Pangeran Yang Dikutuk

Hadiah Ketiga



Hadiah Ketiga

0"Tolong jelaskan apa hubungannya denganku." Emmelyn menjadi tidak sabar.     

Jadi, dia benar bahwa Lyla memang menginginkan sesuatu. Awalnya ia mengira apa yang diinginkan Lyla pasti berkaitan dengan uang. Namun ternyata bukan uang yang wanita itu cari.     

"Yah... anakku meninggalkan rumah sepuluh tahun yang lalu. Dia ingin membangun namanya sendiri. Sebelum dia pergi, kami bertengkar tentang seorang gadis yang dia sukai ketika dia masih muda. Aku mengatakan padanya bahwa wanita itu berada di luar jangkauannya. Dia adalah seorang wanita bangsawan..." Lyla menjelaskan apa yang terjadi dan suaranya terdengar getir. "Dan aku benar."     

Emmelyn dapat melihat bahwa untuk kali ini Lyla benci bahwa penilaiannya benar. Sebagai seorang ibu, dia pasti ingin anaknya menemukan kebahagiaannya. Namun, sulit bagi seseorang dari level mereka untuk menikah.     

Seorang gadis dari keluarga bangsawan biasanya bertunangan dengan seorang pria dari tingkatan yang sama atau bahkan lebih tinggi. Ayah mereka pasti tidak ingin putrinya menikah dengan seorang pria dari kelas bawah, apalagi jika pria itu adalah seorang putra pemilik rumah bordil.     

"Apa yang terjadi?" Emmelyn bertanya pada Lyla dengan penuh minat. Ia juga seorang ibu sekarang, dan itu membuatnya bisa bersimpati pada Lyla.     

"Dia ingin kawin lari dengan gadis itu..." Lyla menangkupkan wajahnya dengan dua tangan. "Ayah gadis itu, seorang bangsawan dari kota sebelah. Ia mengirim anak buahnya ke rumahku dan menghancurkan semuanya. Dia mengancam akan membunuh anakku jika aku tidak memberitahunya kemana anakku membawa putrinya. Jadi, aku memberitahu mereka..."     

Lyla mulai menangis. "Mereka hampir berhasil. Ayah gadis itu menangkapnya sebelum dia bisa naik ke kapal menuju Atlantis. Dia berbohong tentang anakku dan mereka mengejarnya ke arah yang salah. Anakku patah hati dan dia tidak pernah memaafkanku karena sudah memberitahu mereka. Dia mengira aku menjualnya... tapi sebenarnya, aku hanya berusaha melindunginya."     

Emmelyn menggigit bibirnya. Pada awalnya dia tidak tahu bahwa Lyla memiliki seorang putra. Tapi sekarang, melihat wanita itu terlihat begitu bingung dan patah hati karena kehilangan putranya, Emmelyn merasakan simpati yang mendalam untuknya.     

Tapi dia masih tidak tahu apa hubungannya dengan dirinya.     

"Dengar, Lyla... Aku turut prihatin atas apa yang terjadi padamu dan putramu," ucap Emmelyn dengan tegas. "Tapi aku masih tidak tahu apa hubungannya denganku? Bagaimana kau bisa berbaik hati pada putramu dengan mengirimku ke Atlantis untuk menemuinya?"     

"Yah... dia belum tahu tentang ini, tapi aku akan mengirimkan kabar padanya bahwa aku sudah mendapatkan wanita yang dicari bosnya," Lyla menunduk dan menyeka air matanya. "Wanita itu adalah Kau."     

"Hah?" Emmelyn merasa ada yang mempermainkan telinganya. Siapa lagi yang mencarinya? Ia pasti salah dengar.     

"Ada hadiah ketiga," kata Lyla dengan suara pelan.     

Sekarang, Emmelyn yang menjatuhkan cangkirnya ke lantai.     

"Kau pasti bercanda!" erangnya frustasi. "Katakan padaku kalau kau bercanda!"     

"Aku tidak bercanda," kata Lyla. Wajahnya berubah sangat serius. Emmelyn bahkan merasa ia belum pernah melihat wajah Lyla seserius itu sepanjang ia mengenalnya. "Aku baru mendengar tentang hadiah baru ini minggu lalu. Yang satu ini datang dari negeri yang bebas."     

"Dari siapa itu?" Emmelyn bertanya dengan tidak sabar.     

Sekarang, dia merasa sudah tidak mengenal dirinya lagi. Dia dikutuk oleh sebuah keluarga yang belum pernah dia temui, lalu sekarang dua diburu oleh dua orang... tunggu... kini menjadi tiga orang. Dan dia hanya mengenal salah satu dari mereka, yaitu suaminya.     

