Pangeran Yang Dikutuk

Roshan Salah Paham



Roshan Salah Paham

0Mereka makan pagi dengan tenang. Tepatnya tidak ada yang bersuara karena Emmelyn memilih mendiamkan Mars.     

Gadis itu masih marah karena merasa ditipu dan dikerjai oleh sang pangeran yang menyembunyikan selimut, membiarkan Emmelyn kedinginan, supaya gadis itu memeluknya.     

Dasar brengsek.     

Setelah acara makan pagi yang senyap itu, Mars bangkit berdiri dan bergegas hendak kembali berlatih perang dengan anak buahnya. Akhirnya suasana yang sedari tadi terasa begitu hening dipecahkan oleh suara Mars.     

"Aku akan kembali ke depan dan berlatih dengan para prajuritku. Tadi kau bilang mau melakukan sesuatu? Apa rencanamu hari ini?" tanya Mars sebelum pergi.     

"Bukan urusanmu," tukas Emmelyn sambil membuang muka.     

Wajah cemberut gadis itu sama sekali tidak membuat Mars terintimidasi, sebaliknya, ia malah senang melihat bibir Emmelyn monyong-monyong seperti itu. Rasanya ia ingin mencium bibirnya dan mencubit pipinya.     

[Astaga... apa yang barusan kupikirkan?]     

Mars memijat keningnya. Hei, dia ini putra mahkota dan sangat sibuk dengan kemiliteran. Kenapa akhir-akhir ini yang ada di benaknya hanyalah mencium dan melakukan hal-hal mesum kepada Emmelyn?     

Ia menggeleng-gelengkan kepalanya dan mengangkat tangan. "Baiklah, terserahmu. Yang jelas, kau tahu kalau kau memerlukan apa pun, kau bisa mengatakannya kepadaku, atau kepada Roshan. Ia akan membantumu."     

Setelah berkata begitu, Mars bergegas keluar dari ruang makan dan menuju ke lapangan di depan kastil tempat para prajuritnya menunggu untuk kembali berlatih.     

Emmelyn pura-pura tidak peduli Mars pergi meninggalkannya sendirian di ruang makan itu. Ia memfokuskan perhatiannya kepada makanan di depannya.     

Ahh.. pagi ini juru masak menambahkan apple pie pada menu sarapan mereka. Rasanya enak sekali.     

Rupanya mereka sudah mendengar bahwa ini adalah salah satu makanan yang paling disukai Emmelyn.     

Ahh.. ia harus berterima kasih kepada juru masak di kastil ini. Mereka mendengarkan baik-baik permintaannya dan dapat menyajikan makanan-makanan yang ia sukai.     

Setelah ia selesai makan, Emmelyn memberi tanda kepada Roshan dan mengajaknya bicara.     

Sang kepala pelayan yang telah mengenal Emmelyn sejak ia belum menjadi 'calon ibu dari anak-anak pangeran', sangat senang karena Emmelyn tetap memperlakukannya dengan baik dan tidak tiba-tiba bersikap angkuh.     

"Ada apa, Lady Emmelyn? Apakah Yang Mulia membutuhkan bantuanku?" tanya Roshan dengan penuh hormat.     

Ia adalah lelaki yang tahu membaca situasi. Kalau nanti, gadis di depannya ini berhasil menjadi ibu dari anak-anak Mars, tentu ia akan menjadi ibu dari calon raja.     

Malahan, mungkin saja Pangeran Mars akan menikahinya dan hal itu akan menjadikan Emmelyn sebagai ratu Kerajaan Draec yang berkutnya.     

Kalau ia dapat mengambil hati Emmelyn, tentu nanti gadis itu akan menjadikannya sebagai orang kepercayaannya saat ia masuk ke istana dan menjadi ratu.     

Roshan tidak akan menyia-nyiakan kesempatan untuk menjadi orang kepercayaan calon ratu. Karena itu ia bertekad akan melayani Emmelyn dan melakukan segala yang diminta gadis itu.     

"Roshan, aku perlu bantuanmu untuk mencari penyihir di desa yang dapat membantuku untuk hamil," kata Emmelyn tanpa berbasa-basi.     

