Pangeran Yang Dikutuk

Kita Dapat Mengubah Draec Bersama



Kita Dapat Mengubah Draec Bersama

0Emmelyn tidak mampu melanjutkan kata-katanya karena isakan tangisnya kini tengah menguasai dirinya. Gadis itu menangis dengan penuh kesedihan. Tangisan dan air mata Emmelyn yang meluap membuat sang pangeran panik.     

Pangeran tidak pernah menyangka Emmelyn akan sesedih ini. Jadi gadis itu merasa pilu ketika memikirkan soal Mars yang harus meninggalkan dirinya di pertengahan musim semi nanti untuk berperang?     

Mars sama sekali tidak menduga akan hal ini dan ia senang Emmelyn akhirnya mau membahas soal masalah ini.     

Setelah melihat betapa lara kekasihnya itu, Mars semakin bertekad untuk mengubah taktik politik kerajaannya. Lagi pula, sebagian besar kerajaan di sekitar mereka sudah berada di bawah kekuasaan Draec.     

Bukankah tidak ada bedanya apakah mereka menguasai 80% atau 100% benua ini? Mungkin sudah waktunya untuk berhenti sekarang.     

Mars lebih suka fokus mengembangkan kerajaannya secara internal, memperkuat keamanan dan ekonomi, dan membiarkan rakyatnya hidup damai sehingga mereka bisa berkembang dan hidup sejahtera.     

Ditambah lagi, Mars juga bisa membangun sebuah keluarga yang bahagia bersama Emmelyn, membesarkan anak-anaknya, dan mempersiapkan mereka untuk memerintah Draec di masa depan.     

"Aku akan menjadikannya kenyataan," bisik Mars tepat di telinga Emmelyn. Suaranya lembut tapi penuh tekad, memberikan janji tulus itu kepada sang putri.     

Mars lalu menambahkan, "Maukah kau membantuku untuk mewujudkannya? Begitu aku mengambil alih kekuasaan dari ayahku, aku akan menjadikanmu ratuku dan kita bisa mengubah Draec bersama-sama."     

Emmelyn terpesona ketika ia mendengar janji yang diucapkan Mars dengan sungguh-sungguh. Ia merasa hidupnya bersama pangeran sangat indah.     

Yah... bisa dibilang terlalu bagus.     

Terlalu sempurna hingga membuat Emmelyn khawatir.     

Emmelyn adalah gadis yang optimis dan memiliki kepribadian yang ceria, tapi ia bukan orang yang suka berkhayal karena ia telah melihat kejamnya dunia dan bahkan melewati tragedi terbesar dalam hidupnya.     

Emmelyn telah kehilangan segalanya sebelum ia berusia 23 tahun dan ia bahkan tidak pernah membayangkan akan ada masa depan cerah menantinya. Hidup yang lebih baik hingga hampir tidak ada cacat di dalamnya.     

Tiba-tiba, Emmelyn teringat akan ramalan sialan itu lagi.     

Ia telah mengubur soal ramalan itu jauh di dalam benaknya dan mencoba untuk tidak memikirkannya selama berhari-hari, tetapi sekarang semuanya berjalan dengan baik, sangat sulit bagi Emmelyn untuk tidak memikirkannya lagi.     

"Mars..." Emmelyn mengangkat wajahnya dan menatap pangeran dengan saksama. "Jika... suatu hari nanti aku menyebabkan kesialan bagimu... apa kau masih menginginkanku?"     

Pangeran bingung dengan pertanyaan Emmelyn yang dilontarkan begitu mendadak. Mereka sama sekali tidak membahas soal hal ini sebelumnya.     

"Apa maksudmu dengan membawa kesialan?" Mars memintanya untuk menjelaskan apa yang Emmelyn maksud.     

"Maksudku... jika aku menyebabkan sesuatu yang buruk terjadi kepadamu atau kerajaan ini, apa kau akan tetap mencintaiku?" Emmelyn bertanya dengan suara terbata-bata.     

Mars tidak mengerti bagaimana Emmelyn bisa memiliki pertanyaan semacam itu tapi Mars tidak ingin membuat gadis itu semakin khawatir.     

Karena itu, Mars menyentuh pundak Emmelyn dan menatapnya dengan penuh kasih. Suara pangeran terdengar sangat meyakinkan ketika menjawab pertanyaan kekasihnya itu.     

"Aku mencintaimu apa adanya, aku menerima segala kekurangan dan kelebihanmu. Aku tidak tahu kenapa kau tiba-tiba berpikir bahwa kau akan membawa kesialan bagiku, tapi aku berjanji, aku tidak akan pernah berhenti mencintaimu."     

