Pangeran Yang Dikutuk

Perjalanan Pulang



Perjalanan Pulang

0Mars bisa melihat dengan jelas bagaimana Emmelyn terlihat lebih ceria dan wajahnya juga sering berseri-seri dihiasi dengan kebahagiaan saat berada di Southberry. Terlebih lagi ketika gadis itu menghabiskan waktu bersama Lily Greenan dan putra-putranya.     

Mengundang keluarga Greenan untuk mengunjungi Draec dari waktu ke waktu akan bagus untuk Emmelyn karena ia sudah pasti tidak akan bisa pergi ke Southberry begitu perutnya membesar.     

Akan tidak nyaman baginya untuk bepergian dan juga cukup berbahaya bagi Emmelyn saat ia hamil tua nanti.     

Pangeran tidak ingin mengambil risiko apa pun untuk anak pertama mereka.     

Karena itu, Mars merasa cukup masuk akal mengundang keluarga Greenan untuk mengunjungi mereka.     

Apalagi, Mars berencana untuk perlahan-lahan berbicara kepada ayahnya tentang memberikan jabatan penting di ibu kota kepada Athos begitu ia naik takhta nanti.     

Jika semuanya berjalan lancar, akan sangat menguntungkan bagi semua pihak.     

"Hiks... apa kau berjanji?" Emmelyn mendongak dan bertanya kepada Mars dengan cemberut. Ia terlihat kesal tapi tetap menggemaskan. Cibirannya membuat pria itu tidak bisa menahan diri dan mendaratkan ciuman yang dalam tepat di bibir manis Emmelyn.     

Mars tiba-tiba teringat bahwa selama dua hari atau lebih ke depan, ia tidak akan bisa menciumnya dan melakukan sesuatu yang tidak pantas kepadanya karena semua tentaranya mengira Emmelyn atau Lord Aldrich adalah laki-laki.     

Jadi, ia mencium istrinya sepuasnya sebelum mereka meninggalkan kastil Greenan.     

"Aku berjanji," kata Mars setelah ia menciumnya. Ia menyeka air mata dari mata dan pipi Emmelyn dan mencium sudut matanya. "Sekarang, berhentilah menangis. Oke?"     

Akhirnya, Emmelyn mempercayainya dan berhenti menangis. Ia memakai mantelnya dan mengikat rambutnya. Sekarang ia tampak seperti pria muda yang tampan.     

"Apa kau sudah siap untuk pulang, Lord Aldrich?" Mars bertanya kepadanya dengan senyum lebar.     

Emmelyn mengangguk. Ia kini sudah benar-benar berhenti menangis. "Ya, aku sudah siap."     

Mars mengambil tas Emmelyn dan tasnya sendiri dan menunggu sampai gadis itu meninggalkan kamar mereka sebelum ia mengikuti di belakangnya*.     

Mereka langsung pergi ke halaman kastil tempat para prajurit menunggu mereka di atas kuda, siap untuk berangkat.     

"Selamat pagi," Gewen mengangguk ke arah Mars dan Emmelyn. "Yang Mulia, Lord Aldrich. Apakah kalian sudah siap berangkat?"     

Mars mengangguk. Ia memberikan tas-tas itu kepada seorang tentara yang menyatukannya dengan tas Gewen dan Edgar di atas kuda yang ditugaskan untuk logistik.     

Emmelyn naik kudanya dan bersiap untuk pergi. Keterampilan aktingnya sangat bagus sehingga Mars tampak terkesan.     

Wanita sedih yang ia lihat menangis sebelumnya di kamar mereka telah pergi. Sekarang, hanya ada seorang pria muda yang menyendiri, yang bertingkah seolah ia tidak peduli pada dunia.     

Mars merasa lega karena Emmelyn tidak menggunakan kemampuan aktingnya untuk mengambil keuntungan dari Mars, karena ia sangat ahli dalam hal itu, dan Mars sendiri sangat mencintainya.     

Ia tidak bisa membayangkan jika Emmelyn masih menjadi musuhnya, ia bisa benar-benar mati suatu hari nanti jika gadis itu memutuskan untuk membodohinya dengan berpura-pura mencintainya tetapi kemudian mengkhianati Mars.     

Mars memperhatikan wanita yang sangat ia kasihi itu dan kemudian membuang muka. Ia malu karena pemikiran seperti itu bahkan terlintas di benaknya.     

Emmelyn terlalu baik dan ia sudah membalas cinta Mars. Ia tidak akan pernah mengkhianatinya.     

