Pangeran Yang Dikutuk

Kira Grim



Kira Grim

0"Baiklah..." wanita itu menyilangkan tangannya di dada dan menatap Emmelyn dengan serius. "Aku seorang bajak laut."     

Emmelyn mengira wanita itu pasti bercanda. Ia belum pernah mendengar tentang bajak laut wanita sebelumnya. Itu adalah profesi yang sangat kejam dan tidak cocok untuk wanita. Bajak laut bahkan menganggap adanya wanita di kapal mereka sebagai pembawa sial.     

"Kau pikir aku bohong?" wanita itu mengangkat alisnya ketika melihat reaksi Emmelyn yang datar. Orang lain akan melongo kaget atau terlihat ketakutan, tapi orang di hadapannya ini tidak menunjukkan reaksi seperti itu? "Atau, kau berpikir aku sedang bercanda?"     

Emmelyn tidak mengerti mengapa wanita ini tampak begitu bersikeras mengaku sebagai bajak laut. Tentu saja, ia mengira wanita itu bercanda karena alasan yang jelas.     

"Aku tahu, ya…. Aku pikir kau sedang bercanda." Emmelyn tertawa kecil. "Aku belum pernah mendengar tentang bajak laut wanita. Mereka tidak ada. Semua bajak laut berpikir bahwa membawa perempuan di kapal mereka akan mendatangkan kesialan."     

"Tidak jika wanita itu adalah putri bos mereka," kata wanita itu sambil menyeringai. "Setiap aturan memiliki pengecualian."     

Kata-katanya membuat Emmelyn terkesiap. Dia menatap wanita itu dengan saksama dan tiba-tiba sesuatu di dalam pikirannya mengatakan bahwa wanita itu mengatakan yang sebenarnya.     

"Jadi... apa kau benar-benar putri bos bajak laut?" Dia sangat tertarik untuk mengetahui jawabannya. Masuk akal jika wanita di hadapannya adalah seorang bajak laut karena ayahnya adalah seorang penguasa bajak laut. Dia terlihat sangat percaya diri dan tangguh.     

"Benar," kata wanita itu dengan sombong. "Namaku Kira Grim. Ayahku menguasai tujuh lautan. Menurutmu, kenapa orang-orang bodoh di sekitar kita tidak mau repot-repot menggangguku?"     

Emmelyn menahan napas karena terkejut. Dia menatap wanita itu dengan perasaan campur aduk. Dia ingat betul nama Grim. Itu adalah kelompok perompak yang menyerang kapal dagang tempat Regan, putra gurunya, bekerja dan menawannya.     

Itulah sebabnya guru Emmelyn meninggalkannya di Atlantea agar ia dapat membebaskan putranya dari tawanan bajak laut. Dan sekarang, tiba-tiba Emmelyn bertemu dengan salah satu bajak laut itu sendiri?     

"Jadi, kau bagian dari Perompak Grim?" tanya Emmelyn setelah ia menemukan suaranya kembali, dia bertanya kepada Kira dengan nada mendesak. Dia perlu tahu apa yang terjadi pada guru dan putranya.     

Apakah mereka masih hidup? Atau apakah mereka sudah dibunuh oleh para perompak rendahan itu?     

"Ya, itu benar," kata Kira sambil menyeringai. "Jadi, kau pernah mendengar tentang kami."     

"Pernah," Emmelyn tidak bisa menahan diri untuk tidak menatap Kira dengan kebencian. "Kau telah melakukan banyak kejahatan."     

"Ya, kami memang melakukannya," Kira sepertinya tidak keberatan kalau Emmelyn menyebutnya penjahat. "Itu yang kami lakukan. Jika kau tidak mengerti apa itu bajak laut."     

"Tiga tahun yang lalu... kau menyerang sebuah kapal dagang di teluk Genoa..." Emmelyn mengatupkan rahangnya, menahan diri untuk tidak meluapkan kemarahannya. "Kau menangkap seseorang yang kukenal."     

Kira hanya mengangkat bahu. "Kami menangkap dan menjual banyak orang. Aku tidak bisa mengingat mereka satu per satu."     

Sikap acuh tak acuh Kira benar-benar membuat Emmelyn kesal. Dia tidak lagi memiliki nafsu makan. Jika dia mengikuti kata hatinya, dia pasti sudah bangkit dari kursinya dan meninju wanita sombong itu dengan tinjunya.     

Namun, ia tahu ia harus menahan diri dan mengajak Kira bicara jika ia ingin mengetahui apa yang terjadi pada Regan dan ayahnya.     

