Pangeran Yang Dikutuk

Kita Harus Mengadakan Pernikahan



Kita Harus Mengadakan Pernikahan

0Raja Jared memandang Emmelyn dengan tatapan penuh perhatian. Ia tahu istrinya telah bertemu Emmelyn saat acara minum teh dulu, tetapi Ratu Elara menolak untuk menceritakan apa pun tentang gadis itu.     

Ratu Elara hanya mengatakan kepada suaminya, 'Kau pasti akan menyukainya. Gadis itu sangat cantik dan menyenangkan.'     

Raja Jared selalu mempercayai kata-kata istrinya, karena itu ia tidak terlalu khawatir. Sekarang setelah bertemu langsung, ia dapat melihat sendiri bahwa Emmelyn memang sangat cantik.     

Pantas saja putranya terlihat begitu terpesona dengan gadis ini. Oh... Mars bilang ia bisa menyentuh gadis ini, kan? Mereka juga sudah tidur bersama?     

Ini sungguh kabar yang sangat baik!     

Raja Jared merasa begitu khawatir ketika mengetahui anaknya tidak bisa menyentuh satu wanita pun karena Mars adalah satu-satunya pewaris tahta.     

Jika ia tidak bisa mendapatkan keturunan, masa depan Draec yang akan menjadi taruhannya.     

Tapi setelah sang raja mendengar Mars bisa menyentuh gadis itu, ia merasa lega. Tidak hanya karena Mars akan memiliki kesempatan untuk melahirkan pewaris tapi karena anaknya kini bisa hidup normal.     

Mars telah kehilangan kesempatan untuk menjalin hubungan dan keintiman yang hanya bisa diberikan oleh wanita karena ia bukanlah penyuka sesama jenis.     

Untungnya, Mars memiliki sepupu-sepupu dan dua teman baik yang selalu berada di dekatnya dan mendukung laki-laki itu. Jika tidak, hidupnya pasti akan terasa sangat sepi.     

"Selamat datang, Lady Emmelyn," Raja Jared juga bangkit dari kursinya dan mendekati Emmelyn setelah Ratu Elara melepaskan gadis itu dari pelukannya.     

Selama beberapa detik, mereka berdiri saling berhadapan dalam diam. Emmelyn kemudian membungkuk lagi dan menundukkan kepalanya.     

"Terima kasih, Yang Mulia," katanya dengan suara rendah.     

Sikapnya membuat Raja Jared mengira Emmelyn adalah gadis yang lemah lembut. Sang raja cukup senang melihatnya.     

Ia menganggap bahwa seorang gadis yang memiliki sopan santun yang baik dan mengerti tata krama kalangan atas akan sangat cocok untuk dijadikan istri putranya.     

Emmelyn akan menjadi istri yang baik dan mengabdi pada keluarga. Ini adalah kualitas yang diharapkan dari seorang wanita.     

"Apakah kau merasa senang dengan perlakuan yang diberikan anakku padamu?" Raja bertanya sambil mengerling ke arah putranya.     

Emmelyn mengangguk. "Yang mulia pangeran sangat baik kepadaku, Baginda."     

Ketika menjawab pertanyaan raja, Emmelyn tidak berbohong. Ia memang merasa berterima kasih karena Mars memperlakukannya dengan baik.     

Sang pangeran juga menyediakan semua yang ia butuhkan. Malahan, perhatian pria itu tumbuh berkali lipat setelah Emmelyn hamil.     

Gadis itu juga tahu malam itu adalah acara penting bagi pangeran karena hari itu adalah hari ulang tahunnya. Emmelyn tidak akan melakukan apa pun untuk merusaknya.     

Ia akan menjadi gadis yang baik dan berusaha menahan emosinya saat menghadapi raja hingga pesta sialan ini berakhir.     

Ini juga merupakan salah satu pengorbanan yang Emmelyn lakukan demi Mars.     

Sementara itu, Mars menjadi takjub melihat perilaku Emmelyn selama berinteraksi dengan kedua orang tuanya.     

Ia tidak mengira gadis itu akan berusaha sekeras ini untuk bertingkah sesopan mungkin di hadapan raja.     

Emmelyn tidak sedang berusaha mengecoh mereka sebelum ia mencoba membunuh raja, kan?     

Sebelum datang ke pesta, Mars sudah memeriksa seluruh bagian gaun yang akan dikenakan Emmelyn malam itu dan ia tidak menemukan hal yang mencurigakan.     

