Pangeran Yang Dikutuk

Kau Sendiri Berbohong



Kau Sendiri Berbohong

0Mars benar-benar berharap Emmelyn tidak akan meninggalkannya.     

Emmelyn tidak boleh pergi karena ... dia sedang mengandung anak sang pangeran.     

Kemana dirinya dapat pergi? Ia tidak punya siapa-siapa dan tidak punya harta. Mars adalah satu-satunya 'keluarga' Emmelyn sekarang. Setidaknya anak itu akan mengikat mereka bersama sebagai keluarga selamanya.     

"Memang betul, waktu itu aku berbohong… karena…" Mars menelan ludah dan melanjutkan. "Aku tidak mau membuatmu panik."     

"Ha?… Kau sendiri berbohong tetapi kau berani menyebutku yang pembohong?" tegur Emmelyn setelah mendengar alasan pria itu. Ia kemudian menyilangkan tangannya di dada dan memasang wajah kesal.     

Diam-diam sebenarnya Emmelyn merasa sangat tersentuh ketika mendengar pengakuan cinta sang pangeran. Hatinya dipenuhi dengan kehangatan, sehingga ia tidak merasakan lagi udara dingin dari jendela yang terbuka.     

Tapi wajah Emmelyn tetap saja cemberut dan ia menyipitkan matanya untuk menunjukkan bahwa ia masih belum memaafkan Mars.     

Ternyata pangeran ini tidak lebih baik darinya. Mars pun sering berbohong jika dirasa perlu. Hmmm.     

"Maaf karena aku telah berbohong," Mars menundukkan kepalanya. "Aku khawatir kau tidak akan menerimaku sampai aku dapat membuktikan kepadamu bahwa aku pantas untukmu"     

"Sekarang karena kau sudah tahu semuanya tentang perasaanku kepadamu, maukah kau menerima tawaranku tadi dan menerima kerajaanku sebagai ganti atas semua kerugianmu?" Mars bertanya dengan nada serius. Saat itu ia sangat ingin mengetahui jawabannya dari Emmelyn. "Tapi syaratnya tetap sama, kau harus terus berada di sampingku. Seperti yang aku bilang… ini kesepakatan satu paket. Kau tidak bisa memilih yang satu dan menolak yang lainnya."     

Emmelyn hanya menggigit bibirnya saat mendengar perkataan Mars dan matanya kini mulai berkaca-kaca. Selama ini, ia tidak pernah menyangka Mars akan begitu bijaksana dan tulus mencintainya.     

Tadinya Ia mengira Mars sama sekali tidak memiliki perasaan untuknya dan semua ini ia lakukan hanya karena perjanjian awal mereka.     

Emmelyn tahu Mars sangat baik padanya, terlebih lagi ketika ia hamil. Tapi Emmelyn menyangka itu semua dilakukan karena Mars sangat ingin memiliki keturunan dari darah dagingnya sendiri. Ternyata semua dugaannya selama ini salah.     

Pria itu melakukan segalanya bukan hanya karena bayi yang sedang Emmelyn kandung tapi karena Mars memang mencintainya.     

Emmelyn juga ingat bagaimana ia beberapa kali merasa cemburu karena pangeran memperlakukannya begitu baik tapi tidak pernah mengakui bahwa pria itu mencintainya. Emmelyn sempat bingung dan kemudian menilai kebaikan Mars itu dilakukan hanya demi anak-anak mereka di masa depan.     

Ia bahkan sempat berpikir jika Mars sebaik ini pada wanita yang tidak ia cintai, maka ia pasti akan seribu kali lebih baik pada wanita yang ia cintai dengan tulus.     

Dan Emmelyn pun merasa cemburu kepada wanita lain yang muncul dalam khayalannya itu.     

Sekarang gadis itu tahu bahwa tidak ada wanita lain di hati Mars. Sang pangeran memang jatuh cinta pada Emmelyn dan mau melakukan segalanya demi dirinya karena rasa cintanya yang begitu besar.     

Ia bahkan rela menyerahkan Draec asalkan Emmelyn tetap tinggal bersamanya.     

Tapi...     

Tapi...     

Mars bukanlah raja, ia tidak bisa membuat keputusan itu kan?     

Emmelyn pun masih membenci Raja Jared sampai detik ini. Gadis itu bisa bertahan hanya karena Mars dan anak yang ada di dalam rahimnya.     

