You Are Mine, Viona : The Revenge

Cincin



Cincin

0Setelah hampir satu jam akhirnya barang-barang Viona sudah terpacking rapi di dalam dua koper yang cukup besar , satu koper berisi pakaian dan koper lainnya berisi barang-barang pecah belah yang di dominasi oleh figura foto kedua orang tua angkatnya itu .     

" Lelah ? " tanya Fernando pelan pada Viona .     

" Lumayan " jawab Viona sambil tersenyum .      

" Kalian bawa koper ini segera ke dalam mobil " ucap Fernando pelan pada delapan orang anak buahnya yang sedang berdiri di dekat pintu .     

" Baik tuan " sahut empat orang dengan bersamaan.      

Mereka langsung membawa dua koper besar itu dan dua orang lainnya nampak membawa laptop dan kotak peralatan kedokteran Viona yang terdiri dari stetoskop dan jarum suntik yang masih tersegel dan tensimeter kesayangannya .     

" Ayo pulang " ajak Fernando pada Viona yang masih menatap sekeliling kamarnya yang sudah tak ada barang-barang pribadinya itu .      

" Aku harus bekerja jadi aku mau ke rumah sakit " sahut Viona cepat ketika menyadari kalau seharusnya ia masuk kerja .     

" Aku sudah meminta Justin untuk mengatur semua nya di rumah sakit jadi tenang saja , lagipula urusan kita masih banyak honey " ucap Fernando sambil tersenyum .     

Viona memandang ke arah Justin untuk meminta respon atas apa yang dikatakan oleh Fernando sebelumnya , Justin pun memberi respon dan ia membenarkan apa yang sudah dikatakan oleh Fernando sebelumnya .      

" Ayo tinggalkan tempat ini , mereka sudah menunggu kita " ucap Fernando sambil menarik tangan Viona untuk berjalan .     

" Kemana ? " tanya Viona penasaran .     

" Kau akan tau setelah kita sampai disana , tenang saja " jawab Fernando cepat .     

Mereka pun meninggalkan King Castle Apartemen tempat tinggal Viona yang kini sudah dikosongkan , iring-iringan mobil Fernando pun melesat menuju jalan raya ke tempat tujuan selanjutnya dimana Fernando sudah membuat janji dengan beberapa orang .     

Tak lama kemudian mobil Fernando akhirnya berhenti di depan sebuah toko perhiasan paling mewah di kota Ottawa , toko perhiasan ini digadang-gadang sebagai toko langganan para artis internasional dan para supermodel . Maka tak heran jika pengamanan di toko itu sangat ketat , bahkan jika orang biasa yang membeli mereka harus menunggu dua atau tiga bulan lamanya untuk mengantri . Tapi itu semua tak berlaku bagi Fernando , seorang pengusaha muda yang sangat terkenal di penjuru negara .      

Bahkan nama Fernando Grey Willan pernah tercatat sebagai pengusaha muda yang diundang secara eksklusif ke white house untuk bertemu dengan presiden Barack Obama waktu itu , jadi tak heran kalau namanya sangat terkenal saat ini .     

" Selamat datang tuan Fernando " sapa seorang wanita sedang berdiri didepan pintu menyambut kedatangan Fernando .     

" Terima kasih " jawab Fernando ramah .     

" Silahkan tuan dan nona " ucap wanita itu kembali .     

Fernando pun berjalan masuk ke dalam toko perhiasan tanpa melepas tangan Viona , mereka kemudian disambut oleh seorang pria paruh baya yang merupakan manajer di toko perhiasan .     

" Selamat datang tuan , silahkan pilih model cincin seperti apa yang tuan inginkan kami dengan senang hati mempersiapkannya " ucap manager toko ramah .     

" Saya gak ingin yang berlebihan cukup yang simple namun indah , bukan begitu honey " sahut Fernando mencoba meminta saran dari Viona .     

" Aku aku cukup yang sederhana saja " jawab Viona tersipu , ia masih tak menyangka akan dibawa Fernando ke toko paling bergengsi di kota .     

Fernando tersenyum ia pun kemudian mengeluarkan ponsel pintarnya lalu menggambar sesuatu di ponsel pintarnya itu , ia kemudian menunjukkan hasil gambarnya pada sang manager toko .     

" Aku ingin cincin pernikahan kami seperti ini " ucap Fernando dengan mantap .     

