Pangeran Yang Dikutuk

243



243

0"Baiklah. Aku akan bicara dengan suamiku," kata Emmelyn. Ia berbalik dan bersiap untuk meninggalkan ruangan.     

Ia melihat Mars mondar-mandir di luar ruangan dan dengan cepat menghentikan langkahnya ketika ia melihat istrinya keluar. Pria itu tersenyum dan mengucapkan pertanyaannya tanpa suara.     

'Kau sudah selesai?'     

Emmelyn mengangguk dan memaksakan senyum.     

Mars segera berlari untuk menjemputnya. Wajahnya terlihat sangat lega.     

Akhirnya, Emmelyn dapat berbicara dengan kakaknya dan menyelesaikan urusan di antara mereka.     

Atau begitulah yang dipikirkan Mars saat melihat senyum Emmelyn.     

"Yang Mulia, Raja sudah datang!"     

Tiba-tiba, seorang prajurit berlari dan membungkuk ke arah Mars. Ia membawa berita bahwa Raja Jared Strongmoor telah tiba di istananya.     

Wajah Mars menjadi pucat. Ini sangat buruk. Ia tidak tahu bahwa ayahnya akan datang secepat ini. Ia memang mengirim seseorang ke istana kerajaan untuk memberi tahu Raja Jared bahwa sesuatu telah terjadi antara dirinya dan Ellena.     

Namun, dalam pesannya, pangeran dengan jelas mengatakan bahwa ia dapat mengendalikan semuanya dan ia akan segera menemui ayahnya secepat mungkin untuk menjelaskan situasinya.     

Pangeran sengaja melakukannya agar ayahnya tidak mendengar kejadian itu dari orang lain. Tapi sepertinya sekarang raja sudah mendengar kabar buruk ini dari orang lain dan ia menjadi khawatir hingga memutuskan untuk segera datang ke kastil putra mahkota.     

Mars mendatangi Emmelyn dan meraih bahunya, wajahnya kini tampak khawatir. "Ayahku ada di sini. Aku harus menemuinya untuk menenangkannya dan menjelaskan situasinya. Lebih baik kau kembali ke kamar kita dan aku akan meminta anak buahku untuk menjaga Killian di sini. Kita akan menanganinya nanti."     

"Tapi, kami sudah bicara dan aku tidak ingin kakakku tetap berada di sini lebih lama. Jika ayahmu tahu tentang Killian, ia mungkin tidak akan mengampuni nyawa Killian," Emmelyn menggeleng panik. Ia menarik baju suaminya dan memintanya untuk melepaskan Killian. "Tolong, biarkan ia pergi sekarang."     

"Aku tidak bisa melakukannya. Kita harus menunggu sampai ayahku pergi," kata Mars. Ia menatap Killian dan melihat telinga pria itu terangkat. Ia mendengarkan percakapan mereka dengan saksama.     

Entah bagaimana, Mars punya firasat buruk tentang cara Killian memandang mereka.     

Ia curiga bahwa Killian sedang merencanakan sesuatu setelah ia mendengar raja ada di sini.     

Apakah ia akan mencoba membunuh raja?     

Itu sungguh gila!     

Tapi, siapa yang tahu apa yang akan dilakukan Killian. Dalam kondisi ini, pria itu tampaknya tidak cukup waras dan ia bisa nekat untuk melakukan apa saja. Termasuk membunuh raja atau bahkan Mars.     

Prajurit lain berlari ke arah Mars. Dengan napas terengah-engah, prajurit tersebut berkata bahwa raja sekarang sedang menunggu Mars di aula.     

"Putra Mahkota, Yang Mulia raja sedang mencarimu," kata prajurit itu setelah ia membungkuk begitu dalam.     

Mars menoleh ke arah Emmelyn dan mencium rambutnya. "Aku harus pergi sekarang. Aku tidak bisa membiarkan ia datang kemari dan melihat Killian. Ia akan tahu segalanya."     

Akhirnya, Emmelyn mengangguk. Ia bisa melihat betapa suaminya sangat khawatir. Mars harus mengerti bahwa Emmelyn ingin Killian dibebaskan, tetapi hal itu tidak mungkin dilakukan jika sampai raja melihatnya sekarang.     

"Oke, aku akan pergi ke kamarku," kata Emmelyn lemah.     

"Baik," Mars hanya tersenyum. "Aku akan menemuimu di kamar segera setelah aku selesai berbicara dengan ayahku."     

Mars berbalik dan meninggalkan ruangan. Ia memberi perintah dengan cepat kepada anak buahnya untuk menjaga Emmelyn yang akan kembali ke kamarnya dan juga mengunci Killian, sampai ia kembali.     