Untuk sekarang, Emmelyn bisa menerima Mars dan Ratu Elara, tetapi ia merasa tidak akan pernah mampu memaafkan Raja Jared… tidak akan pernah.     

Emmelyn menggigit bibirnya lebih keras lagi hingga sedikit memerah. Kini ia tampak lebih putus asa.     

Ia ingin mempercayai ucapan Mars dan caranya menyampaikan tawaran itu tampaknya sangat menarik. Mungkin Mars memang berkata yang sesungguhnya.     

Emmelyn akan sangat bodoh jika tidak menerima tawaran Mars ini. Ia dapat membenarkan keputusannya itu dengan alasan bahwa ia ingin membalas dendam dengan merebut Draec dari musuhnya. Alasan yang cukup masuk akal, kan?     

Karena Draec telah merebut Wintermere, kini Emmelyn akan merebut Draec untuk membayar apa yang telah mereka lakukan padanya dan keluarganya. Ini akan menjadi pengganti yang setimpal.     

Selain itu, Emmelyn tahu dirinya terjebak dalam lingkaran setan dendam dan ialah satu-satunya orang yang dapat mengakhiri semuanya.     

Sekarang sang pangeran sudah mengungkapkan semua isi hatinya kepada gadis itu dan memberinya pilihan yang sebagian besar menguntungkan bagi Emmelyn.     

Bahkan tawaran ini cukup bagus dan ia tidak pernah menyangka Mars akan memberikan tawaran ini kepadanya… Jika sudah begitu, apa yang akan Emmelyn pilih?     

"Aku tahu aku belum menjadi raja dan aku tidak bisa memberimu kerajaan ini sekarang. Tapi aku akan segera naik takhta karena aku satu-satunya ahli waris ayahku. Selain itu, ayahku sudah lama ingin mengundurkan diri. Ia akan langsung menyerahkan Draec kepadaku jika aku memintanya," Mars menjelaskan. "Begitu aku naik takhta, Draec akan menjadi milikmu."     

Emmelyn terus memandangi Mars dengan mata yang menahan air mata. Bibirnya terus saja ia gigit dan kini tangannya mengepal ke samping gaunnya karena ia begitu emosional.     

Sampai di sini, ia masih tidak tahu bagaimana menjawab tawaran pria itu. Emmelyn sangat tersanjung mendengar semuanya, tetapi di dalam hatinya, ia masih berperang dengan dirinya sendiri.     

"Kau tidak perlu menjawabku sekarang," kata Mars lembut. Pria itu bisa melihat bahwa Emmelyn masih diam dan sepertinya tidak tahu bagaimana menjawab penawarannya. Pangeran itu lalu menambahkan. "Kau bisa memikirkannya selama kau mau. Aku akan memberikanmu waktu sebanyak yang kau butuhkan."     

Emmelyn akhirnya mengangguk lemah. Ia menjawab, "Baiklah. Aku akan memikirkannya."     

Mars tersenyum saat melihat reaksinya dan ia sangat lega Emmelyn tidak menunjukkan reaksi berlebihan. Tadinya Mars mengira gadis itu akan langsung kabur karena panik atau takut.     

Ia bahkan takut Emmelyn akan langsung menolak tawarannya itu mentah-mentah karena ia tak tahu apakah gadis bersedia mengakui perasaannya kepada Mars atau tidak. Ternyata semuanya berjalan lebih baik dari harapannya.     

Ada banyak sekali kerumitan yang terjadi dalam hubungan mereka dan waktu enam minggu tidaklah cukup untuk mengubah perasaan gadis itu pada Mars.     

Karena itu, ia memutuskan untuk memberikan Emmelyn lebih banyak waktu. Baik untuk memikirkan tawarannya atau memahami lebih baik perasaannya pada Mars.     

Dalam benak Mars, ia merasa hubungan mereka bisa berkembang lebih jauh lagi nanti. Fakta bahwa mereka sudah menghabiskan begitu banyak waktu bersama dan Emmelyn bahkan sekarang mengandung anak Mars… kemungkinan besar akan berperan penting dalam menghancurkan dinding es yang membekukan hati Emmelyn.     

"Aku mencintaimu," Mars menjadi lebih berani dan membisikkan kata-kata itu lagi.     

Ia merasa lega setelah mampu mengeluarkan seluruh isi hatinya pada gadis itu. Memendam perasaan itu selama ini sudah sangat menyiksanya dan semakin sulit disembunyikan. Ia bahkan hampir mengungkapkan rahasia ini beberapa kali padanya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.