Pangeran Yang Dikutuk

Apakah Kau Mengenal Laki-Laki Itu?



Apakah Kau Mengenal Laki-Laki Itu?

0"Lewat sini, Yang Mulia," kata pelayan itu, memberi isyarat kepada Emmelyn untuk mengikutinya.     

Emmelyn berjalan dengan anggun, menjauh dari ruang dansa. Begitu ia keluar, ia memberi tahu pelayan itu untuk meninggalkannya sendirian.     

"Terima kasih. Kurasa aku ingat jalannya sekarang. Kau tidak perlu menungguku."     

"Tapi Yang Mulia..."     

"Pergilah."     

Pelayan itu tidak punya pilihan selain menurut. Emmelyn berjalan menjauh dari ruang dansa dan begitu ia melihat tidak ada orang di sekitar, ia bersembunyi di balik pilar dan mengatur napas.     

Astaga... ia berharap Killian akan mengikutinya sehingga mereka bisa bicara.     

Emmelyn harus tahu apa yang sudah terjadi kepada saudara laki-lakinya dalam dua tahun terakhir dan bagaimana ia bisa sampai di ibukota. Emmelyn menunggu beberapa saat, tapi Killian tetap tidak muncul.     

Emmelyn menjadi resah. Tapi apakah pria itu memang benar-benar kakaknya? Jika itu adalah Killian Rosehill... mengapa ia tidak keluar dan mencarinya?     

Apakah pria itu sebenarnya orang asing yang terlihat mirip kakaknya?     

Tapi, kalau itu orang asing, kenapa ia punya nama yang sama dengan Killian? Sungguh terlalu kebetulan, kan?     

Emmelyn menghela napas panjang.     

Dan Killian masih belum terlihat mengikuti Emmelyn keluar.     

"Apa yang kau lakukan di sini?"     

Emmelyn terkejut saat mendengar suara pria yang ia kenal baik. Wajahnya memucat ketika ia melihat Mars berdiri di depannya, tetapi otaknya dengan cepat sadar ia tidak boleh sembarangan menjawab.     

Emmelyn berusaha terlihat tenang dan acuh tak acuh untuk menghilangkan kecurigaan Mars.     

Pangeran pasti tidak tahu bahwa ada seseorang di ruang dansa yang dikenal Emmelyn.     

Jika Mars curiga, ia akan segera menyelidiki apa yang sebenarnya terjadi dan mencari tahu tentang identitas Killian.     

Dan jika sampai Mars melakukan itu, nyawa Killian akan terancam saat Mars mengetahui bahwa Killian datang untuk membuat kekacauan di ibukota.     

Meskipun putra mahkota cinta setengah mati kepada Emmelyn, ia tidak mungkin dengan mudah melepaskan Killian.     

Setelah memikirkannya sebentar, Emmelyn menyadari kakaknya pasti datang untuk membalaskan dendam, meskipun ia tidak begitu yakin bagaimana Killian akan melakukannya.     

Jika Killian tidak memiliki niat buruk terhadap keluarga kerajaan, ia tidak akan berpura-pura tidak mengenali Emmelyn saat mereka datang tadi.     

Uff, situasi ini membuat Emmelyn sangat pusing. Ia harus bisa meyakinkan Killian untuk tidak melakukan apa pun dengan gegabah.     

Ada cara lain untuk membalas perbuatan keluarga Strongmoor kepada keluarga mereka... balas dendam bukanlah satu-satunya jawaban.     

Astaga... kenapa Killian tidak keluar dan mencari Emmelyn saat gadis itu menyelinap?? Jika Killian memang berencana mengikuti Emmelyn, ia pasti sadar ketika Emmelyn meninggalkan ruang dansa sendirian tadi.     

Tapi ia bahkan tidak mencoba mengikutinya. Sekarang, Emmelyn tidak punya pilihan selain mencari Killian sendiri. Itu berarti ia harus berbicara dengan Ellena dan mencari informasi tentang keberadaan Killian.     

Emmelyn benar-benar membenci Ellena dan tidak ingin berurusan dengannya, tetapi pada titik ini, ia tidak punya pilihan lain.     

"Oh... Aku hanya butuh udara segar. Makanya aku tinggal di sini sebentar," Emmelyn memaksakan senyum manis penuh kepalsuan saat melihat Mars.     

Ia lalu menyentuh lengan pangeran untuk semakin meyakinkannya. Emmelyn memutuskan bahwa ia harus mengalihkan perhatian Mars dan berpura-pura semuanya baik-baik saja.     

