Pangeran Yang Dikutuk

Kemana Edgar Pergi?



Kemana Edgar Pergi?

0Astaga... dia sangat cantik dan terlihat begitu hidup. Saat Mars berlutut untuk melihat ibunya dengan lebih baik, pikirannya melayang ke Harlow dan betapa dia ingin Harlow tumbuh besar dan melihat neneknya.     

Dia juga tidak ingin melepaskan ibunya begitu saja. Dia sangat merindukannya. Dia ingin tetap bisa datang ke istana dari waktu ke waktu dan menemuinya ketika dia merindukannya.     

"Aku sudah menginstruksikan orang-orang untuk membangun sebuah rumah di dekat sini," ujar Jared Strongmoor, ayahnya, dengan suara pelan. "Aku ingin tinggal di dekat ibumu sampai hari ketika aku menghembuskan nafas terakhirku. Aku akan sering mengunjunginya. Dia pasti merasa sangat kesepian di sini."     

Pria yang lebih tua itu terlihat sangat sedih dan air mata perlahan-lahan menetes ke pipinya. Hal itu membuat Mars merasa lebih buruk lagi. Dia tahu betapa ayahnya sangat mencintai ibunya. Meskipun Jared Strongmoor adalah seorang pria yang kejam, namun dia adalah seorang suami yang setia.     

Cintanya pada Elara tak ada duanya. Sejujurnya, Mars tidak akan terkejut jika ayahnya benar-benar menjadi gila karena kehilangan ibunya. Untungnya, hal itu tidak terjadi.     

Sekarang, Mars mengerti mengapa ayahnya memutuskan untuk menyerahkan kekuasaan kepadanya dan turun tahta. Tidak mungkin baginya untuk memerintah jika dia harus menghabiskan sebagian besar waktunya di luar ibu kota.     

Dan pada saat ini di dalam hidupnya, Jared Strongmoor sudah tidak peduli lagi dengan kekuasaan, rakyat, dan kerajaannya.     

Dia hanya ingin berada di sisi istrinya.     

"Itu ide yang bagus, Ayah," kata Mars. Dia tidak mengatakan apa-apa lagi selama kunjungan mereka ke gua es. Setelah mereka kembali ke istana kerajaan, dia harus bersiap untuk menjadi raja berikutnya.     

Ayahnya tidak lagi peduli dengan Draec. Dan jika Mars tidak mau memikul tanggung jawab untuk memerintah kerajaan, masih ada orang lain yang akan melakukannya.     

Upacara penobatan Mars diadakan di istana kerajaan dan dihadiri oleh para pejabat tertinggi, perwakilan dari provinsi-provinsi terdekat yang bisa datang, dan semua bangsawan di ibu kota dan sekitarnya.     

Setelah dinobatkan sebagai raja baru, Mars memutuskan untuk pindah ke istana kerajaan. Namun, pada saat malam hari dia masih tinggal bersama keluarga Greenan agar bisa bertemu dengan putrinya. Dia tidak ingin membawa Harlow pindah ke istana bersamanya sampai bayi itu sedikit lebih besar.     

Karena itu, dia meminta Athos untuk mempertimbangkan memindahkan keluarganya ke ibu kota agar mereka tetap dekat. Mars ingin Lily menjadi figur ibu yang dibutuhkan Harlow sementara ia memikirkan kehidupannya dan apa yang harus ia lakukan dengan Emmelyn.     

Karena kebaikan hatinya, bujukan Lily, dan pertimbangan orang tuanya, Athos mengiyakan. Dia juga ingin berada di dekat raja baru tersebut dan membantunya sebisa mungkin.     

Mars menunjuk seorang Gubernur sementara untuk memerintah Southberry sampai dia bisa membuat keputusan tentang siapa yang terbaik untuk dikirim ke sana. Setelah itu dia meminta Athos untuk kembali ke ibu kota.     

Dua minggu pertama setelah Mars naik takhta, ia menghabiskan waktunya untuk pertemuan demi pertemuan. Semua pemimpin dari koloni-koloni mereka, datang satu per satu dari seluruh penjuru kerajaan untuk memberikan penghormatan kepada Raja baru.     

Mars mengenal mereka semua secara pribadi karena dia telah berkeliling kerajaan dan bertemu dengan mereka sebelumnya. Namun, senang rasanya bisa bertemu mereka lagi di ibu kota dalam kapasitas yang berbeda.     

Mereka semua tampak gembira melihat Draec dipimpin oleh seorang Raja muda yang telah membuktikan dirinya sebagai pemimpin yang cakap selama bertahun-tahun.     

