Pangeran Yang Dikutuk

Apakah Kau Mencintaiku? **



Apakah Kau Mencintaiku? **

0Peringatan:     

Di bab ini ada adegan seksual yang eksplisit. Mohon yang belum cukup umur skip saja ya, atau cari bacaan lain. Terima kasih banyak. xx     

.     

.     

"Aku bisa melihat dengan jelas bahwa kau begitu menyukainya," Mars terkekeh ketika melihat reaksi yang Emmelyn berikan saat orgasme.     

Sang pangeran sudah mendengar tentang trik ini dari Gewen beberapa waktu yang lalu tapi ia sengaja menyimpannya sebagai senjata rahasia. Ia sudah berencana untuk memuaskan Emmelyn dengan permainan baru ini dalam situasi yang paling tidak terduga.     

Awalnya, ia ingin menunggu waktu yang tepat, tapi pagi ini saat terbangun ia sudah merasa sangat bernafsu untuk bercinta dengan Emmelyn.     

Apalagi ia mendapati mereka berdua telanjang bulat. Tidak ada waktu yang lebih sempurna lagi dari ini, pikirnya.     

Rupanya, Gewen si casanova memiliki segudang trik terbaik untuk membuat wanita puas dalam waktu singkat. Ia TAHU SEKALI apa yang ia bicarakan ketika ia membagikan trik seks kecilnya ini ke Mars.     

Ketika Mars melihat reaksi yang diberikan Emmelyn segera setelah ia memainkan lidahnya pada organ intimnya, rasa puas pun memenuhi dadanya.     

Meski ini pertama kalinya ia mencoba trik tersebut, ia tidak menduga akan membuat gadis itu langsung bergairah. Ia sempat ragu apa bisa melakukannya, tapi nafsunya sudah terbangun sejak tadi dan membuatnya semakin berani.     

Sebelum Emmelyn menghentikannya, sang pangeran sudah 'menjilat habis' seluruh bagian intim Emmelyn yang basah dengan mulutnya.     

Ia kemudian menjilat sendiri bibirnya untuk memastikan tidak ada yang tersisa, Mars tidak menyangka ia juga akan sangat menikmati permainan ini.     

"Kau terasa begitu nikmat, aku tidak keberatan jika harus menyantapmu setiap pagi untuk sarapanku," katanya sambil terkekeh.     

Emmelyn perlahan membuka matanya dan menatap pria itu dengan tercengang. Tanda tanya besar terlihat jelas pada wajahnya.     

Tapi, kenapa Mars melakukan ITU? Ia belum pernah mendengar satu pria pun yang mau menikmati bagian intimnya dengan cara yang baru saja Mars lakukan.     

Ia telah menjelajah ke berbagai belahan dunia dan bertemu banyak pelacur di rumah bordil.     

Mereka memberitahu Emmelyn bagaimana para pelacur itu melayani pria-pria hidung belang yang datang. Biasanya, merekalah yang harus berlutut di hadapan sang pria dan memuaskannya dengan cara yang sama yang Mars lakukan tadi.     

Tapi pria ini justru...     

[Apakah ia mencintaiku?]     

Emmelyn tidak bisa memikirkan alasan mengapa pria itu bekerja ekstra keras untuk memuaskannya di ranjang. Terlebih lagi di saat keduanya sedang berusaha untuk mempunyai bayi.     

Ia senang karena sejak awal tidak pernah diperlakukan sebagai sapi perah dan 'pekerjaan' yang harus ia lakukan dengan Mars selalu terasa lebih menyenangkan dari yang ia duga.     

Awalnya, ia berpikir bahwa ini karena Mars tidak pernah bercinta dengan wanita manapun jadi ia ingin menikmatinya sebaik mungkin.     

Ini sama saja dengan sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui. Mars bisa merasakan nikmatnya bercinta dan pada saat yang sama berusaha menanam benihnya agar tumbuh menjadi anak sebagai ahli warisnya. Alasan yang cukup logis menurut Emmelyn.     

Namun, ketika sang pangeran melakukan apa yang ia lakukan barusan di antara selangkangan Emmelyn... ia merasa Mars terlalu jauh memanjakannya karena itu di luar tanggung jawabnya sebagai calon ayah dari anak-anak mereka.     

Pekerjaannya cukup mudah, bercinta dan kemudian membuat Emmelyn hamil.     

Tapi barusan Mars justru sangat menikmati organ intim Emmelyn dan bersedia melakukannya setiap pagi jika perlu.     

