Pangeran Yang Dikutuk

Semua Orang Bisa Dibeli



Semua Orang Bisa Dibeli

0"Kemarilah," kata pria itu dengan suara yang dalam, sambil menunjuk kursi di depannya. Emmelyn mengangguk dan berjalan mendekat, lalu menaruh pantatnya di kursi yang ditentukan.     

Tak lama kemudian, dua pelayan pria datang dengan membawa makanan dan menyajikan mereka untuk sarapan pagi. Emmelyn hampir menangis saat melihat semua makanan enak di hadapannya.     

Sudah sangat lama sejak terakhir kali dia makan hidangan yang layak. Menjadi pelayan di kastil ini berarti ia hanya makan makanan paling buruk yang tersedia karena kedudukan mereka adalah yang terendah dalam rantai makanan di kastil.     

kadang-kadang, kalau si pangeran brengsek ini sibuk dengan tugas kerajaan dan ia harus pergi ke istana raja selama berhari-hari, Emmelyn bisa beristirahat sejenak dari tugasnya yang berat.     

Ia bisa pergi diam-diam dan berburu di hutan terdekat lalu makan daging panggang hasil buruannya kalau ia beruntung menangkap hewan liar yang lezat.     

"Kau harus memberi tahu juru masak makanan apa saja yang kau suka, agar ia dapat membuatnya untukmu," kata Pangeran Mars sambil mengangkat cangkirnya dan pelayan dengan cepat mengisinya dengan teh.     

"Eh?" Emmelyn tidak menyangka Mars akan mengatakan hal seperti itu. Apakah Emmelyn sedang bermimpi? Mungkin dia sedang dan ini semua hanyalah mimpi.     

Tidak mungkin kan, Pangeran Mars dari Kerajaan Draec yang sering disebut-sebut jelmaan iblis itu meminta Emmelyn untuk menyebutkan hidangan favoritnya agar juru masak di sini bisa membuatkan untuknya ...     

"Aku hanya suka makanan yang sangat enak. Juru masakmu mungkin tidak bisa membuat hidangan favoritku," Emmelyn memutar mata.     

Sebenarnya, gadis itu sangat merindukan pai apel ibunya selama berbulan-bulan. Terkadang ia akan menangis sendirian, hanya karena memikirkannya pai apel.     

Tapi .. ah, ia seharusnya tidak percaya makanan apa pun yang diberikan pangeran iblis ini. Emmelyn hanya akan makan apa pun yang dimakan pria ini. Ia tidak sudi memakan yang lain. Bagaimana kalau makanan itu diracuni? Iya, kan?     

"Apakah kau meremehkan orang-orangku?" Pangeran Iblis menyipitkan matanya dengan sikap berbahaya. "Itu berarti kau juga meremehkanku. Apakah kau bermaksud mengatakan aku tidak mampu memberimu makan?"     

Emmelyn juga menyipitkan matanya. Gadis itu tidak mengerti apa yang sebenarnya diinginkan jelmaan iblis ini darinya.     

"Kenapa sih, kau ingin memberiku makan? Apa kau ini sedang mencoba membuatku gemuk sebelum kau mengorbankan aku kepada iblis?" tanya Emmelyn kesal.     

"Cih ..." Pangeran Iblis memutar matanya menanggapi kata-kata Emmelyn. "Kau itu terlalu kurus untuk melahirkan anak-anakku. Aku ingin kau menaikkan berat badan sedikit lagi."     

Emmelyn menyemburkan tehnya ketika dia mendengar kata-kata lelaki itu.     

Astaga... sepertinya ia memang tidak sedang bermimpi. Tadi Emmelyn mendengar laki-laki itu mengatakan hal yang sama seperti tadi malam.     

Ia ingin Emmelyn menjadi ibu dari anak-anaknya.     

Jika dia bukan pangeran yang dijuluki jelmaan iblis, Emmelyn mungkin akan menganggap 'lamaran tidak langsung'-nya ini sebagai hal yang romantis.     

Tapi.. tidak bisa. Laki-laki ini adalah musuh bebuyutannya, dan ia seharusnya tidak membiarkan sepasang mata keemasan yang menawan itu menggoyahkannya dari tujuannya untuk membalas dendam.     

Jadi, apakah ini berarti ... laki-laki ini serius?     

"Dasar tidak tahu malu! Apa yang membuatmu berpikir aku akan melahirkan anakmu? Kau tahu aku datang ke sini untuk membunuhmu ..." Emmelyn menatap pria itu dengan berani.     

Ya, Emmelyn memang sudah bukan lagi seorang putri setelah kerajaannya diserang oleh pasukan pangeran yang payah ini dan keluarganya disingkirkan dari tahta.     

Namun demikian, ia masih memiliki harga dirinya. Ia tidak akan membiarkan siapa pun merendahkannya dan menganggapnya seperti sapi ternak untuk melahirkan anak-anak saja.     

Pangeran Mars memandang Emmelyn dengan saksama dan sudut mulutnya bergerak-gerak sedikit seolah menahan seringai. Dia mempunyai julukan sebagai Pangeran Iblis.     

Seharusnya ia tidak membiarkan budak rendahan ini menganggap bahwa Pangeran Mars telah berubah menjadi lunak. Itu sebabnya Mars menahan senyumnya.     

Sebenarnya, gadis ini sangat cantik dan bibir cemberut serta perilaku agresifnya hanya menambah pesonanya. Sang pangeran sudah terpikat, tetapi ia tidak mau mengakuinya. Laki-laki itu berdeham.     

"Sebutkan apa bayaran yang kau inginkan," katanya akhirnya. "Semua orang bisa dibeli. Menurutku kau ini bukan orang spesial yang tidak menginginkan apa pun dalam hidup."     

Emmelyn mengerutkan keningnya. "Kau iingin membeliku? Beraninya kau!"     

"Kau bisa memberi tahuku apa harga yang kau inginkan, atau aku akan mencari perempuan lain untuk melahirkan anak-anakku. Kalau sudah begitu, aku akan memerintahkan penjaga kastil untuk membawamu ke alun-alun untuk dipenggal."     

"..."     

[Luar biasa. Pangeran Iblis ini terlalu licin.]     

Emmelyn tidak bisa berkata-kata lagi. Ah... ini berarti ia tidak punya pilihan. Ia hanya dapat memilih menyelamatkan kepalanya, atau rahimnya.     

Akhirnya, gadis itu menghela nafas dan membuang muka. Ia membenci pria ini karena memaksakan kehendak kepadanya. Namun, Emmelyn sangat menyadari posisinya. Saat ini ia tidak memiliki kekuatan untuk melakukan tawar-menawar.     

Pangeran Iblis ini mungkin membutuhkan dirinya untuk melahirkan anak-anaknya dikarenakan suatu alasan, tetapi Emmelyn tidak bisa memaksakan keberuntungannya.     

Bisa saja si brengsek ini akan membuangnya dan menemukan perempuan lain untuk melahirkan anak-anaknya, lalu ... Emmelyn dapat mengucapkan selamat tinggal kepada kepalanya     

Lebih baik katakan ya untuk saat ini, dan nanti ia bisa mencari cara untuk melarikan diri.     

"Baiklah, kau menang." Emmelyn meletakkan cangkirnya. "Kau bisa membeliku."     

"Apa yang kau inginkan?" tanya Mars sambil menatap Emmelyn dalam-dalam.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.