Athos keluar dengan Lily. Keduanya tersenyum saat mereka mengirim pangeran dan rombongannya pergi.     

Mereka senang karena putra mahkota mempercayai mereka dengan pernikahan rahasianya. Mereka berjanji akan merahasiakannya sampai waktunya tiba.     

"Terima kasih banyak atas keramahan kalian dan semua yang telah kalian lakukan untuk kami," kata Mars dengan suara rendah sehingga anak buahnya tidak akan mendengarnya. "Aku dan istriku berhutang budi kepada kalian berdua."     

"Ahh… kau tidak perlu sungkan, Yang Mulia. Kami senang bisa membantumu," balas Athos. "Hati-hati dan aku harap perjalanannya akan aman. Kami akan mengunjungi kalian bulan depan."     

"Baiklah. Sampai jumpa lagi."     

"Sampai jumpa!!"     

Mars, Emmelyn, Edgar, dan Gewen mengucapkan selamat tinggal kepada keluarga Greenan dan kemudian menunggang kuda mereka untuk kembali ke ibu kota.     

***     

Perjalanan kembali ke ibu kota tidak dilakukan dengan santai seperti ketika mereka berangkat ke Southberry.     

Tujuan utama Mars dan Emmelyn untuk menikah telah tercapai, Mars juga sudah mengajak Emmelyn berjalan-jalan sebagai ganti atas bulan madu mereka.     

Dan kini, keduanya punya alasan yang lebih kuat untuk segera kembali ke Draec. Mereka harus segera menemukan Killian.     

Setelah Mars mengetahui jika saudara laki-laki Emmelyn masih hidup, ia bertekad untuk segera kembali dan mencari kakak istrinya. Selain itu, pangeran merasa sangat penting untuk memastikan Killian tidak akan melakukan apa pun yang dapat menyulut amarah raja.     

Bayangkan jika Killian mencoba menyerang raja atau bahkan membiarkan identitasnya diketahui, sudah pasti akan terjadi keributan besar di ibu kota.     

Raja Jared akan merasa bahwa keluarganya terancam. Ia mungkin akan menyelidiki lebih dalam tentang Killian dan ia akan mencari tahu tentang identitas asli Emmelyn.     

Mars tidak bisa membiarkan hal buruk terjadi saat ia pergi. Itu sebabnya ia terburu-buru untuk kembali.     

Mereka tiba di Glendale larut malam dan bermalam di sana untuk beristirahat. Gubernur, Lord Moran, memberitahunya bahwa mereka telah mencari keluarga Millot di mana-mana, tetapi keluarga itu nampaknya menghilang tanpa jejak.     

"Aku sangat menyesal, Yang Mulia. Sepertinya keluarga itu bersembunyi di suatu tempat yang jauh dan tidak lagi berada di provinsi kita," kata Lord Moran dengan nada penuh penyesalan.     

Laki-laki separuh baya itu menambahkan, "Aku mengirim orang ke provinsi terdekat untuk mengawasi mereka. Keluarga itu kini masuk dalam daftar pencarian orang dan sekarang dicari di seluruh Draec."     

Andai saja Mars tidak sedang menghadapi masalah terkait Killian yang harus segera ia urus, pangeran pasti sudah akan membereskan masalah keluarga Millot dan memastikan mereka ditemukan serta dihukum setimpal.     

Untuk saat ini, Mars tidak punya waktu untuk hal itu. Ia harus segera kembali ke ibu kota dan menemukan Killian.     

Pangeran harus mencari tahu apakah yang dikatakan Emmelyn itu benar, bahwa kakaknya masih hidup. Selain itu, Mars juga harus segera mencari tahu apa yang sebenarnya diinginkan oleh Killian dengan tiba-tiba muncul di hadapan Emmelyn.     

"Aku akan mempercayakan kasus ini kepadamu, Lord Moran," Mars mengangguk. "Tolong kirimi aku laporan jika ada kabar terbaru tentang masalah ini."     

"Baiklah, Yang Mulia," gubernur membungkuk hormat. "Aku sangat menyesal karena telah mengecewakan Yang Mulia kali ini."     

"Hmm... tidak apa-apa. Ada hal mendesak lain yang harus aku urus. Pastikan saja mereka ditangkap dan dihukum."     

Mars mengakhiri pertemuan mereka dan segera kembali ke kamarnya untuk beristirahat. Emmelyn, Edgar, dan Gewen juga mengikutinya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.