Pangeran Yang Dikutuk

Aku Ingin Menghabiskan Minggu Ini Bersamamu Dan Harlow



Aku Ingin Menghabiskan Minggu Ini Bersamamu Dan Harlow

0Mars mengangguk. "Hm... sebenarnya aku suka Harlow. Kita bisa menggunakannya baik untuk bayi laki-laki atau perempuan."     

Ia melanjutkan, "Jika kita mengira bayinya perempuan dan kita menyebutnya Amarille dan ternyata ia laki-laki... akan sulit untuk mengganti nama menjadi sesuatu yang lain setelah kita terbiasa menggunakan Amarille. Dan hal yang sama akan terjadi jika kita memilih nama laki-laki, tapi ternyata ia lahir perempuan."     

"Ahh... kau benar..." Emmelyn mengangguk. Suaminya berpikir sangat cepat. Mungkin akan lebih baik menggunakan nama yang bisa digunakan untuk kedua jenis kelamin. "Jadi... kau lebih suka Harlow?"     

"Ya," jawab Mars. "Nama itu enak didengar. Anak kita akan menjadi Pangeran Harlow Strongmoor... atau Putri Harlow Strongmoor. Keduanya terdengar bagus. Bukankah begitu?"     

Emmelyn menyeka matanya yang berkaca-kaca dan mengangguk. Ia sangat menyukai nama itu.     

"Aku juga menyukainya," kata Emmelyn dengan suara serak. "Kedengarannya sangat bagus."     

Hari ini, pasangan itu merasakan betapa kehadiran anak mereka terasa begitu nyata bagi mereka.     

Meskipun Mars dan Emmelyn tidak melihatnya dengan mata kepala sendiri, mereka sudah bisa merasakannya, dan sekarang mereka juga punya nama untuk memanggil bayi mereka.     

Harlow Strongmoor. Sunngguh nama yang luar biasa!     

Mereka tidak sabar ingin segera bertemu Harlow.     

"Harlow ..." Mars menunduk untuk menyentuh perut Emmelyn dan membisikkan nama itu dengan lembut. "Harlow... kami mencintaimu."     

Mungkin ini murni kebetulan, mungkin bayi itu benar-benar bisa mendengarnya, tapi tiba-tiba perut Emmelyn bergerak lagi.     

"Waah..." Mars tertawa kecil dan menatap Emmelyn. "Sepertinya Harlow menyukai nama yang kita berikan."     

Emmelyn mengangguk sambil tersenyum. "Aku pikir juga begitu."     

Mars mengangkat kepalanya dan mencium bibir istrinya dengan lembut.     

Ia tidak tahu bagaimana lagi ia bisa menunjukkan bahwa ia sangat mencintai gadis itu. Mars sangat bersyukur memiliki Emmelyn dalam hidupnya.     

Mars sudah mengungkapkan perasaannya berulang kali dengan mengatakan kepadanya, 'Aku sangat mencintaimu'. Ia juga telah menyediakan semua hal yang mungkin dibutuhkan Emmelyn. Mars menjadikannya ratu di istananya dan bahkan memberinya kunci peti harta karunnya.     

Namun, entah bagaimana, Mars merasa semua itu tidak cukup untuk menunjukkan betapa berartinya kehadiran Emmelyn dalam hidupnya.     

"Terima kasih," kata Mars setelah ciuman mereka berakhir. Ia menyentuh pipi Emmelyn dan menatap matanya. "Terima kasih telah datang ke dalam hidupku... dan telah menghadiahiku dengan Harlow."     

Emmelyn mengangguk dan memeluknya, saat ia berbisik, "Aku mencintaimu."     

Mars memeluk punggungnya dan mengusap rambutnya dengan penuh kasih. Senang rasanya bisa memeluknya seperti ini, pikir Mars.     

Mars dan Emmelyn sangat senang dengan apa yang terjadi hari ini. Terlepas dari situasi saat ini, mereka kini melangkah ke babak baru dalam perjalanan mereka untuk menjadi orang tua.     

Tuan Vitas telah memastikan bahwa kehamilan Emmelyn dalam keadaan sehat. Mars juga akhirnya menemukan cahaya di ujung terowongan mengenai keberadaan penyihir itu.     

Hanya masalah waktu saja sampai mereka dapat mengakhiri perang ini dengan Nyonya Morelli dan membunuhnya.     

Memang benar ia kehilangan Ellena sebagai seorang teman, tapi setidaknya gadis itu belum mati. Mungkin suatu hari nanti, bertahun-tahun dari sekarang, Ellena bisa memaafkan Mars karena memilih Emmelyn dan menghidupkan kembali persahabatan mereka.     