Roshan membulatkan matanya keheranan saat mendengar kata-kata Emmelyn. "Eh.. Lady Emmelyn.. apa saya tidak salah dengar?"     

[Gadis aneh. Bukankah ia butuh laki-laki untuk dapat hamil? Kenapa mesti mencari penyihir? Ataukah... jangan-jangan pangeran.. tidak mampu?]     

Berbagai dugaan melintas dalam benak Roshan. Ia langsung membayangkan bahwa Emmelyn menganggap Mars tidak cukup perkasa untuk membuatnya hamil, sehingga ia memutuskan untuk mencari bantuan?     

Atau.. jangan-jangan, suara-suara mereka yang demikian ribut saat berhubungan intim, sebenarnya hanyalah sandiwara belaka?     

Astaga...     

Sekarang ia dapat menduga bahwa sebenarnya Pangeran Mars tidak membenci perempuan. Yang terjadi sebenarnya adalah ia impoten atau tidak menyukai lawan jenis... dan untuk menutupi kelainannya itu, pihak istana menyebarkan kabar bahwa ia membenci perempuan.     

Lalu, karena usianya sudah beranjak semakin tua dan harus segera mempunyai anak, maka ia dan Emmelyn melakukan semua sandiwara ini, untuk membuat orang-orang di kastil mengira bahwa mereka berhubungan seksual.     

Nanti kalau Emmelyn hamil, orang luar akan mengira bahwa kehamilannya itu adalah akibat usaha sang pangeran.     

Padahal sebenarnya Mars tidak mampu membuat Emmelyn hamil. Itulah sebabnya, sekarang Emmelyn harus berusaha mencari cara agar ia dapat hamil.     

Lalu apa yang dapat dilakukan oleh penyihir?     

"Ma.. maksud Anda, apakah Lady Emmelyn mencari lelaki penghibur untuk membantu agar Anda bisa hamil?" tanya Roshan dengan suara terbata-bata.     

Di satu sisi, ia sangat takut salah bicara, tetapi di sisi lain ia harus mengonfirmasi dugaannya, agar ia tidak salah berasumsi.     

Emmelyn terbeliak mendengar kata-kata sang kepala pelayan.     

"Ehh..? Apa katamu? Aku mencari lelaki penghibur?? Kau pikir aku ini Tante Girang?"     

Emmelyn sekarang benar-benar marah kepada Mars.     

Gara-gara si Pangeran Brengsek itu, sekarang orang-orang di kastil ini sudah mengira ia adalah perempuan gatal yang haus seks dan bahkan sekarang sedang mencari lelaki penghibur untuk memuaskannya.     

Brengsek. Mesum. Kau membuat nama baikku tercemar, omel Emmelyn dalam hati.     

"Oh.. maafkan saya, kalau saya salah menduga," Roshan buru-buru berlutut dan meminta maaf kepada Emmelyn. Ia merutuki dirinya sendiri yang telah salah berasumsi.     

Emmelyn menatap sang kepala pelayan yang tampak begitu takut telah menyinggungnya. Hmm.. sudah sangat lama ia tidak diperlakukan dengan demikian hormat oleh orang lain, dan bahkan tadi dipanggil 'Yang Mulia'.     

"Hmm.. tidak apa-apa, bangkitlah. Jangan berlutut seperti itu, kau membuatku pusing," kata Emmelyn sambil melambaikan tangannya.     

"Terima kasih, Yang Mulia." Roshan segera bangkit berdiri. Ia lalu menatap Emmelyn dan memperhatikan baik-baik apa yang akan diucapkan gadis itu. "Bisa tolong Yang Mulia jelaskan secara spesifik, penyihir seperti apa yang Anda cari?"     

"Aku ingin mencari penyihir yang dapat memberiku ramuan untuk hamil sekaligus dua atau tiga bayi," kata Emmelyn dengan tegas.     

Ia sudah bertekad agar segera dapat menyudahi perjanjian dengan pangeran brengsek itu.     

Ia harus dapat sekaligus melahirkan dua atau tiga anak untuknya. Kalau tidak, maka ia akan terjebak di sini selama bertahun-tahun lamanya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.