Purple Dawn Till Dusk : dearest through the time -INDONESIA-

BIAN



BIAN

0Ia menyadari bahwa wanita itu adalah wanita yang sama dari yang ia lihat sebelumnya. Ia mengisyaratkan Xiao Tianyou tentang itu dan kali ini ia memberikan Senja anggukan kecil.     

Wanita itu terus memainkan instrumen musik ketika seorang pria masuk ke dalam ruangannya. Itu adalah Bian. Pria muda yang membawa Hu Feng tepat setelah Senja menyelamatkan Hu Feng dari orang yang menyiksanya.     

Bian duduk di atas sofa itu setelah mempersilahkan keluar keempat penjaga yang berlutut karena kedatangannya.     

Tidak lama setelah itu pria kedua datang dan masuk ke ruangan itu juga. Ia adalah seorang pria yang diperkirakan berada di usia sekitar 50 tahunan dengan sikap penyendiri dan mengenakan jubah abu-abu biasa, penampilan yang sama seperti terakhir kali Senja bertemu dengannya di rumah makan kecil dekat bordil ini.     

Anehnya, Ketua Mo sedikit membungkukkan tubuhnya untuk memberikan hormat kepada Bian. Gerakan itu membuat Xiao Tianyou menyipitkan kedua matanya yang hitam.     

Dengan status Ketua Mo, untuknya memberikan hormat kepada Bian dan bukan sebaliknya adalah merupakan sebuah bukti betapa pentingnya status Bian di dalam sebuah organisasi.     

"Tuan Muda Bian.." Ketua Mo menyapa Bian sambil ia duduk di atas sofa di sisi kanan Bian.     

"Ketua Mo. Mari lewati sapaan manis ini untuk nanti dan langsung saja ke urusan kita." Bian berkata dengan sangat dingin, bahkan ketika ia memberikan Ketua Mo senyum yang tidak sampai terlihat di matanya.     

Tentu saja Ketua Mo juga adalah seseorang yang tidak suka basa-basi dengan pervakapan panjang, jadi kalimat yang selanjutnya yang ia ucapkan atalah topic pembicaraan utama pertemuan mereka malam ini.     

"Keponakanku akan mengartikan surat rahasia itu besok dan untuk 'bagasi' nya, ada 51 anak-anak dari orang asli Kerajaan Xinghe yang tersisa." Ketua Mo berkata dengan pelan sambil menyeruput minumannya.     

Pada awalnya ia adalah orang yang akan menemui Hu Feng pada hari itu untuk mengambil surat rahasia. Namun karena kebodohan anak itu, ia malah tertangkap basah ketika ia sedang mencuri. Dan sialnya, Hu Feng jatuh ke tangan anak buah Xiao Tianyou.     

Ia mendapatkan kabar ini tepat setelah itu terjadi, di waktu yang sama ketika ia mendengar kabar bahwa surat rahasia yang berasal dari Clan L untuk menobatkan Pangeran Xiao Wang Wei telah jatuh ke tangan Xiao Tianyou dan saat ini ia mengasumsikan bahwa Hu Feng masih ditahan oleh Xiao Tianyou di Carnation Resort.     

Dan yang mengejutkan, itu adalah penobatan Pangeran Xiao Wang Wei yang terlibat dengan Klan L dengan aktivitas-aktivitas kotor mereka. Ketua Mo adalah salah satu anak buahnya yang menyamarkan dirinya sebagai anak buah dari adik laki-laki Xiao Wang Wei, yaitu Xiao Wu Xie. Supaya tetap bisa mengikuti rencana dari Xiao Wu Xie untuk mendapatkan takhta.     

Terlepas dari apapun, Xiao Wu Xie masih memiliki ambisa untuk menobatkan dirinya sebagai penguasa Negara ini. Ia akan merebut peluang pada kesempatan pertama yang telah diberikan kepadanya. Pangeran Mahkota Xiao Wang Wei tentu saja mengetahui tentang tipuan adiknya dan mengirim Ketua Mo untuk berada di pihaknya.     

Keterlibatan Pangeran Mahkota Xiao Wang Wei terhadap Klan L adalah untuk menguntungkan dirinya. Ia membutuhkan harta untuk menguatkan statusnya dan menarik sebanyak mungkin orang-orang yang berpotensi untuk berada di pihaknya agar dapat menjalankan bisnis dengan Ketua Klan L; Gooza. Salah satunya adalah perdagangan manusia.     