"Apa yang biasanya kau lakukan pada tawananmu?" Emmelyn bertanya dengan sopan. "Kau bilang kau menjual mereka. Dimana? Berapa harganya? Apa ada cara agar aku bisa membelinya kembali darimu?"     

Kira menuangkan anggur ke dalam cangkirnya dan menyeruputnya perlahan. "Yah, kami biasanya menjual mereka ke daerah-daerah yang jauh di mana orang-orang membuka perkebunan dan membutuhkan pekerja. Kadang-kadang mereka bekerja di kapal dagang atau operasi perburuan ikan paus. Sejujurnya, setelah mereka dijual, hampir tidak mungkin untuk membelinya kembali. Jadi, saran yang bisa aku berikan padamu adalah... biarkan saja mereka pergi."     

"Itu... sangat buruk." Emmelyn tidak percaya ada manusia yang bisa berbuat sejahat itu pada sesamanya. Ia menatap Kira dengan jijik. "Aku harap suatu hari nanti keluargamu akan ditangkap dan dijual, lalu seseorang akan memberitahumu untuk melepaskan mereka."     

Kira adalah definisi dari kejahatan, pikir Emmelyn dalam hati. Dia pikir Ellena adalah wanita terburuk yang pernah dia temui, tapi ternyata, dia tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan Kira. Dia dapat dengan mudah berbicara tentang perdagangan manusia tanpa mengedipkan mata.     

"Kau menyinggung hal ini," kata Kira dengan santai. "Aku mengerti. Pasti seseorang yang kau kenal menjadi korban kami. Kalau tidak, aku rasa kau tidak akan peduli."     

Emmelyn menatap Kira dengan saksama. Ya, sikap acuh tak acuh Kira membuatnya geram. Tapi entah bagaimana, bertemu dengannya di Atlantea membuat Emmelyn merasa nasib buruknya mulai berubah.     

Di sinilah semuanya dimulai. Dia dikutuk di Atlantis dan itu dimulai ketika putra gurunya ditangkap oleh bajak laut.     

Hari ini, segera setelah dia mendarat kembali di Atlantis, dia bertemu dengan bajak laut yang terlibat dalam serangan itu? Bukankah ini pertanda dari alam semesta bahwa Emmelyn telah kembali ke tempat yang seharusnya?     

Dia teringat akan guru lamanya yang pergi dalam kebingungan tiga tahun yang lalu untuk mencoba menyelamatkan putranya. Bahkan jika dia sekarang sudah meninggal... Emmelyn akan tetap berusaha membalas dendam atas namanya.     

Dia akan menemukan cara untuk membuat Kira membayar apa yang sudah terjadi tiga tahun lalu.     

"Aku tidak seperti dirimu," kata Emmelyn datar. "Aku menghargai orang-orang yang dekat denganku dan aku tidak akan pernah melepaskan mereka jika aku bisa melakukan sesuatu. Katakan padaku... berapa hargamu?"     

"Hargaku?" Kira menatap Emmelyn dengan ekspresi geli. "Apa yang membuatmu berpikir kau bisa membeliku?"     

"Karena aku tahu semua orang punya harga," jawab Emmelyn. "Jika aku ingin mendapatkan temanku kembali, berapa harga yang kau minta? Aku tahu kau bisa mencari tahu apa yang terjadi padanya jika kau benar-benar putri bos. Kecuali jika kau berbohong tentang hal itu."     

"Hmm... Aku tidak tahu berapa harga yang harus kuberikan padamu," Kira tertawa kecil. "Aku punya semua uang yang kubutuhkan seumur hidupku."     

"Pasti ada sesuatu yang kau inginkan," kata Emmelyn lagi. "Aku tahu semua orang pasti menginginkan sesuatu dalam hidup mereka. Kau tidak terkecuali."     

"Bahkan jika aku menginginkannya, aku tidak yakin kau bisa mewujudkannya," jawab Kira.     

"Coba saja." Emmelyn menatap Kira dengan ekspresi menantang. Dia menyilangkan tangannya di dada untuk menunjukkan keseriusannya.     

Sesuatu yang Emmelyn pelajari dari Mars selama ia tinggal di Draec adalah, pria itu pernah mengatakan padanya bahwa setiap orang pasti memiliki sesuatu yang mereka inginkan untuk dirinya sendiri. Bahkan jika mereka adalah Putra Mahkota kerajaan besar sekalipun... mereka masih membutuhkan atau menginginkan sesuatu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.