Pangeran Yang Dikutuk

Pernikahan Dan Bayi-Bayi



Pernikahan Dan Bayi-Bayi

0 Mars merasa sangat senang karena akhirnya ia dapat mengungkapkan perasaannya kepada Emmelyn.     

Sekarang setelah semuanya terungkap, ia tidak perlu menyembunyikan apa pun dan ia bahkan bisa menunjukkan rasa sayangnya yang tulus kepada gadis itu tanpa ragu-ragu.     

Menyimpan rahasia bisa sangat menyiksa, terutama jika ia harus merahasiakannya dari orang terdekatnya. Bukan hanya membuat tertekan, tetapi menyimpan rahasia terus-menerus dapat membuat orang menjadi stress.     

Ini mengingatkan Mars pada cerita tentang seorang tukang cukur yang tidak bisa menjaga rahasia raja. Ketika ia dipanggil ke istana untuk mencukur rambut raja, tukang cukur itu mengetahui rahasia bahwa raja memiliki telinga panjang yang terkulai seperti keledai.     

Raja tidak ingin ada yang tahu mengenai rahasia itu dan ia meminta sang tukang cukur untuk tidak memberi tahu siapa pun atau ia akan dipenggal.     

Tukang cukur merasa sangat sulit untuk tidak menceritakan rahasia yang begitu fantastis sehingga ia pergi ke hutan dan memberi tahu pepohonan.     

Awalnya, semua baik-baik saja. Hingga pada suatu hari, salah satu pohon dari hutan itu ditebang untuk kemudian dijadikan drum yang dimainkan pada pesta besar bagi raja.     

Ketika pemusik istana memainkan drum tersebut, semua orang bisa mendengar drum itu meraung, "Raja punya telinga keledai! Raja punya telinga keledai."     

Semua yang hadir tertawa terbahak-bahak dan raja pun menjadi sangat marah.     

Akhirnya, tukang cukur itu dihukum karena tidak mampu menyimpan rahasia sang raja..     

Emmelyn membuang muka untuk menyembunyikan senyumnya saat mendengar pengakuan cinta dari sang pangeran untuk ketiga kalinya malam ini. Ia senang mengetahui bahwa pendengarannya berfungsi dengan baik. Dan ia tadi memang tidak salah dengar.     

Ketika mereka berdansa di teras istana, Mars juga sempat mengatakan 'Aku mencintaimu' dengan suara sangat pelan. Emmelyn tidak begitu mendengarnya tapi ia yakin pria itu mengatakan bahwa ia mencintainya. Tadi Emmelyn takut ia hanya mengada-ada saja dan ucapan cinta tadi hanya berasal dari imaginasinya saja..     

[Uff.. syukurlah! Aku memang tidak gila.]     

[Kupikir aku tadi salah dengar.]     

Setelah pernyataan cinta yang pertama di teras, Emmelyn kemudian mendengar ungkapan cinta Mars yang kedua dan ketiga kalinya saat mereka berada di dalam kereta ini.     

Mars melihat wajah Emmelyn dari samping dan mencoba membaca pikiran gadis itu. Emmelyn sudah tidak terlihat kesal. Apakah ia sedang memikirkan penawaran Mars?     

Pangeran akan sangat senang jika Emmelyn bisa berpikir logis saat ini dan mengambil keputusan yang tepat. Jika gadis itu mau menerimanya, mungkin Mars akan langsung melamarnya secara baik-baik dan meminta Emmelyn untuk menikah dengannya.     

Menggelar pernikahan sebelum salju turun akan menyenangkan. Bukankah ayahnya tadi sempat membahas tentang mengadakan pernikahan minggu depan?     

Lebih cepat lebih baik. Mereka bisa mengadakan pesta yang sederhana, hanya dengan mengundang anggota keluarga dan teman terdekatnya saja.     

Jika mereka menikah secepatnya, nanti ketika Emmelyn melahirkan anak pertama mereka, semua orang akan mengakui bahwa anak tersebut memang anak Pangeran Mars Strongmoor yang sah.     

Tidak ada lagi gosip tentang pangeran yang menyukai sesama jenis atau bahkan tentang kutukan itu. Dan bagian terbaiknya, tidak akan ada lagi yang berani menghasut pemberontakan karena putra mahkota sudah memilikiketurunan.     

Jika semua berjalan lancar, ia hanya perlu bekerja lebih keras lagi untuk menghasilkan anak-anak berikutnya. Kerajaan Draec akan memiliki ahli waris dan anak-anak lainnya juga yang akan dapat menjadi pewaris jika terjadi apa-apa dengan ahli waris utama .     

