakin menggairahkan.      

Viona menggunakan baju renang model two piece yang memperlihatkan keelokan tubuhnya, bra yang dipilih Viona membuat kedua payudaranya lebih terangkat sehingga memberikan kesan kalau payudara Viona lebih besar. Dan hal ini membuat Fernando tak tahan, sejak menikah dengan Viona dua tahun lalu Fernando seperti kehilangan selera pada wanita lain. Namun pada Viona ia justru semakin tergila-gila dan tak pernah bosan.     

Karena kepalanya sudah pusing menahan diri selama hampir lima belas menit tanpa melakukan apapun, Fernando akhirnya mulai bergerak. Ia masuk ke dalam air dan mengulurkan tangannya ke arah panties yang dipakai oleh Viona dan langsung menarik kedua tali yang ada di bagian pinggang Viona, karena panties itu hanya berbentuk tali jadi dengan mudah Fernando melepasnya dari tubuh Viona.      

"Akhhh...siapa kau...tolong!!"jerit Viona keras saat menyadari celana renangnya sudah terlepas dari tubuhnya.      

"Tolonngg ada penjaha mmmpphh…"     

"Heiii heiii its me its me your husband," ucap Fernando dengan cepat sambil muncul ke permukaan air setelah ketarik Viona ke arahnya dan memeluknya erat, celana renang Viona yang baru ia lepas nampak tergantung di tangannya.      

"Kauuu pria jahat!!!!"     

Bersambung     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.