Pangeran Yang Dikutuk

Aura Gelap Emmelyn



Aura Gelap Emmelyn

0Apa yang sudah Putri Emmelyn lakukan? Bruinen bertanya-tanya dalam hati.     

Emmelyn tidak tahu siapa Bruinen dan Elmer sampai Mars memberi tahunya. Karena itu ia merasa bingung saat melihat tatapan Bruinen ke arahnya sekarang. Apakah Bruinen tahu siapa dirinya?     

"Yang Mulia," Bruinen menundukkan kepalanya ke arah Emmelyn. "Senang berjumpa denganmu."     

"Senang bertemu denganmu juga," jawab Emmelyn.     

Ia memusatkan pandangannya kepada Bruinen dan ia segera menyadari bahwa pria itu tampaknya mengamatinya dengan cermat. Emmelyn ingin tahu mengapa Bruinen memandangnya seperti itu.     

"Apakah ada yang aneh dengan wajahku?" Ia bertanya kepada Bruinen dengan suaranya yang merdu.     

Pria itu menatapnya dalam-dalam dan memaksakan senyum yang terlihat aneh di wajahnya karena ekspresinya jelas terlihat khawatir.     

"Uhm... Aku hanya terkejut melihat Yang Mulia dikelilingi oleh aura yang sangat gelap. Aku belum pernah melihat hal seperti ini secara langsung sebelumnya, tapi aku pernah mendengarnya," jawab Bruinen sopan. "Apakah Yang Mulia mengenal seseorang dari Myreen?"     

Emmelyn mengerutkan alisnya. Myreen? Ia tidak mengenal siapa pun dari Myreen. Ia bahkan tidak tahu ada daerah yang bernama Myreen. Dan...     

Apa hubungannya dengan dirinya?     

Selain itu... sial! Jadi, sepertinya Nyonya Adler benar saat ia mengatakan Emmelyn memiliki aura yang begitu kelam saat pertama kali mereka bertemu. Ia bukan satu-satu orang yang melihat aura itu! Bruinen juga mengatakan hal yang sama.     

Emmelyn sangat yakin Bruinen tidak punya alasan untuk mengada-ada tentang dirinya karena mereka tidak saling mengenal.     

Jadi... jika dua orang yang tidak terkait mengatakan hal yang sama tentang Emmelyn... apakah ini berarti yang mereka katakan memang benar?     

Ia menggelengkan kepalanya. "Tidak. Ada apa memangnya dengan Myreen?"     

Bruinen sepertinya memikirkan sesuatu dan kemudian ia menggelengkan kepalanya. "Tidak ada. Maaf, aku pasti salah ingat. Myreen adalah suatu tempat yang sangat jauh dari sini. Aku rasa Yang Mulia tidak ada hubungannya dengan mereka."     

Saat itulah Emmelyn ingat dari mana ia mendengar tentang Myreen sebelumnya.     

Emmelyn ingat ketika ia menjelajahi Atlantea, ia mendengar cerita tentang kerajaan misterius bernama Myreen yang telah menghilang selama lebih dari satu abad. Orang-orang mengatakan kerajaan itu diperintah oleh keluarga penyihir yang sangat kuat.     

Keluarga kerajaan tidak suka tinggal di sekitar manusia biasa dari kerajaan tetangga yang selalu mengobarkan perang, jadi mereka memutuskan untuk mengasingkan diri dan menyembunyikan kerajaan mereka dari manusia biasa.     

Tapi... tapi, Myreen hanya sebuah legenda, kan? Emmelyn pikir Myreen bukanlah hal yang nyata...     

Dan, bahkan jika memang ada... apa hubungan Myreen dengannya? Emmelyn belum pernah ke sana, ia tidak pernah bertemu dengan siapa pun dari kerajaan itu...     

Semuanya terdengar sangat aneh.     

"Aku pernah mendengar tentang Myreen," kata Emmelyn, yang kemudian membuat Bruinen terkejut. "Tapi aku belum pernah bertemu siapa pun dari sana. Apa hubungannya dengan aura 'gelap' ku?"     

"Aura gelap apa yang kau maksud?" Raja tiba-tiba bertanya. Ia sudah terlanjur mendengar tentang Emmelyn yang memiliki aura gelap dari Bruinen dan sekarang tertarik untuk mengetahui apa sebenarnya aura itu.     

Jantung Mars berdetak kencang ketika ia melihat ayahnya mengangkat alisnya dan menatap Emmelyn dengan saksama seolah mencoba melihat aura yang disebutkan Bruinen.     