Hmmm... mereka akan memiliki SANGAT BANYAK anak, kalau pangeran berhasil meyakinkan Emmelyn untuk melahirkan anak-anak berikutnya, dan semuanya akan berjalan lancar seperti yang ia inginkan.     

Mars sibuk dengan pikirannya tentang pernikahan dan kelahiran anak-anaknya dari rahim Emmelyn sampai kereta mereka berhenti karena telah tiba di kastil.     

"Kita sudah sampai," suara Emmelyn menggugah pria itu dari lamunannya.     

Mars tersenyum malu-malu saat tersadar dari lamunannya dan ia pun membuka pintu kereta untuk Emmelyn. Mars hampir melupakan sekelilingnya karena ia begitu sibuk dengan pikirannya tentang menggelar pernikahan di musim dingin dan calon bayi mereka yang akan lahir.     

Setelah membuka pintu, Mars segera keluar dan kemudian membantu gadis itu turun dari kereta. Saat hendak masuk ke kastil lewat pintu utama, mereka melihat dua ekor kuda sedang berlari dari kejauhan menuju ke arah mereka.     

"Itu pasti Heron dari tabib kerajaan, Yang Mulia," kata kusirnya.     

Mars tiba-tiba ingat bahwa ia sempat panik dan memerintahkan salah satu tentaranya untuk memanggil Dokter Vitas ke kastil karena Emmelyn kesulitan bernapas saat mereka tengah berada di perjalanan.     

Pangeran senang mengetahui bahwa prajuritnya bisa bertindak cepat dan bisa diandalkan. Sang prajurit pun bisa tiba di kastil dengan tabib tua itu tepat saat kereta mereka baru sampai.     

Mars berencana memberikan emas sebagai hadiah kepada prajurit tersebut. Mungkin sebaiknya ia juga memberinya jabatan yang lebih bagus, prajurit cekatan seperti itu akan sangat berguna dalam situasi yang darurat seperti tadi.     

"Selamat malam, Yang Mulia," Dokter Vitas turun dari kudanya dengan bantuan sang prajurit. Ia membungkuk kepada pangeran dan Emmelyn.     

"Aku mendengar Yang Mulia tidak enak badan, apa benar? Bagaimana kondisi Anda saat ini?" Dokter Vitas langsung bertanya kepada Emmelyn.     

"Sebaiknya kita masuk dulu, di luar sangat dingin. Tidak bagus untuk Emmelyn," Mars kemudian meraih tangan Emmelyn dan berjalan bersamanya ke dalam kastil.     

Dokter Vitas mengikuti mereka dari belakang. Prajurit yang datang dengan tabib istana tidak lupa membantu membawakan tasnya.     

Karena usia Dokter Vitas yang cukup tua, Mars memintanya datang ke ruang kerjanya di lantai pertama untuk memeriksa Emmelyn.     

Ia tidak ingin membuat orang tua itu merasa lebih lelah lagi dengan menaiki tangga ke kamar mereka di lantai tiga.     

Melihat majikannya datang, Roshan langsung menghampiri ditemani seorang pelayan yang membawa nampan berisi teh panas dalam sebuah teko dan dua cangkir kosong.     

Roshan sedikit terkejut dengan kedatangan Mars bersama Dokter Vitas dan ia segera meminta pelayan lain untuk membawakan satu cangkir kosong lagi.     

"Terima kasih sudah datang, Tuan Vitas," kata Mars setelah ia duduk di kursinya. Ia meminta Emmelyn untuk duduk di sebelahnya. Mereka berdua terlihat mendengarkan penjelasan yang akan diberikan Dokter Vitas dengan baik-baik.     

Tabib tua itu kemudian memeriksa denyut nadi dan detak jantung Emmelyn. Ia kemudian menanyakan tentang gejala yang dialami Emmelyn tadi.     

Mars masih terus mendengarkan setiap pertanyaan yang diajukan Dokter Vitas. Ia kini merasa sedikit gugup walau Emmelyn sempat menenangkannya dengan mengatakan ia baik-baik saja di kereta tadi.     

Ia baru mengetahui dari pemeriksaan yang dilakukan tabib istana itu bahwa Emmelyn memiliki jantung yang lemah meski gadis itu tampak tangguh dari luar. Hal ini sedikit mengejutkan bagi Mars.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.