Pada suatu sore yang cerah, setelah ia mengakhiri pertemuan dengan gubernur Bergen, Mars diberitahu bahwa temannya, Gewen, ingin bertemu dengannya.     

Mars tidak memiliki kesempatan untuk bertemu Gewen setelah upacara penobatan karena pertemuan yang tidak ada habisnya dan terasa membosankan. Selain itu, Gewen perlu bertemu dengan keluarganya dan menghabiskan waktu bersama mereka setelah ia bolak-balik melakukan perjalanan panjang ke Wintermere.     

Alasan lainnya, Gewen juga harus membantu Ellena untuk kembali ke perkebunan Preston setelah hubungannya dengan pamannya menjadi renggang.     

Hari ini, Gewen akhirnya datang untuk membawakan kabar tentang apa yang terjadi di luar dan mendatangi Mars.     

"Katakan padanya untuk datang ke ruang kerjaku. Aku akan menemuinya," kata Mars kepada John. Kepala pelayan itu membungkuk dan berbalik untuk menjemput Gewen.     

"Yang Mulia," Gewen menundukkan kepalanya saat dia masuk melewati pintu. Mars meringis ketika mendengar teman baiknya itu memanggilnya dengan panggilan kehormatan. Dia masih belum terbiasa dengan hal itu.     

"Halo, Tuan Gewen," Mars mengangguk. "Apa kabar?"     

Gewen hanya mengangkat bahu. "Aku baik-baik saja. Biasa saja, sebenarnya, tapi ya..."     

"Apa kau punya informasi tentang Edgar?" tanya Mars pada Gewen. "Aku terlalu sibuk untuk menindaklanjuti hal ini, tapi aku memintamu untuk menyelidiki hilangnya Edgar."     

"Dan aku sudah melakukannya. Jadi, aku sudah berbicara dengan ibu Edgar untuk mencari tahu apa yang terjadi. Dia bilang Edgar pergi ke Atlantis. Dia tidak menjelaskan apa yang ingin dia lakukan di sana. Ketika ibunya bertanya siapa yang mengirimnya, Edgar mengatakan bahwa ia diperintahkan oleh Emmelyn."     

Mars ingat dia meminta Edgar untuk tetap tinggal agar ia bisa melindunginya. Sementara dia dan Gewen pergi ke Wintermere. Dia tidak bisa memikirkan alasan lain bagi Edgar untuk pergi kecuali Emmelyn memintanya untuk melakukan sesuatu yang penting.     

"Lady Chaucer sangat bingung saat aku menemuinya. Dia mengatakan, Edgar tidak mengirim kabar selama berminggu-minggu. Putranya itu biasanya mengirim kabar terbaru melalui para Pedagang atau Pejabat di provinsi-provinsi yang dia lewati." Gewen mengernyitkan alisnya dan menambahkan, "Dia bilang Edgar pasti sengaja diusir oleh Emmelyn agar dia bisa melakukan apa pun yang dia rencanakan."     

Mars sudah mendengar hal yang sama dari beberapa menteri. Terutama Duke Preston saat mereka membicarakan kasus ini.     

Hal ini semakin membuat ayahnya jengkel. Sehingga untuk menegakkan perdamaian, Mars akhirnya mengalah pada tuntutan mereka ketika mereka bersikeras bahwa pembunuh ratu harus diadili. Itulah sebabnya istana menyiapkan hadiah untuk kepala Emmelyn.     

Namun, meski terlihat menyerah pada tuntutan para menteri, Mars sebenarnya memiliki rencana lain.     

"Aku mengerti," ucap Mars. Dia mengetuk-ngetukkan jari-jarinya di atas meja sambil berpikir keras. Gewen menatap pria itu dengan penuh perhatian, menunggu untuk mendengar apa yang akan dikatakan oleh Raja baru itu.     

"Apakah kau sedang memikirkan sesuatu?" tanya Gewen pada Mars akhirnya.     

"Sebenarnya, ya." Mars mendongak dan menatap Gewen. "Aku sudah menerima laporan dari Damien bahwa kakak laki-laki Roshan, yang diklaimnya sakit di desa, ternyata dia tidak sakit sama sekali. Itu berarti, ketika Roshan meninggalkan kastilku, dia berbohong kepada pelayan tentang alasan kepergiannya."     

"Menurutmu kenapa dia berbohong?" Gewen kembali bertanya.     

"Ingat bagaimana dia meninggal?" Mars balik bertanya pada Gewen. "Aku yakin kau sudah mendengar laporannya."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.