Dan rasanya ia melakukannya hanya karena dua alasan, karena ia menyukainya dan karena ia ingin memuaskan Emmelyn.     

Tapi… mengapa ia begitu bergairah dan mau melakukannya?     

"Kenapa kau menatapku seperti itu?" Mars akhirnya bertanya setelah Emmelyn serius memikirkan berbagai hal di kepalanya tanpa berkata apa-apa.     

Melihat itu, Mars justru mulai merasa cemas. Apa gadis itu tidak suka dengan trik ini? Tapi tadi ia sempat orgasme?     

Kenapa ekspresinya terlihat aneh? Apakah Gewen berbohong padanya ketika ia bilang bahwa semua wanita menyukai permainan ini? Emmelyn juga terlihat sangat menikmatinya... lalu apa maksud dari ekspresi aneh itu?     

"Apakah kau baik-baik saja?" Ia bertanya lagi. "Apakah kau tidak menyukainya?"     

Emmelyn menggelengkan kepalanya dan kemudian duduk sambil memegangi lengannya. Ia tetap menatap Mars dan matanya tampak sangat serius ketika ia melontarkan pertanyaannya. "Apakah kau mencintaiku?"     

Mars berkedip cepat beberapa kali, ia terkejut dengan pertanyaan mendadak ini. Setelah memulai hari dengan permainan yang intense, tiba-tiba saja ia menanyakan pertanyaan seperti itu?     

[Tentu saja, aku mencintaimu!] ia langsung menjawab dalam hati.     

"Apa kau mengigau? Tentu saja tidak. Bukankah kita sudah pernah membicarakan hal ini?" Namun, bibirnya menyangkal perasaannya dan ia pun berbohong. "Kenapa kau bertanya?"     

Mars sebenarnya merasa mereka berdua belum siap untuk melakukan percakapan serius ini. Tidak untuk sekarang. Ia tahu Emmelyn mulai memiliki perasaan khusus padanya dan perasaan itu tumbuh seiring waktu.     

Tetapi gadis itu masih dirantai oleh kebencian dan dendam. Sepertinya ia tidak akan menyerah sampai ia bisa membalaskan dendamnya.     

Jika Mars mengungkapkan semua perasaannya dan mengakui bahwa ia memang mencintai gadis itu, ia harus berjalan di atas es tipis.     

Ia ingin mereka berdua berdiri di atas pondasi yang lebih kokoh dari ini sebelum ia jujur mengenai perasaan yang dipendamnya.     

Ia juga berharap Emmelyn akan mulai sadar betapa indah kehidupan yang mereka miliki saat ini saat mereka menghabiskan lebih banyak waktu bersama.     

Setelah itu, kehadiran anak kelak akan melengkapi hidup mereka… ia sangat yakin dinding yang membentengi hati Emmelyn dapat dirobokan dan ia bisa memaafkan dirinya dan keluarganya.     

Di sisi lain, Emmelyn adalah aktor yang handal. Ia bisa tetap menunjukkan wajah yang datar tanpa ekspresi ketika mengatakan. "Aku hanya ingin tahu. Sebenarnya tidak penting juga sih."     

Dalam hati, Emmelyn kecewa saat mendengar jawaban Mars. Ia benar-benar mengira pria itu jatuh cinta padanya... dan itulah sebabnya ia memperlakukannya dengan sangat baik dan bahkan berusaha sejauh ini untuk membahagiakannya.     

Rupanya, dugaannya semua salah.     

Ia tersenyum dan mencium pipi Mars. "Terima kasih untuk yang tadi, aku sangat suka dan rasanya sangat nikmat."     

Mars masih bertanya-tanya mengapa Emmelyn tadi menanyakan pertanyaan itu? Apakah ia melakukan sesuatu yang mencurigakan sehingga gadis itu mengira Mars jatuh cinta padanya?     

Apakah karena ia mencoba memuaskannya dengan permainan tadi? Bukankah semua pria melakukan itu pada wanita mereka?     

"Aku senang kau menyukainya," hanya itu yang bisa ia katakan kepada Emmelyn saat ia mencoba menyembunyikan kebingungannya. "Aku juga menyukainya, lebih menggairahkan. Kita bisa mencobanya lagi sebelum melakukan permainan utama."     

Emmelyn tiba-tiba saja cegukan dan mendorong pria itu menjauh darinya. "Sebaiknya kita sarapan, maksudku… sarapan dengan makanan yang NYATA. Aku lapar sekali!"     