Mars lalu menghela napas dan melanjutkan kata-katanya." Beberapa orang mungkin berpendapat bahwa ibuku adalah penyebab kesialan bagi keluarga kami. Setelah ayahku memilihnya untuk menjadi istri, keluargaku dikutuk oleh penyihir. Selama beberapa tahun, gosip dan tuduhan tentang Ratu Elara sebagai penyebab kutukan tersebut sangat menyakiti hati ibuku."     

"Ibuku menyalahkan dirinya sendiri atas kutukan yang menimpa anak-anaknya, ia berpikir bahwa dirinya bertanggung jawab atas kematian mereka dan kemalangan yang menimpaku hingga aku tidak bisa menyentuh wanita."     

"Melihat hal itu sangat menyedihkan bagiku karena ibuku seharusnya tidak disalahkan atas kejahatan orang lain. Ibuku juga korban tapi beberapa orang jahat justru membuatnya berpikir bahwa ialah yang membawa nasib buruk ke keluarga kami…"     

Mars lalu menggertakkan rahangnya, ia tampak sangat serius ketika mengucapkan kata-kata berikutnya, "Sayangku… kau tidak pernah membawa kesialan bagiku. Sejak kau masuk ke dalam kehidupanku, aku akhirnya bisa merasakan hidup yang bermakna dan bahagia."     

Mars lalu membelai rambut Emmelyn dan melempar senyum penuh makna. "Apa kau sekarang mengerti?"     

Emmelyn menganggukkan kepalanya dengan lemah. Mars selama ini begitu baik kepadanya, bahkan sampai sekarang.     

Rasa cinta Mars kepada Emmelyn seperti tak ada batasnya, pria itu juga selalu bisa menjawab keraguan Emmelyn dengan kata-kata yang tepat.     

Emmelyn sendiri sadar bahwa dirinya telah jatuh cinta begitu dalam dengan pria ini. Begitu dalam hingga tak ada jalan kembali. Mungkin Emmelyn kini mencintai Mars lebih dari ia mencintai dirinya sendiri.     

Mars bertanya-tanya apa yang Emmelyn sedang pikirkan ketika pria itu melihat matanya tampak bingung. Apakah Emmelyn menyembunyikan sesuatu yang tidak ingin diketahui Mars?     

"Apa ada yang salah? Apa kau keberatan jika mengatakan apa yang sedang kau pikirkan?"     

Sebelum ini, mereka berdua tampak baik-baik saja. Mereka berpelukan, minum Glow Wine bersama-sama, dan membahas rencana pernikahan mereka.     

Namun, tiba-tiba Emmelyn mengajukan pertanyaan aneh itu. Mars mau tidak mau bertanya-tanya apakah ada sesuatu hal buruk yang tidak ia ketahui?     

Emmelyn memandang pria itu dan melihat ekspresi pada wajah Mars yang terlihat serius. Emmelyn tidak ingin menyembunyikan apa pun darinya.     

Selama ini Mars selalu jujur dan menceritakan segalanya, akan lebih adil jika Emmelyn juga melakukan hal yang sama.     

"Seseorang memberitahuku bahwa aku memiliki aura yang sangat gelap dan aku akan membawa kesialan kepadamu," Emmelyn akhirnya mulai bercerita. Suaranya parau tapi ia ingin tetap terdengar tenang. "Ia bilang aku akan menjadi penyebab akan sebuah perang besar."     

"Apa maksudmu?" Mars tampak sangat terkejut.     

Apa yang Emmelyn sampaikan sangat mendadak. Kesialan macam apa? Perang besar seperti apa? Hidup mereka baru saja dimulai dan segalanya tampak berjalan lancar. Bagaimana mungkin Emmelyn bisa menyebabkan tragedi besar dalam hidup Mars?     

Satu-satunya hal yang perlu Mars urus adalah penyihir jahat itu, tapi itu bukan masalah baru baginya. Penyihir itu sudah menyebabkan masalah jauh sebelum Emmelyn masuk ke dalam kehidupan Mars.     

Tidak mungkin Emmelyn membawa kesialan baginya!     

Justru semuanya menjadi lebih baik setelah Emmelyn menjadi bagian dari hidup Mars.     

"Siapa yang mengatakan omong kosong semacam itu?" Mars kesal saat mendengar kata-kata Emmelyn. Ia bisa melihat bahwa Emmelyn benar-benar terganggu oleh ramalan itu, tapi Emmelyn seharusnya tahu mana yang harus ia percayai dan mana yang tidak.     

Emmelyn mengangkat tangannya dan menyentuh lengan Mars untuk menenangkannya. "Tolong jangan marah. Ia hanya memberitahuku apa yang ia lihat dalam ramalannya. Ia mungkin saja salah dan kau tidak seharusnya menyalahkannya karena mengatakan itu kepadaku."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.