Gadis itu bahkan tidak membawa pisaunya. Jadi, harusnya Mars tidak merasa begitu khawatir. Benar, kan?     

[Astaga, aku seharusnya tidak berpikir berlebihan.]     

Ia memijat pelipisnya karena merasa sedikit tertekan dengan pemikiran negatif semacam itu.     

Mars kemudian mengarahkan pandangannya ke sekitar mereka dan melihat 10 pengawal raja yang semuanya berdiri di dekat raja.     

Para pengawal tersebut siap melindungi raja dan ratu dari serangan apa pun. Mereka semua adalah ksatria yang tangguh dengan pengalaman puluhan tahun.     

Mars tahu Emmelyn adalah gadis yang sangat pintar. Jadi tidak mungkin ia akan mencoba membunuh raja saat itu juga.     

Jika ia melakukannya, sudah dipastikan ia akan gagal total. Mars yakin Emmelyn juga sudah memperhitungkan risiko yang akan ia terima jika sampai mencoba melukai Raja Jared di tengah-tengah kerumunan seperti ini.     

"Ayah, ibu... aku dan Emmelyn ingin menyampaikan satu kabar gembira untuk kalian berdua," kata sang pangeran dengan nada antusias.     

Mars memutuskan untuk membagikan kabar tentang kehamilan Emmelyn kepada orang tuanya untuk mencairkan suasana di antara mereka. Ia kemudian memegang tangan Emmelyn.     

"Kabar gembira apa yang kau bawa?" Sepasang mata indah Ratu Elara mulai terlihat membesar karena penasaran dan dadanya tiba-tiba berdebar-debar.     

Ia memandang Emmelyn dan Mars secara bergantian, ia berusaha mencoba menebak berita macam apa yang putranya ingin sampaikan. Ia tidak ingin terlalu berharap, tetapi jauh di lubuk hatinya ia berdoa agar Emmelyn hamil.     

"Katakanlah, Nak," kata ratu lagi.     

Mars berdeham dan tersenyum lebar saat ia menyampaikan berita tersebut. "Emmelyn sedang hamil. Dokter Vitas telah memastikannya beberapa hari yang lalu. Aku akan menjadi seorang ayah."     

"Ya Tuhan!" Ratu Elara menggigit bibirnya karena terkejut.     

Ia memang sangat berharap Emmelyn hamil, tetapi ia masih tidak bisa mempercayai apa yang baru saja ia dengar. Rasanya seperti mimpi yang menjadi kenyataan.     

Setelah begitu banyak kemalangan yang menimpa keluarga mereka dan anak-anaknya, Ratu Elara belajar untuk tidak berharap terlalu banyak.     

Raja Jared juga terlihat emosional. Pria itu gemetar dan ia membuka mulutnya, mencoba mengatakan sesuatu.     

Sayangnya, tidak ada satu kata pun yang keluar dari bibirnya. Berita itu ternyata tidak hanya menggembirakan tapi juga mengharukan bagi orang tua Mars yang hampir putus asa.     

Mereka pikir Mars kemungkinan tidak akan pernah bisa memiliki keturunan. Ahh... sungguh berita ini rasanya bagaikan oases di tengah penderitaan di padang gurun.     

Orang-orang yang berada di sekeliling raja dan ratu dapat melihat dengan jelas ekspresi terkejut yang mereka perlihatkan.     

Sayangnya, mereka tidak bisa mendengar percakapan yang sedang berlangsung dan hanya bisa menebak-nebak apa yang sedang terjadi sebenarnya.     

Mereka menduga gadis yang datang bersama pangeran itu adalah kekasih atau bahkan calon istri putra mahkota. Apakah memang begitu?     

Tampaknya raja senang bahwa putra mereka akhirnya melabuhkan hatinya pada seorang wanita.     

Mungkin akan segera dilaksanakan pernikahan di istana ini dan Kerajaan Draec akhirnya akan melihat pewaris baru lahir dalam keluarga Strongmoor.     

"Selamat, aku sangat bahagia untukmu," Ratu Elara memeluk Emmelyn lagi dan menepuk punggungnya.     

Raja Jared tersenyum dan melakukan hal yang sama pada pundak putra satu-satunya. Ia masih tidak bisa menyampaikan apa pun kepada anaknya itu kecuali menunjukkan rasa bahagia karena dirinya akan menjadi seorang kakek.     

"Ini kabar yang sangat baik," Raja akhirnya menemukan suaranya. Ia tampak tersentuh oleh berita itu.     

