Pangeran Yang Dikutuk

Kedai Burningsun



Kedai Burningsun

0Ia tidak tahu siapa yang akan mengiriminya surat. Satu-satunya surat yang ia tunggu-tunggu setiap minggu adalah yang dikirim oleh suaminya dan surat itu baru akan sampai di sini dua hari lagi.     

Meski begitu, ia tetap mengulurkan tangannya dan menerima surat itu dari Roshan.     

"Terima kasih, Roshan. Kau boleh pergi," kata Emmelyn. Kepala pelayan membungkuk lagi dan meninggalkannya.     

Emmelyn membuka gulungan itu dengan tidak sabar dan membaca apa yang tertulis di dalamnya. Tidak ada nama, tanda tangan, atau cap. Tulisan tangannya sangat bagus seperti ditulis oleh seorang wanita.     

Siapa ini?     

Ia menyipitkan matanya dan membaca surat itu dengan hati-hati.     

----------     

Putri Emmelyn dari Wintermere yang terhormat. Keponakanmu kini bersama kami. Kakakmu Killian meninggalkan putranya sebelum ia pergi ke ibu kota untuk membalas dendam.     

Jika kau menginginkannya, temui kami di Kedai Burningsun di kotaraja dengan 1000 koin emas besok siang. SENDIRIAN. Jika kami sampai melihatmu membawa prajurit atau bala bantuan, kami akan membunuhnya.     

---------     

Mata Emmelyn membulat kaget setelah ia selesai membaca surat itu.     

Killian punya anak? Bagaimana bisa?     

Kakaknya memang bertunangan dengan seorang putri dari seberang lautan. Tapi, Emmelyn tahu mereka tidak akan menikah karena ketika ia pergi ke Glasswell, mantan tunangannya mengatakan Killian memutuskan pertunangan mereka dan meninggalkannya.     

Jadi, anak mana yang mereka bicarakan? Apakah Killian benar-benar memiliki seorang putra? Siapa ibu dari anak itu?     

Tidak... ini pasti hanya tipuan, pikir Emmelyn.     

Ia tidak akan terpancing untuk bertemu dengan anak yang bahkan tidak pernah ada.     

Sialan.     

Emmelyn benar-benar ingin percaya bahwa kakaknya, Killian, tidak memiliki seorang putra di luar sana. Dan kemungkinan besar surat itu dikirim oleh beberapa orang jahat yang hanya menginginkan uang. Namun, saat ia berbaring di tempat tidur pada malam hari, bayangan bayi menghantui pikirannya.     

Bagaimana jika mereka mengatakan yang sebenarnya? Ia tidak tahu apa yang terjadi kepada Killian setelah ia meninggalkan Glasswell dan sebelum ia tiba di Draec.     

Killian telah mengembara selama dua tahun sebelum Emmelyn bertemu dengannya di ibu kota.     

Ada kemungkinan ia memang bertemu wanita lain dan memiliki anak darinya. Jika itu yang terjadi, bagaimana mungkin Emmelyn tega membiarkan anak itu menderita?     

Setelah apa yang terjadi kepada Killian, paling tidak yang bisa Emmelyn lakukan adalah merawat putranya. Bagaimanapun juga, anak itu adalah darah daging Killian.     

Tapi... bagaimana jika mereka berbohong?     

Apa jaminan yang ia miliki?     

Emmelyn mencoba memikirkannya untuk menemukan jalan. Akhirnya, meski merasakan begitu banyak ketidaknyamanan pada tubuhnya, Emmelyn memutuskan untuk pergi.     

Setelah sarapan, ia pergi ke ruang kerja Mars, menghitung 500 koin emas, dan memasukkannya ke dalam kantong besar.     

Ia tidak akan bisa membawa 1000 koin yang mereka minta, tapi ia juga tidak akan datang dengan tangan kosong.     

Jika mereka benar-benar menahan putra Killian, Emmelyn seharusnya tidak membahayakan anak itu dengan menolak memberikan emas. Ia hanya akan menunjukkan setengah dari uang tebusan yang ia bawa kepada mereka.     

Setelah itu, ia akan berusaha meyakinkan para penjahat bahwa ia akan memberikan 500 koin emas lainnya setelah mereka memberikan anak Killian kepadanya.     

Semua penjahat selalu menginginkan uang. Mereka tidak akan melewatkan kesempatan untuk mendapatkan lebih banyak emas.     

