Pangeran Yang Dikutuk

Apakah Kau Tahu Tentang Ramalan Itu?



Apakah Kau Tahu Tentang Ramalan Itu?

0Emmelyn segera menyadari kesalahannya. Ia secara tidak sengaja mengatakan bahwa ia sudah mendengar tentang ramalan itu. Sekarang, Mars pasti ingin tahu lebih banyak bagaimana ia bisa tahu soal hal ini.     

Bagaimana dia bisa menghindari pertanyaan soal Nyonya Adler nanti?     

Astaga, dia sangat benci perang, dan ia semakin geram ketika mengetahui bahwa seorang raja mengobarkan perang untuk menyerang 22 negara selama dua dekade terakhir hanya karena sebuah mimpi.     

Dan bagaimana jika mimpinya salah??     

"Apakah kau sudah tahu soal ramalan itu?" Mars mengulangi pertanyaannya. Matanya tertuju pada gadis yang berada di hadapannya.     

Apakah Emmelyn sudah pernah mendengar soal ramalan itu? Jika benar, apa pendapatnya? Apa ia bisa paham mengapa ayah Mars tampak begitu 'haus darah'?     

Emmelyn adalah gadis yang cerdas, tak sulit baginya untuk berbohong. Meski begitu, ia sempat tersinggung saat terakhir kali Mars menuduhnya banyak berbohong.     

Emmelyn yakin bahwa ia tak boleh sembarangan mengeluarkan semua kartunya saat itu juga. Karena itu ia akhirnya memutuskan untuk berbohong.     

"Aku pernah dengar rumor tentang ramalannya, tapi waktu itu kupikir hanya rumor yang tidak jelas saja dan aku tidak begitu mempercayainya," katanya sambil mengangkat bahu. "Bukankah aku pernah bercerita padamu bagaimana aku berjumpa dengan berbagai macam orang ketika menuju ke sini? Aku mendengar tentang hal ini dari salah satu orang yang kutemui di jalan."     

Saat ini, Nyonya Adler adalah rahasia terbesarnya yang harus ia jaga. Sepertinya wanita tua itu memang tahu banyak hal. Sebagian besar yang ia ceritakan pada Emmelyn terbukti benar.     

Mulai dari kutukan pada keluarga Strongmoor, mendiang mantan tunangan raja, dan banyak yang lainnya ... Mars sendiri yang membenarkan hal tersebut tanpa menyadari bahwa Emmelyn sudah mendengarnya terlebih dahulu dari Nyonya Adler. Itulah mengapa Emmelyn mulai beranggapan bahwa wanita itu adalah aset terbesarnya saat ini.     

Namun, Mars tampaknya tidak banyak tahu soal beberapa hal lainnya jika dibandingkan dengan penyihir tua itu.     

Mars sendiri tidak tahu alasan mengapa ia bisa menyentuh Emmelyn. Ia hanya beranggapan bahwa dirinya sangat beruntung bisa berjumpa dengan seorang gadis yang kebal terhadap kutukannya.     

Ia bahkan bersikeras tidak ingin mencoba menyentuh wanita lain, siapa tau kutukan itu sudah hilang dan Mars sebenarnya bisa menyentuh wanita mana pun?     

Di sisi lain, Nyonya Adler tahu Mars bisa menyentuh Emmelyn BUKAN karena ia beruntung, melainkan karena Emmelyn akan membawa kesialan dalam hidupnya. Hal tersebut pun adalah bagian dari kutukannya.     

Nyonya Adler juga menyebutkan soal perang besar dalam mimpi ayah Mars. Jika sebagian besar hal yang dikatakan penyihir tua itu benar, maka semua yang ia pernah katakan pun juga benar adanya?     

Ia dengan jelas menyebutkan apa warna pada umbul-umbul dan seragam yang digunakan pasukan perang dalam ramalan tersebut dan warnanya bukan warna yang sama yang digunakan pasukan Draec.     

Mungkin yang ayah Mars lihat dalam mimpinya tidak sepenuhnya benar? Mungkin saja beberapa penyihir jahat menanamkan mimpi itu untuk mempengaruhi keputusannya?     

Meski begitu, Emmelyn tidak akan begitu saja mempercayai semua yang sudah ia dengar baik dari Nyonya Adler dan Mars. Ia tidak mau gegabah dan ia harus menunggu lebih lama sampai ia mendapatkan lebih banyak informasi sebelum membuat keputusan apa pun.     