"Apakah kau ingin kembali ke dalam? Aku sudah merasa lebih baik sekarang," tanya gadis itu.     

"Aku tadi mencarimu keluar karena kau lama sekali. Aku khawatir kau tersesat," kata Mars sambil tersenyum. Ia tidak mempermasalahkan Emmely yang tidak segera kembali dan pria itu langsung percaya ketika kekasihnya mengatakan ia hanya butuh udara segar.     

Mereka berdua berpegangan tangan dan berjalan masuk ke dalam ruang dansa. Tamu undangan masih menari dengan pasangan mereka diiringi musisi kerajaan.     

Begitu lagu berakhir, mereka semua bertepuk tangan dengan riang dan kembali ke meja masing-masing.     

Sepuluh penari cantik datang dan mulai menampilkan tarian yang sangat indah untuk menghibur para tamu. Semua perhatian mereka kini tertuju pada penampilan para penari itu.     

Emmelyn mencoba terlihat seolah ia menikmati pertunjukan dan hiburan yang disuguhkan oleh kerajaan, tapi diam-diam ia mencoba untuk melihat apa yang sedang dilakukan Killian.     

Astaga... ia sangat merindukan kakaknya!     

Killian adalah orang yang paling dekat dengannya. Mereka juga memiliki hobi yang sama.     

Jika kakaknya itu tidak diutus ke kerajaan tunangannya untuk memastikan beberapa perjanjian perdagangan, Emmelyn sudah pasti akan mengajaknya pergi berpetualang melintasi Atlantea.     

Ketika Emmelyn menerima berita bahwa Wintermere diserang, ia sempat mampir di Glasswell, tempat asal Putri Llewelyn. Saat itu, ia ingin bertemu Killian dan mengajaknya untuk pulang bersama.     

Namun, raja Glasswell dan seluruh keluarganya mengatakan Killian sudah lama kembali ke Wintermere. Merasa putus asa dan sendirian, Emmelyn akhirnya menyeberangi lautan untuk pulang.     

Jika diingat-ingat, apa yang sebenarnya telah terjadi antara Killian dan Putri Llewelyn?     

Mereka berdua dijodohkan oleh orang tua masing-masing ketika mereka masih muda untuk mengamankan kerja sama perdagangan antara kedua kerajaan.     

Kedua kerajaan itu terletak di tepi laut dan hanya dipisahkan oleh lautan luas. Wintermere berada di benua Terra dan Glasswell terletak di Atlantea.     

Rencana awalnya adalah untuk membangun pelabuhan perdagangan terpenting yang akan menghubungkan kedua benua itu di bawah satu keluarga besar.     

Emmelyn sebenarnya suka dengan Llewelyn dan menurutnya putri itu adalah gadis yang sempurna untuk Killian.     

Tapi bagaimana Killian bisa berakhir bersama Ellena malam ini? Ada apa sebenarnya?     

Astaga... dan kenapa Killian tidak mengenalinya sedikit pun?     

Emmelyn menjadi sangat frustasi saat memikirkan semua itu.     

Ia bertekad untuk berbicara dengan Killian. Tapi bagaimana caranya?     

"Dari tadi kau terus menatap Ellena," Mars berbisik ke telinga Emmelyn. "Apa menurutmu ia tampak mencurigakan malam ini? Aku ingin tahu siapa pria yang datang bersamanya."     

Emmelyn menoleh kepadanya karena terkejut. Ia mengedipkan matanya berulang kali dan berpura-pura tidak mengerti apa yang Mars maksud.     

"Huh? Kenapa kau mengira Ellena terlihat mencurigakan malam ini? Menurutku mereka berdua tampak biasa saja," Emmelyn dengan cepat menepis kecurigaan Mars. Tapi ia tetap harus memberikan alasan yang masuk akal mengapa berpikir demikian.     

Ia melanjutkan kata-katanya, "Aku hanya merasa pria itu tampak tidak asing bagiku. Sepertinya aku pernah melihatnya di suatu tempat, tapi aku tidak ingat pasti di mana. Ahahahaha…. Aku tidak pernah menyangka kalau hamil bisa mempengaruhi ingatanku."     

"Ah... bisa saja kau memang tidak sengaja bertemu dengannya," kata Mars. "Kau kan pernah berkunjung ke banyak tempat dan bertemu dengan banyak orang."     

Mars mengucapkan kata-kata itu dengan nada bangga. Pangeran benar-benar terkesan dengan petualangan Emmelyn selama ini dan bagaimana gadis itu berhasil mengunjungi begitu banyak tempat di dunia ini.     

"Mungkin kau benar," Emmelyn tersenyum tipis.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.