Mars teringat hari di mana Emmelyn menangis ketika ia menceritakan soal Nyonya Adler yang melihat 'aura gelap' pada dirinya dan mengatakan bahwa Emmelyn akan membawa kesialan baginya.     

Ia meyakinkan Emmelyn dan memberi tahunya bahwa semua itu hanyalah khayalan yang tidak berdasar dari Nyonya Adler saja dan Emmelyn tidak boleh terlalu memikirkannya.     

Mars kini mulai sadar bahwa Emmelyn pasti merasa terganggu karena Bruinen juga mengatakan hal yang sama. Ia berencana untuk membahasnya nanti, dan meyakinkan istrinya lagi bahwa tidak ada hal seperti itu dan bahwa ia bukanlah pembawa nasib buruk!     

Namun, melihat ketertarikan ayahnya pada masalah ini secara tiba-tiba, Mars memutuskan untuk menghapus topik ini dari percakapan.     

Ia tahu Raja Jared tidak menyukai Emmelyn dan masih curiga kepadanya. Jika raja mendengar bahwa Emmelyn membawa 'kesialan' bagi Mars, ia mungkin semakin tidak menyukai Emmelyn dan memperlakukannya lebih buruk.     

"Elmer, aku yakin kita berkumpul di sini untuk membicarakan tentang penyihir yang telah mengganggu keluargaku dan bukan tentang hal yang tidak ada hubungannya sama sekali dengan misi ini, benar kan?"     

Mars menoleh ke arah Elmer, ia dengan tegas menunjukkan rasa tidak senangnya. Penyihir tua itu memandang Emmelyn dan Bruinen secara bergantian, lalu ia berdeham.     

"Bruinen, aku harap kau bisa lebih fokus," ia memarahi muridnya lalu berpaling ke arah Mars dan meminta maaf. "Maaf, Yang Mulia. Muridku adalah seorang peramal, tetapi ia masih perlu melatih keterampilannya dengan lebih baik. Aku akan memastikannya untuk tidak mengganggu Putri Emmelyn lagi."     

"Aku sedang bertanya kepada Bruinen, aura gelap apa yang ia maksud?" Tiba-tiba, raja angkat bicara lagi. Ia menatap langsung ke arah Bruinen dan meminta jawaban. "Dan di mana Myreen itu?"     

Sang ratu dikejutkan oleh kata-kata suaminya. Ia tidak pernah menduga raja akan begitu mudah gelisah hari ini. Mungkin, ia benar-benar tidak menyukai menantu perempuan mereka, bahkan hal kecil seperti ucapan Bruinen bisa membuat raja curiga.     

"Yang Mulia, jangan bersikap kasar kepada tamu kita dan sebaiknya kita persilakan mereka duduk," Ratu Elara dengan cepat mengulurkan tangan untuk meraih tangan suaminya dengan lembut.     

Ia tersenyum manis, seperti bidadari, dan memiringkan dagunya ke kursi dan sofa yang indah di aula. Ia berbisik, "Aku lelah berdiri terlalu lama."     

Sikap sang ratu bekerja seperti sulap.     

Ketika Raja Jared mendengar keluhan halus istrinya, ia mengangguk dan memberi isyarat kepada semua orang untuk duduk dan membuat diri mereka merasa nyaman.     

Mereka mematuhi perintah raja dan duduk di tempat yang disediakan. Emmelyn sangat ingin memukul raja karena sikapnya. Terkadang, ia tidak percaya pria ini adalah ayah Mars. Mereka sangat jauh berbeda.     

Mars tidak hanya terlihat berbeda dari ayahnya, tetapi kepribadian keduanya juga sangat jauh. Satu-satunya hal yang membuat mereka tampak mirip adalah kenyataan bahwa keduanya sama-sama mencintai istri mereka dengan tulus.     

Dan tidak ada hal lainnya lagi.     

Emmelyn bertanya-tanya bagaimana Ratu Elara bisa tahan dengan pria ini selama hampir tiga dekade. Emmelyn sangat membenci Raja Jared dan menganggap ayah mertuanya itu sama sekali tidak baik.     

Mars menarik tangan Emmelyn untuk duduk di sampingnya di sofa, di seberang Elmer dan Bruinen, sementara ratu duduk di sampingnya, diikuti oleh raja. Emmelyn menatap Mars dan tersenyum, ia tampak bersyukur.     

Ia tahu apa yang Mars sudah lakukan. Aneh bagaimana ia bisa membaca pikiran suaminya sekarang. Mungkin karena mereka menghabiskan banyak waktu bersama?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.