Raja Jared tersenyum lebar ketika ia melanjutkan. "Aku sudah sangat lama menantikan hari ini tiba. Akhirnya aku akan memiliki cucu. Selamat, putra mahkota!"     

Selama bertahun-tahun, Raja Jared menantikan hari di mana ia bisa membuktikan bahwa penyihir itu salah.     

Ia ingin membuktikan bahwa putranya bisa bahagia dengan gadis yang dicintainya, bahkan membangun rumah tangga dan melahirkan keturunan.     

Dan malam ini, ia akhirnya bisa mendapatkan jawaban atas penantiannya. Ia akan tidur nyenyak sejak hari itu.     

"Terima kasih, Yang Mulia," Mars senang melihat reaksi orang tuanya. Ia sudah menduga kedua orang tuanya akan bahagia mendengar ini.     

"Kita harus segera menggelar pernikahan." Raja menjadi semakin bersemangat. Ia tidak tahu banyak tentang Emmelyn, selain bahwa ia berasal dari Glendale dan bukan keturunan bangsawan.     

Tapi menurutnya itu bukanlah suatu masalah, Draec sudah cukup kuat dan tidak membutuhkan pernikahan politik.     

Ini mungkin saja menjadi satu-satunya kesempatan bagi Mars untuk bisa menikah dan mendapatkan keturunan. Raja tidak mau mengambil risiko apa pun.     

Istrinya sendiri adalah orang biasa ketika mereka bertemu dan Ratu Elara bisa dengan cepat menyesuaikan diri saat melakukan perannya sebagai ratu dengan sangat baik.     

Raja Jared yakin bahwa dengan pelatihan yang tepat dan persiapan yang matang, Emmelyn juga bisa menjadi ratu yang baik di masa depan.     

Menggelar pernikahan akan menjadi hal terindah di Draec tahun itu. Mungkin sebaiknya mereka mengadakannya minggu depan sebelum salju mulai turun.     

Jika gadis itu baru hamil beberapa minggu, itu artinya pangeran dan istrinya akan menyambut bayi mereka di musim panas. Dengan begitu, semuanya akan sempurna.     

Ratu Elara menoleh ke arah putranya dan berusaha bertanya tentang apa yang pangeran rencanakan dengan Emmelyn lewat tatapan matanya. Mungkinkah mereka memang berencana untuk segera menikah?     

Mars melirik Emmelyn dan melihat sisi samping wajahnya yang terlihat agak tegang. Gadis itu hanya mengatupkan rahangnya dan terlihat kaku saat kata pernikahan disebutkan.     

Mars tahu gadis itu belum sepenuhnya memaafkan ayahnya.     

Pasti sulit baginya untuk menunjukkan ekspresi wajah yang biasa saja dan berusaha menahan diri untuk tidak mengamuk di hadapan raja, orang yang paling bertanggung jawab atas kematian keluarganya.     

Memahami dengan baik karakter Emmelyn, Mars memutuskan untuk tidak menambah beban pada pikirannya yang saat ini sedang kacau.     

Putra mahkota kemudian memegang tangan Emmelyn dan memaksakan diri untuk menyampaikan kebohongan yang Emmelyn sarankan sebelumnya.     

"Ah, aku rasa kami tidak perlu menikah secepat itu ayah. Aku tidak tahu apakah bayinya akan selamat atau tidak. Aku tidak ingin terikat dalam hubungan pernikahan sebelum yakin bahwa ahli warisku selamat."     

"Apa maksudmu?" Raja Jared tidak mengerti dengan jalan pikiran Mars.     

Ia melanjutkan, "Bukankah ia satu-satunya wanita yang bisa kau sentuh dan kini tengah mengandung anakmu? Ini adalah satu-satunya kesempatanmu untuk mendapatkan penerus darinya. Aku tidak mengerti mengapa kau tidak mau segera menikahinya?"     

"Maksudku, jika aku masih dikutuk dan kutukan itu diturunkan kepada anakku, maka ia sudah pasti tidak akan selamat. Jika itu terjadi, artinya aku harus menyerah untuk mendapatkan keturunan," kata Mars menjelaskan.     

Ia lalu menambahkan, "Kita harus memastikan terlebih dahulu bahwa pewarisan tahta ini bisa benar-benar terjadi. Jika bayinya ternyata dikutuk, aku rasa tidak adil mengikat Lady Emmelyn dengan sebuah pernikahan bersamaku. Aku tidak mau ia ikut menderita seumur hidupnya."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.