Pangeran Yang Dikutuk

Menceritakan Ramalan



Menceritakan Ramalan

0"Apa kau bisa memberi tahuku siapa orang tersebut? Dan mengapa kau membelanya?" Mars menatap Emmelyn dengan lebih serius lagi. "Di mana kau bertemu dengannya?"     

"Ia hanya penyihir desa. Ia sudah tua dan sakit-sakitan. Aku datang kepadanya ketika aku—" suara Emmelyn terhenti. Ia ingat bahwa alasan ia datang mengunjungi Nyonya Adler adalah untuk meminta bantuannya membuat ramuan agar Emmelyn bisa hamil dengan bayi kembar 2 atau 3.     

"Lalu?" Mars menunggunya untuk melanjutkan kata-katanya. Namun, Emmelyn sekarang merasa malu. "Apa kau menyembunyikan sesuatu dariku? Apa seburuk itu?"     

Emmelyn mengerucutkan bibirnya. Ia melirik Mars dan akhirnya menanggapi dengan suara lebih rendah. "Uh, lumayan buruk... hmmm... jadi aku pergi menemuinya karena ia terkenal di desa sebagai orang yang bisa membantu kehamilan dan persalinan. Jadi... Aku ingin bertanya kepadanya apakah ia bisa membantuku mengandung bayi kembar atau... bahkan kembar tiga sekaligus... "     

Ruangan itu tiba-tiba menjadi sunyi. Hanya suara gemeretak kayu yang terbakar dalam perapian yang terdengar.     

Mata Mars berubah besar ketika ia mendengar penjelasan Emmelyn.     

Mengapa... gadis itu ingin memiliki anak kembar 2 atau 3?     

Pikiran Mars langsung bisa menangkap maksud Emmelyn dan ia sadar apa yang gadis itu rencanakan.     

"Kau...! Apakah kau berniat mengandung bayi kembar karena kau ingin mengakhiri perjanjian kita secepat mungkin?" Mars akhirnya bertanya kepada Emmelyn dengan ekspresi terkejut.     

Emmelyn berdeham sebelum ia menjawab pertanyaan Mars.     

"Apa yang kau harapkan? Tentu saja aku akan berusaha keras agar kesepakatan kita segera berakhir. Waktu itu, aku berpikir bahwa satu-satunya cara agar aku bisa cepat menyelesaikan perjanjian kita adalah dengan melahirkan dua atau tiga bayi sekaligus," ungkap Emmelyn jujur. "Kita berdua kan memang tidak jatuh cinta terhadap satu sama lain waktu itu. Karena itu, aku hanya ingin segera kabur dari sini…"     

Mars memijat pelipisnya. "Apa kau tidak tahu betapa berbahayanya melahirkan banyak bayi sekaligus? Salah satu istri sepupuku memiliki anak kembar dan kelahiran bayi itu hampir merenggut nyawanya. Dan kau ingin tiga sekaligus?"     

Emmelyn mengerucutkan bibirnya. Ia sendiri pernah mendengar bagaimana melahirkan itu sangat menyakitkan.     

Itulah yang justru menjadi salah satu alasan Emmelyn untuk melahirkan banyak bayi sekaligus dari pada hamil tiga kali.     

Gadis itu berpikir jika ia melahirkan tiga anak sekaligus, ia hanya akan mengalami rasa sakitnya sekali dan semuanya bisa selesai secepat mungkin.     

"Melahirkan adalah pengalaman hidup dan mati," tambah Mars. "Aku tidak percaya kau sama sekali tidak memperdulikan nyawamu dan ingin mengambil resiko sebesar itu."     

Mars sendiri tidak mau menyalahkan Emmelyn karena ingin perjanjian mereka berakhir secepat mungkin dengan melahirkan anak kembar dua atau tiga.     

Emmelyn adalah wanita yang cerdik dan akan menggunakan segala cara yang dirasa perlu untuk mendapatkan apa yang diinginkannya. Mars juga punya rencananya sendiri saat itu.     

Mars justru ingin melakukan yang sebaliknya, bisa dibilang Mars sendiri adalah pria yang licik.     

Mars ingin mengelabui Emmelyn agar gadis itu tetap tinggal di kastil dengan tidak membuatnya hamil untuk ketiga kalinya setelah mereka memiliki dua anak.     

Mars tidak ingin menjadi orang yang egois dan menyalahkan semuanya kepada Emmelyn, sedangkan ia sendiri juga berbuat salah.     