Dan siapa tahu, mungkin Ellena akhirnya akan bertemu dengan seorang pria dan jatuh cinta kepadanya, lalu melupakan Mars.     

Orang bilang waktu akan menyembuhkan segalanya. Sekarang, mereka hanya perlu menunggu dan menjalani hidup mereka sepenuhnya, sampai suatu hari, waktu menyembuhkan semua hati yang terluka dan memperbaiki hubungan yang rusak.     

Mungkin, memutuskan persahabatan dengan Ellena adalah jalan terbaik.     

Saat ini, Mars adalah pria yang sudah menikah. Ia tidak boleh terlalu dekat dengan wanita lain yang bukan istrinya. Melakukan itu sama dengan mengundang bencana ke dalam pernikahannya. Terutama karena Ellena memiliki perasaan kepadanya dan Emmelyn jelas tidak menyukai wanita itu.     

"Apa kau ingin makan siang sekarang?" Emmelyn bertanya kepada Mars beberapa saat kemudian. "Aku lapar."     

Karena kini Emmelyn harus makan untuk dua orang, ia jadi lebih sering merasa lapar. Apalagi setelah melakukan hubungan intim yang cukup menguras energi, ia merasa lelah dan lapar.     

"Ya, tentu," kata Mars. Ia turun dari tempat tidur dan membersihkan diri, lalu ia membantu istrinya berpakaian lagi. Tempat tidurnya terlihat berantakan, dan mereka bisa mencium aroma seks di udara.     

Memikirkan tentang apa yang baru saja mereka lakukan, membuat hati Mars terasa hangat. Rasanya sangat menyenangkan ketika mereka masih bisa menunjukkan cinta dan kasih sayang secara intim dalam situasi ini.     

Mars bisa melihat bahwa Emmelyn terlihat lebih segar dan bahagia daripada sebelumnya. Mungkin ia merasa dicintai dan diperhatikan oleh pangeran, jadi sekarang suasana hatinya berubah lebih baik.     

Ketika mereka sampai di ruang makan, dua pelayan menyambut mereka dengan hormat. Mereka menyiapkan meja untuk makan siang dan pasangan itu segera duduk berdampingan, menghadap meja yang berisi hidangan mewah.     

Mars dan Emmelyn menyantap makan siang untuk mengisi kembali energi mereka usai bercinta di dalam kamar tadi. Harinya terasa lebih baik setelah mereka melampiaskan rasa frustasi dan kesedihannya dengan melakukan sesuatu yang dapat membuat mereka merasakan kegembiraan di tengah situasi menyedihkan yang harus mereka hadapi.     

Setelah hatinya terasa lebih tenang dan ia bisa berpikir kembali, Emmelyn memutuskan untuk bertanya kepada Mars tentang Ellena. Ia ingin tahu apa yang terjadi kepada gadis itu dan apa yang harus mereka lakukan selanjutnya.     

Mars sebenarnya tidak ingin membuat Emmelyn khawatir, tapi ia juga tidak ingin berbohong kepada istrinya. Karena itu, ia mencoba menjelaskan apa yang terjadi di mansion Preston tanpa mengungkapkan hal-hal yang akan membuatnya kesal.     

Misalnya, ia tidak mengatakan soal Ellena yang telah mengorbankan hatinya sebagai jaminan untuk mengangkat kutukan itu dari Mars.     

Mars sangat mengenal Emmelyn dan ia tahu istrinya tidak ingin berhutang apa pun kepada Ellena karena ia sangat membenci Ellena.     

Ia juga tidak akan memberi tahu Emmelyn bahwa ia bertengkar hebat dengan ayahnya tentang dirinya. Semua yang terjadi malam itu karena Ellena.     

Gadis itu benar-benar pintar karena ia bisa menebak bagaimana Emmelyn datang ke ibu kota dengan menyamar sebagai seorang pria dan mencoba membunuh Mars.     

Bibi atau pamannya mungkin telah menyebarkan informasi tersebut ke istana kerajaan dan begitulah kemungkinan Raja Jared mengetahui kebenaran tentang hubungan Emmelyn dan Mars.     

"Ellena akan baik-baik saja," kata Mars. "Ia kemungkinan akan sangat marah kepadaku dan memutuskan untuk mengakhiri persahabatan kita. Aku tidak bisa menyalahkannya..."     

Emmelyn mengangkat alisnya sedikit ketika ia mendengar penjelasan Mars. Ellena memutuskan persahabatannya dengan Mars?     

Betulkah?     

Sungguh berita yang bagus!     

Diam-diam Emmelyn sangat senang karena Ellena lah yang mengakhiri semuanya dan memutuskan hubungan dengan suaminya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.