"51 anak-anak? Klan L benar-benar iblis." Bian menyeringai jahat ketika menyangga kepalanya dengan kepalan telapak tangan kanan.     

"Kau tidak mengetahui tentang hal ini?" Ketua Mo mengangkat alisnya dengan bertanya-tanya. Walaupun Putra Mahkota Xiao Wang Wei telah menjalankan bisnin dengan Ketua Klan L, Gooza, tapi mereka berdua sangat jarang bertemu satu sama lain. Satu-satunya cara mereka berkomunikasi adalah melalui surat rahasia yang tertulis dalam Bahasa Ki. Tidak banyak yang mengetahui bahwa Pangeran Mahkota Xiao Wang Wei memiliki kemampuan untuk berbicara dalam Bahasa Ki.     

Bian mengejek dengan jijik, "Hanya karena kita berdua adalah Ketua dari Klan, jangan berasumsi bahwa ia akan memberitahuku tentang hal itu. Ini sudah 2 tahun berlalu sejak Klan Mistik-ku menjanjikan pengabdian kami kepada Klan L, tapi pria tua itu memperlakukan kami seperti anjing yang akan menjalani urusan mereka. Aku sudah muak dengan mereka!" Bian menatap pada ruang kosong di hadapannya dengan tatapan mengancam.     

Beberapa minggu lalu, ia mendapatkan perintah untuk mengirim pesan rahasia Gooza dari bawahan pria itu dan seperti biasanya mereka akan menyuruh seorang anak kecil untuk membawakan suratnya. Dan kebetulan ia baru saja membawa Hu Feng bersamanya, maka tanpa berpikir panjang ia memanfaatkan Hu Feng. Siapa yang akan mengira bahwa anak kecil itu adalah anak yang menyebalkan?     

Namun, terkadang ia bertanya-tanya mengenai hal itu, Klan L secara khusus menyukai anak kecil untuk menjalankan urusan mereka.     

Ketua Mo menatap pria muda yang ada di sebelahnya itu. Bian masih sangat muda, tapi penuh dengan ambisi dan tujuan jahat.     

Itu terlalu berbahaya. Pangeran Mahkota Xiao Wang Wei benar-benar melangkahkan kakinya ke dalam dua perahu yang sama dan di waktu yang sama.     

Ketua Mo mulai meragukan hasil dari niat Pangeran Mahkota Xiao Wang Wei dalam mengumpulkan orang-orang berpotensial untuk mengapit antara Klan L dan Klan Mistik. Ia memainkan sebuah permainan manipulasi yang berbahaya kepada kedua Ketua Klan itu. Satu langkah yang salah cukup untuk menyingkirkan Pangeran Mahkota Xiao Wang Wei.     

"Jika kau bisa membalikkan punggungmu dengan mudah dari Klan L, maka suatu hari nanti kau juga akan bisa membalikkan punggungmu dari Xiao Wang Wei." Ketua Mo menarik kalimatnya ke dalam kesimpulan yang ironis.     

Setelah mendengar pernyataan Ketua Mo, Bian tertawa terbahak-bahak. "Ketua Mo, tidakkah kau berpikir kalau kata-katamu itu lucu? Kau benar-benar seorang pengkhianat dengan membalikkan punggungmu dari Pangeran Xiao Wu Xie," Bian berkata dengan nada yang mengejek sedangkan Ketua Mo hanya sedikit tersenyum seperti seakan ia tidak mendengarnya, "Tujuanku adalah selalu unutk menjadikan Klan Mistik menjadi Klan yang paling bisa dipercaya. Untuk menguasai dan menindas semua Klan yang ada di kerajaan inidi bawah kakiku, seperti apa yang dilakukan oleh Klan L saat ini!"     

"Namun, kau membutuhkan kekuatan dan pengaruh dari Pangeran Mahkota Xiao Wang Wei untuk menjatuhkan Klan L dan menghancurkan posisi mereka sebagai Klan yang terpercaya untuk membantu Klan Misty Cloud agar menjadi milikmu."     

"Aku tidak membutuhkan peringatan darimu!" Bian membentak. Pernyataan Ketua Mo hanya mempermalukan harga dirinya, karena itu menegaskan ketidakberdayaan dirinya sampai ia harus menjadi penusuk dari belakang untuk berurusan dengan Klan L.     

=======     

Cek juga cerita Senja yang asli di novel: The Story of Dusk -Indonesia-     

Jangan lupa vote juga ya...     

Tengkyu. ((^o^))     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.