Tapi pangeran benar-benar merasa khawatir saat mengetahui Emmelyn pernah berusaha untuk mengandung bayi kembar. Apakah gadis itu tidak tahu sama sekali betapa bahayanya mengandung bayi kembar?     

"Apa rencanamu berhasil?" Mars bertanya dengan penuh keprihatinan. "Apakah penyihir itu akhirnya memberimu ramuan agar kau bisa hamil anak kembar?"     

Emmelyn menggelengkan kepalanya. "Tidak. Penyihir itu mengatakan tidak ada ramuan semacam itu. Rumor yang aku dengar tentang dirinya yang bisa membantu orang mengandung anak kembar sama sekali tidak benar."     

"Ah… syukurlah!" pangeran lalu menghela napas lega. "Baiklah… jadi kau menemuinya untuk memintanya membuat ramuan itu untukmu, tapi ia tidak bisa memberikannya. Apa yang terjadi setelah itu? Apa hubungannya dengan ramalan yang mengatakan kau membawa kesialan dalam hidupku?"     

Emmelyn menghela napas. "Sebenarnya, persoalan ini sudah lama sekali mengganggu pikiranku."     

"Kalau memang begitu, kau harus memberitahuku…" Mars menarik tubuh Emmelyn lebih dekat lagi dan memegang tangannya. "Ceritakanlah semua masalahmu dan apa saja yang membuatmu merasa tidak tenang. Aku ingin tahu semuanya."     

Emmelyn ingat betul soal ramalan itu dan semua hal yang sudah dikatakan Nyonya Adler kepadanya tentang nasib buruk yang Emmelyn bawa. Ia sendiri merasa sangat sedih karena dituduh akan membawa sial untuk Mars.     

Sekarang Emmelyn justru membenci dirinya sendiri karena langsung mempercayai kata-kata Nyonya Adler saat itu juga hingga Emmelyn hampir memutuskan untuk meninggalkan Mars dan bayinya lalu kabur dari Draec.     

Meskipun Emmelyn mengira Nyonya Adler tidak bermaksud menyakitinya, tetapi penyihir itu mungkin secara tidak sengaja mengatakan hal-hal yang tidak benar dan membuat Emmelyn kesal.     

Nyonya Adler mungkin saja seorang penyihir, tapi ia tetaplah manusia yang tidak lepas dari kesalahan.     

Bisa saja penyihir itu salah memahami penglihatan yang ia lihat dari Jendela Ramalannya. Dan kemudian ia membuat ramalan yang salah tentang Emmelyn.     

Emmelyn akhirnya menceritakan apa yang ia dengar dari Nyonya Adler. Sama seperti apa yang Mars sudah bagikan tentang Ellena, ia tidak menambahkan atau mengurangi apa pun.     

"Ia bilang aku memiliki aura yang sangat gelap dan hal inilah yang penyihir itu langsung rasakan ketika ia melihatku," jelas Emmelyn. "Ia mengatakan kepadaku bahwa aku dikelilingi oleh darah dan aku akan menjadi penyebab perang besar."     

"Perang besar?" Mars mengerutkan alisnya.     

Mars tidak langsung mengabaikan ramalan yang baru disampaikan Emmelyn. Mars langsung teringat ayahnya yang juga menyebut soal perang di masa lalu.     

Raja Jared selalu bermimpi buruk setiap malam selama satu tahun penuh. Mimpi itu selalu sama yakni tentang perang besar yang akan di terjadi di masa depan antara Draec dan kerajaan yang sangat kuat.     

Mimpi-mimpi itulah yang menjadi alasan mengapa Draec begitu agresif menaklukan berbagai kerajaan lain. Raja Jared ingin kerajaannya menjadi lebih kuat dan mampu menghadapi musuh mana pun, tidak peduli seberapa besar dan kuat musuh itu nantinya.     

Keputusan Raja Jared justru menjadikan Draec kerajaan yang tangguh seperti sekarang ini. Mars pun mengerti apa yang ayahnya sangat inginkan.     

Raja Jared ingin menyatukan seluruh benua. Mars juga mengambil bagian dalam mewujudkan mimpi ayahnya dan memimpin invasi mereka sejak sepuluh tahun lalu.     

Setelah semua yang terjadi akhir-akhir ini, bisa jadi ramalan itu hanyalah sebuah kebetulan tapi bisa juga menjadi sebuah kebenaran.     