Ia akan memutuskan apa yang harus dilakukan kepada pria itu setelah ia bertemu dengan ayahnya dan menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi.     

Mars akan membereskan semuanya satu per satu.     

***     

"Yang Mulia," Mars memasuki aula dan membungkuk kepada ayahnya. "Apa yang membuatmu datang kemari begitu tiba-tiba?"     

Raja Jared memandang putranya dengan ekspresi khawatir. "Aku dengar ada percobaan pembunuhan di sini. Di mana pelakunya?"     

Mars menggelengkan kepalanya. "Tidak, itu adalah kesalahpahaman antara aku dan Ellena, dan ia mencoba bunuh diri dengan menggunakan pedangku. Aku sangat terkejut dengan kejadian itu tapi aku baik-baik saja sekarang. Emmelyn masih merasa kurang stabil, dan aku memintanya untuk beristirahat. Aku khawatir stres yang ia alami akan mempengaruhi kehamilannya. "     

"Hmm ..." Raja Jared masih memandang putranya dengan tatapan menyelidiki. "Bukan itu yang kudengar."     

"A-apa maksudmu, Ayah?" Mars bertanya kepada ayahnya, berpura-pura tidak tahu.     

Sial. Ia tahu ayahnya memiliki mata-matanya sendiri, tetapi Mars mengira ia telah membersihkan kastilnya dari mata-mata suruhan ayahnya.     

"Orang-orangku memberi tahuku bahwa seseorang dari Wintermere mencoba membunuhmu," jawab raja. "Kupikir kita telah memusnahkan keluarga yang dulu memerintah di sana. Ternyata, beberapa anak mereka selamat dan sekarang mereka ingin balas dendam."     

Jantung Mars berdetak kencang.     

Ayahnya rupanya tahu sebanyak ini. Sekarang, bagaimana ia menangani situasinya?     

"Bagaimana Ayah tahu itu?" Ia memutuskan untuk mengulur waktu dan berbicara baik-baik dengan ayahnya.     

"Aku baru saja mendapat laporan yang lebih lengkap hari ini," jawab Raja Jared. "Jadi, apa itu benar?"     

"Itu tidak benar," kata Mars cepat.     

"Maksudmu apa?"     

"Seperti yang kubilang, ada kesalahpahaman antara aku dan Ellena. Ia membawa serta pria yang menurut Emmelyn adalah saudara laki-lakinya. Aku ingin membuat Ellena berbicara dan memberi tahuku di mana penyihir itu tinggal agar aku bisa menyingkirkan penyihir tua itu sekali untuk selamanya. Tapi, ia menolak dan membuat keributan dengan mencoba bunuh diri."     

Mars lalu menambahkan. "Orang itu mengatakan keluarga Bellevar adalah kerabatnya dan ia tahu di mana mereka berada. Aku memintanya untuk bekerja sama agar kita bisa mencari Bellevar, dan kemudian menemukan penyihir itu."     

"Katamu, Emmelyn mengira pria yang datang bersama Ellena adalah saudara laki-lakinya? Jadi, apakah itu berarti Emmelyn juga memiliki hubungan dengan keluarga Bellevar? Tidakkah menurutmu itu mencurigakan?"     

Sekarang, raja terlihat sangat marah. "Apakah Emmelyn sebenarnya putri dari Wintermere seperti rumor yang beredar tentangnya?"     

"Rumor? Rumor apa?" Mars mengerutkan alisnya.     

Sampai minggu lalu ketika ia pergi ke Southberry, ia belum mendengar rumor apa pun tentang Emmelyn yang merupakan seorang putri dari Wintermere. Jadi, mengapa raja tiba-tiba membicarakannya?     

Siapa yang menyebarkan rumor seperti itu saat ia pergi?     

Sebelum raja bisa mengatakan apa pun, tiba-tiba mereka mendengar langkah kaki yang berat dan seorang prajurit datang dengan napas terengah-engah. Wajahnya tampak pucat seperti hantu.     

"Yang Mulia... ada keadaan darurat! Tahanan kami baru saja menyandera Lady Emmelyn!" serunya dengan panik. "Ia menuntut untuk dibebaskan, atau ia akan membunuh Tuan Putri..."     

Mars langsung berubah panik setelah mendengar laporan itu.     

Apa yang terjadi setelah ia pergi? Sebelum bertemu raja, ia jelas-jelas menyuruh Emmelyn kembali ke kamarnya.     

Apa yang Emmelyn sudah lakukan hingga Killian bisa mengalahkannya dan bahkan menyanderanya?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.