Mereka membersihkan diri dan berpakaian sebelum turun ke lantai pertama dan menikmati makanan yang disajikan. Emmelyn bersikeras untuk makan di meja makan dan bukan di tempat tidur, Mars hanya bisa menurut saja.     

Saat menyantap makanan pagi mereka, Emmelyn hanya terdiam. Ia terus memikirkan apa yang sudah terjadi di ranjang pagi ini.     

Ia ingat dengan baik bahwa Mars mengatakan ia tidak mencintainya, namun ia memperlakukannya dengan sangat baik.     

Pria itu memuaskannya hingga ia begitu terpana dengan kenikmatan yang bisa ia rasakan dari setiap gerakan lidah Mars pada bagian intimnya.     

Tak hanya itu, Mars juga berusaha cukup keras untuk memberinya begitu banyak kebahagiaan lain.     

Bagaimana ia bisa berbuat begitu banyak untuk seorang wanita yang bahkan tidak ia cintai?     

Jika suatu hari nanti Mars menemukan wanita yang ia cintai dengan tulus, wanita itu pastilah sangat beruntung.     

Lihat saja apa yang pria itu dapat lakukan dan korbankan demi seseorang yang tidak ia sukai. Ia pasti mau bertaruh nyawa demi cintanya pada wanita tersebut.     

Emmelyn kemudian merasa sangat cemburu karena ia sadar wanita itu bukanlah dirinya.     

Mars mengira Emmelyn memang sakit, karena itu ia hanya diam saja sepagian ini. Biasanya saat makan ia akan mengomentari banyak hal dan mengoceh apa saja yang terlintas di benaknya.     

Mars selalu suka mendengarkan obrolannya dan sedikit menyuarakan pendapatnya. Percakapan pagi mereka selalu berbobot dan Mars mulai terbiasa dengan percakapan menarik mereka. Karena itu, ia merasa sedikit bosan ketika gadis itu hanya diam dan makan.     

Sekarang, ia mengerti mengapa Emmelyn begitu kecewa saat Mars sengaja menjauhinya dan tak ingin berbicara dengannya sama sekali sebelum insiden pengakuan mabuknya itu.     

Emmelyn adalah wanita yang ekspresif dan suka mengobrol. Ia akan menderita jika tidak bisa bertukar pikiran dengan orang lain. Mars justru memiliki sifat kebalikannya. Ia suka ketenangan dan tidak banyak bicara.     

Mars benci kebisingan dan orang yang cerewet. Satu-satunya orang yang pangeran dapat maafkan adalah si tukang omong Gewen. Temannya itu juga sama ekstrovertnya seperti Emmelyn tapi ia bisa bergaul akrab dengannya karena Gewen adalah teman masa kecilnya. Mars sudah terbiasa dengan obrolan Gewen selama beberapa dekade.     

Jika Mars berada di sekitar orang lain, ia sudah pasti tak akan sanggup bertahan lama. Jika tidak ada hal penting yang perlu disampaikan, kebanyakan orang di istana sudah paham benar mereka sebaiknya diam jika berhadapan dengan putra mahkota.     

Tapi rupanya Mars tidak keberatan jika memiliki seorang istri yang cerewet seperti Emmelyn. Karena gadis itu tidak hanya berbicara sesukanya, ia berpengetahuan dan memiliki segudang cerita menarik yang dapat dibagikan.     

Setelah mendengar cerita Emmelyn, pangeran berharap suatu hari mereka bisa bepergian bersama dan menjelajah dunia. Pasti sangat menyenangkan.     

Mungkin mereka bisa melakukannya ketika sudah tua dan anak-anak merekalah yang mewarisi tahta. Dengan begitu, Mars tidak perlu repot memikirkan apapun yang terjadi di istana selama menikmati perjalanan keliling dunianya bersama Emmelyn.     

Setelah mereka selesai sarapan, Roshan datang untuk melaporkan bahwa Nyonya Coultard datang untuk membawakan mantel dan gaun Emmelyn.     

Rupanya sang penjahit paham benar dengan perintah putra mahkota yang disampaikan beberapa waktu lalu. Jika ia tidak sanggup menyelesaikan pakaian Emmelyn pada waktunya, penjahit kerajaan tersebut akan dihukum.     

Pangeran Mars terkenal memiliki sikap dingin dan bukan pangeran yang penyayang dan murah hati kepada orang asing. Wajar saja jika wanita itu ketakutan setelah mendengar ultimatum tersebut. Ia lebih memilih untuk menyelamatkan nyawanya daripada mementingkan ego.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.