Bagaimana mungkin ayahnya memimpikan soal perang hebat bertahun-tahun lalu dan kemudian seorang penyihir desa juga menyebutkan sesuatu yang mirip kepada Emmelyn sekarang?     

Rasanya juga cukup mencurigakan, apakah penyihir desa itu ada hubungannya dengan mimpi ayah Mars?     

Mars pernah mendengar rumor tentang beberapa penyihir yang mampu membaca mantra untuk menyerang orang lain dalam tidur mereka. Mungkin saja penyihir desa itu melakukan hal yang sama kepada Raja Jared melalui mimpinya?     

"Aku telah berkelana cukup lama dan aku telah mengunjungi banyak kerajaan, tapi tidak ada satu kerajaan besar mana pun yang memiliki umbul-umbul dengan warna yang disebutkan Nyonya Adler," kata Emmelyn.     

Ia lalu melanjutkan, "Karena itulah aku mulai berpikir ramalannya salah dan bisa saja ia tidak mengatakan yang sebenarnya. Atau bisa saja ia memang melihat sesuatu tentang masa depanku tapi salah mengartikannya. Kerajaan-kerajaan yang ia sebutkan bahkan tidak ada."     

"Apa yang membuatmu bisa berpikir demikian?" Mars bertanya dengan nada menyelidik.     

Mars kini ingat bahwa Emmelyn pernah menyela perkataannya dengan mengatakan bahwa warna umbul-umbulnya berbeda ketika Mars membahas soal mimpi ayahnya yang menggambarkan Draec akan terlibat dalam perang besar.     

Saat itu, Emmelyn berbohong dan mengatakan kepada Mars bahwa ia hanya mendengar rumor dari orang-orang. Sekarang, Mars tahu bahwa Emmelyn benar-benar mendengar ramalan yang sama.     

Mars ingin tahu semuanya sehingga ia bisa membandingkan ramalan penyihir desa itu dengan mimpi ayahnya.     

"Nyonya Adler berkata bahwa sumber kesialanku ada di Draec. Ia juga menyampaikan jika aku tetap tinggal di sini maka aku akan menyebabkan perang hebat," jelas Emmelyn.     

Suaranya terdengar seolah batinnya tertekan dan ia sudah lelah dengan semua ramalan terkutuk itu. "Nyonya Adler juga bilang aku akan membawa kesialan untukmu jika aku tidak segera pergi."     

"Itu tidak mungkin. Kau tidak mungkin memberiku kesialan," Mars tampak kesal karena Emmelyn mempercayai ramalan sampah seperti itu.     

Mars percaya akan kekuatan kerajaannya dan tidak mungkin ada yang mampu menyakitinya. Strongmoor dan Draec terlalu kuat, tidak akan mudah menaklukkan kerajaan sebesar mereka. Apalagi kini Mars sudah tidak lagi dikutuk.     

"Aku sama sekali tidak tahu mana yang harus aku percayai, kau tahu kan?" Emmelyn sekarang mulai menangis lagi.     

"Penyihir itu sepertinya tidak berbohong kepadaku. Nyonya Adler berasal dari Wintermere dan ia sangat baik kepadaku. Sejujurnya aku percaya ia hanya mencoba membantuku sebagai sesama Wintermerian."     

"Katakan yang sejujurnya kepadaku, apa yang penyihir itu lihat dari 'Jendela Ramalan' miliknya itu?" Mars bertanya lagi. Pangeran ingin segera menuntaskan perkara ini agar Emmelyn bisa tenang.     

"Ia melihat pertempuran antara dua prajurit. Prajurit yang satu membawa umbul-umbul dan seragam dengan warna hitam dan merah, dan prajurit lainnya memakai warna perak dan hijau," kata Emmelyn. "Aku berdiri di depan sebuah istana yang dilahap oleh api dan di belakangku, kedua pasukan itu bertempur dengan sengit."     

"Kedengarannya memang sangat spesifik, tapi tidak berarti apa yang ia katakan itu benar," kata Mars. "Aku sependapat denganmu. Bisa saja penyihir itu memang melihat sesuatu tapi ditafsirkan salah olehnya."     

Emmelyn mengangguk. "Itulah yang kupikirkan sekarang. "Tapi ramalan itu terus menggangguku selama berhari-hari dan aku berusaha keras untuk tidak lagi memikirkannya. Aku tidak punya pasukan untuk berperang dan aku juga tidak punya musuh selain Draec… karena itu… Aku mulai berpikir ramalan itu salah dan tidak berarti apa-apa."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.