Jadi, dengan pemikiran itu, Emmelyn memulai perjalanan untuk pergi ke kota Raja dan menemukan kedai minuman itu. Ia berpakaian seperti seorang pria dan mengenakan mantel besar untuk menyembunyikan perutnya yang membuncit. Ia juga membawa pisaunya untuk berjaga-jaga.     

"Roshan, aku harus pergi ke kedai ini. Sendirian. Tolong bawa aku ke sana, tapi kau harus menungguku di luar." Emmelyn memberikan instruksi kepada kepala pelayan.     

Roshan tampak terkejut melihat Emmelyn berdandan seperti seorang laki-laki lagi. Ia belum pernah melihat Emmelyn melakukannya selama berbulan-bulan. Apalagi setelah ia hamil, gadis itu terlihat canggung dan tidak nyaman untuk mengenakan pakaian pria.     

"Yang Mulia akan... memakai itu?" Tanya kepala pelayan tidak percaya. "Maaf, aku tidak ingin bersikap kasar. Aku hanya ingin tahu siapa yang akan Yang Mulia temui."     

"Lebih baik kau tidak bertanya, Roshan," jawab Emmelyn ketus.     

Ia tahu Roshan telah lama bekerja untuk Mars dan ia sangat bisa diandalkan. Tapi ia tidak suka ketika kepala pelayan itu bersikap sangat ingin tahu soal semua hal yang dilakukan Emmelyn.     

"Maafkan aku, Yang Mulia. Aku tidak akan lancang dan bertanya lagi," kata kepala pelayan cepat.     

"Tolong siapkan kereta. Aku harus berada di kota Raja sebelum pukul 11," kata Emmelyn kepada Roshan.     

Kepala pelayan dengan cepat mengangguk dan menghilang dari ruang kerja untuk menyiapkan kereta untuk Emmelyn.     

***     

Setelah kereta mencapai kota Raja, Emmelyn meminta kusir untuk mencari tempat parkir yang bagus, tepatnya di ujung pasar. Ia turun dari kereta dan berjalan menuju Kedai Burningsun.     

Ia sengaja berpakaian seperti laki-laki dan datang sangat awal, dengan begitu ia bisa menemukan penjahat itu tepat sebelum tiba waktunya bagi Emmelyn untuk bertemu dengan mereka sesuai dengan waktu yang tertulis dalam surat kemarin.     

Para penjahat itu pasti mengira yang datang adalah seorang wanita hamil dan tidak akan memperhatikan pria gemuk di sudut ruangan yang sedang menikmati wine miliknya.     

Tanpa sepengetahuan mereka, Emmelyn akan mengetahui kebenarannya apakah Killian benar-benar memiliki seorang putra atau tidak, dari percakapan para penjahat itu.     

Emmelyn berjalan santai dengan kantong besar berisi emas di tangannya. Ia bertanya kepada beberapa pedagang tentang lokasi Kedai Burningsun.     

Ternyata, tempat itu sangat mudah ditemukan. Pukul 11, ia sudah duduk di salah satu sudut dengan hanya dua kursi. Ia memesan wine berkualitas dan mencoba mengamati sekelilingnya.     

Ada beberapa pelanggan di meja di dekatnya. Mereka semua tampak seperti pria normal, yang baru saja menikmati istirahat yang menyenangkan dengan wine setelah sibuk bekerja selama setengah hari.     

Ia yakin tidak ada seorang anak pun di kedai itu. Jadi, mungkin para penjahat itu tidak membawa anak Killian? Atau memang anak itu tidak pernah ada sejak awal?     

Baik. Emmelyn memutuskan untuk terus memperhatikan sekelilingnya dan melihat apakah ada orang yang bisa ia curigai sebagai salah satu dari penjahat itu. Ia kemudian akan melaporkan ini ke...     

Kepada siapa?     

Ia tidak mengenal siapa pun di Draec. Suaminya sedang pergi dan Edgar sudah berangkat ke Atlantea kemarin. Ugh... Emmelyn merasa frustasi. Menjadi orang asing di negara ini sangat menyedihkan.     

Ia selalu sendirian.     

Baiklah. Ia hanya akan mengamati dan tidak melakukan sesuatu yang berbahaya. Ia harus memikirkan Harlow. Ia merasa cukup percaya diri dengan penyamarannya.     

Orang lain yang melihatnya akan mengira ia adalah seorang laki-laki gendut yang sedang beristirahat sejenak dari pekerjaannya dengan datang ke kedai ini.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.