" Ini ruang kosong apa tuan ? " tanya sang manager yang tak mengerti ada ruang kosong di dalam sketsa cincin yang digambar Fernando .     

" Itu adalah tempat darah kami ,aku ingin ruang kosong itu nanti diisi darah kami berdua " jawab Fernando sambil merangkul pinggang Viona .     

" Darah ?? " pekik Viona dan sang manager bersamaan .     

Fernando tersenyum kemudian menjelaskan secara rinci dan detail , cincin pernikahannya itu berbentuk seperti dua cincin yang disatukan namun terpisah satu cincin yang berongga dan dalam rongga itu akan diisi darah satu sama lain . Cincin miliknya akan berisi darah Viona begitu juga cincin yang akan dipakai Viona berisi darah Fernando .     

" Wah anda sangat romantis sekali tuan " ucap sang manajer toko takjub mendengar perkataan Fernando yang selesai bicara .      

" Anda sangat beruntung nona …     

" Dokter Viona angel " ucap Fernando cepat memotong perkataan sang manager toko perhiasan yang belum mengenal Viona .     

" Oh iya maaf atas kebodohan saya tuan , mari silahkan masuk ke dalam ruang VVIP selagi desainer perhiasan kami merancang detail cincin anda berdua " sahut sang manager toko sambil mengajak Fernando dan Viona masuk ke dalam sebuah ruangan tunggu yang sangat mewah dan nyaman .     

Viona berjalan tanpa suara mengikuti langkah Fernando , ia masih memikirkan perkataan Fernando yang sebelumnya mengenai ide meletakkan darah di dalam cincin . Sepeninggal sang manager tak lama kemudian masuklah desainer khusus cincin ia kemudian membuat sketsa yang sudah dijelaskan Fernando sebelumnya , tiga puluh menit kemudian mereka selesai menggambar .      

" Kapan cincinnya akan selesai ? " tanya Fernando tak sabar .     

" Empat hari tuan , beri waktu saya empat hari untuk menyelesaikan cincin luar biasa ini " jawab sang desainer dengan ramah .     

" Tiga hari dan tak ada tawar menawar lagi !! " ucap Fernando dengan tersenyum penuh arti .      

" Baik tuan , lalu bagaimana dengan darah yang akan dimasukkan ke dalam cincin ? " tanya sang desainer tiba-tiba .     

" Besok orang ku akan datang membawa darah kami kesini " jawab Fernando sambil mengajak Viona untuk bangun .     

" Baik tuan , saya akan mengerjakannya secepatnya tanpa kesalahan " ucap sang desainer berjanji pada Fernando .     

" Aku tau hasil kerja kalian maka dari itu aku mempercayakan cincin pernikahanku disini " sahut Fernando sambil menepuk pundak sang desainer dengan lembut .     

Selesai bicara Fernando kemudian mengajak Viona pergi ke tempat lainnya , para staff toko pun ikut mengantar Fernando dan Viona keluar toko . Mereka sangat beruntung karena Fernando Grey Willan memilih toko mereka apalagi design cincin Fernando sangat unik .      

" Apa harus dengan darah ? " tanya Viona pelan membuka pembicaraan saat di dalam mobil .     

" Tentu honey , aku ingin kemanapun aku melangkah nanti aku memiliki sebagian dirimu dalam diriku " jawab Fernando sambil tersenyum , ia tau ide gilanya itu belum bisa diterima orang manapun .     

" Bukankah itu berlebihan " ucap Viona dengan suara hampir tak terdengar .     

" Tentu tidak honey , aku ingin semuanya seperti itu . Akan kubuat pesta pernikahan kita yang paling mewah di negara ini " ucap Fernando mengecup punggung tangan Viona yang sejak tadi ia genggam itu .     

Viona terdiam ia kemudian mengalihkan pandangannya ke jendela tanpa berkata apapun , tak begitu lama Fernando mendengar desahan nafas panjang dari orang yang tengah menahan tangis .Dengan cepat Fernando meraih wajah Viona dengan tangannya .     

" Kenapa menangis ? " tanya Fernando panik , ia merasa tak berbuat salah atau mengganggu Viona .     

" Siapa yang akan menemaniku berjalan menuju Altar nanti sedangkan aku hiks hiks…..      

Bersambung     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.