You Are Mine, Viona : The Revenge

Aurelie Luther



Aurelie Luther

0Saat Fernando sedang menikmati kegiatannya dan membuat Viona menggila tiba-tiba terdengar suara lift terbuka disusul suara jejak sepatu masuk ke dalam ruang tamu, sontak Fernando langsung menyudahi kegiatannya dan berdiri sambil menatap Viona yang sudah kepayahan.      

Karena tak mau ada orang yang melihat Viona dalam keadaan sangat kacau seperti itu Fernando kemudian membawa istrinya masuk ke kamar yang ada di belakang mereka dengan cepat dan langsung mengunci pintunya begitu mereka masuk, karena Viona sangat kelelahan atas apa yang dilakukan oleh Fernando ia tak bisa menjaga keseimbangan tubuhnya. Ia hampir terjatuh ke lantai kalau tidak segera ditangkap oleh Fernando, dengan cepat Fernando menggendong Viona ala bridal style ke atas ranjang dengan celana panjang yang sudah hampir lepas seluruhnya dari kakinya.     

Dengan perlahan Fernando menurunkan tubuh Viona di atas ranjang, ia menatap wajah Viona yang sudah dibanjiri dengan keringat sehingga membuatnya terlihat semakin seksi di mata Fernando. Sebuah kecupan Fernando berikan di bibir Viona yang ranum.     

"Aku akan membunuh orang yang sudah mengganggu kesenangan kita, kau lebih baik istirahat dulu di sini sambil mengumpulkan tenaga. Setelah urusanku selesai dengan tamu tak diundang itu aku akan membuatmu kembali merasakan nikmat dunia babe,"  ucap Fernando pelan menggoda Viona, ia lalu bangun dari ranjang dan membuka celana panjang serta celana dalam Viona yang tersangkut di ujung mata kaki.      

Belum puas membuat setengah tubuh Viona tanpa kain penutup, Fernando kembali membuka paksa blouse chanel yang dipakai oleh Viona beserta bra renda yang melindungi sepasang payudara indah Viona yang merupakan kesukaan Fernando. Kini Viona terbaring dengan tanpa memakai apa-apa, Fernando lalu meraih selimut yang ada di salah satu sudut ranjang. Dengan cekatan ia menutupi tubuh Viona, setelah itu Fernando kembali memberikan ciuman di kening Viona.     

"Istirahatlah sebentar, nanti aku datang lagi," bisik Fernando lembut, setelah berkata seperti itu Fernando kemudian keluar dari kamar Viona untuk menemui tamu tak diundang yang mengganggu kesenangannya.     

Fernando keluar dari kamar Viona menuju ke ruang tamu mencari orang yang sudah mengganggunya langkah kakinya terhenti saat melihat dua orang yang sangat ia kenal sedang duduk di sofa tanpa rasa bersalah sambil menikmati wine yang mereka ambil dari mini bar.     

"Sepertinya aku terlalu baik kepada kalian berdua," ucap Fernando dengan suara meninggi mengagetkan Profesor William dan profesor Dexter yang baru saja datang.     

"Hai bro sorry mengganggu, tadi kami berdua sedang lewat sekitar sini jadi kami mampir saja ke apartemenmu," jawab Profesor Dexter tanpa rasa bersalah sambil menenggak wine yang ada di gelasnya tanpa sisa.     

"Kalau tujuan kalian ke sini hanya untuk mengganggu saja maka segera cepat tinggalkan apartemenku, sebelum aku berbuat kasar kepada kalian," sengit Fernando dengan suara meninggi mengusir kedua sahabatnya yang membuat aktivitasnya terhenti.     

"Duduklah dulu, kami membawa berita penting untukmu," sahut profesor William dengan serius.     

Melihat tatapan profesor William yang sangat serius membuat Fernando akhirnya terpaksa bergabung dengan kedua sahabatnya duduk di sofa, setelah Fernando duduk di sofa yang sama dengan dirinya Profesor William kemudian menyerahkan sebuah amplop coklat kepada Fernando.      

"Apa ini?" tanya Fernando pelan.     

"Buka dan bacalah sendiri," jawab Profesor William singkat.      