Jadi, siapa dua orang lainnya?     

Apa yang telah dia lakukan sehingga dirinya begitu diminati oleh orang asing yang bahkan belum pernah dia temui?     

"Ini dari Raja Summeria," jawab Lyla. "Putraku adalah seorang ksatria sewaan di Atlantis. Jika dia bisa membawamu kepada Raja, dia akan diberikan gelar dan tanah. Putraku bisa menjadi seorang bangsawan yang kaya dan berkuasa… dan akhirnya dia bisa membalas dendam. Aku hanya ingin anakku bahagia."     

Emmelyn tidak memperhatikan kata-kata lain yang diucapkan Lyla setelah dia menyebutkan Raja Summeria.     

Tunggu sebentar...     

Emmelyn belum pernah ke Summeria. Jadi, bagaimana mungkin Raja menginginkannya? Emmelyn hanya berencana untuk pergi ke sana sebelum dia harus buru-buru kembali ke rumah saat dia mendengar tentang serangan di Wintermere.     

Selain itu, kalaupun dia bisa pergi, Summeria berada di urutan paling bawah dalam daftarnya karena Maxim terus mengatakan betapa membosankannya tempat itu. Mungkin, setelah Emmelyn menjelajahi bagian lain Atlantea, dia akhirnya akan pergi ke Summeria.     

Jadi... sangat aneh jika Sang Raja mencarinya. Mereka belum pernah bertemu. Apa yang dia inginkan darinya? Apakah dia juga menginginkan kepalanya?     

Sangat misterius!     

"Kau pasti bodoh jika berpikir aku ingin menghindari harimau dan ular dengan pergi ke sarang singa," Emmelyn mengerucutkan bibirnya. Dia bangkit dari tempat duduknya dan menarik tangan Nyonya Adler untuk ikut dengannya. "Terima kasih atas anggur dan informasinya. Sekarang aku tahu apa yang harus kulakukan untuk menghindari musuh-musuhku."     

"Tidak... tidak... tidak, jangan pergi," Lyla dengan cepat menghampiri Emmelyn dan memegang lengannya. "Dengarkan aku dulu."     

"Aku tidak akan membiarkanmu merasa bingung karena berbagi informasi ini denganku." Emmelyn mengeluarkan dua koin emas dari sakunya dan melemparkannya ke atas meja. "Ini adalah bayaran untuk informasimu yang berharga. Sekarang, tolong lepaskan tanganku. Sebelum aku bertindak kasar padamu...!"     

Lyla adalah seorang wanita yang keras kepala. Dia pikir ini adalah takdir. Setelah sepuluh tahun, dia akhirnya mendapat kesempatan untuk memperbaiki hubungan dengan putranya yang telah lama hilang.     

Dia tidak akan membiarkan kesempatan ini berlalu begitu saja ketika diberikan kepadanya.     

"Tolong dengarkan aku... Kau tidak akan pergi ke kandang singa. Raja Summeria bukanlah musuhmu. Jika aku jadi kau, aku akan memalsukan kematianku untuk menghalangi kedua pengejarku dan mencari perlindungan di Atlantis," Lyla mencoba meyakinkan Emmelyn.     

"Lyla… diamlah. Aku tidak bodoh, oke?" Emmelyn memutar bola matanya setelah mendengar bujukan Lyla.     

"Kau bisa pergi ke Atlantis dan memulai hidup baru. Menurutmu di mana tempat yang lebih baik untuk bersembunyi dan memulai hidup baru kalau bukan di pelukan Raja Summeria?" Lyla menatap Emmelyn dengan saksama. "Raja menginginkanmu karena dia jatuh cinta padamu."     

Emmelyn tiba-tiba tidak bisa bergerak. Ia merasa dunia ini benar-benar sudah gila.     

Orang-orang yang belum pernah ia temui bisa sangat membencinya sampai-sampai mereka mendoakan kesialan dan kematian pada semua orang yang ia cintai. Dan sekarang... orang asing jatuh cinta padanya?     

Ini gila!     

"Lyla... kumohon, aku sudah mengalami hari yang buruk... Tidak, aku mengalami bulan yang buruk. Aku sudah hidup dalam ketakutan dan penderitaan untuk waktu yang lama. Saat ini, aku hanya berusaha untuk tetap hidup agar aku bisa mencapai negara bodoh bernama Myreen dan meminta keluarga kerajaan di sana untuk mencabut kutukan mereka dariku."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.