"Oh ..." Mars menatap Emmelyn dengan tatapan yang rumit. Mars ragu apakah gadis ini tengah mengatakan yang sebenarnya atau tidak. Ia bisa dengan mudah menebak apakah Emmelyn sedang berbohong atau tidak dari giginya. Tapi, apa untungnya ia berbohong soal ini?     

"Aku sendiri tidak terlalu percaya pada ramalan," kata Emmelyn. "Kita sendirilah yang akan bertanggung jawab terhadap masa depan kita. Persetan dengan orang-orang yang mengatakan ini dan itu atas dasar ramalan. Aku tidak akan begitu saja mengubah hidupku hanya karena seseorang mengatakan A atau B tentang masa depanku."     

Mars hanya terdiam, ia begitu terpesona oleh kata-kata yang baru saja diucapakan oleh Emmelyn.     

Sang putri sendiri tampak kesal ketika mengatakan hal tersebut karena ia juga muak dengan semua ramalan ini, tetapi Emmelyn tahu bahwa ia sangat bersungguh-sungguh dengan apa yang baru saja ia katakan.     

Tiba-tiba saja Mars teringat akan pertanyaan Emmelyn yang sebelumnya, apakah Mars akan memutuskan untuk tetap menikahi gadis yang dijodohkan dengannya tapi tetap mencintai gadis yang ia pilih jika kerajaan menjodohkannya.     

Ia sudah menjawab ia akan melakukan apa pun untuk kerajaan. Mars tidak perlu menanyakan pertanyaan yang sama pada Emmelyn untuk mengetahui jawaban apa yang akan diberikannya.     

Emmelyn bukanlah tipe yang penurut. Dia tidak akan membiarkan siapapun memaksanya melakukan apa yang tidak ingin ia lakukan. Kecuali jika nyawanya yang menjadi taruhan, ia akan berpikir ulang untuk memberontak.     

Mars juga ingat Emmelyn setuju untuk melahirkan anak-anaknya karena ia tak punya pilihan lain. Ia harus memilih antara hidup dengan Mars atau mati.     

Ditambah lagi, saat Emmelyn mabuk ia pernah mengaku bahwa salah satu alasannya tetap bertahan adalah karena ia ingin membunuh raja.     

Namun, jika saja Emmelyn punya pilihan lain, ia tidak akan dengan mudah melakukan apa yang diperintahkan orang lain padanya. Sikap keras kepalanya inilah yang membuat pangeran sangat terkesan.     

Ia tak menyangka dirinya akan jatuh cinta jauh lebih dalam dari yang sebelumnya...Ternyata ia masih bisa menumbuhkan perasaan yang lebih besar lagi untuk Emmelyn.     

"Ramalan itu bukanlah mimpiku, jadi mana mungkin aku bisa tahu apa yang sebenarnya ayahku lihat," ungkap Mars. "Mimpi-mimpi itu bisa saja ditanamkan oleh penyihir jahat untuk mempengaruhi ayahku dalam membuat setiap keputusannya untuk memerintah kerajaan ini."     

"Ayahku sendiri sangat yakin bahwa mimpinya tersebut memberikan pertanda tentang apa yang akan terjadi di masa depan karena ia memimpikannya sepanjang tahun. Dari apa yang ia ceritakan, bisa saja ramalan itu memang benar."     

Emmelyn menyilangkan tangan di dadanya, ia pun memancarkan pandangan yang menghakimi sang pangeran. "Aku tidak kenal dekat dengan ayahmu. Aku bahkan belum pernah bertemu dengannya. Tapi sebagai orang luar, aku hanya bisa beranggapan bahwa ayahmu mencari-cari alasan untuk membenarkan perbuatannya."     

Ia menambahkan, "Mulai dari semua perang yang sudah ia kobarkan hingga banyaknya korban berjatuhan....Tentunya ia perlu alasan yang tepat atas semua keputusan buruknya itu kan?"     

Mars terdiam saat mendengar ucapan gadis itu. Memang benar jika Emmelyn tidak kenal ayahnya dan ia benar-benar membenci sang raja atas apa yang terjadi pada Wintermere.     

Mars sangat mengerti jika Emmelyn akan memberikan pandangan subjektif dan berpikir bahwa semua yang dilakukan raja itu buruk.     

Di sisi lain, Mars tidak bisa menyalahkannya. Semua penderitaan Emmelyn sekarang memang diakibatkan oleh invasi yang dilakukan kerajaannya.     

Kalau Wintermere tidak diserang dan ditaklukkan... mungkin saat ini Emmelyn masih memiliki rumah dan keluarganya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.