Fernando akhirnya mengalah iya pun membuka amplop yang baru saja diberikan oleh Profesor William dan mengeluarkan isinya dengan cepat, kedua matanya langsung membelalak lebar ketika melihat isi dari amplop yang baru saja ia buka.      

"Ini…"     

"Ya pasien yang ditolong oleh istrimu tadi pagi bernama Aurelie Luther, dia adalah putri dari seorang pengusaha kaya di Meksiko yang menjadi korban perampokan berencana dan dibuang di pinggir jalan begitu saja sebelum ditemukan oleh sopir ambulans rumah sakit Global bros yang akhirnya menghubungi istrimu tadi pagi buta," ucap Profesor William memotong perkataan Fernando.      

"Lalu apa masalahnya?"tanya Fernando tak mengerti.      

"Masalahnya adalah jika Aurelie Luther ini tidak selamat maka ayahnya akan membuat perhitungan denganmu, tuan Taylor Luther saat ini sedang dalam perjalanan menuju Kanada dari Meksiko begitu mengetahui putrinya dalam kondisi kritis," jawab Profesor Dexter mencoba menjelaskan inti masalahnya pada Fernando.      

"Jelaskan lebih detail lagi," ucap Fernando dengan suara meninggi.      

Profesor William kemudian menjelaskan secara detail dari awal pada Fernando dimana ia akhirnya menemukan identitas pasien wanita yang ditolong oleh Viona tadi pagi, pada saat ia berhasil mengidentifikasi pasien wanita tersebut masalah lain akhirnya muncul di mana staf call center rumah sakit Global Bros mendapatkan telepon dari Meksiko.      

Seorang pria yang bernama Taylor Luther mengancam akan mengacak acak rumah sakit Global Bros jika putrinya tidak selamat, ia juga mengatakan akan membunuh dokter yang bertanggung jawab atas operasi putri tunggalnya itu jika putrinya tak tertolong.     

"Lalu kenapa kalian datang kemari, bukankah kalian harus menjaga pasien itu?" tanya Fernando dengan cepat.      

"Saat ini pasien diawasi secara ketat oleh dokter Robert dan beberapa dokter spesialis lainnya, kami datang kemari ingin berbicara langsung kepada dokter Viona mengenai kondisi pasien. Pasalnya sampai saat ini pasien belum juga menunjukkan kemajuan yang signifikan," jawab Profesor William jujur mengatakan tujuannya datang ke apartemen Fernando.      

"Kenapa harus istriku?" tanya Fernando kembali dengan suara meninggi.      

"Harus dengan dokter Viona, karena dokter Viona yang mengoperasi gadis itu Fernando. Kami harus bertanya secara detail apa yang sudah dokter Viona lakukan, masalahnya kita tidak bisa mencari tau hanya dengan menebak-nebak saja. Kita berpacu dengan waktu Fernando," jawab Profesor Dexter mencoba untuk menenangkan Fernando.      

Fernando nampak terdiam mendengar perkataan profesor Dexter, walaupun ia bukan seorang ahli kesehatan tapi ia tau bahwa tugas Viona belumlah selesai disaat ia keluar dari ruang operasi pasca melakukan tindakan. Ia masih harus bertanggung jawab atas operasi yang ia lakukan kepada pasien, memikirkan hal itu membuat Fernando merasa sedikit khawatir. Walau bagaimanapun operasi yang dilakukan oleh Viona tadi pagi adalah operasi yang sangat beresiko, ia tadi pagi juga melihat secara langsung kondisi pasien yang yang sedang tertusuk kaca di dada sebelah kiri nya sebelum Viona mengambil tindakan.      

"Lalu apa yang harus kita lakukan saat ini?" tanya Fernando pelan.      

"Kami harus berbicara terlebih dahulu pada dokter Viona mengenai kondisi pasien dan kalaupun hal terburuk terjadi maka…     

"Maka apa?"tanya Fernando dengan suara meninggi.     

"Maka nyawa dokter Voona akan dalam bahaya, oleh karena itu aku sarankan dokter Viona untuk bersembunyi selama beberapa waktu jika pasien itu tidak selamat," jawab profesor William.     

"Taylor Luther adalah salah satu gembong mafia terbesar di Meksiko Fernando, kekuatannya sangat besar di dunia hitam. Kau tak akan mampu melawannya," imbuh profesor Dexter lirih.     

Bersambung      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.